Quran in Everyday Life: Resepsi Al-Quran Masyarakat Congaban Bangkakalan Madura

Fawaidur Ramdhani, Ibnu Amiruddin, Ghurrotul Muhajjalah, Achmad Rifai
{"title":"Quran in Everyday Life: Resepsi Al-Quran Masyarakat Congaban Bangkakalan Madura","authors":"Fawaidur Ramdhani, Ibnu Amiruddin, Ghurrotul Muhajjalah, Achmad Rifai","doi":"10.30984/pp.v26i2.2120","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk memotret bagaimana resepsi komunitas muslim di pondok pesantren Congaban terhadap kehadiran al-Quran. Congaban termasuk salah satu pondok pesantren yang kental dengan nuansa dan citarasa al-Quran. Di sana, al-Quran hidup dan menyatu dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Kajian ini termasuk penelitian living Quran, menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, tipologi resepsi masyarakat pesantren Congaban terhadap al-Quran dapat dipetakan menjadi tiga; 1) pecinta yang membuktikan cintanya dengan cara terus menerus membaca dan menghafal al-Quran; 2) pecinta yang menyatakan cintanya secara estetis, baik melalui seni membaca al-Quran (irama) dan seni menulis al-Quran (kaligrafi); 3) pecinta yang mengekspresikan cintanya dengan mengungkap keistimewaan (fadhilah) dan pesan moral al-Quran. Ketiga tipologi tersebut pada gilirannya membentuk atau menciptakan praktik dan tradisi tertentu, di antaranya adalah tradisi tahfidz al-Quran, pengajian tafsir al-Quran (Jalalain), kaligrafi al-Quran dan Khatmil Quran. Makna dan ekspektasi masyarakat pondok pesantren Congaban dalam meresepsi kehadiran al-Quran cukup beragam, yang dapat diamati dari perspektif kultural, teologis, prikologis, dan filosofis. Makna dan ekspektasi yang muncul dari sekian bentuk resepsi terhadap al-Quran tersebut adalah sebagai sebuah kewajiban menjaga dan memuliakan al-Quran, dalam rangka beribadah, ekspresi cinta, bentuk ketaatan, mendatangkan rezeki, ngalap berkah dan lain-lain.","PeriodicalId":350259,"journal":{"name":"Potret Pemikiran","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Potret Pemikiran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30984/pp.v26i2.2120","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memotret bagaimana resepsi komunitas muslim di pondok pesantren Congaban terhadap kehadiran al-Quran. Congaban termasuk salah satu pondok pesantren yang kental dengan nuansa dan citarasa al-Quran. Di sana, al-Quran hidup dan menyatu dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Kajian ini termasuk penelitian living Quran, menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, tipologi resepsi masyarakat pesantren Congaban terhadap al-Quran dapat dipetakan menjadi tiga; 1) pecinta yang membuktikan cintanya dengan cara terus menerus membaca dan menghafal al-Quran; 2) pecinta yang menyatakan cintanya secara estetis, baik melalui seni membaca al-Quran (irama) dan seni menulis al-Quran (kaligrafi); 3) pecinta yang mengekspresikan cintanya dengan mengungkap keistimewaan (fadhilah) dan pesan moral al-Quran. Ketiga tipologi tersebut pada gilirannya membentuk atau menciptakan praktik dan tradisi tertentu, di antaranya adalah tradisi tahfidz al-Quran, pengajian tafsir al-Quran (Jalalain), kaligrafi al-Quran dan Khatmil Quran. Makna dan ekspektasi masyarakat pondok pesantren Congaban dalam meresepsi kehadiran al-Quran cukup beragam, yang dapat diamati dari perspektif kultural, teologis, prikologis, dan filosofis. Makna dan ekspektasi yang muncul dari sekian bentuk resepsi terhadap al-Quran tersebut adalah sebagai sebuah kewajiban menjaga dan memuliakan al-Quran, dalam rangka beribadah, ekspresi cinta, bentuk ketaatan, mendatangkan rezeki, ngalap berkah dan lain-lain.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
这篇文章的目的是拍摄康加班寄宿学校的穆斯林社区接待是如何反对《古兰经》存在的。康加班是众多带有《古兰经》色彩和味道的寄宿学校之一。在那里,《古兰经》活了下来,融入了人们的日常生活。这个研究包括《活可兰经》的研究,采用定性方法和现象学方法。研究结果表明,康加班社会对《古兰经》的招股制度可以将其分为三种:1)通过经常阅读和记忆《古兰经》来证明他的爱的恋人;2)通过阅读《古兰经》(节奏)和书写《古兰经》(书法)的艺术,在美学上表达爱情的恋人;3)通过揭示特权(法德希)和《古兰经》的道德信息来表达爱的恋人。这三种类型构成或创造了某些实践和传统,其中包括tahfidz al-Quran、讲解al-Quran (Jalalain)、古兰经书法和古兰经Khatmil。康加班伊斯兰寄宿学校对《古兰经》存在的意义和期望,从文化、神学、唯物主义和哲学的角度来看,是相当多样化的。《古兰经》的各种接待形式所产生的意义和期望,是一种服务和荣耀《古兰经》的义务,一种崇拜、爱的表达、一种服从、带来财富、祝福和其他。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
The Concept of Nature According to Syed M Naquib Al-Attās: The Perspective of New Kalam A Happy Life in a Different Religious Marriage Experience in Malang City Portrait of Damar Tradition in Welcoming the Arrival of Lailatul Qadar Night in the Community of Patipi Island Village Acculturation of Islam and Culture in Shalawat Ngelik and Mauludan in Pathok Negoro Mosque Mlangi Yogyakarta Discourse from the Perspective of Mohammed Arkoun: An Examination of the Values of Interfaith Dialogue
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1