{"title":"PENGARUH EKSTRAK ETANOL SELEDRI TERHADAP KADAR MDA AORTA DAN PLASMA DARAH TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI HIPERLIPIDEMIA","authors":"Liah Kodariah","doi":"10.54350/jkr.v9i2.34","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang. Tingginya kadar LDL memicu peningkatan peroksidasi lipid yang menghasilkan berbagai produk akhir yang bersifat radikal misalnya malondialdehid (MDA) dan dapat merusak makromolekul lain disekitarnya (Evans dan Cooke, 2006). Konsentrasi MDA dalam material biologi telah digunakan sebagai indikator kerusakan oksidatif pada lemak tak jenuh dan sebagai indikator keberadaan radikal bebasTujuan. untuk mengevaluasi pemberian sediaan ekstrak etanol seledri (Apium graveolens) terhadap kadar MDA aorta dan MDA plasma tikus (Rattus norvegicus) galur wistar yang diinduksi hiperlipidemia.Metode. Sebanyak 25 ekor tikus jantan dikelompokkan menjadi 5 kelompok pelakuan, yaitu: kelompok I sebagai kontrol negatif hanya diberi pakan pellet dan akuades secara gavage, kelompok II sebagai kelompok hiperlipidemia diinduksi hiperlipidemia (pakan tinggi lemak + kristal kolesterol+ PTU), kelompok III sebagai kelompok kontrol positif diinduksi hiperlipidemia (pakan tinggi lemak + kristal kolesterol + PTU) dan diberi obat simvastatin dengan dosis 0.9 mg /kg BB. Kelompok IV dan V diinduksi hiperlipidemia (pakan tinggi lemak + kristal kolesterol + PTU), dan diberikan ekstrak seledri dengan dosis masing-masing 125 mg/kg BB tikus dan 250 mg/kg BB tikus. Perlakuan diberikan secara oral gavage selama 4 minggu untuk induksi hiperlipidemia dan 4 minggu untuk pemberian simvastatin dan ekstrak seledriHasil. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ekstrak etanol seledri dosis 125 mg/ kg BB dan dosis 250 mg/kg BB efektif menurunkan kadar MDA hewan uji yang diinduksiSimpulan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak seledri dapat menurunkan resiko aterosklerosis pada tikus hiperlipidemia dengan mengurangi kadar MDA pada aorta dan plasma darah tikus, serta dapat menurunkan status stress oksidatif.","PeriodicalId":344495,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Rajawali","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Rajawali","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54350/jkr.v9i2.34","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang. Tingginya kadar LDL memicu peningkatan peroksidasi lipid yang menghasilkan berbagai produk akhir yang bersifat radikal misalnya malondialdehid (MDA) dan dapat merusak makromolekul lain disekitarnya (Evans dan Cooke, 2006). Konsentrasi MDA dalam material biologi telah digunakan sebagai indikator kerusakan oksidatif pada lemak tak jenuh dan sebagai indikator keberadaan radikal bebasTujuan. untuk mengevaluasi pemberian sediaan ekstrak etanol seledri (Apium graveolens) terhadap kadar MDA aorta dan MDA plasma tikus (Rattus norvegicus) galur wistar yang diinduksi hiperlipidemia.Metode. Sebanyak 25 ekor tikus jantan dikelompokkan menjadi 5 kelompok pelakuan, yaitu: kelompok I sebagai kontrol negatif hanya diberi pakan pellet dan akuades secara gavage, kelompok II sebagai kelompok hiperlipidemia diinduksi hiperlipidemia (pakan tinggi lemak + kristal kolesterol+ PTU), kelompok III sebagai kelompok kontrol positif diinduksi hiperlipidemia (pakan tinggi lemak + kristal kolesterol + PTU) dan diberi obat simvastatin dengan dosis 0.9 mg /kg BB. Kelompok IV dan V diinduksi hiperlipidemia (pakan tinggi lemak + kristal kolesterol + PTU), dan diberikan ekstrak seledri dengan dosis masing-masing 125 mg/kg BB tikus dan 250 mg/kg BB tikus. Perlakuan diberikan secara oral gavage selama 4 minggu untuk induksi hiperlipidemia dan 4 minggu untuk pemberian simvastatin dan ekstrak seledriHasil. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ekstrak etanol seledri dosis 125 mg/ kg BB dan dosis 250 mg/kg BB efektif menurunkan kadar MDA hewan uji yang diinduksiSimpulan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak seledri dapat menurunkan resiko aterosklerosis pada tikus hiperlipidemia dengan mengurangi kadar MDA pada aorta dan plasma darah tikus, serta dapat menurunkan status stress oksidatif.