{"title":"Strategi Penyediaan Air Bersih Secara Kontinuitas dengan Menggunakan Analisis SWOT pada Gampong Lambhuk Kota Banda Aceh","authors":"Akmal Akmal","doi":"10.55616/jitu.v4i1.556","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Air bersih merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat termasuk di Gampong Lambhuk Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Kurangnya ketersediaan air bersih di Gampong Lambhuk. Air bersih tidak mengalir secara kontinuitas, namun hanya mengalir tengah malam dengan debit yang kecil. Selain itu air bersih dengan debit yang kecil tersebut juga tampak kurang berkualitas, terkadang air berwarna keruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal serta strategi penyediaan sumber air bersih secara kontinuitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui observasi dan wawancara serta metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner. Narasumber dan responden ditujukan kepada kepada pihak perangkat gampong sebanyak 4 orang, warga/pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy sebanyak 23 orang, Bagian Umum PDAM Tirta Daroy sebanyak 3 orang. Analisis data digunakan analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT). Hasil penelitian diperoleh faktor internal untuk strength (kekuatan) dengan rating tertinggi sebesar 3,40 adalah faktor team work pekerja yang relatif baik. Faktor internal untuk weakness (kelemahan) dengan rating tertinggi sebesar 3,33 adalah kewenangan atau kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi unit kerja dan struktur organisasi masih belum memadai. Faktor eksternal untuk opportunity (peluang) dengan rating tertinggi sebesar 3,47 adalah adanya kerjasama dengan pemerintah daerah dan instansi swasta serta potensi jenis sumber air baku yang digunakan. Faktor eksternal untuk threats (ancaman) dengan rating tertinggi sebesar 3,43 adalah masyarakat menggunakan sumur bor. Strategi penyediaan air bersih secara kontinuitas berdasarkan diagram SWOT berada di Kuadran I dengan nilai S-W adalah 0,30 dan nilai O-T adalah 0,20 sehingga strategi yang dapat diterapkan untuk penyediaan air bersih secara kontinuitas adalah dengan menggabungkan kekuatan yang ada dengan peluang (Strategi S-O) dan menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar perusahaan","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"459 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55616/jitu.v4i1.556","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Air bersih merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat termasuk di Gampong Lambhuk Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Kurangnya ketersediaan air bersih di Gampong Lambhuk. Air bersih tidak mengalir secara kontinuitas, namun hanya mengalir tengah malam dengan debit yang kecil. Selain itu air bersih dengan debit yang kecil tersebut juga tampak kurang berkualitas, terkadang air berwarna keruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal serta strategi penyediaan sumber air bersih secara kontinuitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui observasi dan wawancara serta metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner. Narasumber dan responden ditujukan kepada kepada pihak perangkat gampong sebanyak 4 orang, warga/pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy sebanyak 23 orang, Bagian Umum PDAM Tirta Daroy sebanyak 3 orang. Analisis data digunakan analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT). Hasil penelitian diperoleh faktor internal untuk strength (kekuatan) dengan rating tertinggi sebesar 3,40 adalah faktor team work pekerja yang relatif baik. Faktor internal untuk weakness (kelemahan) dengan rating tertinggi sebesar 3,33 adalah kewenangan atau kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi unit kerja dan struktur organisasi masih belum memadai. Faktor eksternal untuk opportunity (peluang) dengan rating tertinggi sebesar 3,47 adalah adanya kerjasama dengan pemerintah daerah dan instansi swasta serta potensi jenis sumber air baku yang digunakan. Faktor eksternal untuk threats (ancaman) dengan rating tertinggi sebesar 3,43 adalah masyarakat menggunakan sumur bor. Strategi penyediaan air bersih secara kontinuitas berdasarkan diagram SWOT berada di Kuadran I dengan nilai S-W adalah 0,30 dan nilai O-T adalah 0,20 sehingga strategi yang dapat diterapkan untuk penyediaan air bersih secara kontinuitas adalah dengan menggabungkan kekuatan yang ada dengan peluang (Strategi S-O) dan menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar perusahaan