Roberta Uron Hurit, Maria Magdalena K. Oreng Waton, Mancelina Perada, Agustina Somi Sili
{"title":"Kemampuan representasi matematis siswa SMAN 1 Lewolema dalam menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear","authors":"Roberta Uron Hurit, Maria Magdalena K. Oreng Waton, Mancelina Perada, Agustina Somi Sili","doi":"10.37729/jpse.v8i2.2544","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa SMAN 1 Lewolema dalam menyelesaikan masalah persamaan dan pertidaksamaan linear menggunakan pendekatan matematika realistik. Kemampuan representasi siswa adalah kemampuan mengungkapkan atau merepresentasikan gagasan/ ide matematis sebagai alat bantu untuk menemukan solusi dari masalah matematika. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian meliputi proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Pendekatan Matematika Realistik (PMR). Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA SMAN 1 Lewolema. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil tes dan wawancara dianalisis mengacu pada indikator PMR yaitu melihat kemampuan representasi siswa dalam membuat pemisalan, membuat pemodelan, menggambar grafik, dan menentukan himpunan penyelesaiannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas X MIA SMAN 1 Lewolema sudah mampu memahami kemampuan representasi matematis dari soal persamaan dan pertidaksamaan linear. Hal ini ditunjukkan dengan analisis soal pada persamaan linear yang diberikan dimana beberapa siswa sudah mampu dalam menyelesaikannya dan sudah memenuhi semua indikator yang diteliti. Namun ada beberapa siswa yang belum mampu dalam memahami kemampuan representasi matematis. Hal ini ditunjukkan dengan belum terpenuhinya beberapa indikator yaitu yang membuat pemisalan pada kelompok 1. Sedangkan pada soal pertidaksamaan linear siswa sudah mampu memenuhi semua indikator yang diberikan yaitu membuat pemisalan, membuat pemodelan, menggambar grafik, dan menentukan himpunan penyelesaiannya.","PeriodicalId":346738,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37729/jpse.v8i2.2544","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa SMAN 1 Lewolema dalam menyelesaikan masalah persamaan dan pertidaksamaan linear menggunakan pendekatan matematika realistik. Kemampuan representasi siswa adalah kemampuan mengungkapkan atau merepresentasikan gagasan/ ide matematis sebagai alat bantu untuk menemukan solusi dari masalah matematika. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian meliputi proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Pendekatan Matematika Realistik (PMR). Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA SMAN 1 Lewolema. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil tes dan wawancara dianalisis mengacu pada indikator PMR yaitu melihat kemampuan representasi siswa dalam membuat pemisalan, membuat pemodelan, menggambar grafik, dan menentukan himpunan penyelesaiannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas X MIA SMAN 1 Lewolema sudah mampu memahami kemampuan representasi matematis dari soal persamaan dan pertidaksamaan linear. Hal ini ditunjukkan dengan analisis soal pada persamaan linear yang diberikan dimana beberapa siswa sudah mampu dalam menyelesaikannya dan sudah memenuhi semua indikator yang diteliti. Namun ada beberapa siswa yang belum mampu dalam memahami kemampuan representasi matematis. Hal ini ditunjukkan dengan belum terpenuhinya beberapa indikator yaitu yang membuat pemisalan pada kelompok 1. Sedangkan pada soal pertidaksamaan linear siswa sudah mampu memenuhi semua indikator yang diberikan yaitu membuat pemisalan, membuat pemodelan, menggambar grafik, dan menentukan himpunan penyelesaiannya.