Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam daerah. Hal tersebut membuat Indonesia memiliki makanan khas tradisional yang beraneka ragam yang harus dilestarikan. Salah satunya adalah gudeg, gudeg merupakan salah satu kuliner yang sangat terkenal dan lekat kaitannya dengan kota Yogyakarta. Dapoer D'Jowo adalah sebuah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dimiliki oleh orang Yogyakarta asli dan menjual berbagai macam kuliner khas Yogyakarta, khususnya gudeg yang merupakan ikon dari kota tersebut. Tujuan adanya penelitian pada perancangan brand Dapoer D'Jowo ini adalah sebagai peningkatan media promosi guna memperkenalkan brand Dapoer D'Jowo kepada masyarakat Bandung, khususnya Rancamanyar. Perancangan ini dibuat dengan maksud untuk menciptakan media promosi yang dapat menampilkan identitas visual dari Dapoer D'Jowo. Hal tersebut ditujukan guna menampilkan citra dari brand Dapoer D'Jowo agar dapat memberikan daya tarik kepada konsumen, serta dapat bersaing dengan kompetitor sejenis. Aspek metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Kemudian, data tersebut diteliti dan dianalisis sehingga memperoleh gambaran terhadap masalah yang akan dirancang. Dari data tersebut, terpilihlah metode perancangan Branding Process by Alina Wheeler dengan 5 tahapannya yaitu conducting re-search, clarifying strategy, designing identify, creating touchpoints dan managing assets. Dari 5 tahapan tersebut dapat tercipta sebuah media promosi sebagai bentuk pengaplikasian brand Dapoer D'Jowo dengan menggunakan strategi komunikasi Guerrilla Marketing.
{"title":"PENGAPLIKASIAN BRAND DAPOER D’JOWO DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI KOMUNIKASI GUERRILLA MARKETING","authors":"Tiara Kharisma Kristanto, Sandi Rediansyah, Hadah Muallimah","doi":"10.53580/files.v5i2.62","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/files.v5i2.62","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam daerah. Hal tersebut membuat Indonesia memiliki makanan khas tradisional yang beraneka ragam yang harus dilestarikan. Salah satunya adalah gudeg, gudeg merupakan salah satu kuliner yang sangat terkenal dan lekat kaitannya dengan kota Yogyakarta. Dapoer D'Jowo adalah sebuah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dimiliki oleh orang Yogyakarta asli dan menjual berbagai macam kuliner khas Yogyakarta, khususnya gudeg yang merupakan ikon dari kota tersebut. Tujuan adanya penelitian pada perancangan brand Dapoer D'Jowo ini adalah sebagai peningkatan media promosi guna memperkenalkan brand Dapoer D'Jowo kepada masyarakat Bandung, khususnya Rancamanyar. Perancangan ini dibuat dengan maksud untuk menciptakan media promosi yang dapat menampilkan identitas visual dari Dapoer D'Jowo. Hal tersebut ditujukan guna menampilkan citra dari brand Dapoer D'Jowo agar dapat memberikan daya tarik kepada konsumen, serta dapat bersaing dengan kompetitor sejenis. Aspek metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Kemudian, data tersebut diteliti dan dianalisis sehingga memperoleh gambaran terhadap masalah yang akan dirancang. Dari data tersebut, terpilihlah metode perancangan Branding Process by Alina Wheeler dengan 5 tahapannya yaitu conducting re-search, clarifying strategy, designing identify, creating touchpoints dan managing assets. Dari 5 tahapan tersebut dapat tercipta sebuah media promosi sebagai bentuk pengaplikasian brand Dapoer D'Jowo dengan menggunakan strategi komunikasi Guerrilla Marketing.","PeriodicalId":385294,"journal":{"name":"Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif","volume":"9 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139523848","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lapis Bogor Sangkuriang merupakan salah satu produk kuliner khas kota Bogor yang terkenal. Nama Sangkuriang sendiri merupakan kisah legenda yang cukup tersohor di Jawa Barat. Bolu Lapis Bogor Sangkuriang menggunakan nama Sangkuriang sebagai merk dagangnya dan maskot karakter visual masyarakat khas Jawa Barat yang berupa visualisasi seorang pemuda sunda yang menggunakan baju tradisionalnya berupa baju khas kebudayaan sunda yang memakai sarung di slempangkan pada bahu dan ikat kepala pangsi di kepala pada kemasan bolu lapisnya. Lapis Bolu Sangkuriang membutuhkan maskot identitas kemasan yang mewakili identitas produk sebagai kearifan lokal, kekhasan karakter budaya dan sumber daya alam dari kota Bogor sebagai salah satu daerah penghasil umbi umbian talas bogor yang terlihat dari talas yang di bawa oleh maskot pemuda sunda tersebut. Desain kemasan berperan penting dalam pemasaran suatu produk. Kemasan dan maskotnya berperan penting dalam visual yang mudah diingat oleh para pembeli bolu lapis. Rekonstruksi image tersebut menjadi identitas yang berperan pula dalam pemasaran suatu produk terutama meningkatkan penjualan dan sebagai media promosi yang baik juga, sehingga konsep oleh oleh khas tradisional kota Bogor bisa lebih dikenal, disukai dan dinikmati oleh semua kalangan masyarakat, terutama masyarakat Jawa Barat. Dengan begitu maka Lapis Bogor Sangkuriang bisa lebih di kenal masyarakat terutama pembeli dalam pemasarannya melalui visual maskot identitas masyarakat tradisional Jawa Barat pada kemasan.
Lapis Bogor Sangkuriang 是茂物著名的美食产品之一。Sangkuriang 这个名字本身就是西爪哇一个著名的传奇故事。Bolu Lapis Bogor Sangkuriang 将 Sangkuriang 作为其商标,并在海绵蛋糕包装上使用了一个典型西爪哇社区的吉祥物视觉形象,该形象是一个年轻的巽他男子,身穿典型的巽他文化衫,肩上披着纱笼,头上戴着 Pangsi 头巾。Lapis Bolu Sangkuriang 需要一个包装形象吉祥物,代表产品的地方智慧、茂物市作为茂物芋头产地之一的独特文化特征和自然资源。包装设计在产品营销中发挥着重要作用。包装和吉祥物在海绵蛋糕购买者容易记住的视觉效果方面发挥着重要作用。形象的重塑成为一种标识,在产品营销中也发挥着作用,特别是增加了销售量,同时也是一种很好的宣传媒介,使茂物市传统纪念品的概念能够更好地为社会各界,特别是西爪哇人民所熟知、喜爱和享受。这样,Lapis Bogor Sangkuriang 就能通过包装上的西爪哇传统社区形象吉祥物,在市场营销中得到公众尤其是买家的认可。
{"title":"VISUAL MASKOT IDENTITAS MASYARAKAT TRADISIONAL JAWA BARAT PADA KEMASAN LAPIS BOGOR SANGKURIANG","authors":"Agus Triyadi","doi":"10.53580/files.v5i2.56","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/files.v5i2.56","url":null,"abstract":"Lapis Bogor Sangkuriang merupakan salah satu produk kuliner khas kota Bogor yang terkenal. Nama Sangkuriang sendiri merupakan kisah legenda yang cukup tersohor di Jawa Barat. Bolu Lapis Bogor Sangkuriang menggunakan nama Sangkuriang sebagai merk dagangnya dan maskot karakter visual masyarakat khas Jawa Barat yang berupa visualisasi seorang pemuda sunda yang menggunakan baju tradisionalnya berupa baju khas kebudayaan sunda yang memakai sarung di slempangkan pada bahu dan ikat kepala pangsi di kepala pada kemasan bolu lapisnya. Lapis Bolu Sangkuriang membutuhkan maskot identitas kemasan yang mewakili identitas produk sebagai kearifan lokal, kekhasan karakter budaya dan sumber daya alam dari kota Bogor sebagai salah satu daerah penghasil umbi umbian talas bogor yang terlihat dari talas yang di bawa oleh maskot pemuda sunda tersebut. Desain kemasan berperan penting dalam pemasaran suatu produk. Kemasan dan maskotnya berperan penting dalam visual yang mudah diingat oleh para pembeli bolu lapis. Rekonstruksi image tersebut menjadi identitas yang berperan pula dalam pemasaran suatu produk terutama meningkatkan penjualan dan sebagai media promosi yang baik juga, sehingga konsep oleh oleh khas tradisional kota Bogor bisa lebih dikenal, disukai dan dinikmati oleh semua kalangan masyarakat, terutama masyarakat Jawa Barat. Dengan begitu maka Lapis Bogor Sangkuriang bisa lebih di kenal masyarakat terutama pembeli dalam pemasarannya melalui visual maskot identitas masyarakat tradisional Jawa Barat pada kemasan.","PeriodicalId":385294,"journal":{"name":"Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif","volume":"5 17","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139524245","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi menimbulkan tantangan dalam pelestarian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tradisional. Perancangan ikon pengetahuan dan teknologi tradisional dalam Objek Pemajuan Kebudayaan Kota Bandung menjadi suatu aspek penting dalam menindaklanjuti program pemerintah Kota Bandung yang tertera dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 7 Tahun 2023 Tentang Pemajuan Kebudayaan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung telah bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Teknologi Bandung dalam perancangan Logo OPK dan Ikon masing-masing OPK Kota Bandung. Perancangan ikon OPK Kota Bandung ini bertujuan untuk merancang ikon yang dapat merepresentasikan masing-masing dari OPK Kota Bandung dan untuk mempermudah dalam pengelompokannya. Metode pengumpulan data dilakukan dengan mencari dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, berita dan website. Ikon Pengetahuan Tradisional yang telah dibuat merupakan representasi dari ilmu pengetahuan tradisional kalender atau tentang perhitungan waktu berdasarkan pergerakan bulan dan bintang yang membentuk rasi bintang. Ikon Teknologi Tradisional yang telah dibuat merupakan representasi dari alat tradisional lisung yaitu alat yang digunakan untuk menumbuk padi secara tradisional. Penerapan ikon ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah kemajuan dalam melestarikan dan mempertahankan kebudayaan tradisional Kota Bandung. Dengan adanya penerapan ikon OPK pengetahuan dan teknologi tradisional ini juga diharapkan dapat mendorong minat masyarakat untuk terus mempelajari budaya tradisional Kota Bandung dan mengajarkannya kepada generasi muda.
{"title":"PERANCANGAN IKON TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN TRADISIONAL DALAM OBJEK PEMAJUAN KEBUDAYAAN KOTA BANDUNG","authors":"Diki Achmad Prasetia, Hadianto Hadianto, Roseilda Regita","doi":"10.53580/files.v5i2.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/files.v5i2.60","url":null,"abstract":"Perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi menimbulkan tantangan dalam pelestarian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tradisional. Perancangan ikon pengetahuan dan teknologi tradisional dalam Objek Pemajuan Kebudayaan Kota Bandung menjadi suatu aspek penting dalam menindaklanjuti program pemerintah Kota Bandung yang tertera dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 7 Tahun 2023 Tentang Pemajuan Kebudayaan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung telah bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Teknologi Bandung dalam perancangan Logo OPK dan Ikon masing-masing OPK Kota Bandung. Perancangan ikon OPK Kota Bandung ini bertujuan untuk merancang ikon yang dapat merepresentasikan masing-masing dari OPK Kota Bandung dan untuk mempermudah dalam pengelompokannya. Metode pengumpulan data dilakukan dengan mencari dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, berita dan website. Ikon Pengetahuan Tradisional yang telah dibuat merupakan representasi dari ilmu pengetahuan tradisional kalender atau tentang perhitungan waktu berdasarkan pergerakan bulan dan bintang yang membentuk rasi bintang. Ikon Teknologi Tradisional yang telah dibuat merupakan representasi dari alat tradisional lisung yaitu alat yang digunakan untuk menumbuk padi secara tradisional. Penerapan ikon ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah kemajuan dalam melestarikan dan mempertahankan kebudayaan tradisional Kota Bandung. Dengan adanya penerapan ikon OPK pengetahuan dan teknologi tradisional ini juga diharapkan dapat mendorong minat masyarakat untuk terus mempelajari budaya tradisional Kota Bandung dan mengajarkannya kepada generasi muda.","PeriodicalId":385294,"journal":{"name":"Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif","volume":"2 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139523983","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Instagram merupakan salah satu media sosial yang memiliki banyak pengguna yaitu sebanyak hampir 2 miliar pengguna. Jumlah pengguna yang banyak tersebut dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis termasuk Schoters yang merupakan aplikasi edukasi dari Ruang Guru untuk menunjang persiapan pelajar/mahasiswa/pekerja yang ingin kuliah di luar negeri, schoters menggunakan instagram sebagai media dalam melakukan strategi pemasaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui komponen konten visual yang digunakan pada akun instagram Schoter dalam membentuk pelayanan serta tingkatan pelayanan yang telah didapatkan. Penelitian ini menggunakan analisis teori desain komunikasi visual guna membedah dan mengetahui komponen konten visualnya. Dengan melihat unsur dari setiap visual yang ada didalamnya, kita dapat mengetahui pesan apa yang ingin disampaikan lewat sebuah gambar. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Dimana dalam mendapatkan data dilakukan melalui proses obesrvasi, wawancara dan juga studi literatur. Dari proses tersebut maka data-data yang dihasilkan akan di triangulasi untuk menjadi landasan dari permasalahannya. Hasil penelitian menunjukkan Schoters dapat menyampaikan tujuan dan makna isi konten melalui komponen-komponen konten visual yaitu tipografi, ilustrasi/ fotografi/videografi, warna, layout, dan simbolisme yang ada pada konten instagram Riliv, serta mengetahui tahapan customer engagement yang dibentuk oleh Schoters telah sampai pada tingkatan yang tertinggi, yaitu kolaborasi. Serta diketahui pula apabila konten visual bukanlah poin utama dalam mempengaruhi jumlah interaksi.
Instagram 是拥有众多用户的社交媒体之一,用户数量接近 20 亿。Schoters 是 Ruang Guru 推出的一款教育应用程序,旨在为想要出国留学的学生/工作者提供支持。本研究的目的是找出 Schoter 的 Instagram 账户在塑造服务时所使用的视觉内容成分以及所获得的服务水平。本研究利用视觉传达设计理论分析来剖析和找出视觉内容的组成部分。通过观察每张视觉图片中的元素,我们可以找出图片想要传达的信息。所使用的研究方法是描述性定性方法。在此过程中,我们通过调查、访谈和文献研究来获取数据。从这个过程中产生的数据将被三角化,成为问题的基础。结果表明,舒特斯可以通过视觉内容的组成部分,即 Riliv Instagram 内容中的排版、插图/摄影/视频、色彩、布局和象征意义,传达内容的目的和意义,并了解舒特斯形成的客户参与阶段已达到最高水平,即协作。我们还知道,视觉内容并不是影响互动数量的主要因素。
{"title":"ANALISIS KONTEN VISUAL POST INSTAGRAM SCHOTERS DALAM MEMBENTUK CUSTOMER ENGAGEMENT","authors":"Tiphanny Aurumajeda, Nurdin Hidayat","doi":"10.53580/files.v5i2.61","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/files.v5i2.61","url":null,"abstract":"Instagram merupakan salah satu media sosial yang memiliki banyak pengguna yaitu sebanyak hampir 2 miliar pengguna. Jumlah pengguna yang banyak tersebut dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis termasuk Schoters yang merupakan aplikasi edukasi dari Ruang Guru untuk menunjang persiapan pelajar/mahasiswa/pekerja yang ingin kuliah di luar negeri, schoters menggunakan instagram sebagai media dalam melakukan strategi pemasaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui komponen konten visual yang digunakan pada akun instagram Schoter dalam membentuk pelayanan serta tingkatan pelayanan yang telah didapatkan. Penelitian ini menggunakan analisis teori desain komunikasi visual guna membedah dan mengetahui komponen konten visualnya. Dengan melihat unsur dari setiap visual yang ada didalamnya, kita dapat mengetahui pesan apa yang ingin disampaikan lewat sebuah gambar. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Dimana dalam mendapatkan data dilakukan melalui proses obesrvasi, wawancara dan juga studi literatur. Dari proses tersebut maka data-data yang dihasilkan akan di triangulasi untuk menjadi landasan dari permasalahannya. Hasil penelitian menunjukkan Schoters dapat menyampaikan tujuan dan makna isi konten melalui komponen-komponen konten visual yaitu tipografi, ilustrasi/ fotografi/videografi, warna, layout, dan simbolisme yang ada pada konten instagram Riliv, serta mengetahui tahapan customer engagement yang dibentuk oleh Schoters telah sampai pada tingkatan yang tertinggi, yaitu kolaborasi. Serta diketahui pula apabila konten visual bukanlah poin utama dalam mempengaruhi jumlah interaksi.","PeriodicalId":385294,"journal":{"name":"Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif","volume":"9 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139524147","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Film Inside Out merupakan film animasi yang dirilis pada tahun 2015, disutradarai oleh Pete Docter dan diproduksi oleh Pixar Animation Studios. Poster Film yang memberikan gambaran tentang situasi perjalanan emosi dalam diri seorang anak perempuan bernama Riley yang pindah ke kota baru. Dalam poster terdapat beberapa karakter emosi seperti Joy, Sadness, Fear, Anger, dan Disgust. Poster di desain unik dan semenarik mungkin untuk mendapat perhatian para penonton. Setiap karakter memiliki penampilan unik dan warna mencolok, mencerminkan sifat dan emosi yang mereka tampilkan. Poster ini juga menampilkan latar belakang yang beragam, dengan berbagai pemandangan yang mencerminkan petualangan emosi dalam cerita film, Perubahan warna, tekstur pada latar belakang merupakan perubahan suasana hati dan konflik yang terjadi di dalam film. Memaknai sebuah tanda semiotika dalam poster film inside out maka penulis melakukan penelitian pada poster film inside out dengan menggunakan teori Charles Sanders Pierce, tanda dalam semiotika akan selalu berkaitan dengan logika, Pierce membagi tanda atas tiga hal, yakni ikon, indeks, dan simbol. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perjalanan emosi yang ada pada film tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tanda dalam teori semiotika Charles Sanders Peirce dalam Poster Film Inside Out. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan keadaan emosional seseorang lewat karakter yang ada di dalam Film Inside Out.
{"title":"ANALISIS SEMIOTIKA PADA POSTER FILM “INSIDE OUT”","authors":"N. Fithri, S. Lestari, Noprita Elisabeth Sianturi","doi":"10.53580/files.v5i2.66","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/files.v5i2.66","url":null,"abstract":"Film Inside Out merupakan film animasi yang dirilis pada tahun 2015, disutradarai oleh Pete Docter dan diproduksi oleh Pixar Animation Studios. Poster Film yang memberikan gambaran tentang situasi perjalanan emosi dalam diri seorang anak perempuan bernama Riley yang pindah ke kota baru. Dalam poster terdapat beberapa karakter emosi seperti Joy, Sadness, Fear, Anger, dan Disgust. Poster di desain unik dan semenarik mungkin untuk mendapat perhatian para penonton. Setiap karakter memiliki penampilan unik dan warna mencolok, mencerminkan sifat dan emosi yang mereka tampilkan. Poster ini juga menampilkan latar belakang yang beragam, dengan berbagai pemandangan yang mencerminkan petualangan emosi dalam cerita film, Perubahan warna, tekstur pada latar belakang merupakan perubahan suasana hati dan konflik yang terjadi di dalam film. Memaknai sebuah tanda semiotika dalam poster film inside out maka penulis melakukan penelitian pada poster film inside out dengan menggunakan teori Charles Sanders Pierce, tanda dalam semiotika akan selalu berkaitan dengan logika, Pierce membagi tanda atas tiga hal, yakni ikon, indeks, dan simbol. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perjalanan emosi yang ada pada film tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tanda dalam teori semiotika Charles Sanders Peirce dalam Poster Film Inside Out. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan keadaan emosional seseorang lewat karakter yang ada di dalam Film Inside Out.","PeriodicalId":385294,"journal":{"name":"Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif","volume":"53 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140502035","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masa remaja adalah masa dimana seorang anak remaja mencari jati dirinya sendiri, dimana hal ini emosi dan pendirian seorang remaja tidak stabil. Di zaman era digital ini banyak sekali infromasi yang didapatkan seperti mengakses situs-situs luar, adanya hal ini memungkinkan terjadinya penyimpangan karakter pada anak remaja baik dari segi gaya hidup maupun moral. Tanpa disadari banyak remaja muslim yang mengikuti gaya hidup dari luar negeru dan jauh dari gaya hidup islami sehingga masa muda saat inu banyak di isi dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Generasi muda di zaman sekarang mem butuhkan bimbingan supaya hidup yang dijalani lebih bermakna dan selamat di dunia maupun akhirat. Hal yang perlu dilakukan dalam menjalani hidup yang bermakna yaitu salah satunya dengan menumbuhkan sikap bersyukur. Adanya rasa syukur, dapat membantu seseorang menghargai apa yang telah dicapai dengan cara hidup positif. Komik ini akan memberikan edukasi pada remaja mulsim usia 14-18 tahun untuk menyadari pentingnya menanamkan sikap bersyukur didalam kehidupan sehari-hari yang di contohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam. Metode analisis data yang digunakan adalah Deskriptif Kualitatif 5W1H dan metode perancangan yang digunakan adalah alur Design Thinking oleh David Kelley dan Tim Brown yang memiliki 5 tahapan yaitu empathize, define, ideate, prototype dan test. Hasil akhir dari perancangan ini membuat komik digital yang akan dipublikasikan di platform Webtoon. Format baca disesuaikan dengan ketentuan Webtoon, yang mampu menginformasikan pentingnya masa muda yang berkualitas dengan menanamkan sikap syukur dalam islam secara kreatif dan inovatif untuk remaja muslim.
{"title":"WEBTOON EDUKASI UNTUK ANAK REMAJA MUSLIM USIA 14-18 TAHUN “AGAR HIDUP LEBIH BERMAKNA DENGAN BERSYUKUR”","authors":"Nurmela Nurmela, Hadah Muallimah, Prakastria Prakastria","doi":"10.53580/files.v5i1.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/files.v5i1.52","url":null,"abstract":"Masa remaja adalah masa dimana seorang anak remaja mencari jati dirinya sendiri, dimana hal ini emosi dan pendirian seorang remaja tidak stabil. Di zaman era digital ini banyak sekali infromasi yang didapatkan seperti mengakses situs-situs luar, adanya hal ini memungkinkan terjadinya penyimpangan karakter pada anak remaja baik dari segi gaya hidup maupun moral. Tanpa disadari banyak remaja muslim yang mengikuti gaya hidup dari luar negeru dan jauh dari gaya hidup islami sehingga masa muda saat inu banyak di isi dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Generasi muda di zaman sekarang mem butuhkan bimbingan supaya hidup yang dijalani lebih bermakna dan selamat di dunia maupun akhirat. Hal yang perlu dilakukan dalam menjalani hidup yang bermakna yaitu salah satunya dengan menumbuhkan sikap bersyukur. Adanya rasa syukur, dapat membantu seseorang menghargai apa yang telah dicapai dengan cara hidup positif. Komik ini akan memberikan edukasi pada remaja mulsim usia 14-18 tahun untuk menyadari pentingnya menanamkan sikap bersyukur didalam kehidupan sehari-hari yang di contohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam. Metode analisis data yang digunakan adalah Deskriptif Kualitatif 5W1H dan metode perancangan yang digunakan adalah alur Design Thinking oleh David Kelley dan Tim Brown yang memiliki 5 tahapan yaitu empathize, define, ideate, prototype dan test. Hasil akhir dari perancangan ini membuat komik digital yang akan dipublikasikan di platform Webtoon. Format baca disesuaikan dengan ketentuan Webtoon, yang mampu menginformasikan pentingnya masa muda yang berkualitas dengan menanamkan sikap syukur dalam islam secara kreatif dan inovatif untuk remaja muslim.","PeriodicalId":385294,"journal":{"name":"Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125559011","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Logo merupakan pembeda atau identitas dari sebuah perusahaan/ organisasi. Logo yang baik adalah logo yang mudah diingat dan berbeda dari perusahaan/ organisasi lain. Topik yang diangkat pada penulisan ini adalah Logo Pesona Indonesia dalam estetika nusantara. Pesona Indonesia merupakan sebuah kampanye yang dibuat oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dengan tujuan untuk mempromosikan tempat wisata di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman budaya dan keindahan alamnya. Logo Pesona Indonesiamempunyai identitas yang khas, walapun terdapat perubahan dari tahun ke tahun, namun ikonnya tetap sama, hanya saja perubahan pada layout tulisan dan gambar. Nilai estetiknya terletak pada pada logogram yang berupa gambar burung warna-warni. Keindahan dan kekayaan alam tersebar di seluruh wilayah nusantara, sehingga tiap daerah memiliki keindahan dan warna yang berbeda. Di Nusantara, setiap warnamemiliki maknanya tersendiri. Misalnya, warna putih dimaknai sebagai simbol kesucian di satu komunitas, namun di komunitas lain warna hitam justru merupakan simbol kesucian. Oleh karena itu, dari sudut pandang estetika nusantara, interpretasi makna simbol secara sederhana merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Estetika merupakan simbol yang mewakili pola pikir masyarakat suatu daerah. Dengan estetika nusantara, logo tersebut dapat dirasakan keindahannya. Esensi estetika Nusantara berakar pada perayaan kehidupan manusia yang indah dan mulia yang selaras dengan alam dan Tuhan pemberi kehidupan.
{"title":"ESTETIKA NUSANTARA PADA LOGO PESONA INDONESIA","authors":"Tiphanny Aurumajeda, Astry Damayanti","doi":"10.53580/files.v5i1.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/files.v5i1.49","url":null,"abstract":"Logo merupakan pembeda atau identitas dari sebuah perusahaan/ organisasi. Logo yang baik adalah logo yang mudah diingat dan berbeda dari perusahaan/ organisasi lain. Topik yang diangkat pada penulisan ini adalah Logo Pesona Indonesia dalam estetika nusantara. Pesona Indonesia merupakan sebuah kampanye yang dibuat oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dengan tujuan untuk mempromosikan tempat wisata di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman budaya dan keindahan alamnya. Logo Pesona Indonesiamempunyai identitas yang khas, walapun terdapat perubahan dari tahun ke tahun, namun ikonnya tetap sama, hanya saja perubahan pada layout tulisan dan gambar. Nilai estetiknya terletak pada pada logogram yang berupa gambar burung warna-warni. Keindahan dan kekayaan alam tersebar di seluruh wilayah nusantara, sehingga tiap daerah memiliki keindahan dan warna yang berbeda. Di Nusantara, setiap warnamemiliki maknanya tersendiri. Misalnya, warna putih dimaknai sebagai simbol kesucian di satu komunitas, namun di komunitas lain warna hitam justru merupakan simbol kesucian. Oleh karena itu, dari sudut pandang estetika nusantara, interpretasi makna simbol secara sederhana merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Estetika merupakan simbol yang mewakili pola pikir masyarakat suatu daerah. Dengan estetika nusantara, logo tersebut dapat dirasakan keindahannya. Esensi estetika Nusantara berakar pada perayaan kehidupan manusia yang indah dan mulia yang selaras dengan alam dan Tuhan pemberi kehidupan.","PeriodicalId":385294,"journal":{"name":"Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114278287","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fillah Nadzul Rohman, Fajar Ahmad Faisal, Hadianto Hadianto
Bandung adalah salah satu Kota besar di Indonesia, yang dikenal sebagai Kota paling kreatif dimana masyarakatnya selalu menghasilkan produk-produk kreatif unggulan yang disukai banyak orang. Kultur UMKM dan UKM Kota Bandung yang kuat mendorong para pelaku usaha untuk terus berinovasi guna meningatkan daya saing. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung selaku perangkat daerah yang memiliki tugas untuk melaksanakan program pembinaan dibidang Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung. Dalam upaya meningkatan pertumbuhan ekonomi Kota Bandung dari sektor perdagangan melalui peningkatan nilai ekspor baik dari sektor industri maupun partisipasi pelaku Usaha Kecil dan Menengah di Kota Bandung, maka perlu adanya materi promosi dagang produk unggulan Kota Bandung berupa tagline dan profil Kota Bandung dalam bentuk logo atau simbol, sebagai sub/bagian yang tidak terpisahkan dari materi kampanye pencitraan Indonesia di bidang perdagangan. Tujuan perancangan branding logo dan tagline ini adalah sebagai upaya membentuk identitas kampanye perdagangan ekspor agar dapat diketahui dan dipahami oleh publik terutama para pelaku UKM khususnya Kota Bandung. Perancangan Logo dan tagline Bandung Easy Export ini menggunakan metode Design Thinking, dimana ada 5 tahapan yaitu, Emphatize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Perancangan logo dan tagline ini, diharapkan mampu memberi dampak positif dalam program yang dicanangkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung, bagi para pelaku UKM Kota Bandung untuk produk unggulan yang mereka miliki. Untuk meningkatan daya saing melalui perdagangan secara ekspor.
{"title":"MERANCANG LOGO BRANDING DAN TAGLINE BANDUNG EASY EXPORT BAGI PARA PELAKU UKM","authors":"Fillah Nadzul Rohman, Fajar Ahmad Faisal, Hadianto Hadianto","doi":"10.53580/files.v5i1.53","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/files.v5i1.53","url":null,"abstract":"Bandung adalah salah satu Kota besar di Indonesia, yang dikenal sebagai Kota paling kreatif dimana masyarakatnya selalu menghasilkan produk-produk kreatif unggulan yang disukai banyak orang. Kultur UMKM dan UKM Kota Bandung yang kuat mendorong para pelaku usaha untuk terus berinovasi guna meningatkan daya saing. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung selaku perangkat daerah yang memiliki tugas untuk melaksanakan program pembinaan dibidang Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung. Dalam upaya meningkatan pertumbuhan ekonomi Kota Bandung dari sektor perdagangan melalui peningkatan nilai ekspor baik dari sektor industri maupun partisipasi pelaku Usaha Kecil dan Menengah di Kota Bandung, maka perlu adanya materi promosi dagang produk unggulan Kota Bandung berupa tagline dan profil Kota Bandung dalam bentuk logo atau simbol, sebagai sub/bagian yang tidak terpisahkan dari materi kampanye pencitraan Indonesia di bidang perdagangan. Tujuan perancangan branding logo dan tagline ini adalah sebagai upaya membentuk identitas kampanye perdagangan ekspor agar dapat diketahui dan dipahami oleh publik terutama para pelaku UKM khususnya Kota Bandung. Perancangan Logo dan tagline Bandung Easy Export ini menggunakan metode Design Thinking, dimana ada 5 tahapan yaitu, Emphatize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Perancangan logo dan tagline ini, diharapkan mampu memberi dampak positif dalam program yang dicanangkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung, bagi para pelaku UKM Kota Bandung untuk produk unggulan yang mereka miliki. Untuk meningkatan daya saing melalui perdagangan secara ekspor.","PeriodicalId":385294,"journal":{"name":"Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115451383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sheren Marieta Putri Simanungkalit, Noprita Elisabeth Sianturi
Perilaku bijak diperoleh ketika memahami pentingnya rasa cukup, dan bersyukur atas apa yang dimiliki. Sayangnya masyarakat kurang memahami arti bersyukur, sehingga tidak mampu berperilaku bijak dalam hidupnya. Sebagai media layanan masyarakat, komik strip diperlukan untuk menghimbau serta mengedukasi masyarakat agar berperilaku bijak. Dilakukanlah penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui proses dari perancangan komik strip sebagai media layanan masyarakat untuk bijak dalam berperilaku. Data diperoleh melalui metode studi kepustakaan. Komik strip yang akan diteliti, berjudul “Mental Miskin”, karya peneliti sendiri. Pada proses perancangan digital komik strip ini peneliti menggunakan aplikasi Adobe Illustrator untuk membuat sketsa digital komik, dan kemudian mewarnai sketsa sesuai dengan tahap awal perancangan yang sudah didesain, proses perancangan gambar komik strip menggunakan aplikasi berbasis vektor. Komik strip Mental Miskin ini, pesan yang disampaikan didasari oleh konteks kritis yang mencakup fenomena budaya, politik, sosial, dan norma sosial. Pesan yang disampaikan juga akan memberikan cerminan kepada masyarakat, dengan cara merefleksikan perilaku bodoh dalam nilai-nilai kehidupan yang dianut. Proses penggambaran komik strip Mental Miskin ini, peneliti memadukan unsur-unsur desain kedalam komik tersebut. Oleh sebab itu perancangan komik strip ini hadir untuk menghimbau, mengedukasi, menyadarkan, mengingatkan, dan juga sebagai sumber perenungan diri. Sehingga masyarakat mampu memahami apa itu mental miskin dan mampu untuk berperilaku bijak dalam hidupnya.
{"title":"PERANCANGAN KOMIK STRIP BERJUDUL “MENTAL MISKIN” SEBAGAI MEDIA LAYANAN MASYARAKAT UNTUK BIJAK DALAM BERPERILAKU","authors":"Sheren Marieta Putri Simanungkalit, Noprita Elisabeth Sianturi","doi":"10.53580/files.v5i1.51","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/files.v5i1.51","url":null,"abstract":"Perilaku bijak diperoleh ketika memahami pentingnya rasa cukup, dan bersyukur atas apa yang dimiliki. Sayangnya masyarakat kurang memahami arti bersyukur, sehingga tidak mampu berperilaku bijak dalam hidupnya. Sebagai media layanan masyarakat, komik strip diperlukan untuk menghimbau serta mengedukasi masyarakat agar berperilaku bijak. Dilakukanlah penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui proses dari perancangan komik strip sebagai media layanan masyarakat untuk bijak dalam berperilaku. Data diperoleh melalui metode studi kepustakaan. Komik strip yang akan diteliti, berjudul “Mental Miskin”, karya peneliti sendiri. Pada proses perancangan digital komik strip ini peneliti menggunakan aplikasi Adobe Illustrator untuk membuat sketsa digital komik, dan kemudian mewarnai sketsa sesuai dengan tahap awal perancangan yang sudah didesain, proses perancangan gambar komik strip menggunakan aplikasi berbasis vektor. Komik strip Mental Miskin ini, pesan yang disampaikan didasari oleh konteks kritis yang mencakup fenomena budaya, politik, sosial, dan norma sosial. Pesan yang disampaikan juga akan memberikan cerminan kepada masyarakat, dengan cara merefleksikan perilaku bodoh dalam nilai-nilai kehidupan yang dianut. Proses penggambaran komik strip Mental Miskin ini, peneliti memadukan unsur-unsur desain kedalam komik tersebut. Oleh sebab itu perancangan komik strip ini hadir untuk menghimbau, mengedukasi, menyadarkan, mengingatkan, dan juga sebagai sumber perenungan diri. Sehingga masyarakat mampu memahami apa itu mental miskin dan mampu untuk berperilaku bijak dalam hidupnya.","PeriodicalId":385294,"journal":{"name":"Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif","volume":"4 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116786620","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hadirnya media fotografi merupakan sebuah jejak baru dalam sejarah peradaban dunia sebuah bukti visual untuk memperlihatkan keadaan sebelumnya yang mudah di kenal oleh masyarakat dunia, maka dalam meningkatkan brand awareness sebuah kota dilakukan melaui karya foto yang menarik perhatian dan memberikan keindahan. Kota Bandung melakukan peningkatan city branding melalui media fotografi yang memberikan daya tarik wisatawan dengan karya foto dari Dudi Sugandi seorang profesional fotografer yang selalu memberikan karya foto yang begitu indah untuk di nikmati oleh para wisatawan sehingga mendapatkan perhatian serta ketertarikan untuk mengetahui keindahan hingga dapat menikmati sebuah suasana yang sesungguhnya dari karya foto, Namun tidak semua dapat memahami akan sebuah nilai karya foto tersebut yang memberikan nilai Awareness, bahkan masih menganggap hanya sebuah karya foto biasa yang disuguhkan melalui media sosisal, dimana sebuah karya foto yang dilihatnya memiliki identias sebuah kota. Proses peningkatan branding yang sangat baik serta memberikan identitas yang jelas maka dengan melihat sosial media yang menyajikan sebuah foto yang dapat mempromosikan kota Bandung merupakan sebuah proses Branding dalam meningkatkan brand awareness yang dapat memberikan kesadaran seseorang terhadap keindahan sebuah kota sehingga menempatkan kota Bandung sebagai kota yang wajib di kunjungi akan keindahannya serta mendapatkan posisi Top of Mind dan untuk mengetahui nilai -nilai awareness maka perlu di lakukan sebuah kajian dengan menggunakan metode AISAS yang memilki tahapan Attention, Interest, Search, Action dan Share agar dapat mencapai pada proses Word of Mouth sebagai peningkatan City Branding kota Bandung.
摄影媒体在世界文明史上的出现是一个新的印记,它提供了一个视觉证据,证明了一个以前容易被世界社会所知的情况,然后通过吸引和美化照片作品来增强一个城市的品牌意识。万隆市做增加城市品牌通过媒体给游客吸引力的摄影作品的照片Dudi Sugandi专业摄影师的作品中总是给如此美丽的照片,供游客在享受直到获得关注和兴趣来了解她的美丽,可以享受一个真正的作品照片,气氛然而,并不是所有人都能理解照片作品赋予意识价值的价值,甚至认为它只是一件通过社交媒体提供的普通照片作品,在那里他看到的一件照片与一座城市的身份相匹配。增加品牌是一个很好的过程,并给出了明确的身份就看你的社交媒体提供了一个可以促进万隆市的照片是一个品牌的过程中可以给一个人的意识的提高品牌意识对一座城市的美丽,以至于把城市万隆作为强制性的访问会美丽,并获得Top of Mind的位置然后知道资产价值的意识我们需要使用AISAS的方法来进行一项研究,该方法具有高度的观察、兴趣、搜索、行动和分享,以便在增加万隆城市品牌时实现口字过程。
{"title":"PENINGKATKAN CITY BRANDING KOTA BANDUNG MELALUI KARYA FOTOGRAFI DUDI SUGANDI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AISAS","authors":"Imam Budi Sumarna","doi":"10.53580/files.v5i1.50","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/files.v5i1.50","url":null,"abstract":"Hadirnya media fotografi merupakan sebuah jejak baru dalam sejarah peradaban dunia sebuah bukti visual untuk memperlihatkan keadaan sebelumnya yang mudah di kenal oleh masyarakat dunia, maka dalam meningkatkan brand awareness sebuah kota dilakukan melaui karya foto yang menarik perhatian dan memberikan keindahan. Kota Bandung melakukan peningkatan city branding melalui media fotografi yang memberikan daya tarik wisatawan dengan karya foto dari Dudi Sugandi seorang profesional fotografer yang selalu memberikan karya foto yang begitu indah untuk di nikmati oleh para wisatawan sehingga mendapatkan perhatian serta ketertarikan untuk mengetahui keindahan hingga dapat menikmati sebuah suasana yang sesungguhnya dari karya foto, Namun tidak semua dapat memahami akan sebuah nilai karya foto tersebut yang memberikan nilai Awareness, bahkan masih menganggap hanya sebuah karya foto biasa yang disuguhkan melalui media sosisal, dimana sebuah karya foto yang dilihatnya memiliki identias sebuah kota. Proses peningkatan branding yang sangat baik serta memberikan identitas yang jelas maka dengan melihat sosial media yang menyajikan sebuah foto yang dapat mempromosikan kota Bandung merupakan sebuah proses Branding dalam meningkatkan brand awareness yang dapat memberikan kesadaran seseorang terhadap keindahan sebuah kota sehingga menempatkan kota Bandung sebagai kota yang wajib di kunjungi akan keindahannya serta mendapatkan posisi Top of Mind dan untuk mengetahui nilai -nilai awareness maka perlu di lakukan sebuah kajian dengan menggunakan metode AISAS yang memilki tahapan Attention, Interest, Search, Action dan Share agar dapat mencapai pada proses Word of Mouth sebagai peningkatan City Branding kota Bandung.","PeriodicalId":385294,"journal":{"name":"Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126207463","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}