{"title":"KECANDUAN ONLINE ANAK USIA DINI","authors":"Dwi Surti Junida","doi":"10.36869/wjsb.v10i1.39","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam tulisan ini, peneliti menggali lebih mendalam tentang tata cara mendidik anak usia dini di era digital. Bagaimana agen pendidik, seperti keluarga, mampu meyaring budaya online dalam membentuk nilai-nilai positif saat mengakses internet? Kenapa harus di usia dini? Di usia dini secara alami akan terbentuk karakter manusia untuk menghadapi tantangan hidup ke depan, sehingga seorang anak sudah siap menghadapi berbagai tantangan dunia ketika mulai dewasa. Peneliti menggunakan metode observasi partisipan dengan ikut terlibat dalam aktifitas bermain dengan informan, yaitu anak-anak usia dini; dan menggunakan wawancara mendalam kepada seorang ibu yang anaknya dekat dengan gadget. Berdasarkan hasil penelitian, telah ditemukan beberapa kasus yang berbeda dari tiap kecanduan internet di kalangan anak usia dini dalam membentuk budaya online. Kasus pertama menimbulkan masalah psikologi seorang anak yang temperamental ke orang lain/teman-teman bermainnya, sedangkan kasus anak kedua justru sebaliknya. Sikap anak pada kasus kedua lebih menutup diri dari orang di sekitarnya dan kurang percaya diri karena tidak terbiasa bersosialisasi dengan orang lain/lingkungannya. Di kasus terakhir, anak mengalami gangguan kesehatan mata karena keseringan mengakses smartphone. Selain itu, peneliti memaparkan pula upaya orang tua mereka dalam menyaring dampak negatif penggunaan internet bagi anaknya.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v10i1.39","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Abstract
Dalam tulisan ini, peneliti menggali lebih mendalam tentang tata cara mendidik anak usia dini di era digital. Bagaimana agen pendidik, seperti keluarga, mampu meyaring budaya online dalam membentuk nilai-nilai positif saat mengakses internet? Kenapa harus di usia dini? Di usia dini secara alami akan terbentuk karakter manusia untuk menghadapi tantangan hidup ke depan, sehingga seorang anak sudah siap menghadapi berbagai tantangan dunia ketika mulai dewasa. Peneliti menggunakan metode observasi partisipan dengan ikut terlibat dalam aktifitas bermain dengan informan, yaitu anak-anak usia dini; dan menggunakan wawancara mendalam kepada seorang ibu yang anaknya dekat dengan gadget. Berdasarkan hasil penelitian, telah ditemukan beberapa kasus yang berbeda dari tiap kecanduan internet di kalangan anak usia dini dalam membentuk budaya online. Kasus pertama menimbulkan masalah psikologi seorang anak yang temperamental ke orang lain/teman-teman bermainnya, sedangkan kasus anak kedua justru sebaliknya. Sikap anak pada kasus kedua lebih menutup diri dari orang di sekitarnya dan kurang percaya diri karena tidak terbiasa bersosialisasi dengan orang lain/lingkungannya. Di kasus terakhir, anak mengalami gangguan kesehatan mata karena keseringan mengakses smartphone. Selain itu, peneliti memaparkan pula upaya orang tua mereka dalam menyaring dampak negatif penggunaan internet bagi anaknya.