{"title":"PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KEDELAI PUTIH (Glycine max, L.) TERHADAP SPERMATOGENESIS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.)","authors":"Elsa Violeta, Tri Harjana","doi":"10.21831/kingdom.v7i6.13060","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji kedelai putih (Glycine max L.)terhadap spermatogenesis tikus putih (Rattus norvegicus L.). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen satufaktor. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 16 ekor tikus putih jantan murni dari galur wistar,berumur 2 bulan, dan memiliki berat rata-rata 165 gram. Tikus tersebut dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kontrol(tanpa pemberian ekstrak biji kedelai putih), 50 mg/kgBB. 100 mg/kgBB, dan 150 mg/kgBB. Variabel tergayutdalam penelitian ini adalah spermatogenesis dengan indikator jumlah spermatogonium, spermatosit primer,spermatosit sekunder, spermatid, dan spermatozoa. Pembuatan ekstrak biji kedelai putih dengan metode maserasi.Perlakuan dilakukan selama 48 hari. Testis tikus putih dibuat preparat histologik dengan menggunakan pewarnaHematoxylin. Pengamatan dilakukan di bawah mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x, data yangdiperoleh dengan satuan jumlah/96.250 µm2. Data dianalisis dengan analisis statistik One Way Anova untukmengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh antara kelompok kontrol dan perlakuan. Uji Duncan’s MultipleRange Test (DMRT) dilakukan jika terdapat pengaruh nyata untuk membedakan antara kelompok perlakuan danantar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak biji kedelai putih (Glycine max, L.)memberikan pengaruh sangat nyata (P0,01) meningkatkan spermatogenesis tikus putih (Rattus norvegicus, L.).Dosis optimal dalam meningkatkan spermatogenesis berdasarkan hasil penelitian terdapat pada pemberian dosis100 mg/kgBB.Kata kunci: ekstrak biji kedelai putih, spermatogenesis, tikus putih.","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i6.13060","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji kedelai putih (Glycine max L.)terhadap spermatogenesis tikus putih (Rattus norvegicus L.). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen satufaktor. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 16 ekor tikus putih jantan murni dari galur wistar,berumur 2 bulan, dan memiliki berat rata-rata 165 gram. Tikus tersebut dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kontrol(tanpa pemberian ekstrak biji kedelai putih), 50 mg/kgBB. 100 mg/kgBB, dan 150 mg/kgBB. Variabel tergayutdalam penelitian ini adalah spermatogenesis dengan indikator jumlah spermatogonium, spermatosit primer,spermatosit sekunder, spermatid, dan spermatozoa. Pembuatan ekstrak biji kedelai putih dengan metode maserasi.Perlakuan dilakukan selama 48 hari. Testis tikus putih dibuat preparat histologik dengan menggunakan pewarnaHematoxylin. Pengamatan dilakukan di bawah mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x, data yangdiperoleh dengan satuan jumlah/96.250 µm2. Data dianalisis dengan analisis statistik One Way Anova untukmengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh antara kelompok kontrol dan perlakuan. Uji Duncan’s MultipleRange Test (DMRT) dilakukan jika terdapat pengaruh nyata untuk membedakan antara kelompok perlakuan danantar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak biji kedelai putih (Glycine max, L.)memberikan pengaruh sangat nyata (P0,01) meningkatkan spermatogenesis tikus putih (Rattus norvegicus, L.).Dosis optimal dalam meningkatkan spermatogenesis berdasarkan hasil penelitian terdapat pada pemberian dosis100 mg/kgBB.Kata kunci: ekstrak biji kedelai putih, spermatogenesis, tikus putih.