PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PENDAMPINGAN ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM (ABH) SELAMA MASA COVID-19

Silvia Fatmah Nurusshobah
{"title":"PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PENDAMPINGAN ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM (ABH) SELAMA MASA COVID-19","authors":"Silvia Fatmah Nurusshobah","doi":"10.31595/rehsos.v4i1.546","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini meneliti tentang peran pekerja sosial dalam pendampingan anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) selama masa Covid-19 di Kabupaten Bekasi. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menggambarkan peran pekerja sosial beserta faktor pendukung dan penghambatnya. Adapun peran tersebut antara lain mendampingi ABH dengan konsultasi sosial dan mengembalikan kepercayaan ABH, pendampingan dan advokasi sosial hingga kasus dapat ditangani, menjadi sahabat ABH dengan mendengarkan pendapat ABH dan menciptakan suasana kondusif, membuat dan menyampaikan laporan sosial, dan memberikan pertimbangan kepada aparat penegak hukum. Pekerja sosial berperan sebagai advokat, motivator, enabler, dan educator. Faktor pendukung peran peksos yaitu faktor pribadi pekerja sosial yang memiliki kemauan menolong yang besar, dukungan materiil berupa gaji, dukungan kerjasama dari stakeholder, dan adanya jaringan komunikasi yang kuat dan terjaga di antara pekerja sosial dan stakeholder. Faktor penghambat peran peksos yaitu pembatasan akses jalan dan trasportasi selama masa Covid-19, sulitnya proses pendampingan ABH melakui daring/online, wilayah jangkauan kerja yang luas sedangkan waktu dan SDM terbatas, dan kurang tersedianya Alat Pelindung Diri (APD) bagi pekerja sosial untuk mencegah penyebaran Covid-19. Disarankan perlu dibuatkan surat tugas untuk pekerja sosial selama bertugas dalam pendampingan ABH, perlunya pelibatan pekerja sosial di luar sakti peksos, perlunya pelatihan tentang teknik dalam pendampingan secara daring, dan fasilitasi APD bagi pekerja sosial selama berperan dalam pendampingan ABH. ","PeriodicalId":404475,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos)","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31595/rehsos.v4i1.546","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang peran pekerja sosial dalam pendampingan anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) selama masa Covid-19 di Kabupaten Bekasi. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menggambarkan peran pekerja sosial beserta faktor pendukung dan penghambatnya. Adapun peran tersebut antara lain mendampingi ABH dengan konsultasi sosial dan mengembalikan kepercayaan ABH, pendampingan dan advokasi sosial hingga kasus dapat ditangani, menjadi sahabat ABH dengan mendengarkan pendapat ABH dan menciptakan suasana kondusif, membuat dan menyampaikan laporan sosial, dan memberikan pertimbangan kepada aparat penegak hukum. Pekerja sosial berperan sebagai advokat, motivator, enabler, dan educator. Faktor pendukung peran peksos yaitu faktor pribadi pekerja sosial yang memiliki kemauan menolong yang besar, dukungan materiil berupa gaji, dukungan kerjasama dari stakeholder, dan adanya jaringan komunikasi yang kuat dan terjaga di antara pekerja sosial dan stakeholder. Faktor penghambat peran peksos yaitu pembatasan akses jalan dan trasportasi selama masa Covid-19, sulitnya proses pendampingan ABH melakui daring/online, wilayah jangkauan kerja yang luas sedangkan waktu dan SDM terbatas, dan kurang tersedianya Alat Pelindung Diri (APD) bagi pekerja sosial untuk mencegah penyebaran Covid-19. Disarankan perlu dibuatkan surat tugas untuk pekerja sosial selama bertugas dalam pendampingan ABH, perlunya pelibatan pekerja sosial di luar sakti peksos, perlunya pelatihan tentang teknik dalam pendampingan secara daring, dan fasilitasi APD bagi pekerja sosial selama berperan dalam pendampingan ABH. 
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在COVID-19时期,社会工作者在童工诉讼中扮演的角色
这项研究考察了在贝卡西区Covid-19年间,社会工作者在法律问题上的作用。通过描述性定性方法,该研究描述了社会工作者的作用以及其背后的因素和阻滞剂。此外,这些角色包括与ABH进行社会咨询,恢复对ABH的信任、裁员和社会倡导,直到案件得到解决,通过听取ABH的意见和营造一种有利的氛围,创建和提交社会报告,并考虑执法人员,成为ABH的朋友。社会工作者作为倡导者、动力者、推动者和教育者发挥作用。peksos的驱动因素是社会工作者愿意提供巨大帮助的个人因素、薪水形式的物质支持、利益相关者的合作支持以及社会工作者和利益相关者之间强大而持久的交流网络。peksos障碍因素,即在Covid-19期间限制道路通道和交通,在网络上缩小就业和就业领域的困难,在时间和人力资源有限的情况下,社会工作者缺乏保护(APD)来防止Covid-19的传播。建议在与ABH有关的工作中,为社工提供就业证明,为除peksos外的社会工作者提供援助的需要,为在线辅导技术的培训,以及在与ABH有关方面对社会工作者的协助提供便利。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
HUBUNGAN ANTARA SELF-ESTEEM DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA PASANGAN MUDA DI COFFEE OMAH BEKASI IMPLEMENTATION OF BEHAVIOR CHANGE TECHNIQUES TO IMPROVE THE SELF-EFFICACY OF NEGLECTED CHILDREN IN CHILD SOCIAL PROTECTION SERVICE UNITS (SATPEL PSA) BANDUNG CITY Community Rehabilitation in the Recovery of People with Mental Disabilities in Cianjur Regency, West Java Province KONDISI PSIKOSOSIAL ANAK KORBAN TINDAK KEKERASAN SEKSUAL (STUDI KASUS) DI DINAS SOSIAL KABUPATEN CIREBON HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KEKERASAN SEKSUAL DENGAN KONDISI LINGKUNGAN FISIK DI KAMPUS UNPAD JATINANGOR: SUDUT PANDANG MAHASISWA
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1