{"title":"Penetapan Nilai Titik Retak Klorinasi (breakpoint chlorination/bpc) Pada limbah Cair Rumah Sakit X di Kota Bandung","authors":"Feldha Fadhila","doi":"10.54350/jkr.v9i1.2","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan : Limbah cair rumah sakit merupakan salah satu sumber pencemar air yangmengandung senyawa organik cukup tinggi. Klorinasi merupakan proses pemberian klorin ke dalamair yang telah mengalami filtrasi. Teknik ini digunakan sebagai disinfektan, salah satu kelemahanklorinasi adalah terbentuknya senyawa halogen organik yang mudah menguap yang bersifatkarsinogenik, sehingga penetapan nilai titik retak klorinasi (Breakpoint Chlorination/BPC) sangatpenting. Tujuan Penelitian mengukur konsentrasi klor aktif yang terkandung dalam limbah cairrumah sakit dan menentukan nilai titik retak klorinasi dengan mengukur sisa klor. Metode Penelitianyang digunakan adalah metode deskriptif dengan 100 ml sampel limbah setelah klorinasi dan 500 mlsebelum klorinasi yang diperiksa dengan metode Orthotolidine Arsenit Test. Hasil Penelitianmenunjukan rerata kandungan bahan organik 19,4 ppm. Konsentrasi kaporit yang digunakan adalah10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm, 50 ppm, 60 ppm, 65 ppm, 70 ppm, 75 ppm, 80 ppm dan nilai sisaklor klorinasi 0,1 ppm. Simpulkan bahwa nilai BPC terjadi pada pembubuhan kaporit sebanyak 60 ppmdengan menghasilkan sisa klor 0,2 ppm.","PeriodicalId":344495,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Rajawali","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Rajawali","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54350/jkr.v9i1.2","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan : Limbah cair rumah sakit merupakan salah satu sumber pencemar air yangmengandung senyawa organik cukup tinggi. Klorinasi merupakan proses pemberian klorin ke dalamair yang telah mengalami filtrasi. Teknik ini digunakan sebagai disinfektan, salah satu kelemahanklorinasi adalah terbentuknya senyawa halogen organik yang mudah menguap yang bersifatkarsinogenik, sehingga penetapan nilai titik retak klorinasi (Breakpoint Chlorination/BPC) sangatpenting. Tujuan Penelitian mengukur konsentrasi klor aktif yang terkandung dalam limbah cairrumah sakit dan menentukan nilai titik retak klorinasi dengan mengukur sisa klor. Metode Penelitianyang digunakan adalah metode deskriptif dengan 100 ml sampel limbah setelah klorinasi dan 500 mlsebelum klorinasi yang diperiksa dengan metode Orthotolidine Arsenit Test. Hasil Penelitianmenunjukan rerata kandungan bahan organik 19,4 ppm. Konsentrasi kaporit yang digunakan adalah10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm, 50 ppm, 60 ppm, 65 ppm, 70 ppm, 75 ppm, 80 ppm dan nilai sisaklor klorinasi 0,1 ppm. Simpulkan bahwa nilai BPC terjadi pada pembubuhan kaporit sebanyak 60 ppmdengan menghasilkan sisa klor 0,2 ppm.