KAJIAN PETA BAHAYA TANAH LONGSOR DI KABUPATEN BANGGAI LAUT, PROVINSI SULAWESI TENGAH (STUDY OF LANDSLIDE HAZARD MAP IN THE BANGGAI LAUT DISTRICT, CENTRAL SULAWESI PROVINCE)
{"title":"KAJIAN PETA BAHAYA TANAH LONGSOR DI KABUPATEN BANGGAI LAUT, PROVINSI SULAWESI TENGAH (STUDY OF LANDSLIDE HAZARD MAP IN THE BANGGAI LAUT DISTRICT, CENTRAL SULAWESI PROVINCE)","authors":"H. S. Naryanto","doi":"10.29122/ALAMI.V2I1.2695","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTBanggai Laut District which consists of islands has many threats to natural disaster, one of them is landslide hazard. The landslides hazard in Banggai Laut District is formed due to morphology which mostly in the form of wavy morphology up to the hills. The thematic map data used in landslide hazard map analysis is the official data held by the Banggai Laut District Government. The weighting and rating system is carried out on several parameters: geology (15%), slope (40%), land cover (25%) and rainfall (20%). Data from these parameters are overlaid with geographic information system (GIS) to obtain the classification of landslide hazard maps, ie: high landslide hazard zones, moderate landslide hazard zones and low landslide hazard zones. High landslide hazard zones are evenly spread over 4 large islands, namely Banggai Island, Bangkurung Island, Labobo Island and Bokan Kepulauan Islands. The potential for high landslide hazard will become bigger with added disturbance of human activities. To smooth the development process in integrated Banggai Laut District, landslide hazard maps and other hazard maps are very necessary. The limited availability of data and information on the disaster in Banggai Laut District, the creation of landslide hazard map is very important as one of the parts to complement the data. With the establishment of Regional Disaster Management Agency (BPBD) of Banggai Laut District, disaster risk reduction is expected to be implemented more focused, integrated, comprehensive and well coordinated with related institutions. Keywords: Landslides, Hazard Maps, Banggai Laut, Disaster Risk Reduction, Focused and Integrated Development. ABSTRAKKabupaten Banggai Laut yang terdiri dari kepulauan mempunyai banyak ancaman terhadap bencana alam, salah satunya adalah bencana tanah longsor (gerakan tanah). Bahaya tanah longsor di Kabupaten Banggai Laut terbentuk akibat morfofologi yang sebagian besar berupa morfologi bergelombang sampai perbukitan. Data peta tematik yang digunakan dalam analisis peta bahaya tanah longsor adalah data resmi yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Banggai Laut. Sistem pembobotan dan penilaian dilakukan pada beberapa parameter yaitu: geologi (15%), lereng (40%), tutupan lahan (25%) dan curah hujan (20%). Data dari parameter-parameter tersebut dioverlay dengan sistem informasi geografi untuk mendapatkan klasifikasi peta bahaya tanah longsor, yaitu: zona bahaya tanah longsor tinggi, zona bahaya tanah longsor sedang dan zona bahaya tanah longsor rendah. Zona bahaya tanah longsor tinggi merata tersebar di 4 pulau besar, yaitu Pulau Banggai, Pulau Bangkurung, Pulau Labobo dan Bokan Kepulauan. Potensi bahaya longsor tinggi tersebut akan menjadi semakin besar dengan tambahan gangguan aktivitas manusia. Untuk kelancaran proses pembangunan secara terpadu di Kabupaten Banggai Laut, peta bahaya longsor dan peta-peta bahaya lainnya sangat diperlukan. Ketersediaan data dan informasi tentang kebencanaan yang masih terbatas di Kabupaten Banggai Laut, maka pembuatan peta kawasan rawan bahaya tanah longsor sangat penting sebagai salah satu bagian untuk melengkapi data tersebut. Dengan terbentuknya BPBD Kabupaten Banggai Laut, maka pengurangan risiko bencana diharapkan dapat dilaksanakan dengan lebih terarah, terpadu, menyeluruh serta terkoordinasi dengan baik dengan instansi terkait. Kata kunci: Tanah Longsor, Peta Bahaya, Banggai Laut, Pengurangan Risiko Bencana, Pembangunan Terarah dan Terpadu.","PeriodicalId":270402,"journal":{"name":"Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29122/ALAMI.V2I1.2695","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRACTBanggai Laut District which consists of islands has many threats to natural disaster, one of them is landslide hazard. The landslides hazard in Banggai Laut District is formed due to morphology which mostly in the form of wavy morphology up to the hills. The thematic map data used in landslide hazard map analysis is the official data held by the Banggai Laut District Government. The weighting and rating system is carried out on several parameters: geology (15%), slope (40%), land cover (25%) and rainfall (20%). Data from these parameters are overlaid with geographic information system (GIS) to obtain the classification of landslide hazard maps, ie: high landslide hazard zones, moderate landslide hazard zones and low landslide hazard zones. High landslide hazard zones are evenly spread over 4 large islands, namely Banggai Island, Bangkurung Island, Labobo Island and Bokan Kepulauan Islands. The potential for high landslide hazard will become bigger with added disturbance of human activities. To smooth the development process in integrated Banggai Laut District, landslide hazard maps and other hazard maps are very necessary. The limited availability of data and information on the disaster in Banggai Laut District, the creation of landslide hazard map is very important as one of the parts to complement the data. With the establishment of Regional Disaster Management Agency (BPBD) of Banggai Laut District, disaster risk reduction is expected to be implemented more focused, integrated, comprehensive and well coordinated with related institutions. Keywords: Landslides, Hazard Maps, Banggai Laut, Disaster Risk Reduction, Focused and Integrated Development. ABSTRAKKabupaten Banggai Laut yang terdiri dari kepulauan mempunyai banyak ancaman terhadap bencana alam, salah satunya adalah bencana tanah longsor (gerakan tanah). Bahaya tanah longsor di Kabupaten Banggai Laut terbentuk akibat morfofologi yang sebagian besar berupa morfologi bergelombang sampai perbukitan. Data peta tematik yang digunakan dalam analisis peta bahaya tanah longsor adalah data resmi yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Banggai Laut. Sistem pembobotan dan penilaian dilakukan pada beberapa parameter yaitu: geologi (15%), lereng (40%), tutupan lahan (25%) dan curah hujan (20%). Data dari parameter-parameter tersebut dioverlay dengan sistem informasi geografi untuk mendapatkan klasifikasi peta bahaya tanah longsor, yaitu: zona bahaya tanah longsor tinggi, zona bahaya tanah longsor sedang dan zona bahaya tanah longsor rendah. Zona bahaya tanah longsor tinggi merata tersebar di 4 pulau besar, yaitu Pulau Banggai, Pulau Bangkurung, Pulau Labobo dan Bokan Kepulauan. Potensi bahaya longsor tinggi tersebut akan menjadi semakin besar dengan tambahan gangguan aktivitas manusia. Untuk kelancaran proses pembangunan secara terpadu di Kabupaten Banggai Laut, peta bahaya longsor dan peta-peta bahaya lainnya sangat diperlukan. Ketersediaan data dan informasi tentang kebencanaan yang masih terbatas di Kabupaten Banggai Laut, maka pembuatan peta kawasan rawan bahaya tanah longsor sangat penting sebagai salah satu bagian untuk melengkapi data tersebut. Dengan terbentuknya BPBD Kabupaten Banggai Laut, maka pengurangan risiko bencana diharapkan dapat dilaksanakan dengan lebih terarah, terpadu, menyeluruh serta terkoordinasi dengan baik dengan instansi terkait. Kata kunci: Tanah Longsor, Peta Bahaya, Banggai Laut, Pengurangan Risiko Bencana, Pembangunan Terarah dan Terpadu.
[摘要]邦盖劳地区是由岛屿组成的自然灾害威胁较多的地区,其中滑坡灾害是主要威胁之一。Banggai Laut地区的滑坡灾害是由于地形的原因而形成的,其地形多以波浪形形态向上延伸。滑坡灾害图分析中使用的专题地图数据是邦盖劳区政府持有的官方数据。对几个参数进行加权和评级系统:地质(15%),坡度(40%),土地覆盖(25%)和降雨量(20%)。这些参数的数据与地理信息系统(GIS)叠加,得到滑坡危险区的分类图,即高滑坡危险区、中等滑坡危险区和低滑坡危险区。高滑坡危险区均匀分布在邦盖岛、邦古隆岛、拉博博岛和博坎岛4个大岛上。随着人类活动干扰的增加,高等级滑坡灾害发生的可能性越来越大。为了使邦盖劳综合区的开发过程顺利进行,滑坡灾害图和其他灾害图是非常必要的。由于Banggai Laut地区的灾害数据和信息有限,滑坡灾害地图的创建作为数据补充的一部分非常重要。随着邦盖劳地区灾害管理局(BPBD)的成立,预计将更加集中、综合、全面地实施减灾工作,并与相关机构进行良好协调。关键词:滑坡,灾害地图,邦盖劳,减少灾害风险,集中综合发展摘要:kabupaten Banggai Laut yang terdiri dari kepulaui mempunyai banyak anaman terhadap bencana alam, salah satunya adalah bencana tanah longsor (gerakan tanah)。Bahaya tanah longsor di kabupten Banggai Laut terbentuk akibat morfologi yang sebagian besar berupa morfologi bergelombang sampai perbukitan。数据peta tematik yang digunakan dalam分析peta bahaya tanah longor adalah数据resmi yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Banggai Laut。pembobotan dan penilaian dilakukan padbeberapa系统参数:地质(15%)、勒冷(40%)、吐吐番拉汗(25%)、丹库拉胡詹(20%)。数据达参数-参数层叠系统信息的地理untuk mendapatkan klasfikasi peta bahaya tanah longsor, yitu: zona bahaya tanah longsor tinggi, zona bahaya tanah longsor sedang丹zona bahaya tanah longsor rendah。Zona bahaya tanah longsor tinggi merata tersebar di 4 pulau besar, yitu pulau Banggai, pulau Bangkurung, pulau Labobo和Bokan Kepulauan。potsi bahaya长或长或短,但akan menjadi semakin besar denan tambahan gangtivitas手稿。Untuk kelancaran提议pembangunan secara terpadu di Kabupaten Banggai Laut, peta bahaya longsor和peta bahaya lainnya sangat diperlukan。Ketersediaan数据和信息是由tentenkebenencanan yang masih terbatas di Kabupaten Banggai Laut, maka penbuatan peta kawasan rawan bahaya tanah longor sangat penting sebagai salah satu bagian untuk melengkapi数据组成的。Dengan terbentuknya BPBD Kabupaten Banggai Laut, maka pengurangan visiko bencana diharapkan dapat dilaksanakan Dengan lebih terarah, terpadu, menyeluruh serta terkoordinasi Dengan baik Dengan instansi terkait。Kata kunci: Tanah Longsor, Peta Bahaya, Banggai Laut, Pengurangan Risiko Bencana, Pembangunan Terarah dan Terpadu。