{"title":"Stigma terhadap Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) pada Masyarakat di Kelurahan Kayu Merah Kota Ternate Tahun 2019","authors":"Emamalina Asra, Nani Supriyatni, Suryani Mansyur","doi":"10.52046/BIOSAINSTEK.V2I01.325","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stigma adalah suatu sifat yang menghubungkan seseorang yang terinfeksi HIV dengan nilai-nilai negatif yang diberikan oleh masyarakat. Pemberian Stigma membuat ODHA diperlakukan secara berbeda dengan orang lain dan dapat menghambat proses pengobatan dan dapat meningkatkan jumlah pengidap AIDS. Jenis penelitian ini adalah penelitian Survey Analitik dengan rancangan Cross Sectional Study.Pengumpulan data menggunakan koesener untuk megidentifikasi variabel penelitian.Pengelolaan data menggunakan komputerisasi dengan menggunakan program spss dan analisis data menggunakan analisis Chi-square.Penyajian data penelitian dalam bentuk tabel dari populasi pada penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga masyarakat Kayu Merah Kota Ternate dengan besar sampel yang digunakan adalah 88 KK (kepala keluarga).Hasil penelitian yang dilihat dari uji Chi-square diperoleh distribusi tidak bermakna antara pengetahuan ( =0,754 > 0,1) tingkat pendidikan ( =0,988 > 0,1), dan keterpaparan media ( =0,710 > 0,1) dengan stigma terhadap ODHA (orang dengan HIV dan AIDS). Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada instansi Puskesmas setempat perlu meningkatkan promosi tentang HIV dan AIDS, dan penanggulangan preventif atau peraturan dari pemerintah pusat dan daerah dalam bentuk UU serta adanya kontrol masyarakat terhadap hukum yang berkaitan perzinaan (seks bebas) dan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya mengmbil variabel selain dari penelitian ini yakni variabel interaksi dengan ODHA dan pemberian label negatif misalnya penyakit kutukan.","PeriodicalId":148806,"journal":{"name":"JURNAL BIOSAINSTEK","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL BIOSAINSTEK","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52046/BIOSAINSTEK.V2I01.325","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Stigma adalah suatu sifat yang menghubungkan seseorang yang terinfeksi HIV dengan nilai-nilai negatif yang diberikan oleh masyarakat. Pemberian Stigma membuat ODHA diperlakukan secara berbeda dengan orang lain dan dapat menghambat proses pengobatan dan dapat meningkatkan jumlah pengidap AIDS. Jenis penelitian ini adalah penelitian Survey Analitik dengan rancangan Cross Sectional Study.Pengumpulan data menggunakan koesener untuk megidentifikasi variabel penelitian.Pengelolaan data menggunakan komputerisasi dengan menggunakan program spss dan analisis data menggunakan analisis Chi-square.Penyajian data penelitian dalam bentuk tabel dari populasi pada penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga masyarakat Kayu Merah Kota Ternate dengan besar sampel yang digunakan adalah 88 KK (kepala keluarga).Hasil penelitian yang dilihat dari uji Chi-square diperoleh distribusi tidak bermakna antara pengetahuan ( =0,754 > 0,1) tingkat pendidikan ( =0,988 > 0,1), dan keterpaparan media ( =0,710 > 0,1) dengan stigma terhadap ODHA (orang dengan HIV dan AIDS). Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada instansi Puskesmas setempat perlu meningkatkan promosi tentang HIV dan AIDS, dan penanggulangan preventif atau peraturan dari pemerintah pusat dan daerah dalam bentuk UU serta adanya kontrol masyarakat terhadap hukum yang berkaitan perzinaan (seks bebas) dan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya mengmbil variabel selain dari penelitian ini yakni variabel interaksi dengan ODHA dan pemberian label negatif misalnya penyakit kutukan.