Achyar Riyadh, Fajar Ahmad Faisal, Muhammad Fahmi Fadillah Hidayat
{"title":"MEMPERKENALKAN TOKOH PUNAKAWAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DENGAN BUKU ILUSTRASI INTERAKTIF","authors":"Achyar Riyadh, Fajar Ahmad Faisal, Muhammad Fahmi Fadillah Hidayat","doi":"10.53580/files.v4i2.46","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masa keemasan pada anak-anak atau yang disebut dengan golden age adalah masa dimana anak usia dini akan mengekplorasi hal-hal yang ingin anak-anak lakukan, golden age ini adalah masa yang paling penting untuk membentuk karakter pada anak. Membentuk karakter anak ini perlu dilakukan oleh para orang tua, sehingga bisa membantu perkembangan anak. Lingkup perkembangan pada anak usia 4-5 tahun adalah motorik. Perkembangan motorik adalah perkembangan yang mengendalikan gerakan tubuh yang melalui kegiatan yang terkoordinir contohnya susunan saraf, otot, otak dan spinal cord. Media interaktif adalah media pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan fisik yang melibatkan saraf dan otot-otot kecil pada tubuh anak. Dalam hal ini buku cerita adalah salah satu media yang sangat disukai oleh anak-anak, terutama jika buku tersebut memiliki ilustrasi dan didalamnya ada permainan (buku interaktif) yang melibatkan anak. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, di kota Bandung sendiri masih jarang ditemui buku ilustrasi interaktif dan anak usia 4-5 tahun di kota Bandung masih banyak anak yang belum mengenal cerita budaya Indonesia terutama tokoh Punakawan. Anak-anak pada usia tersebut lebih banyak mengenal cerita dan tokoh dari luar negeri seperti frozen, donal duck, cars dan lain sebagainya. Tokon Punakawan adalah modifikasi atas sistem penyebaran ajaran Islam oleh Sunan Kalijaga di Indonesia terutama di Pulau Jawa. Punakawan ini memiliki karakter yang lucu atau humoris, biasanya Punakawan hadir untuk mencairkan suasana yang serius. Cerita yang dibawakan oleh tokoh Punakawan seringkali menceritakan kehidupan sehari-hari dan Punakawan juga mempunyai nilai dan pesan moral baik yang dapat diserap oleh publik.","PeriodicalId":385294,"journal":{"name":"Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53580/files.v4i2.46","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Masa keemasan pada anak-anak atau yang disebut dengan golden age adalah masa dimana anak usia dini akan mengekplorasi hal-hal yang ingin anak-anak lakukan, golden age ini adalah masa yang paling penting untuk membentuk karakter pada anak. Membentuk karakter anak ini perlu dilakukan oleh para orang tua, sehingga bisa membantu perkembangan anak. Lingkup perkembangan pada anak usia 4-5 tahun adalah motorik. Perkembangan motorik adalah perkembangan yang mengendalikan gerakan tubuh yang melalui kegiatan yang terkoordinir contohnya susunan saraf, otot, otak dan spinal cord. Media interaktif adalah media pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan fisik yang melibatkan saraf dan otot-otot kecil pada tubuh anak. Dalam hal ini buku cerita adalah salah satu media yang sangat disukai oleh anak-anak, terutama jika buku tersebut memiliki ilustrasi dan didalamnya ada permainan (buku interaktif) yang melibatkan anak. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, di kota Bandung sendiri masih jarang ditemui buku ilustrasi interaktif dan anak usia 4-5 tahun di kota Bandung masih banyak anak yang belum mengenal cerita budaya Indonesia terutama tokoh Punakawan. Anak-anak pada usia tersebut lebih banyak mengenal cerita dan tokoh dari luar negeri seperti frozen, donal duck, cars dan lain sebagainya. Tokon Punakawan adalah modifikasi atas sistem penyebaran ajaran Islam oleh Sunan Kalijaga di Indonesia terutama di Pulau Jawa. Punakawan ini memiliki karakter yang lucu atau humoris, biasanya Punakawan hadir untuk mencairkan suasana yang serius. Cerita yang dibawakan oleh tokoh Punakawan seringkali menceritakan kehidupan sehari-hari dan Punakawan juga mempunyai nilai dan pesan moral baik yang dapat diserap oleh publik.