Pembangunan infrastruktur menjadi hal yang paling krusial bagi suatu daerah karena pembangunan sebuah infrastruktur dapat berdampak terhadap peningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut dengan tersedianya sarana dan perasarana infrastruktur yang baik. Demi mencapai tujuan tersebut setiap daerah mendapat anggaran dana yang besar disetiap tahunnya dan dana tersebut digunakan untuk pelaksanan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi anggaran dana daerah Kecamatan Darul Makmur dalam pembangunan infrastruktur 2022.Jenis penelitian ini adalah statistika deskriptif. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi lapangan yaitu melakukan penelitian ke kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Nagan Raya. Presentase kontribusi anggaran dana daerah kecamatan Darul Makmur terhadap pembangunan infrastruktur sebesar 37.04% nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan teknik analisis kontribusi yang diadopsi dari model perhitungan Devy Putri Milanda (2018) sehingga dalam hal ini menunjukan kontribusi anggaran dana daerah kecamatan Darul Makmur terhadap pembangunan infrastruktur tergolong kurang berkontribusi karena analisis sekala kontribusinya dibawah 50%.
{"title":"Analisis Kontribusi Anggaran Dana Daerah Kecamatan Darul Makmur Terhadap Pembangunan Infrastruktur 2022","authors":"A. Berutu, Lissa Opirina, Aulia Rahman","doi":"10.55616/jitu.v4i1.400","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v4i1.400","url":null,"abstract":"Pembangunan infrastruktur menjadi hal yang paling krusial bagi suatu daerah karena pembangunan sebuah infrastruktur dapat berdampak terhadap peningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut dengan tersedianya sarana dan perasarana infrastruktur yang baik. Demi mencapai tujuan tersebut setiap daerah mendapat anggaran dana yang besar disetiap tahunnya dan dana tersebut digunakan untuk pelaksanan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi anggaran dana daerah Kecamatan Darul Makmur dalam pembangunan infrastruktur 2022.Jenis penelitian ini adalah statistika deskriptif. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi lapangan yaitu melakukan penelitian ke kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Nagan Raya. Presentase kontribusi anggaran dana daerah kecamatan Darul Makmur terhadap pembangunan infrastruktur sebesar 37.04% nilai ini didapatkan dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan teknik analisis kontribusi yang diadopsi dari model perhitungan Devy Putri Milanda (2018) sehingga dalam hal ini menunjukan kontribusi anggaran dana daerah kecamatan Darul Makmur terhadap pembangunan infrastruktur tergolong kurang berkontribusi karena analisis sekala kontribusinya dibawah 50%.","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"123 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121187213","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Didalam dunia kerja tentunya keselamatan kerja itu penting apalagi yang bergerak di bidang konstruksi jalan, program k3 Itu adalah sebuah kegiatan yang dibentuk oleh perusahaan sebagai tindakan agar mengurangi kecelakaan kerja yaitu mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), Selain penggunaan APD pencegahan bahaya juga perlu di lakukan untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja yang kapan saja bisa terjadi.Tujuan penelitian ini agar mengetahui seberapa safety pekerja proyek peningkatan jalan yang di kerjakan oleh PT Wirataco Mitra Mulia kabupaten Aceh barat pada pertengahan tahun 2022 ini di kawasan kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya, Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif yaitu survey lapangan, pengumpulan data dilakukan dengan cheklist.Hasil penelitian : ini menunjukan bahwa penggunaan apd para pekerja.konstruksi peningkatan jalan ini masih.rendah pada proyek pertama yang berada di desa suka ramai kecamatan darul makmur untuk pekerjaan lapisan pondasi jalan hanya 4 orang yang menggunakan pakaian kerja dari 10 orang pekerja dan yang memakai sepatu safety 10 orang sedangkan pada pekerjaan pengaspalan yang menggunakan masker hanya 3 orang dari total 9 pekerja, yang menggunakan sarung tangan 2 orang, sepatu safety berjumlah 5 orang serta pakaian kerja 8 orang. Proyek kedua terletak di desa ujong lamie kecamatam darul makmur untuk pekerjaan lapisan hanya 3 orang yang memakai pakaian kerja serta yang menggunakan sepatu safety 10 orang, untuk pekerjaan bahu jalan hanya 2 orang yang menggunakan sepatu safety dari 10 orang pekerja untuk pekerjaan pengaspalan kacamata pelindung berjumlah 1 orang ,yang menggunakan masker berjumlah 3 orang, sepatu.safety.berjumlah 5 orang.dan.yang memakai baju.kerja berjumlah 6 orang dari total 9 pekerja . Proyek ke tiga yang berada di desa alue rambot kecamatan darul makmur pada pekerjaan lapisan ada 3 orang yang memakai pakaian kerja dan yang menggunakan sepatu safety berjumlah 10 orang, untuk pekerjaan pengaspalan hanya 1 orang yang memakai kacamata pelindung dari total 9 pekerja, yang menggunakan masker 5 orang, sarung tangan 2 orang, sepatu safety 4 orang dan pakaian kerja 5 orang. Pada proses kerja belum sepenuhnya mengikuti..Standar..Operasional yang berlaku sehingga terdapat beberapa kali kecelakaan kerja ringan. Pencegahan bahaya belum sepenuhnya dilakukan, salah satunya tidak adanya tanda bahaya yang dipasang disekitar proyek. Kesimpulan, penerapan K3 pada proyek peningkatan jalan di kecamatan darul makmur tergolong rendah.
{"title":"Evaluasi pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (k3) pada proyek konstruksi peningkatan jalan di kecamatan darul makmur","authors":"I. Ismail, Veranita Veranita, Astiah Amir","doi":"10.55616/jitu.v3i2.338","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v3i2.338","url":null,"abstract":"Didalam dunia kerja tentunya keselamatan kerja itu penting apalagi yang bergerak di bidang konstruksi jalan, program k3 Itu adalah sebuah kegiatan yang dibentuk oleh perusahaan sebagai tindakan agar mengurangi kecelakaan kerja yaitu mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), Selain penggunaan APD pencegahan bahaya juga perlu di lakukan untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja yang kapan saja bisa terjadi.Tujuan penelitian ini agar mengetahui seberapa safety pekerja proyek peningkatan jalan yang di kerjakan oleh PT Wirataco Mitra Mulia kabupaten Aceh barat pada pertengahan tahun 2022 ini di kawasan kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya, Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif yaitu survey lapangan, pengumpulan data dilakukan dengan cheklist.Hasil penelitian : ini menunjukan bahwa penggunaan apd para pekerja.konstruksi peningkatan jalan ini masih.rendah pada proyek pertama yang berada di desa suka ramai kecamatan darul makmur untuk pekerjaan lapisan pondasi jalan hanya 4 orang yang menggunakan pakaian kerja dari 10 orang pekerja dan yang memakai sepatu safety 10 orang sedangkan pada pekerjaan pengaspalan yang menggunakan masker hanya 3 orang dari total 9 pekerja, yang menggunakan sarung tangan 2 orang, sepatu safety berjumlah 5 orang serta pakaian kerja 8 orang. Proyek kedua terletak di desa ujong lamie kecamatam darul makmur untuk pekerjaan lapisan hanya 3 orang yang memakai pakaian kerja serta yang menggunakan sepatu safety 10 orang, untuk pekerjaan bahu jalan hanya 2 orang yang menggunakan sepatu safety dari 10 orang pekerja untuk pekerjaan pengaspalan kacamata pelindung berjumlah 1 orang ,yang menggunakan masker berjumlah 3 orang, sepatu.safety.berjumlah 5 orang.dan.yang memakai baju.kerja berjumlah 6 orang dari total 9 pekerja . Proyek ke tiga yang berada di desa alue rambot kecamatan darul makmur pada pekerjaan lapisan ada 3 orang yang memakai pakaian kerja dan yang menggunakan sepatu safety berjumlah 10 orang, untuk pekerjaan pengaspalan hanya 1 orang yang memakai kacamata pelindung dari total 9 pekerja, yang menggunakan masker 5 orang, sarung tangan 2 orang, sepatu safety 4 orang dan pakaian kerja 5 orang. Pada proses kerja belum sepenuhnya mengikuti..Standar..Operasional yang berlaku sehingga terdapat beberapa kali kecelakaan kerja ringan. Pencegahan bahaya belum sepenuhnya dilakukan, salah satunya tidak adanya tanda bahaya yang dipasang disekitar proyek. Kesimpulan, penerapan K3 pada proyek peningkatan jalan di kecamatan darul makmur tergolong rendah.","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115712869","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan untuk analisis masalah diperusahaan CV. Mahrem Jaya yang berkaitan dengan pemilihan supplier. Pengumpulan data dilaksankan dengan cara observasi dan wawancara. Diharapkan dengan analisis ini CV. Mahreem Jaya berhasil menentukan supplier yang menjadi prioritas dan terbaik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini memakai metode AHP. Dari perolehan perhitungan memakai metode AHP didapatkan bahwa supplier CV. A mendapatkan nilai akhir 0.4853 dan menempati peringkat pertama, kemudian supplier CV. D mendapatkan nilai akhir 0.3739 dan menempati peringkat kedua sedangkan supplier CV. K mendapatkan nilai akhir sebesar 0.1404. Berdasarkan perhitungan maka yang menjadi prioritas supplier dari CV. Mahrem Jaya adalah CV.strategi pemasaran bagi perusahaan CV. A sebesar 0.4853.
{"title":"Implementasi Implementasi Metode AHP pada Pemilihan Supplier di CV. Mahreem Jaya","authors":"H. Hafidz, Dwi Mei Riya Ristanti, Suparno Suparno","doi":"10.55616/jitu.v4i1.553","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v4i1.553","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk analisis masalah diperusahaan CV. Mahrem Jaya yang berkaitan dengan pemilihan supplier. Pengumpulan data dilaksankan dengan cara observasi dan wawancara. Diharapkan dengan analisis ini CV. Mahreem Jaya berhasil menentukan supplier yang menjadi prioritas dan terbaik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini memakai metode AHP. Dari perolehan perhitungan memakai metode AHP didapatkan bahwa supplier CV. A mendapatkan nilai akhir 0.4853 dan menempati peringkat pertama, kemudian supplier CV. D mendapatkan nilai akhir 0.3739 dan menempati peringkat kedua sedangkan supplier CV. K mendapatkan nilai akhir sebesar 0.1404. Berdasarkan perhitungan maka yang menjadi prioritas supplier dari CV. Mahrem Jaya adalah CV.strategi pemasaran bagi perusahaan CV. A sebesar 0.4853. \u0000 ","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123710881","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Data Mining adalah proses pencarian atau penggalian informasi yang dilakukan dalam data yang besar. Clustering adalah salah satu metode yang digunakan dalam proses Data Mining. Pengelompokan yang terjadi adalah pengelompokan penjualan handphone. Atribut yang digunakan dalam pengelompokan ini adalah total penjualan selama tiga bulan dan harga handphone. Pengelompokan ini dilakukan agar pihak toko dapat mengetahui jenis penjualan handphone apa saja yang laku dan tidak laku selama tiga bulan sehingga tidak terjadi penumpukan barang di gudang. Dalam clustering terdapat beberapa metode, salah satunya adalah metode K-means. K-means adalah salah satu proses metode pengelompokan non-hierarkis yang bekerja dengan cara membagi data menjadi satu atau beberapa cluster. Dari hasil penerapan K-means dalam pengelompokan pada 2 jenis cluster yang dibuat yaitu Penjualan Paling Laris (Best Selling) dan Penjualan Laris (Good Selling). Berdasarkan hasil pengkelompokan tersebut, terdapat 28 nama handphone dan aksesoris termasuk kedalam cluster Paling Laris dan 13 jenis lain termasuk cluster Laris. Akurasi Kategori penjualan tertinggi dan pemberi keuntungan terbesar masing-masing kelas memberikan keputusan bahwa kategori penjualan tinggi dan memberikan keuntungan yang banyak, sehingga di butuhkan stok banyak untuk memenuhi permintaan.
{"title":"Klasterisasi Pola Penjualan Menggunakan Metode K-Means Clustering","authors":"Ginda M.A.Siregar","doi":"10.55616/jitu.v4i1.554","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v4i1.554","url":null,"abstract":"Data Mining adalah proses pencarian atau penggalian informasi yang dilakukan dalam data yang besar. Clustering adalah salah satu metode yang digunakan dalam proses Data Mining. Pengelompokan yang terjadi adalah pengelompokan penjualan handphone. Atribut yang digunakan dalam pengelompokan ini adalah total penjualan selama tiga bulan dan harga handphone. Pengelompokan ini dilakukan agar pihak toko dapat mengetahui jenis penjualan handphone apa saja yang laku dan tidak laku selama tiga bulan sehingga tidak terjadi penumpukan barang di gudang. Dalam clustering terdapat beberapa metode, salah satunya adalah metode K-means. K-means adalah salah satu proses metode pengelompokan non-hierarkis yang bekerja dengan cara membagi data menjadi satu atau beberapa cluster. Dari hasil penerapan K-means dalam pengelompokan pada 2 jenis cluster yang dibuat yaitu Penjualan Paling Laris (Best Selling) dan Penjualan Laris (Good Selling). Berdasarkan hasil pengkelompokan tersebut, terdapat 28 nama handphone dan aksesoris termasuk kedalam cluster Paling Laris dan 13 jenis lain termasuk cluster Laris. Akurasi Kategori penjualan tertinggi dan pemberi keuntungan terbesar masing-masing kelas memberikan keputusan bahwa kategori penjualan tinggi dan memberikan keuntungan yang banyak, sehingga di butuhkan stok banyak untuk memenuhi permintaan.","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124262128","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Noviyan Aji Sampurna, R. Santoso, Hisbulloh Ahlis, Munawi
Telur asin adalah hasil olahan dari telur itik mentah dengan menggunakan campuran adonan batu bata merah, garam dan abu gosok yang diperam selama beberapa hari, kemudian menghasilkan telur asin matang. Proses pengasinan dengan adonan meliputi beberapa hal seperti sortasi telur itik mentah, pencucian, membuat adonan pemeraman telur asin, pemberian garam, melumuri telur dengan adonan pemeraman, telur diperam selama beberapa hari, pengupasan adonan, mencuci telur kembali, merebus telur, penirisan, memberikan cap pada telur kemudian dilakukan pengemasan. Tahap pencucian telur ini sangat penting karena menentukan kualitas telur asin, pencucian telur asin secara manual dilakukan dua kali sebelum diasinkan dan setelah diasinkan. proses pencucian telur asin secara manual membutuhkan waktu yang cukup lama dan membutuhkan banyak tenaga karena harus menggosok kulit telur dengan spon kasar atau sikat, sampai pori-pori kulit telur membuka dan bersih agar memperoleh hasil yang baik. Oleh karena itu diperlukan inovasi agar proses pencucian telor asin menjadi lebih efisien sehingga produktifitas bisa ditingkatkan. Mesin pencuci telur yang dibuat menggunakan motor listrik 2 phase, hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan daya listrik rumahan agar pengoprasianya lebih mudah dan perawatan relatif murah dan terjangkau. Dari hasil pengujian diperoleh selisih waktu sebesar 22.42 detik antara proses pencucian dengan menggunakan mesin dan dengan proses secara manual. Ada kenaikan prosuktifitas sebesar 44.70% dan hanya memerlukan satu orang tenaga kerja untuk mengoperasikan mesin ini.
{"title":"Inovasi Mesin Pencuci Telur Bertenaga Motor LIstrik Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Produktifitas UKM Telur Asin","authors":"Noviyan Aji Sampurna, R. Santoso, Hisbulloh Ahlis, Munawi","doi":"10.55616/jitu.v4i1.566","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v4i1.566","url":null,"abstract":"Telur asin adalah hasil olahan dari telur itik mentah dengan menggunakan campuran adonan batu bata merah, garam dan abu gosok yang diperam selama beberapa hari, kemudian menghasilkan telur asin matang. Proses pengasinan dengan adonan meliputi beberapa hal seperti sortasi telur itik mentah, pencucian, membuat adonan pemeraman telur asin, pemberian garam, melumuri telur dengan adonan pemeraman, telur diperam selama beberapa hari, pengupasan adonan, mencuci telur kembali, merebus telur, penirisan, memberikan cap pada telur kemudian dilakukan pengemasan. Tahap pencucian telur ini sangat penting karena menentukan kualitas telur asin, pencucian telur asin secara manual dilakukan dua kali sebelum diasinkan dan setelah diasinkan. proses pencucian telur asin secara manual membutuhkan waktu yang cukup lama dan membutuhkan banyak tenaga karena harus menggosok kulit telur dengan spon kasar atau sikat, sampai pori-pori kulit telur membuka dan bersih agar memperoleh hasil yang baik. Oleh karena itu diperlukan inovasi agar proses pencucian telor asin menjadi lebih efisien sehingga produktifitas bisa ditingkatkan. Mesin pencuci telur yang dibuat menggunakan motor listrik 2 phase, hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan daya listrik rumahan agar pengoprasianya lebih mudah dan perawatan relatif murah dan terjangkau. Dari hasil pengujian diperoleh selisih waktu sebesar 22.42 detik antara proses pencucian dengan menggunakan mesin dan dengan proses secara manual. Ada kenaikan prosuktifitas sebesar 44.70% dan hanya memerlukan satu orang tenaga kerja untuk mengoperasikan mesin ini.","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123119292","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pembanguna menjadi pemicu semakin pesatnya perkembangan pembangunan di berbagai sektor. Salah satu sektor pembangunan yang terus dilakukan berada di bidang pendidikan khususnya pembangunan gedung paud. Faktor biaya dan estimasi waktu pembangunan juga menjadi bahan pertimbangan utama dimana menyangkut keberhasilan suatu proyek dan meminimalisir adanya resiko kegagalan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yaitu dengan mewawancarai langsung pihak bersangkutan dan juga data yang diperoleh dari observasi langsung di lapangan. Dilakukan juga beberapa studi literatur dengan memanfaatkan analisa yang lebih mendalan yang diwujudkan dengan pengolahan data yang lebih fokus serta menyeluruh. Berdasarkan analisa rencana anggara biaya dan penjadwalan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung paud di Kelurahan Kalirejo adalah Rp. 255,563,000,00 (Dua Ratus Lima Puluh Lima Juta Lima Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Rupiah) dan memerlukan waktu 91 hari kerja dengan waktu awal pengerjaan 1 April 2024 dan waktu penyelesaian 29 Juni 2024.
{"title":"Analisis Rencana Anggaran Biaya dan Penjadwalan Pembangunan Gedung Paud di Kelurahan Kalirejo","authors":"Dandi Pramono Payungan, Sely Novita Sari, Anggi Hermawan","doi":"10.55616/jitu.v4i1.575","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v4i1.575","url":null,"abstract":"Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pembanguna menjadi pemicu semakin pesatnya perkembangan pembangunan di berbagai sektor. Salah satu sektor pembangunan yang terus dilakukan berada di bidang pendidikan khususnya pembangunan gedung paud. Faktor biaya dan estimasi waktu pembangunan juga menjadi bahan pertimbangan utama dimana menyangkut keberhasilan suatu proyek dan meminimalisir adanya resiko kegagalan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yaitu dengan mewawancarai langsung pihak bersangkutan dan juga data yang diperoleh dari observasi langsung di lapangan. Dilakukan juga beberapa studi literatur dengan memanfaatkan analisa yang lebih mendalan yang diwujudkan dengan pengolahan data yang lebih fokus serta menyeluruh. Berdasarkan analisa rencana anggara biaya dan penjadwalan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung paud di Kelurahan Kalirejo adalah Rp. 255,563,000,00 (Dua Ratus Lima Puluh Lima Juta Lima Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Rupiah) dan memerlukan waktu 91 hari kerja dengan waktu awal pengerjaan 1 April 2024 dan waktu penyelesaian 29 Juni 2024.","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125633754","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Proyek konstruksi bangunan rumah adalah suatu struktur fisik yang dibangun untuk tempat tinggal. Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan salah satu kompenen utama dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi karena merupakan dasar acuan untuk mengetahui estimasi biaya yang akan dikeluarkan dan dasar untuk membuat sistem pembiayaan. Penyusunan RAB memiliki beberapa komponen yaitu uraian pekerjaan, harga satuan, volume pekerjaan, upah kerja, material bahan bangunan, dan total biaya keseluruhan. Harga satuan pekerjaan berpedoman pada Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) yang diatur dalam PERMEN PUPR. Penggunaan acuan masa berlaku AHSP harus menyesuaikan dengan waktu penyusunan RAB. Tujuan penelitian ini adalah membahas perbandingan biaya rumah konvensional 1 lantai tipe 40 menggunakan AHSP 2016 dan AHSP 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu mewawancarai langsung pihak pelaksana dan data yang diperoleh dari observasi langsung di lapangan. Metode analisis pada penelitian ini yaitu dengan menghitung volume pekerjaan, menghitung harga satuan, mengalikan volume pekerjaan dengan koefisien harga satuan, merekapitulasi RAB, dan menganalisis perbandingan total biaya akhir. Berdasarkan analisa RAB yang dilakukan maka dapat disimpulan bahwa selisih biaya pembangunan rumah konvensional 1 lantai tipe 40 dengan acuan AHSP 2016 dan AHSP 2022 menggunakan SHBJ 2020 adalah sebesar Rp113.000, sedangkan selisih menggunakan SHBJ 2022 adalah sebesar Rp74.000.
{"title":"Analisis Perbandingan Biaya Pembangunan Rumah Konvensional 1 Lantai Tipe 40 Menggunakan AHSP 2016 dan AHSP 2022 (Studi Kasus : Rumah di Triharjo, Kabupaten Sleman)","authors":"Dian Nurcahyani, Sely Novita Sari, Anggi Hermawan","doi":"10.55616/jitu.v4i1.577","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v4i1.577","url":null,"abstract":"Proyek konstruksi bangunan rumah adalah suatu struktur fisik yang dibangun untuk tempat tinggal. Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan salah satu kompenen utama dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi karena merupakan dasar acuan untuk mengetahui estimasi biaya yang akan dikeluarkan dan dasar untuk membuat sistem pembiayaan. Penyusunan RAB memiliki beberapa komponen yaitu uraian pekerjaan, harga satuan, volume pekerjaan, upah kerja, material bahan bangunan, dan total biaya keseluruhan. Harga satuan pekerjaan berpedoman pada Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) yang diatur dalam PERMEN PUPR. Penggunaan acuan masa berlaku AHSP harus menyesuaikan dengan waktu penyusunan RAB. Tujuan penelitian ini adalah membahas perbandingan biaya rumah konvensional 1 lantai tipe 40 menggunakan AHSP 2016 dan AHSP 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu mewawancarai langsung pihak pelaksana dan data yang diperoleh dari observasi langsung di lapangan. Metode analisis pada penelitian ini yaitu dengan menghitung volume pekerjaan, menghitung harga satuan, mengalikan volume pekerjaan dengan koefisien harga satuan, merekapitulasi RAB, dan menganalisis perbandingan total biaya akhir. Berdasarkan analisa RAB yang dilakukan maka dapat disimpulan bahwa selisih biaya pembangunan rumah konvensional 1 lantai tipe 40 dengan acuan AHSP 2016 dan AHSP 2022 menggunakan SHBJ 2020 adalah sebesar Rp113.000, sedangkan selisih menggunakan SHBJ 2022 adalah sebesar Rp74.000.","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127135226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Air bersih merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat termasuk di Gampong Lambhuk Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Kurangnya ketersediaan air bersih di Gampong Lambhuk. Air bersih tidak mengalir secara kontinuitas, namun hanya mengalir tengah malam dengan debit yang kecil. Selain itu air bersih dengan debit yang kecil tersebut juga tampak kurang berkualitas, terkadang air berwarna keruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal serta strategi penyediaan sumber air bersih secara kontinuitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui observasi dan wawancara serta metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner. Narasumber dan responden ditujukan kepada kepada pihak perangkat gampong sebanyak 4 orang, warga/pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy sebanyak 23 orang, Bagian Umum PDAM Tirta Daroy sebanyak 3 orang. Analisis data digunakan analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT). Hasil penelitian diperoleh faktor internal untuk strength (kekuatan) dengan rating tertinggi sebesar 3,40 adalah faktor team work pekerja yang relatif baik. Faktor internal untuk weakness (kelemahan) dengan rating tertinggi sebesar 3,33 adalah kewenangan atau kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi unit kerja dan struktur organisasi masih belum memadai. Faktor eksternal untuk opportunity (peluang) dengan rating tertinggi sebesar 3,47 adalah adanya kerjasama dengan pemerintah daerah dan instansi swasta serta potensi jenis sumber air baku yang digunakan. Faktor eksternal untuk threats (ancaman) dengan rating tertinggi sebesar 3,43 adalah masyarakat menggunakan sumur bor. Strategi penyediaan air bersih secara kontinuitas berdasarkan diagram SWOT berada di Kuadran I dengan nilai S-W adalah 0,30 dan nilai O-T adalah 0,20 sehingga strategi yang dapat diterapkan untuk penyediaan air bersih secara kontinuitas adalah dengan menggabungkan kekuatan yang ada dengan peluang (Strategi S-O) dan menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar perusahaan
{"title":"Strategi Penyediaan Air Bersih Secara Kontinuitas dengan Menggunakan Analisis SWOT pada Gampong Lambhuk Kota Banda Aceh","authors":"Akmal Akmal","doi":"10.55616/jitu.v4i1.556","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v4i1.556","url":null,"abstract":"Air bersih merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat termasuk di Gampong Lambhuk Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Kurangnya ketersediaan air bersih di Gampong Lambhuk. Air bersih tidak mengalir secara kontinuitas, namun hanya mengalir tengah malam dengan debit yang kecil. Selain itu air bersih dengan debit yang kecil tersebut juga tampak kurang berkualitas, terkadang air berwarna keruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal serta strategi penyediaan sumber air bersih secara kontinuitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui observasi dan wawancara serta metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner. Narasumber dan responden ditujukan kepada kepada pihak perangkat gampong sebanyak 4 orang, warga/pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy sebanyak 23 orang, Bagian Umum PDAM Tirta Daroy sebanyak 3 orang. Analisis data digunakan analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT). Hasil penelitian diperoleh faktor internal untuk strength (kekuatan) dengan rating tertinggi sebesar 3,40 adalah faktor team work pekerja yang relatif baik. Faktor internal untuk weakness (kelemahan) dengan rating tertinggi sebesar 3,33 adalah kewenangan atau kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi unit kerja dan struktur organisasi masih belum memadai. Faktor eksternal untuk opportunity (peluang) dengan rating tertinggi sebesar 3,47 adalah adanya kerjasama dengan pemerintah daerah dan instansi swasta serta potensi jenis sumber air baku yang digunakan. Faktor eksternal untuk threats (ancaman) dengan rating tertinggi sebesar 3,43 adalah masyarakat menggunakan sumur bor. Strategi penyediaan air bersih secara kontinuitas berdasarkan diagram SWOT berada di Kuadran I dengan nilai S-W adalah 0,30 dan nilai O-T adalah 0,20 sehingga strategi yang dapat diterapkan untuk penyediaan air bersih secara kontinuitas adalah dengan menggabungkan kekuatan yang ada dengan peluang (Strategi S-O) dan menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar perusahaan","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"459 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126166270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jalan adalah suatu prasarana transportasi darat yang melayani perpindahan orang dan barang secara aman, nyaman, dan ekonomis dari satu tempat ke tempat lain. Perkembangan pertumbuhan penduduk menyebabkan berkurangnya jaringan jalan akibat pertambahan jumlah kendaraan yang terus bertambah setiap tahunnya dari 10% menjadi 55% per tahun, tidak sebanding dengan pertambahan panjangnya. Dari jalan. hanya sekitar 1,9% per tahun, agar pembutan jalan sesuai dengan ketentuan dan agar jalan yang baru dibangun tidak mudah rusak dengan test kepadatan pada lapisan pondasi jalan,metode yang digunakan adalah sandcone adalah metode uji kepadatan dilapangan dengan cara menggunakan Pasir Ottawa untuk menjadi parameter dari kepadatan tanah tersebut. Pasir ini memiliki sifat bersih, kering, keras dan dapat mengalir bebas ke sela-sela karena tidak mengandung zat pengikat. Pasir Ottawa yang di gunakan untuk pengujian ini adalah pasir yang lolos pada saringan nomor 10 dan bertahan pada saringan nomor 200. Pengujian yang di uraikan butiran tanah serta batuan diameternya kurang dari 5 cm. Yang sesuai pada kepadatan lapangan adalah berat kering persatuan isi,Kepadatan yang di peroleh dari setiap titik harus memenuhi syarat yaitu > 100 % ,juga kadar air harus terpenuhi yaitu 6,0% – 6,4% yang dimana kadar air minimal adalah 6,0% dan maximal 6,5%, Agar didapatkan kepadatan yang sesuai dengan ketentuan AASHTO T 191-96
道路是一个陆路交通基础设施,为从一个地方到另一个地方的安全、舒适和经济的人员和货物的运输提供服务。人口增长的增长导致道路网络的减少,汽车每年的增长率从10%增加到55%,这与增加相比微不足道。挡我的路。每年只有1.9%的时间,为了使新修建的道路不容易被地基地基的密度测试所破坏,使用sandcone是一种利用渥太华沙子作为土壤密度参数的实地测试方法。沙子有清洁、干燥、坚硬的特性,可以自由流动,因为它不含粘合剂。用于测试的渥太华沙子是在10号滤镜中通过的,在200号滤镜中幸存下来。由直径不到5厘米的泥土和岩石组成的测试。适当的联合实地密度是干重内容,从每一点的密度必须100%合格即>,也必须实现6,0%——6,4%水分最大限度在哪里说水位最低的是6,0%和6,5%,以便更好地获得适当的密度AASHTO T 191-96条款
{"title":"Analisa Lapis Pondasi Dengan Metode Sand Cone","authors":"Annas Fahlevi isma","doi":"10.55616/jitu.v4i1.562","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v4i1.562","url":null,"abstract":"Jalan adalah suatu prasarana transportasi darat yang melayani perpindahan orang dan barang secara aman, nyaman, dan ekonomis dari satu tempat ke tempat lain. Perkembangan pertumbuhan penduduk menyebabkan berkurangnya jaringan jalan akibat pertambahan jumlah kendaraan yang terus bertambah setiap tahunnya dari 10% menjadi 55% per tahun, tidak sebanding dengan pertambahan panjangnya. Dari jalan. hanya sekitar 1,9% per tahun, agar pembutan jalan sesuai dengan ketentuan dan agar jalan yang baru dibangun tidak mudah rusak dengan test kepadatan pada lapisan pondasi jalan,metode yang digunakan adalah sandcone adalah metode uji kepadatan dilapangan dengan cara menggunakan Pasir Ottawa untuk menjadi parameter dari kepadatan tanah tersebut. Pasir ini memiliki sifat bersih, kering, keras dan dapat mengalir bebas ke sela-sela karena tidak mengandung zat pengikat. Pasir Ottawa yang di gunakan untuk pengujian ini adalah pasir yang lolos pada saringan nomor 10 dan bertahan pada saringan nomor 200. Pengujian yang di uraikan butiran tanah serta batuan diameternya kurang dari 5 cm. Yang sesuai pada kepadatan lapangan adalah berat kering persatuan isi,Kepadatan yang di peroleh dari setiap titik harus memenuhi syarat yaitu > 100 % ,juga kadar air harus terpenuhi yaitu 6,0% – 6,4% yang dimana kadar air minimal adalah 6,0% dan maximal 6,5%, Agar didapatkan kepadatan yang sesuai dengan ketentuan AASHTO T 191-96","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122495936","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Zulfikra Mus, Rizal Maulana, Anggi Hermawan, Sely Novita Sari
Penggunaan material dan pengaplikasian yang tidak sesuai dengan koefisien AHSP yang sudah ditetapkan, merupakan salah satu faktor yang menjadi kendala dalam pengerjaan plesteran dinding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan ketebalan plesteran yang direalisasikan di lapangan dengan jumlah yang seharusnya terpakai sesuai koefisien AHSP 2016 pada proyek pembangunan rumah Maguwoharjo. Pengumpulan data adalah metode sistematis untuk mengumpulkan dan mengukur data yang dikumpulkan dari berbagai sumber informasi untuk mencapai tujuan penelitian. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pekerjaan pembangunan Rumah Maguwoharjo ketebalan plesteran yang direalisasikan tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya terpakai sesuai koefisien AHSP 2016. Plesteran yang terealisasi memiliki ketebalan yang lebih tebal dan ada juga yang lebih rendah. Material semen dan pasir yang digunakan untuk pengerjaan plesteran Rumah Maguwoharjo adalah sebanyak 3.465,19 kg dan 28.53m3 , sedangkan menurut AHSP 2016 material semen dan pasir yang harusnya terpakai adalah sebanyak 3.036,76 kg dan 11.68m3 . Selisih material yang pada pengerjaan plesteran Rumah Maguwoharjo adalah sebanyak 12% semen dan 59% pasir.
{"title":"Analisis Aktualisasi Penggunaan Material Plesteran Terhadap Koefisien AHSP Pada Proyek Pembangunan Rumah Maguwoharjo","authors":"Zulfikra Mus, Rizal Maulana, Anggi Hermawan, Sely Novita Sari","doi":"10.55616/jitu.v4i1.574","DOIUrl":"https://doi.org/10.55616/jitu.v4i1.574","url":null,"abstract":"Penggunaan material dan pengaplikasian yang tidak sesuai dengan koefisien AHSP yang sudah ditetapkan, merupakan salah satu faktor yang menjadi kendala dalam pengerjaan plesteran dinding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan ketebalan plesteran yang direalisasikan di lapangan dengan jumlah yang seharusnya terpakai sesuai koefisien AHSP 2016 pada proyek pembangunan rumah Maguwoharjo. Pengumpulan data adalah metode sistematis untuk mengumpulkan dan mengukur data yang dikumpulkan dari berbagai sumber informasi untuk mencapai tujuan penelitian. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pekerjaan pembangunan Rumah Maguwoharjo ketebalan plesteran yang direalisasikan tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya terpakai sesuai koefisien AHSP 2016. Plesteran yang terealisasi memiliki ketebalan yang lebih tebal dan ada juga yang lebih rendah. Material semen dan pasir yang digunakan untuk pengerjaan plesteran Rumah Maguwoharjo adalah sebanyak 3.465,19 kg dan 28.53m3 , sedangkan menurut AHSP 2016 material semen dan pasir yang harusnya terpakai adalah sebanyak 3.036,76 kg dan 11.68m3 . Selisih material yang pada pengerjaan plesteran Rumah Maguwoharjo adalah sebanyak 12% semen dan 59% pasir.","PeriodicalId":255050,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknik Unida","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127091302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}