Non-Print Information Resources and The Preservation Approaches Recommendation in Tanzanian Academic Libraries

Abstract

 Background: Non-print information resources are increasingly becoming more important as vital learning materials in higher learning institutions. Academic libraries therefore, have to acquire, process, organize and preserve them for current and future use. Purpose: This paper aims to assess the factors affecting the non-print information resources and their recommended preservation approaches in academic libraries.  Method: The study adopted a convergent parallel mixed approach which collects and analyses data to produce integrated findings by using both qualitative and quantitative techniques in a single study. Data was collected by means of questionnaire and in-depth interview. Result: The study revealed that dust, loss of data on disc and hard disc, loss of data due to server failure, high heat, and excessive light, fading of disc surface, high humidity, fungus on disc surface, atmospheric pollutants and virus attack were factors affecting non-print information resources. It was also revealed that highly recommended preservation approaches were good cleanliness of library where information resources are kept, educating library users on how to handle and use information resources, migrating information resources from obsolete storage media to modern storage media, technology preservation and refreshing. Conclusion: The study concludes that library staff need to adopt recommended preservation approaches to safeguard the important information in academic libraries but also system librarians in academic libraries need to be employed to assist in trouble shooting issues.  Keywords: Non-Print Information Resources; Information Resources; Information Resources Preservation; Preservation Approaches; Academic Library   Abstrak  Latar Belakang: Sumber informasi non-cetak sekarang ini menjadi semakin penting sebagai bahan pembelajaran vital di perguruan tinggi. Oleh karena itu, perpustakaan akademik harus memperoleh, memproses, mengatur, dan melestarikannya untuk penggunaan saat ini dan masa depan. Tujuan: Makalah ini bertujuan untuk menilai faktor-faktor yang mempengaruhi sumber informasi non-cetak dan pendekatan pelestarian yang direkomendasikan di perpustakaan akademik. Metode: Studi ini mengadopsi pendekatan campuran paralel konvergen yang mengumpulkan dan menganalisis data untuk menghasilkan temuan yang terintegrasi dengan menggunakan teknik kualitatif dan kuantitatif dalam satu studi. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara mendalam. Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa debu, hilangnya data pada disk/hard disk, hilangnya data karena kegagalan server, panas yang tinggi, dan cahaya yang berlebihan, memudarnya permukaan disk, kelembaban tinggi, jamur pada permukaan disk, polutan atmosfer dan serangan virus adalah faktor yang mempengaruhi sumber informasi non-cetak. Diungkapkan juga bahwa pendekatan pelestarian yang sangat direkomendasikan adalah kebersihan perpustakaan tempat sumber informasi disimpan, mendidik pengguna perpustakaan tentang cara menangani dan menggunakan sumber informasi, migrasi sumber informasi dari media penyimpanan usang ke media penyimpanan modern, pelestarian teknologi dan penyegaran koleksi. Kesimpulan: Studi ini menyimpulkan bahwa staf perpustakaan perlu mengadopsi pendekatan pelestarian yang direkomendasikan untuk melindungi informasi penting di perpustakaan akademik, tetapi juga pustakawan di perpustakaan akademik perlu dioptimalkan untuk membantu memecahkan masalah yang ada.  Kata kunci: Sumber Informasi Non-Cetak; Sumber Daya Informasi; Pelestarian Sumber Daya Informasi; Pendekatan Pelestarian; Perpustakaan Akademik