Analisis Pengelolaan Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Sukodono Lumajang

Mochammad Ricky Rifa’i, Nur Intan Febriana, Fitri Nur Azizah, Fira Fairuz Salma, M. Habibi
{"title":"Analisis Pengelolaan Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Sukodono Lumajang","authors":"Mochammad Ricky Rifa’i, Nur Intan Febriana, Fitri Nur Azizah, Fira Fairuz Salma, M. Habibi","doi":"10.14421/edulab.2021.61.01","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Learning Science does not only require students to be proficient in theory, but also put the theory that has been learned into practice. One of the facilities or places to carry out a practicum activity is a laboratory. In laboratory procurement, of course, there are elements of laboratory management and management that can show and provide an overview of activities related to the laboratory, so that in this case all activities will be more structured and laboratory use will run smoothly. The purpose of this paper is to understand how the laboratory management at SMP Negeri 1 Sukodono Lumajang. The method used is descriptive qualitative research with data collection in the form of interviews and documentation. The results showed that the school had 2 laboratories that were close to each other, supported by complete tools and materials, flexible laboratory usage schedules, the source of funds came from BOS funds, there was an SOP. However, management is considered to be less than optimal, due to the absence of laboratory assistants and technicians in managing the laboratory, thus making science teachers all concurrent. The expectations of students and teachers in laboratory management are even better in terms of management and maintenance so that practicum activities will run effectively and efficiently. \nAbstrak: Pembelajaran IPA tidak hanya mewajibkan siswa untuk mahir dalam teori, tetapi juga untuk mempraktikkan teori yang telah dipelajari. Salah satu fasilitas atau tempat untuk melakukan suatu kegiatan praktikum yaitu laboratorium. Dalam pengadaan laboratorium pastinya ada unsur pengelolaan dan manajemen laboratorium yang dapat menunjukkan dan memberikan suatu gambaran kegiatan yang berhubungan dengan laboratorium, sehingga dalam hal ini semua  kegiatan akan lebih terstuktrur dan penggunaan laboratorium akan berjalan dengan lancar. Tujuan penulisan ini yaitu untuk memahami bagaimana pengelolaan laboratorium di SMP Negeri 1 Sukodono Lumajang. Metode yang digunakan adalah penelitian deksriptif kualitiatif dengan pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah tesebut memiliki 2 laboratorium yang saling berdekatan, didukung dengan alat dan bahan yang lengkap, jadwal pemakaian laboratorium yang fleksibel, sumber dana berasal dari dana BOS, terdapat SOP. Namun pengelolaan dinilai kurang maksimal, dikarenakan tidak adanya laboran dan teknisi dalam mengelola laboratorium, sehingga membuat guru IPA merangkap semuanya. Harapan dari siswa dan guru dalam pengelolaan laboratorium lebih baik lagi dalam hal pengelolaan dan perawatannya, sehingga kegiatan praktikum akan berjalan dengan efektif dan efisien. \n ","PeriodicalId":198024,"journal":{"name":"Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/edulab.2021.61.01","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Learning Science does not only require students to be proficient in theory, but also put the theory that has been learned into practice. One of the facilities or places to carry out a practicum activity is a laboratory. In laboratory procurement, of course, there are elements of laboratory management and management that can show and provide an overview of activities related to the laboratory, so that in this case all activities will be more structured and laboratory use will run smoothly. The purpose of this paper is to understand how the laboratory management at SMP Negeri 1 Sukodono Lumajang. The method used is descriptive qualitative research with data collection in the form of interviews and documentation. The results showed that the school had 2 laboratories that were close to each other, supported by complete tools and materials, flexible laboratory usage schedules, the source of funds came from BOS funds, there was an SOP. However, management is considered to be less than optimal, due to the absence of laboratory assistants and technicians in managing the laboratory, thus making science teachers all concurrent. The expectations of students and teachers in laboratory management are even better in terms of management and maintenance so that practicum activities will run effectively and efficiently. Abstrak: Pembelajaran IPA tidak hanya mewajibkan siswa untuk mahir dalam teori, tetapi juga untuk mempraktikkan teori yang telah dipelajari. Salah satu fasilitas atau tempat untuk melakukan suatu kegiatan praktikum yaitu laboratorium. Dalam pengadaan laboratorium pastinya ada unsur pengelolaan dan manajemen laboratorium yang dapat menunjukkan dan memberikan suatu gambaran kegiatan yang berhubungan dengan laboratorium, sehingga dalam hal ini semua  kegiatan akan lebih terstuktrur dan penggunaan laboratorium akan berjalan dengan lancar. Tujuan penulisan ini yaitu untuk memahami bagaimana pengelolaan laboratorium di SMP Negeri 1 Sukodono Lumajang. Metode yang digunakan adalah penelitian deksriptif kualitiatif dengan pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah tesebut memiliki 2 laboratorium yang saling berdekatan, didukung dengan alat dan bahan yang lengkap, jadwal pemakaian laboratorium yang fleksibel, sumber dana berasal dari dana BOS, terdapat SOP. Namun pengelolaan dinilai kurang maksimal, dikarenakan tidak adanya laboran dan teknisi dalam mengelola laboratorium, sehingga membuat guru IPA merangkap semuanya. Harapan dari siswa dan guru dalam pengelolaan laboratorium lebih baik lagi dalam hal pengelolaan dan perawatannya, sehingga kegiatan praktikum akan berjalan dengan efektif dan efisien.  
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
国家初中科学实验室管理分析1 Sukodono Lumajang
学习科学不仅要求学生精通理论,而且要把所学的理论运用到实践中去。进行实习活动的设施或场所之一是实验室。在实验室采购中,当然有实验室管理和管理的要素,可以展示和提供与实验室相关活动的概述,这样在这种情况下,所有活动将更加结构化,实验室使用将顺利进行。本文的目的是了解SMP Negeri 1 Sukodono Lumajang的实验室管理如何。使用的方法是描述性定性研究,以访谈和文件的形式收集数据。结果表明,学校有2个相距较近的实验室,工具材料齐全,实验室使用时间表灵活,资金来源来自BOS资金,有SOP。然而,由于没有实验室助理和技术人员管理实验室,因此管理被认为是不理想的,从而使科学教师都是并行的。学生和教师对实验室管理的期望在管理和维护方面更高,以使实习活动有效、高效地进行。摘要:penbelajaran IPA tidak hanya mewajibkan siswa untuk mahir dalam teori, tetapi juga untuk mempraktikkan teori yang telah dipelajari。Salah satu fasilitas atau tempat untuk melakukan suatu kegiatan yitu实验室。大连大连理工大学实验室,大连大连理工大学,大连大连理工大学,大连大连理工大学,大连大连理工大学,大连大连理工大学,大连大连理工大学,大连大连理工大学,大连大连理工大学,大连大连理工大学。图juan penulisan ini yyitu untuk memahami bagaimana penelolaan laboratorium di SMP Negeri 1 Sukodono Lumajang。方法:阳迪古纳坎,adalah, penelitian, dek手稿,定性;邓安,企鹅,数据;Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah tesebut memiliki 2 laboratorium yang saling berdekatan, didukung dengan alat dan bahan yang lengkap, jadwal pemakaian laboratorium yang fleksibel, sumber dana berasal dari dana BOS, terdapat SOP。Namun pengelolaan dinilai kurang maksimal, dikarenakan tidak adanya laborand teknisi dalam mengelola laboratorium, seingga会员大师IPA merangkap semuanya。“希望之光”是“希望之光”,“希望之光”是“希望之光”,“希望之光”是“希望之光”。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Curriculum Redesign Based on Local Wisdom: Optimizing Madrasah Ibtidaiyah Teacher Assistance in Jayapura Design of TOEC/IKLA Online Examination Service Application: Case Study of the Centre of Language Development UIN Sunan Kalijaga Application of Student-Centered Learning Model in Guidance and Counseling Course for Students Jean Piaget's Constructivism in Islamic Religious Education Higher Order Thingking Skills (HOTS)-Based Assessment as an Innovation in Balaghoh Learning
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1