{"title":"KOMPARASI KARAKTERISTIK MORTAR DENGAN MENGGUNAKAN PASIR SUNGAI KLEPU DAN PASIR SUNGAI BATEALIT KABUPATEN JEPARA","authors":"Ariyanto Ariyanto, Khotibul Umam, Y. Saputro","doi":"10.31002/RICE.V3I1.1279","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pasir quarry lokal dalam hal ini pasir sungai merupakan jenis material yang jarang digunakan masyarakat dalam membuat beton. Disetiap daerah memiliki karakteristik pasir yang berbeda, hal ini disebabkan oleh berbagai aspek misalnya jenis batuan, derasnya aliran, dan kondisi tanah sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik antara pasir quarry Klepu dan pasir Quarry Batealit, selain itu korelasi antara perilaku pasir yang digunakan adalah pasir tanpa cucian dengan pasir dicuci untuk plesteran. Adapun dalam penelitian ini dilaksanakan mulai dari pembuatan benda uji, perawatan, dan pengujian. Pengujian dilakukan pada umur 28 hari. Pengujian secara fisik dan mekanik dilakukan untuk mengetahui kandungan pasir yang digunakan. Hasil dari kadar lumpur sebelum dicuci adalah 12,07% untuk pasir Klepu, dan 10,53% untuk pasir Batealit dan setelah dicuci diperoleh kadar lumpur 4,6% dan memiliki warna coklat pada pengujian kadar organis, Tingkat butiran pasir diperoleh FM 2,9 dan berat jenis 2,40 untuk pasir Klepu serta 3,10 dan 2,40 untuk berat jenis pada Pasir Batealit, keduanya masuk dalam kategori kasar. Kuat tekan menggunakan pasir sungai klepu yakni 63,9 kg/cm2 sebelum dicuci dan setelah dicuci sebesar 72,2 kg/cm2. Kuat tekan menggunkan pasir sungai batealit menunjukkan bahwa sebelum dicuci sebesar 81,3 kg/cm2 dan setelah dicuci sebesar 111,3 kg/cm2. Hubungan signifikansi korelasi antara pasir cucian dan tidak menunjukkan korelasi yang kuat.","PeriodicalId":160052,"journal":{"name":"Reviews in Civil Engineering","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Reviews in Civil Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31002/RICE.V3I1.1279","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pasir quarry lokal dalam hal ini pasir sungai merupakan jenis material yang jarang digunakan masyarakat dalam membuat beton. Disetiap daerah memiliki karakteristik pasir yang berbeda, hal ini disebabkan oleh berbagai aspek misalnya jenis batuan, derasnya aliran, dan kondisi tanah sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik antara pasir quarry Klepu dan pasir Quarry Batealit, selain itu korelasi antara perilaku pasir yang digunakan adalah pasir tanpa cucian dengan pasir dicuci untuk plesteran. Adapun dalam penelitian ini dilaksanakan mulai dari pembuatan benda uji, perawatan, dan pengujian. Pengujian dilakukan pada umur 28 hari. Pengujian secara fisik dan mekanik dilakukan untuk mengetahui kandungan pasir yang digunakan. Hasil dari kadar lumpur sebelum dicuci adalah 12,07% untuk pasir Klepu, dan 10,53% untuk pasir Batealit dan setelah dicuci diperoleh kadar lumpur 4,6% dan memiliki warna coklat pada pengujian kadar organis, Tingkat butiran pasir diperoleh FM 2,9 dan berat jenis 2,40 untuk pasir Klepu serta 3,10 dan 2,40 untuk berat jenis pada Pasir Batealit, keduanya masuk dalam kategori kasar. Kuat tekan menggunakan pasir sungai klepu yakni 63,9 kg/cm2 sebelum dicuci dan setelah dicuci sebesar 72,2 kg/cm2. Kuat tekan menggunkan pasir sungai batealit menunjukkan bahwa sebelum dicuci sebesar 81,3 kg/cm2 dan setelah dicuci sebesar 111,3 kg/cm2. Hubungan signifikansi korelasi antara pasir cucian dan tidak menunjukkan korelasi yang kuat.