PENYELESAIAN PELANGGARAN ADAT TERHADAP PENGRUSAKAN DAN PENCURIAN DALAM HUTAN DI KAWASANADAT KAJANG KABUPATEN BULUKUMBA

A. Hafid
{"title":"PENYELESAIAN PELANGGARAN ADAT TERHADAP PENGRUSAKAN DAN PENCURIAN DALAM HUTAN DI KAWASANADAT KAJANG KABUPATEN BULUKUMBA","authors":"A. Hafid","doi":"10.36869/wjsb.v11i1.74","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini mendeskripsikan tentang Tatacara penyelesaian pelanggaran adat terhadap pengrusakan dan pencurian dalam hutan keramat di kawasan adat Kajang di Kabupaten Bulukumba, yang bertujuan untuk mengungkapkan sejauh mana peranan Ammatoa dalam menyelesaikan berbagai pelanggaran adat yang terjadi dalam hutan keramat pada masyarakat adat  Kajang. Tulisan ini bersifat deskriptif  kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa;  studi pustaka, observasi, dokumentasi dan wawancara kepada pemimpin adat di Kajang yang digelar dengan sebutan Ammatoa ,  dan sejumlah perangkat-perangkat adatnya serta pemerintah setempat seperti kepala desa dan sebagainya. Hasil tulisan ini menunjukkan bahwa dalam melaksanakan peranannya sebagai Ammatoa beserta sejumlah perangkat adat lainnya dibekali aturan yang merupakan pegangannya, yaitu Pasang (aturan tidak tertulis) yang telah diturunkan secara turun –temurun sejak Ammatoa Mariolo ( Ammatoa pertama ) . Keberadaan Pasang tersebut senantiasa dipatuhi oleh masyarakat adat Kajang, yang diimplementasikan dalam segala aktivitas kehidupan mereka. Jika masyarakat adat Kajang melanggar Pasang , maka akan menanggung sanksi, baik sanksi sosial maupun sanksi hukum adat berupa denda.  Oleh karena itu, peranan Ammatoa baik terhadap pelestarian lingkungan alam (hutan) maupun terhadap penyelesaian pelanggaran adat yang terjadi dalam borong karamaka , akan memegang peranan penting untuk terus menerus memelihara, melestarikan lingkungan alam dan mempertahankan tidak akan terjadi pelanggaran adat dalam hutan keramat ( borong karamaka ).","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v11i1.74","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan tentang Tatacara penyelesaian pelanggaran adat terhadap pengrusakan dan pencurian dalam hutan keramat di kawasan adat Kajang di Kabupaten Bulukumba, yang bertujuan untuk mengungkapkan sejauh mana peranan Ammatoa dalam menyelesaikan berbagai pelanggaran adat yang terjadi dalam hutan keramat pada masyarakat adat  Kajang. Tulisan ini bersifat deskriptif  kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa;  studi pustaka, observasi, dokumentasi dan wawancara kepada pemimpin adat di Kajang yang digelar dengan sebutan Ammatoa ,  dan sejumlah perangkat-perangkat adatnya serta pemerintah setempat seperti kepala desa dan sebagainya. Hasil tulisan ini menunjukkan bahwa dalam melaksanakan peranannya sebagai Ammatoa beserta sejumlah perangkat adat lainnya dibekali aturan yang merupakan pegangannya, yaitu Pasang (aturan tidak tertulis) yang telah diturunkan secara turun –temurun sejak Ammatoa Mariolo ( Ammatoa pertama ) . Keberadaan Pasang tersebut senantiasa dipatuhi oleh masyarakat adat Kajang, yang diimplementasikan dalam segala aktivitas kehidupan mereka. Jika masyarakat adat Kajang melanggar Pasang , maka akan menanggung sanksi, baik sanksi sosial maupun sanksi hukum adat berupa denda.  Oleh karena itu, peranan Ammatoa baik terhadap pelestarian lingkungan alam (hutan) maupun terhadap penyelesaian pelanggaran adat yang terjadi dalam borong karamaka , akan memegang peranan penting untuk terus menerus memelihara, melestarikan lingkungan alam dan mempertahankan tidak akan terjadi pelanggaran adat dalam hutan keramat ( borong karamaka ).
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
这篇文章描述了在布卢库姆巴省省卡jang地区的神圣森林中对破坏和盗窃的违反习俗的条例,目的是揭示Ammatoa在解决在神圣森林中发生在土著人民中的习俗违反方面所起的作用。这篇文章是描述性质的,其数据收集技术包括:对Kajang传统领导人的研究、观察、文件和采访,该领导人被称为Ammatoa,以及他的一些设备以及当地政府,如村长等。这篇文章的结论表明,在履行他作为Ammatoa和许多其他传统设备的角色时,有一种固定的规则,即潮汐(一种不成文的规则)一直在下降——这是自Ammatoa Mariolo (Ammatoa a)以来的传统。潮汐的存在一直受到土著居民的反对,他们在生活的所有活动中都得到了贯通。如果土著人民违反了潮汐,他们将受到社会制裁和惩罚惩罚惩罚罚款。因此,Ammatoa在保护自然(森林)和消除borong kara那么中发生的违反传统的作用将在保护、保护自然环境和在神圣的森林中保持习俗的持续作用中发挥重要作用。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PASANG RI KAJANG: THE NOBLE VALUES OF KAJANG TRADITIONAL COMMUNITY IN BULUKUMBA REGENCY THE PORT OF TUJU-TUJU IN BONE REGENCY (1990-2015) THE STRATEGY OF INFORMAL SECTOR TRADERS TO FACE PANDEMIC COVID-19 IN MAROS CITY THE ARRIVAL OF MADURA TRADERS TO SUMBAWA BESAR (STUDY OF CULTURAL ASSIMILATION OF SUMBAWA BESAR COMMUNITY WITH MADURA TRADERS) THE TOMB OF RAMBAN BIAQ MYTHOLOGY IN RAMBAN BIAQ VILLAGE, EAST LOMBOK
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1