首页 > 最新文献

Indonesian Journal of Librarianship最新文献

英文 中文
School Libraries and Educational Development in Nigeria: Issues and Prospects 尼日利亚学校图书馆与教育发展:问题与展望
Pub Date : 2022-12-30 DOI: 10.33701/ijolib.v3i2.2866
Adedoyin Oluwatosin Esan
Background: The National policy of education of Nigeria indicated the importance and need to have functional school libraries, but the situation over the years later is worrisome as many researchers have reported the non-existence of library in many schools and the deplorable state of the ones available. This is hampering the role expected to be played by school libraries in the development of education in Nigeria. Purpose: The research explores the various challenges confronting school libraries and proffer workable solutions. Method: This paper uses literature review as a methodology for conducting research. The literature reviewed exposed the current state of school libraries, the challenges, prospects and the services that can help promote educational developments in school libraries. Result: The findings revealed the challenges limiting school libraries to include inadequate funding, lack of trained personnel, non-compliance to the provisions in the National Educational Policy and the absence of dedicated library time.  Possible solutions include library advocacy, ensuring the implementation of the National Educational Policy, enforcing the appointments of trained personnel, developing standard benchmark for establishing and management of school libraries and the introduction of dedicated library time. Conclusion: The paper recommended that LRCN and NLA should constantly advocate for quality service delivery in school libraries through ensuring strict compliance with the provisions in the National Policy of Education by forming accreditation committee to monitor all schools. It was also recommended that the Library and Information Science curriculum be reviewed to include innovative library services that can be adopted to improve reading habits in schools. Keywords:  School libraries; Educational Development; Reading Habits; National Development  Abstrak Latar Belakang: Kebijakan pendidikan nasional di Nigeria telah menekankan pentingnya kebutuhan perpustakaan sekolah. Namun situasi yang terjadi selama beberapa tahun ini cukup mengkhawatirkan karena banyak laporan menyebutkan tidak adanya perpustakaan di sekolah-sekolah dan jika ada kondisinya tidak layak. Hal ini menghambat peran yang seharusnya dijalankan oleh perpustakaan sekolah demi perkembangan pendidikan di Nigeria. Tujuan: Penelitian ini membahas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh perpustakaan sekolah dan menawarkan berbagai solusi yang dapat diterapkan. Metode: Penelitian ini menggunakan kajian literatur sebagai metode penelitian. Kajian literatur tersebut menunjukkan kondisi terkini perpustakaan sekolah serta permasalahan, prospek, dan layanan yang dapat digunakan untuk mendukung perkembangan pendidikan di perpustakaan sekolah. Hasil: Temuan penelitian menunjukkan bahwa permasalahan yang dihadapi perpustakaan sekolah meliputi kurangnya dana, kurangnya tenaga terampil, ketidakpatuhan terhadap aturan Kebijakan Pendidikan Nasional dan kurangnya
背景:尼日利亚的国家教育政策指出学校图书馆的重要性和必要性,但多年后的情况令人担忧,因为许多研究人员报告说,许多学校没有图书馆,现有图书馆的状况也很糟糕。这阻碍了学校图书馆在尼日利亚教育发展中预期发挥的作用。目的:探讨学校图书馆面临的各种挑战,并提出可行的解决方案。方法:本文采用文献综述的方法进行研究。通过文献综述,揭示了学校图书馆的现状、面临的挑战、前景以及促进学校图书馆教育发展的服务。结果:调查结果揭示了限制学校图书馆的挑战,包括资金不足、缺乏训练有素的人员、不遵守国家教育政策的规定以及缺乏专门的图书馆时间。可能的解决办法包括图书馆宣传、确保国家教育政策的执行、强制任用训练有素的人员、制定建立和管理学校图书馆的标准基准以及引入图书馆专用时间。结论:本文建议LRCN和NLA应不断倡导学校图书馆提供优质服务,通过组建认证委员会来监督所有学校,确保严格遵守国家教育政策的规定。还建议审查图书馆和信息科学课程,以纳入可用于改善学校阅读习惯的创新图书馆服务。关键词:学校图书馆;教育发展;阅读习惯;国家发展文摘Latar Belakang: Kebijakan pendidikan nasional di Nigeria telah menekankan pentingnya kebutuhan perpustakaan sekolah。Namun sitasi yang terjadi selama beberapa tahun ini cuup, mengkhawatirkan karena banyak, laporan menyebukan tidak, adanya perpustakaan -sekolah dan jika ada kondisinya tiak layak。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。图juan: Penelitian ini membahas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh perpustakaan sekolah dan menawarkan berbagai solusi yang dapat diiterapkan。写法:写法、写法、写法、写法、写法。Kajian literature tersebut menunjukkan kondisi terkini perpustakaan sekolah serta permasalahan, prospespek, dan layanan yang dapat digunakan untuk mendukung perkembangan pendidikan di perpustakaan sekolah。哈西尔语:Temuan penelitian menunjukkan bahwa permasalahan yang dihaapi perpustakaan sekolah meliputi kurangnya dana, kurangnya tenaga terampil, ketidakpatuhan terhadap aturan Kebijakan Pendidikan Nasional dan kurangnya waktu kunjung perpustakaan yang khusus。Sementara itu, solusi yang memungkinkan meliputi advokasi perpustakaan, memastikan implementasi Kebijakan Pendidikan national, merekrut tenaga terampil, mengbangkan standard, pembentukan dan pengelolaan perpustakaan serta menyosialisasikan waktu kunjung perpustakaan yang khusus。[翻译]:Penelitian ini menyarankan LRCN和NLA untuk menyuarakan pemberian pelayanan yang berkualitas di perpustakaan sekolah dengan dengan mematuhi turan Kebijakan Pendidikan national serta dengan membentuk komite akreditasi guna memonmonitor semua sekolah。【翻译】:Saran selanjutnya adalah kurikulum Ilmu Perpustakaan an informasus harus ditinjau ulang supaya menakakup layanan Perpustakaan yang创新的sehingat dimanfaatkan untuk meningkatkan kebiasaan menbaca di sekolah。Kata kunci: Perpustakaan Sekolah;Perkembangan Pendidikan;Kebiasaan Membaca;Perkembangan阵
{"title":"School Libraries and Educational Development in Nigeria: Issues and Prospects","authors":"Adedoyin Oluwatosin Esan","doi":"10.33701/ijolib.v3i2.2866","DOIUrl":"https://doi.org/10.33701/ijolib.v3i2.2866","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Background: The National policy of education of Nigeria indicated the importance and need to have functional school libraries, but the situation over the years later is worrisome as many researchers have reported the non-existence of library in many schools and the deplorable state of the ones available. This is hampering the role expected to be played by school libraries in the development of education in Nigeria. Purpose: The research explores the various challenges confronting school libraries and proffer workable solutions. Method: This paper uses literature review as a methodology for conducting research. The literature reviewed exposed the current state of school libraries, the challenges, prospects and the services that can help promote educational developments in school libraries. Result: The findings revealed the challenges limiting school libraries to include inadequate funding, lack of trained personnel, non-compliance to the provisions in the National Educational Policy and the absence of dedicated library time.  Possible solutions include library advocacy, ensuring the implementation of the National Educational Policy, enforcing the appointments of trained personnel, developing standard benchmark for establishing and management of school libraries and the introduction of dedicated library time. Conclusion: The paper recommended that LRCN and NLA should constantly advocate for quality service delivery in school libraries through ensuring strict compliance with the provisions in the National Policy of Education by forming accreditation committee to monitor all schools. It was also recommended that the Library and Information Science curriculum be reviewed to include innovative library services that can be adopted to improve reading habits in schools. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Keywords:  School libraries; Educational Development; Reading Habits; National Development \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 Abstrak \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Latar Belakang: Kebijakan pendidikan nasional di Nigeria telah menekankan pentingnya kebutuhan perpustakaan sekolah. Namun situasi yang terjadi selama beberapa tahun ini cukup mengkhawatirkan karena banyak laporan menyebutkan tidak adanya perpustakaan di sekolah-sekolah dan jika ada kondisinya tidak layak. Hal ini menghambat peran yang seharusnya dijalankan oleh perpustakaan sekolah demi perkembangan pendidikan di Nigeria. Tujuan: Penelitian ini membahas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh perpustakaan sekolah dan menawarkan berbagai solusi yang dapat diterapkan. Metode: Penelitian ini menggunakan kajian literatur sebagai metode penelitian. Kajian literatur tersebut menunjukkan kondisi terkini perpustakaan sekolah serta permasalahan, prospek, dan layanan yang dapat digunakan untuk mendukung perkembangan pendidikan di perpustakaan sekolah. Hasil: Temuan penelitian menunjukkan bahwa permasalahan yang dihadapi perpustakaan sekolah meliputi kurangnya dana, kurangnya tenaga terampil, ketidakpatuhan terhadap aturan Kebijakan Pendidikan Nasional dan kurangnya ","PeriodicalId":117442,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Librarianship","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124411554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
A Follow-Up Study on The Promotion of The Governance Institute of Home Affair Library Through Instagram Media 民政图书馆治理学院在Instagram媒体推广的后续研究
Pub Date : 2022-12-30 DOI: 10.33701/ijolib.v3i2.2852
Jajang Nursupian
 Background: This is a follow-up study from Rahmadanita, which established a general description regarding the ineffective operation of the promotions carried out by the IPDN (Governance Institute of Home Affairs) Library. Since the Covid-19 pandemic, this library has begun to focus on and intensively promote services through owned accounts on social media, including WA, Facebook, Youtube, and Instagram. Purpose: This study aims to determine the patterns by which promotion is carried out by the IPDN library through Instagram media. Method: A literature review method was implemented with a scientific interdisciplinary approach. Result: The results showed that the promotions carried out by the library on the marketing indicator included Product, Place, Promotion, People, Process, and Customer Service. Meanwhile, the promotion mix dimension indicated the achievement of followers' invitation to support library activities and be interested in reading programs. IPDN library posts also developed followers' awarenesses, update patterns, solicitation captions, and interactions. Conclusion: Despite the various shortcomings, the IPDN Library still effectively carried out promotions through Instagram. However, the formal appointment of an Instagram admin through a decree was very necessary for the IPDN millennial librarians, indicating the minimization of existing challenges. Keywords: Instagram; Social Media Administrator; Library Promotion; IPDN Library   Abstrak  Latar Belakang: Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian Rahmadanita yang menemukan gambaran secara umum bahwa promosi yang dilakukan oleh Perpustakaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) selama ini berjalan kurang efektif. Padahal, semenjak panemi covid 19, perpustakaan mulai berfokus dan intensif pada promosi layanan melalui media sosial yang dimiliki oleh perpustakaan IPDN baik itu WA, Facebook, Youtube, termasuk juga Instagram perpustakaan IPDN. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana promosi yang dilakukan oleh perpustakaan IPDN melalui media instagram. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur review dengan pendekatan interdispliner keilmuan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada indikator pemasaran perpustakaan, promosi yang dilakukan perpustakaan telah memuat Product, Place, Promotion, People, Process, and Customer Service. Sedangkan pada dimensi bauran promosi melalui media Instagram menunjukkan bahwa Instagram perpustakaan IPDN telah mencapai tujuan mengajak follower untuk mendukung kegiatan perpustakaan dan mengajak pada program gemar membaca. Selain itu, postingan perpustakaan IPDN juga telah meenciptakan awareness, pola update, caption ajakan, dan Interaksi dengan follower. Kesimpulan: Terlepas dari berbagai kekurangan, peneliti menyimpulkan bahwa Perpustakaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri telah melakukan promosi perpustakaan melalui media Instagram de
背景:这是Rahmadanita的一项后续研究,该研究对IPDN(治理研究所)图书馆开展的促销活动的无效运作进行了总体描述。自新冠肺炎疫情以来,该图书馆开始在WA、Facebook、Youtube、Instagram等社交媒体上通过自有账户关注和密集推广服务。目的:本研究旨在确定IPDN库通过Instagram媒体进行推广的模式。方法:采用科学的跨学科研究方法,采用文献复习法。结果:图书馆在营销指标上进行的促销包括Product, Place, Promotion, People, Process, Customer Service。同时,推广组合维度显示了关注者邀请支持图书馆活动和对阅读项目感兴趣的实现情况。IPDN库的帖子还发展了关注者的意识、更新模式、征集标题和互动。结论:尽管存在种种不足,IPDN图书馆仍然通过Instagram进行了有效的推广。然而,通过法令正式任命Instagram管理员对于IPDN千禧一代图书馆员来说是非常必要的,这表明了现有挑战的最小化。关键词:Instagram;社交媒体管理员;图书馆推广;IPDN图书馆摘要:Latar Belakang: Penelitian ini merupakan Penelitian lanjutan dari Penelitian Rahmadanita yang menemukan gambaran secara umum bahwa promosi yang dilakukan oleh Perpustakaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) selama ini berjalan kurang efektif。Padahal, semenjak panemi covid 19日perpustakaan mulai berfokus丹intensif篇promosi layanan melalui媒体sosial杨dimiliki oleh pokalchuk perpustakaan IPDN baik itu佤邦,Facebook, Youtube, termasuk轭Instagram perpustakaan IPDN。图娟:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana promosi yang dilakukan oleh perpustakaan IPDN melalui media instagram。方法:方法杨,diunakan, dalam, penelitian, ini, adalah,方法研究文献综述,邓根,penalakan,跨学科,keilmuan。Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada指标pemasaran perpustakaan, promosi yang dilakukan perpustakaan和telah纪念品产品,地点,促销,人员,流程和客户服务。Sedangkan pada dimension bauran promosi melalui media Instagram menunjukkan bahwa Instagram perpustakaan IPDN telah mencapai tujuan mengajak follower untuk mendukung kegiatan perpustakaan dan mengajak pada program gemar membaca。Selain itu,发布一个perpustakaan和IPDN juga telah, meenciptakan意识,pola更新,标题ajakan, dan Interaksi dengan追随者。图片来源:Terlepas dari berbagai kekurangan, peneliti menypulkkan bahwa Perpustakaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri telah melakukan promosi Perpustakaan melalui media Instagram dengan cuup baik。Akan tetapi perlu dilakukannya penunjukkan admin instagram secara formal (melalui surat keputusan) kepada pustakawan millenial yang dimiliki IPDN agar hambatan yang ada dapat minimalisir。Kata kunci: Instagram;Pengelola Media social;Promosi Perpustakaan;Perpustakaan IPDN
{"title":"A Follow-Up Study on The Promotion of The Governance Institute of Home Affair Library Through Instagram Media","authors":"Jajang Nursupian","doi":"10.33701/ijolib.v3i2.2852","DOIUrl":"https://doi.org/10.33701/ijolib.v3i2.2852","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000 Background: This is a follow-up study from Rahmadanita, which established a general description regarding the ineffective operation of the promotions carried out by the IPDN (Governance Institute of Home Affairs) Library. Since the Covid-19 pandemic, this library has begun to focus on and intensively promote services through owned accounts on social media, including WA, Facebook, Youtube, and Instagram. Purpose: This study aims to determine the patterns by which promotion is carried out by the IPDN library through Instagram media. Method: A literature review method was implemented with a scientific interdisciplinary approach. Result: The results showed that the promotions carried out by the library on the marketing indicator included Product, Place, Promotion, People, Process, and Customer Service. Meanwhile, the promotion mix dimension indicated the achievement of followers' invitation to support library activities and be interested in reading programs. IPDN library posts also developed followers' awarenesses, update patterns, solicitation captions, and interactions. Conclusion: Despite the various shortcomings, the IPDN Library still effectively carried out promotions through Instagram. However, the formal appointment of an Instagram admin through a decree was very necessary for the IPDN millennial librarians, indicating the minimization of existing challenges. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Keywords: Instagram; Social Media Administrator; Library Promotion; IPDN Library \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000  \u0000Abstrak \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 Latar Belakang: Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian Rahmadanita yang menemukan gambaran secara umum bahwa promosi yang dilakukan oleh Perpustakaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) selama ini berjalan kurang efektif. Padahal, semenjak panemi covid 19, perpustakaan mulai berfokus dan intensif pada promosi layanan melalui media sosial yang dimiliki oleh perpustakaan IPDN baik itu WA, Facebook, Youtube, termasuk juga Instagram perpustakaan IPDN. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana promosi yang dilakukan oleh perpustakaan IPDN melalui media instagram. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur review dengan pendekatan interdispliner keilmuan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada indikator pemasaran perpustakaan, promosi yang dilakukan perpustakaan telah memuat Product, Place, Promotion, People, Process, and Customer Service. Sedangkan pada dimensi bauran promosi melalui media Instagram menunjukkan bahwa Instagram perpustakaan IPDN telah mencapai tujuan mengajak follower untuk mendukung kegiatan perpustakaan dan mengajak pada program gemar membaca. Selain itu, postingan perpustakaan IPDN juga telah meenciptakan awareness, pola update, caption ajakan, dan Interaksi dengan follower. Kesimpulan: Terlepas dari berbagai kekurangan, peneliti menyimpulkan bahwa Perpustakaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri telah melakukan promosi perpustakaan melalui media Instagram de","PeriodicalId":117442,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Librarianship","volume":"308 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123332282","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Information Seeking Behaviour of Four Generation at IPDN Library 第四代IPDN图书馆的信息查找行为
Pub Date : 2022-12-30 DOI: 10.33701/ijolib.v3i2.2820
Auliya Noviyani Sardi
Background: The availability of baby boomers, X, millennials, and Gen Z in an organization has become a matter of concern due to the generation gap between these people. This phenomenon can be seen in the Library Unit of IPDN (Institute Government of Home Affairs) as an information provider for students and Academic Community. Purpose: Therefore, this research aimed to describe the information seeking behavior of four generations in IGHA using the Ellis model. Method: It was conducted using a descriptive quantitative method. The population was from the IPDN academic community, totaling 1,776 people, while the sample consisted of 198. Primary and secondary data were obtained from questionnaires and literature, with the instrument developed based on Information Seeking Behavior Model by Ellis. Results: The results showed that all respondents were in an average index (%) of 75% -100%, but those from Gen Z had the highest index (%) for each indicator, namely starting (89%), chaining (90%), browsing (86%), differentiating (90%), monitoring (89%), and extracting (90%). The behavior was in the frequent category and comprised 136, 148, 130, 122, 138, and 142 people in the starting, chaining, browsing, differentiating, monitoring, and extracting groups, respectively. Conclusion: There were differences in information seeking behavior between these four generations. Gen Z is a phydigital and seek unlimited information. Generations X and Y are of working age, with little time to search for information according to the Ellis model. Meanwhile, baby boomers can keep up with technological and information developments. Keywords: Information Seeking Behavior, GAP Generation, Library Services  Abstrak  Latar Belakang/Permasalahan: Kesenjangan generasi bukanlah masalah baru, namun belakangan ini menjadi hal yang diperhatikan karena saat ini terdapat empat generasi dalam satu organisasi yaitu baby boomers, gen X, milenial dan Gen Z.  Fenomena ini dapat terlihat di IPDN, termasuk Unit Perpustakaan sebagai penyedia informasi bagi Praja dan Civitas Akademika. Perpustakaan harus bisa melayani seorang profesor hingga mahasiswa baru yang mungkin memiliki perilaku pencarian informasi yang berbeda. Perbedaan perilaku pencarian informasi dapat dijadikan pertimbangan dalam mengembangkan layanan Perpustakaan. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perilaku pencarian informasi empat generasi di IPDN dengan model Ellis. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi berasal dari civitas akademika IPDN yang berjumlah 1.776 orang, sedangkan sampel terdiri dari 198 orang. Data primer berasal dari kuesioner penelitian dan sumber sekunder barasal dari literatur. Instrumen dikembangkan berdasar Model Perilaku Penulusuran Informasi dari Ellis. Kuesioner dibuat dengan cara mereplikasi penelitian sebelumnya. Hasil: Hasil penelitian menunjukan seluruh responden berada dalam rata-rata indeks
背景:婴儿潮一代、X一代、千禧一代和Z一代在组织中的可用性由于这些人之间的代沟而成为人们关注的问题。这一现象可以在IPDN(研究所政府民政)图书馆单位看到,作为学生和学术界的信息提供者。因此,本研究旨在利用Ellis模型描述IGHA四代人的信息寻求行为。方法:采用描述性定量方法。人口来自IPDN学术界,共计1776人,而样本由198人组成。主要和次要数据来源于问卷调查和文献资料,工具是基于Ellis的信息寻求行为模型开发的。结果:所有受访者的平均指数(%)在75% -100%之间,但Z世代的受访者在各指标上的指数(%)最高,分别是启动(89%)、链接(90%)、浏览(86%)、区分(90%)、监控(89%)和提取(90%)。该行为属于频繁类别,分别由136人、148人、130人、122人、138人和142人组成起始组、链接组、浏览组、区分组、监控组和提取组。结论:这四代人在信息寻求行为上存在差异。Z世代是数字世代,他们寻求无限的信息。根据埃利斯的模型,X世代和Y世代处于工作年龄,几乎没有时间搜索信息。与此同时,婴儿潮一代能够跟上技术和信息的发展。关键词:信息寻求行为,GAP生成,图书馆服务摘要:Latar Belakang/Permasalahan: Kesenjangan generasi bukanlah masalah baru, namun belakangan ini menjadi hal yang diperhatikan karena saat ini generatasasdalam satu organisu yitu婴儿潮一代,X一代,千禧一代和z一代,现象dippat terlihat di IPDN, termasuk单位Perpustakaan penyedia informasi bagi Praja dan Civitas Akademika。Perpustakaan harus bisa melayani seorang教授hinga mahasiswa baru yang mungkin memoriliki peraku penarian informasi yang berbeda。Perbedaan perjadikan pertimbangan dalam mengembangkan layanan Perpustakaan图juan:图juan penelitian ini untuk mendeskripsikan perakaku penelitian informa empat generasi, IPDN dunan model Ellis。方法:Penelitian ini mongunakan方法描述:登高登高,登高登高。(1)我国人民的基本生活条件,我国人民的基本生活条件,我国的基本生活条件,我国的基本生活条件。数据入门:基础文献,基础文献,基础文献,基础文献。仪器dikembangkan berdasar模型pereraku penulurusan Informasi dari Ellis。Kuesioner didikengan和meriplikasi penelitian sebelumya。哈西尔:哈西尔penelitian menunjukan seluruh的应答率为75%-100%。应答指标:Z代记忆指标:启动(89%)、链接(90%)、浏览(86%)、鉴别(90%)、监测(89%)、提取(90%)。Ketegorisasi responden dalam melaksanakitas penelurani berada dalam ketegori提供yaitu启动(136只)、链接(148只)、浏览(130只)、分化(122只)、监测(138只)和提取(142只)。答:根据埃利斯的模型,对IPDN的数据进行了分析。指标包括:数字技术指标、数字技术指标、数字技术指标、数字技术指标、数字技术指标、数字技术指标。Kata kunci: periaku Pencarian Informasi, GAP Generasi, Layanan Perpustakaan
{"title":"Information Seeking Behaviour of Four Generation at IPDN Library","authors":"Auliya Noviyani Sardi","doi":"10.33701/ijolib.v3i2.2820","DOIUrl":"https://doi.org/10.33701/ijolib.v3i2.2820","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Background: The availability of baby boomers, X, millennials, and Gen Z in an organization has become a matter of concern due to the generation gap between these people. This phenomenon can be seen in the Library Unit of IPDN (Institute Government of Home Affairs) as an information provider for students and Academic Community. Purpose: Therefore, this research aimed to describe the information seeking behavior of four generations in IGHA using the Ellis model. Method: It was conducted using a descriptive quantitative method. The population was from the IPDN academic community, totaling 1,776 people, while the sample consisted of 198. Primary and secondary data were obtained from questionnaires and literature, with the instrument developed based on Information Seeking Behavior Model by Ellis. Results: The results showed that all respondents were in an average index (%) of 75% -100%, but those from Gen Z had the highest index (%) for each indicator, namely starting (89%), chaining (90%), browsing (86%), differentiating (90%), monitoring (89%), and extracting (90%). The behavior was in the frequent category and comprised 136, 148, 130, 122, 138, and 142 people in the starting, chaining, browsing, differentiating, monitoring, and extracting groups, respectively. Conclusion: There were differences in information seeking behavior between these four generations. Gen Z is a phydigital and seek unlimited information. Generations X and Y are of working age, with little time to search for information according to the Ellis model. Meanwhile, baby boomers can keep up with technological and information developments. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Keywords: Information Seeking Behavior, GAP Generation, Library Services \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 Abstrak \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 Latar Belakang/Permasalahan: Kesenjangan generasi bukanlah masalah baru, namun belakangan ini menjadi hal yang diperhatikan karena saat ini terdapat empat generasi dalam satu organisasi yaitu baby boomers, gen X, milenial dan Gen Z.  Fenomena ini dapat terlihat di IPDN, termasuk Unit Perpustakaan sebagai penyedia informasi bagi Praja dan Civitas Akademika. Perpustakaan harus bisa melayani seorang profesor hingga mahasiswa baru yang mungkin memiliki perilaku pencarian informasi yang berbeda. Perbedaan perilaku pencarian informasi dapat dijadikan pertimbangan dalam mengembangkan layanan Perpustakaan. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perilaku pencarian informasi empat generasi di IPDN dengan model Ellis. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi berasal dari civitas akademika IPDN yang berjumlah 1.776 orang, sedangkan sampel terdiri dari 198 orang. Data primer berasal dari kuesioner penelitian dan sumber sekunder barasal dari literatur. Instrumen dikembangkan berdasar Model Perilaku Penulusuran Informasi dari Ellis. Kuesioner dibuat dengan cara mereplikasi penelitian sebelumnya. Hasil: Hasil penelitian menunjukan seluruh responden berada dalam rata-rata indeks","PeriodicalId":117442,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Librarianship","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131829539","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Utilization of Google Suite for Education (GAFE) in the IPDN Library 谷歌教育套件(GAFE)在IPDN库中的应用
Pub Date : 2022-12-30 DOI: 10.33701/ijolib.v3i2.2815
R. D. Hapsari
Gafe didesain untuk keperluan pendidikan dan pembelajaran guru kepada siswa, akan tetapi dimanfaatkan sebagai terobosan baru dalam meningkatkan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan IPDN. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauhmana pemanfaatan Gafe di Perpustakaan IPDN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan  15 pustakawan sebagai subjek penelitiannya.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pustakawan IPDN merasakan adanya kemudahan dan efektifitas dalam proses pengelolaan dan pelayanan perpustakaan terutama dalam berkolaborasi membuat laporan, data statistik, slide promosi, survey, perencanaan kegiatan, dan mempermudah perpustakaan dalam melaksanakan rapat/koordinasi perpustakaan lintas kampus. Fitur Gafe yang paling intens digunakan adalah Gmail, Gdrive, gforms, dan google meet dimana hampir setiap hari digunakan oleh seluruh responden. Sementara Fitur yang tingkat penggunaanya sedang yakni gdoc, gsheet, dan gslide. Adapun fitur yang jarang digunakan pustakawan IPDN adalah gcalender, gclassroom dan gsite. Secara umum penelitian ini menyimpulkan bahwa fitur Gafe telah dimanfaatan dengan cukup baik di Perpustakaan IPDN. Kata Kunci: Pemanfaatan GAFE; Pengelolaan Perpustakaan; Layanan Perpustakaan; Google For Education; Perpustakaan IPDN
Gafe的设计是为学生提供教师教育和学习,但被用作改善图书馆管理和服务的新突破。研究的目的是查明加夫在IPDN图书馆的实际用途。本研究采用15名图书馆员的定性描述性方法进行研究。研究表明,IPDN图书馆员在管理和服务过程中感到轻松和有效,特别是在合作编写报告、统计数据、促销幻灯片、调查、活动计划,以及让图书馆更容易在跨学院图书馆的会议/协调方面。Gafe最紧张的功能是Gmail、Gdrive、gforms和谷歌meet,几乎每天都在这里被所有的受访者使用。而其用户级别为gdoc、gsheet和gslide。至于IPDN图书馆员很少使用的功能是gcalender、gclassroom和gsite。总的来说,这项研究得出结论,加夫的功能在IPDN图书馆得到了很好的利用。关键词:GAFE的利用;图书馆管理;图书馆服务;教育谷歌;IPDN图书馆
{"title":"Utilization of Google Suite for Education (GAFE) in the IPDN Library","authors":"R. D. Hapsari","doi":"10.33701/ijolib.v3i2.2815","DOIUrl":"https://doi.org/10.33701/ijolib.v3i2.2815","url":null,"abstract":"Gafe didesain untuk keperluan pendidikan dan pembelajaran guru kepada siswa, akan tetapi dimanfaatkan sebagai terobosan baru dalam meningkatkan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan IPDN. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauhmana pemanfaatan Gafe di Perpustakaan IPDN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan  15 pustakawan sebagai subjek penelitiannya.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pustakawan IPDN merasakan adanya kemudahan dan efektifitas dalam proses pengelolaan dan pelayanan perpustakaan terutama dalam berkolaborasi membuat laporan, data statistik, slide promosi, survey, perencanaan kegiatan, dan mempermudah perpustakaan dalam melaksanakan rapat/koordinasi perpustakaan lintas kampus. Fitur Gafe yang paling intens digunakan adalah Gmail, Gdrive, gforms, dan google meet dimana hampir setiap hari digunakan oleh seluruh responden. Sementara Fitur yang tingkat penggunaanya sedang yakni gdoc, gsheet, dan gslide. Adapun fitur yang jarang digunakan pustakawan IPDN adalah gcalender, gclassroom dan gsite. Secara umum penelitian ini menyimpulkan bahwa fitur Gafe telah dimanfaatan dengan cukup baik di Perpustakaan IPDN. \u0000Kata Kunci: Pemanfaatan GAFE; Pengelolaan Perpustakaan; Layanan Perpustakaan; Google For Education; Perpustakaan IPDN","PeriodicalId":117442,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Librarianship","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127320197","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Policy Direction for Development of Islamic College Library in Indonesia 印尼伊斯兰院校图书馆发展的政策方向
Pub Date : 2022-12-30 DOI: 10.33701/ijolib.v3i2.2503
Rhoni Rodin
  Problem Statement: Islamic college library is expected to change and remain updated in facing global challenges. Purpose: This research aimed to analyze the policy direction of the development of Islamic college library in Indonesia. Method: This was literature research from various sources, journals, books, documentation, and the internet. Furthermore, a descriptive analysis method was used in analyzing the data. Result: The results showed that the Islamic college library faced some problems. First, traditional roles should not be prioritized by providing physical facilities. Second, the Islamic college library should also be prepared for user behavior changes that have occurred with rapid technology advancements. Third, aspects of the college mission, namely developing and advancing research, should be improved. Fourth, the open access movement is also a challenge to consider. In addition to facing various management problems, the library should also prepare a policy direction and grand design for the development of Islamic colleges in the face of the future era. Conclusion: In conclusion, the policy direction and grand design refer to the components of the library accreditation issued by the National Library Standards Agency for Higher Education.  Keywords: policy direction, Islamic college library, Indonesia Abstrak Latar Belakang: Perpustakaan perguruan tinggi Islam di Indonesia dalam menghadapi tantangan global ini harus beradaptasi dan melakukan perubahan agar tidak ketinggalan zaman. Tujuan: Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis arah kebijakan pengembangan perpustakaan perguruan tinggi Islam di Indonesia khususnya menghadapi masa depan.. Metode: Jenis penelitian ini adalah studi kepustakaan. Studi literatur dapat diperoleh dari berbagai sumber, jurnal, buku, dokumentasi, internet dan literatur. sedangkan analisis data menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi perpustakaan perguruan tinggi Islam di Indonesia, pertama, dalam hal peran yang seharusnya tidak lagi mengutamakan peran tradisional dengan menyediakan fasilitas fisik, tetapi lebih dari itu perpustakaan juga harus memahami nilai perpustakaan. Kedua, perpustakaan perguruan tinggi Islam di Indonesia selain menghadapi perkembangan teknologi yang sangat pesat, juga perlu dipersiapkan untuk menghadapi perubahan perilaku pengguna yang berubah mengikuti perkembangan zaman. Ketiga, aspek misi pendidikan tinggi yaitu mengembangkan dan memajukan penelitian. Keempat, gerakan open access juga menjadi salah satu tantangan yang harus dijawab oleh perpustakaan perguruan tinggi Islam. Selain menghadapi berbagai persoalan manajemen, perpustakaan perguruan tinggi Islam juga harus menyiapkan arah kebijakan dan grand design pengembangan perpustakaan perguruan tinggi Islam dalam menghadapi era masa depan. Kesimpulan: Arah kebijakan dan grand design yang disusun mengacu pada kompo
问题陈述:面对全球性的挑战,伊斯兰大学图书馆需要不断变化和更新。目的:本研究旨在分析印尼伊斯兰院校图书馆发展的政策方向。方法:这是文献研究从各种来源,期刊,书籍,文件,和互联网。此外,采用描述性分析方法对数据进行分析。结果:结果表明,伊斯兰高等院校图书馆存在一些问题。首先,传统角色不应该优先提供物理设施。其次,伊斯兰大学图书馆还应该为随着技术的快速进步而发生的用户行为变化做好准备。第三,高校的使命方面,即发展和推进研究,应该得到改善。第四,开放获取运动也是一个需要考虑的挑战。面对未来时代,图书馆除了要面对各种管理问题外,还要为伊斯兰院校的发展准备政策方向和宏伟设计。结论:综上所述,政策导向和大设计是指国家高等教育图书馆标准局颁发的图书馆认证的组成部分。关键词:政策导向,伊斯兰学院图书馆,印尼摘要:印尼伊斯兰教,印尼dalam, menghadapi, tantanangan,全球伊斯兰教,印尼伊斯兰教tuisan ini bertujuan untuk menganalis arah kebijakan pengembangan perpustakaan perguruan tinggi Islam di Indonesia khususnya menghadapi masa depan…方法:在实验研究中,对数据进行分析。研究文献资料,包括文献资料、期刊、书刊、文献资料、网络文献等。Sedangkan分析数据,menggunakan方法分析。Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa permasalahan yang diharusnya tidak lagi mengutamakan peran传统的dengan menyediakan fasilitas fisik, tetapi lebih dari itu perpustakaan juga harus memahami nilai perpustakaan。印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚Ketiga,说misi pendidikan tinggi yitu mengembangkan dan memajukan penelitian。keep empat, gerakan open access juga menjadi salah satu tantanangan yang harus dijawab oleh perpustakaan perguran tinggi Islam。Selain menghadapi berbagai个人管理,perpustakaan perguran tinggi Islam juga harus menyiapkan arah kebijakan宏伟设计,pengembangan perpustakaan perguran tinggi Islam dalam menghadapi era masa depan。巴丹标准设计:巴丹国家标准设计。Kata kunci: Arah Kebijakan;伊斯兰教;印尼
{"title":"Policy Direction for Development of Islamic College Library in Indonesia","authors":"Rhoni Rodin","doi":"10.33701/ijolib.v3i2.2503","DOIUrl":"https://doi.org/10.33701/ijolib.v3i2.2503","url":null,"abstract":"  \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Problem Statement: Islamic college library is expected to change and remain updated in facing global challenges. Purpose: This research aimed to analyze the policy direction of the development of Islamic college library in Indonesia. Method: This was literature research from various sources, journals, books, documentation, and the internet. Furthermore, a descriptive analysis method was used in analyzing the data. Result: The results showed that the Islamic college library faced some problems. First, traditional roles should not be prioritized by providing physical facilities. Second, the Islamic college library should also be prepared for user behavior changes that have occurred with rapid technology advancements. Third, aspects of the college mission, namely developing and advancing research, should be improved. Fourth, the open access movement is also a challenge to consider. In addition to facing various management problems, the library should also prepare a policy direction and grand design for the development of Islamic colleges in the face of the future era. Conclusion: In conclusion, the policy direction and grand design refer to the components of the library accreditation issued by the National Library Standards Agency for Higher Education. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 Keywords: policy direction, Islamic college library, Indonesia \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Abstrak \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Latar Belakang: Perpustakaan perguruan tinggi Islam di Indonesia dalam menghadapi tantangan global ini harus beradaptasi dan melakukan perubahan agar tidak ketinggalan zaman. Tujuan: Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis arah kebijakan pengembangan perpustakaan perguruan tinggi Islam di Indonesia khususnya menghadapi masa depan.. Metode: Jenis penelitian ini adalah studi kepustakaan. Studi literatur dapat diperoleh dari berbagai sumber, jurnal, buku, dokumentasi, internet dan literatur. sedangkan analisis data menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi perpustakaan perguruan tinggi Islam di Indonesia, pertama, dalam hal peran yang seharusnya tidak lagi mengutamakan peran tradisional dengan menyediakan fasilitas fisik, tetapi lebih dari itu perpustakaan juga harus memahami nilai perpustakaan. Kedua, perpustakaan perguruan tinggi Islam di Indonesia selain menghadapi perkembangan teknologi yang sangat pesat, juga perlu dipersiapkan untuk menghadapi perubahan perilaku pengguna yang berubah mengikuti perkembangan zaman. Ketiga, aspek misi pendidikan tinggi yaitu mengembangkan dan memajukan penelitian. Keempat, gerakan open access juga menjadi salah satu tantangan yang harus dijawab oleh perpustakaan perguruan tinggi Islam. Selain menghadapi berbagai persoalan manajemen, perpustakaan perguruan tinggi Islam juga harus menyiapkan arah kebijakan dan grand design pengembangan perpustakaan perguruan tinggi Islam dalam menghadapi era masa depan. Kesimpulan: Arah kebijakan dan grand design yang disusun mengacu pada kompo","PeriodicalId":117442,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Librarianship","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123960849","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Servqual Analysis on Samsung Libraries, Sungkyunkwan University, Korea: A Study of Tangible 三星图书馆的服务分析,成均馆大学,韩国:有形研究
Pub Date : 2022-12-30 DOI: 10.33701/ijolib.v3i2.2931
Chintia Dewi
Background: The rapid growth of information technology and the ease of access to digital collections in recent years have increased the need for physical library services at Samsung Library, Sunkyunkwan University. However, its popularity has not diminished, and it continues to draw crowds from tourists. Purpose: This research aimed to analyze the service quality (servqual) of physical products in the Samsung Library, Sunkyunkwan University. Method: A descriptive qualitative method was adopted using indicators of tangible servqual analysis. Results: The results showed that the dimension of the Library Building Facilities is very good because it combines cultural, academic, and modern civilization architecture with sophisticated technology. The library infrastructure was also adequate, starting from its multipurpose rooms, complete collections, and futuristic, modern, and comfortable reading tables and bookshelves, increasing the comfortability of users. The findings on the display indicators for library staff were very satisfying because they display attractive officers and are equipped with Libo robot facilities. Conclusion: In general, the tangible servqual for the Samsung Library, Sunkyunkwan University, is good, and the physical product is a very important component in attracting users and tourists. Keywords: Tangible Services; Samsung Libraries; Sungkyunkwan University; Servqual Analysis  Abstrak Latar Belakang: Penulis mengangkat latar belakang utama bahwa pesatnya perkembangan teknologi informasi dan mudahnya akses terhadap koleksi digital secara global yang terjadi akhir-akhir ini justru semakin membuat layanan fisik perpustakaan di Sunkyunkwan University semakin diminati. Perpustakaan Samsung sebagai salah satu perpustakaan Sunkyunkwan University tetap menjadi primadona dan tetap ramai dikunjungi pemustaka dan wisatawan dari berbagai penjuru dunia.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana kualitas layanan  produk fisik (tangible) di Perpustakaan Samsung. Metode: Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan indikator tangible servqual analysis pendapat dari Parasuraman dkk. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi Sarana Gedung Perpustakaan sangat baik karena bangunan berhasil memadukan antara arsitektur budaya, akademik, dan peradaban modern lengkap dengan teknologi yang canggih semuanya menjadi daya tarik utama. Prasarana perpustakaan Samsung juga sangat memadai, mulai dari ruangan-ruangannya yang serbaguna, koleksinya yang sangat lengkap, meja kursi baca serta rak bukunya yang futuristic, kekinian, dan sangat nyaman sehingga mampu membuat pemustaka betah berlama-lama belajar di ruang perpustakaan. Temuan terhadap indikator tampilan petugas/pelayan perpustakaan juga sangat memuaskan dimana tidak hanya menampilkan petugas yang menarik tapi dilengkapi dengan fasilitas robot Libo dan sistem pelayanan mandiri yang canggih. Kesimpulan: Secara umum k
背景:近年来,信息技术的快速发展和获取数字馆藏的便利性增加了对顺均馆大学三星图书馆实体图书馆服务的需求。然而,它的受欢迎程度并没有减少,它继续吸引着大批游客。目的:本研究旨在分析顺均馆大学三星图书馆实体产品的服务质量(servqual)。方法:采用有形等值分析指标,采用描述性定性方法。结果:图书馆建筑设施的维度是很好的,因为它结合了文化、学术和现代文明建筑与先进的技术。图书馆的基础设施也很充足,从它的多功能厅、完整的藏书、未来主义的、现代的、舒适的阅读桌和书架开始,增加了用户的舒适度。图书馆工作人员的展示指标非常令人满意,因为他们展示了有吸引力的官员,并配备了力博机器人设施。总结:总的来说,三星图书馆,顺均馆大学的有形服务是好的,实体产品是吸引用户和游客的一个非常重要的组成部分。关键词:有形服务;三星库;韩国成均馆大学;【服务质量分析】:Penulis mengangkat Latar Belakang utama bahwa pesatnya perkembangan technology informasi danmudahnya akses terhadap koleksi digital secara global yang terjadi akhir-akhir ini jusstru semakin memaan and finisik perpustakaan and sunkykwan University semakin dimini。Perpustakaan三星sebagai salah satu Perpustakaan顺均馆大学tetap menjadi primadona dantetap ramai dikunjungi pemustaka danwisatawan dari berbagai penjuru duniu。Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana kualitas layanan product fisik(有形)di Perpustakaan Samsung。方法:方法阳地古那坎adalalaldeskripf质量登根梦古那坎指标有形等量法分析pendapat达里Parasuraman dkk。Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi Sarana Gedung Perpustakaan sangat baik karena bangunan berhasil memadukan antara arsitektur budaya, akademik, dan peradaban现代lengkapdenan技术yang changgih semuanya menjadi daya tarik utama。Prasarana perpustakaan三星juga sangat memadai, mulai dari ruangan-ruangannya yang serbaguna, koleksinya yang sangat lengkap, meja kursi baca serta rak bukunya yang未来派,kekinian, dan sangat nyaman seingingga mampu memustaka betah berlama-lama belajar di ruang perpustakaan。天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津天津。kespulan: Secara umum kualitas layanan有形的perpustakaan三星,顺均馆大学sangat baik dan产品finisik layanan perpustakan merupakan komponen yang sangat penting sebagai pemikat pemustakan danwisatawan untuk berkunjung ke perpustakan三星。Kata kunci: Layanan Fisik;Perpustakaan三星;韩国成均馆大学;分析Servqual
{"title":"Servqual Analysis on Samsung Libraries, Sungkyunkwan University, Korea: A Study of Tangible","authors":"Chintia Dewi","doi":"10.33701/ijolib.v3i2.2931","DOIUrl":"https://doi.org/10.33701/ijolib.v3i2.2931","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Background: The rapid growth of information technology and the ease of access to digital collections in recent years have increased the need for physical library services at Samsung Library, Sunkyunkwan University. However, its popularity has not diminished, and it continues to draw crowds from tourists. Purpose: This research aimed to analyze the service quality (servqual) of physical products in the Samsung Library, Sunkyunkwan University. Method: A descriptive qualitative method was adopted using indicators of tangible servqual analysis. Results: The results showed that the dimension of the Library Building Facilities is very good because it combines cultural, academic, and modern civilization architecture with sophisticated technology. The library infrastructure was also adequate, starting from its multipurpose rooms, complete collections, and futuristic, modern, and comfortable reading tables and bookshelves, increasing the comfortability of users. The findings on the display indicators for library staff were very satisfying because they display attractive officers and are equipped with Libo robot facilities. Conclusion: In general, the tangible servqual for the Samsung Library, Sunkyunkwan University, is good, and the physical product is a very important component in attracting users and tourists. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Keywords: Tangible Services; Samsung Libraries; Sungkyunkwan University; Servqual Analysis \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 Abstrak \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Latar Belakang: Penulis mengangkat latar belakang utama bahwa pesatnya perkembangan teknologi informasi dan mudahnya akses terhadap koleksi digital secara global yang terjadi akhir-akhir ini justru semakin membuat layanan fisik perpustakaan di Sunkyunkwan University semakin diminati. Perpustakaan Samsung sebagai salah satu perpustakaan Sunkyunkwan University tetap menjadi primadona dan tetap ramai dikunjungi pemustaka dan wisatawan dari berbagai penjuru dunia.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana kualitas layanan  produk fisik (tangible) di Perpustakaan Samsung. Metode: Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan indikator tangible servqual analysis pendapat dari Parasuraman dkk. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi Sarana Gedung Perpustakaan sangat baik karena bangunan berhasil memadukan antara arsitektur budaya, akademik, dan peradaban modern lengkap dengan teknologi yang canggih semuanya menjadi daya tarik utama. Prasarana perpustakaan Samsung juga sangat memadai, mulai dari ruangan-ruangannya yang serbaguna, koleksinya yang sangat lengkap, meja kursi baca serta rak bukunya yang futuristic, kekinian, dan sangat nyaman sehingga mampu membuat pemustaka betah berlama-lama belajar di ruang perpustakaan. Temuan terhadap indikator tampilan petugas/pelayan perpustakaan juga sangat memuaskan dimana tidak hanya menampilkan petugas yang menarik tapi dilengkapi dengan fasilitas robot Libo dan sistem pelayanan mandiri yang canggih. Kesimpulan: Secara umum k","PeriodicalId":117442,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Librarianship","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130220134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Effectiveness of Archive Services Using “Si Artis” In Kebumen Regency, Indonesia 印尼科布门县“Si Artis”档案服务的有效性
Pub Date : 2022-12-30 DOI: 10.33701/ijolib.v3i2.2516
Bayu Galih Setiadi, Yossa Fernandus, Lina Marlina Effendi
 Background: This research determines the effectiveness of the Si Artis application in the Kebumen Regency Archives and Libraries Service as an innovation in the use of information technology in archival services. Method: The method used is descriptive and qualitative, and 4 dimensions were used to evaluate effectiveness. These include organization, management, technology, and expertise. Result: The results showed that on the organizational dimension, only corporate structure indicators were satisfied, while policy indicators in the application of information systems were lacking. This was evidenced by the lack of submissions to the department. The management dimension was optimal, and can only be met by the system's ability to provide information. Furthermore, supporting facilities in the form of application databases were lacking due to continuous control by developers. In the expertise dimension, the employees’ ability to operate the system was fulfilled, but technological expertise was lacking because there were no IT experts hired by the agency. Conclusion: Despite several shortcomings, archival service through the Si Artis application was significantly effective. Therefore, it represents an innovation in archiving services in Kebumen Regency.  Keywords: Archive Application, "Si Artis", Archive Services, Service Innovation, Government Applied Technology Abstrak  Latar Belakang: Penulis berfokus pada efektivitas pelayan kearsipan melalui aplikasi SI Artis, mengingat ini merupakan inovasi baru penggunan teknologi informasi dalam pelayanan kearsipan di Kabupaten Kebumen.  Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelayanan Si Artis di Kabupaten Kebumen. Metode: Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penulis melakukan penilaian efektivitas melalui empat dimensi yaitu organisasi, manajemen, teknologi, dan keahlian. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi organisasi, hanya mampu memenuhi indikator struktur organisasi, sementara indikator kebijakan organisasi dalam penerapan sistem informasi masih kurang dibuktikan dengan minimnya penyerahan arsip kepada pihak dinas. Pada dimensi manajemen telah berjalan dengan baik. Pada dimesi teknologi hanya bisa terpenuhi indikator kemampuan sistem memberikan informasi, sementara indikator fasilitas perangkat penunjang berupa database aplikasi masih kurang, karena masih dikuasai oleh pengembang. Adapun pada dimensi keahlian terpenuhinya indikator kemampuan pegawai dalam pengoperasian sistem, tapi indikator keahlian teknologi masih kurang karena belum adanya tanaga ahli teknologi informasi yang dimiliki dinas. Kesimpulan: Terlepas dari beberapa kekurangan di atas, penulis menyimpulkan bahwa pelayan kearsipan melalui aplikasi Si Artis telah berjalan cukup evektif dan menjadi salah satu inovasi pelayanan bidang kearsipan di Kabupaten Kebumen.  Kata kunci: Aplikasi Si Artis; Pelayanan Kearsipan; Inovasi Pelayanan; Kabupat
背景:本研究确定了作为信息技术在档案服务中应用的创新,Si Artis在科布门档案馆和图书馆服务中的应用效果。方法:采用描述性和定性相结合的方法,采用4个维度进行疗效评价。这些包括组织、管理、技术和专业知识。结果:在组织维度上,只有企业结构指标满意,信息系统应用方面的政策指标缺乏。这一点从没有提交给该部门就可以看出。管理层面是最优的,只能通过系统提供信息的能力来满足。此外,由于开发人员的持续控制,缺乏应用程序数据库形式的支持设施。在专业知识维度上,虽然满足了员工操作系统的能力,但由于没有聘请IT专家,因此缺乏技术专业知识。结论:尽管存在一些不足,但通过Si Artis应用程序进行档案服务仍显着有效。因此,它代表了科布门摄政档案服务的创新。【关键词】档案应用、“科技工作者”、档案服务、服务创新、政府应用技术【摘要】拉特拉康:“科技工作者”、“科技工作者”、“科技工作者”、“科技工作者”、“科技工作者”、“科技工作者”。图胡安:图胡安penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelayanan Si Artis di Kabupaten Kebumen。写法:写法阳狄纳坎的写法定性。Penulis melakukan Penulis ekktivas在组织,管理,技术,和keahlian等方面的多维度。Hasil penelitian menunjukkan bahwa paada dimensions organisasi, hanya mampu memuhi指标,structurturorganisasi, sementara指标,kebijakan organisasdalam, penerjapan system informasmasih kurang dibuktikan dengan minimniya penerahan arsika pihak dinas。帕达维管理,telah berjalan dengan baik。帕迪米斯技术、不丹技术指标、不丹系统成员信息、不丹技术指标、不丹技术数据库、不丹技术数据库、不丹技术数据库、不丹技术数据库。apadapun padada dimensions keahlian terpenuhinya indicator kemampuan pegawai dalam pengerasian system, tapi indicator keahlian technology masih kurang karena belum adanya tanaga ahli technology information asi yang dimiliki dinas。kespulpan: Terlepas dari beberapa kekurangan di ata, penulis menypulpkan bahwa pelayan kearsian melali应用于Si Artis telah berjalan cuupi salah satu inovasi pelayanan bidang kearsian di Kabupaten Kebumen。Kata kunci: applied kasi Si Artis;Pelayanan Kearsipan;Inovasi Pelayanan;县Kebumen
{"title":"Effectiveness of Archive Services Using “Si Artis” In Kebumen Regency, Indonesia","authors":"Bayu Galih Setiadi, Yossa Fernandus, Lina Marlina Effendi","doi":"10.33701/ijolib.v3i2.2516","DOIUrl":"https://doi.org/10.33701/ijolib.v3i2.2516","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000 Background: This research determines the effectiveness of the Si Artis application in the Kebumen Regency Archives and Libraries Service as an innovation in the use of information technology in archival services. Method: The method used is descriptive and qualitative, and 4 dimensions were used to evaluate effectiveness. These include organization, management, technology, and expertise. Result: The results showed that on the organizational dimension, only corporate structure indicators were satisfied, while policy indicators in the application of information systems were lacking. This was evidenced by the lack of submissions to the department. The management dimension was optimal, and can only be met by the system's ability to provide information. Furthermore, supporting facilities in the form of application databases were lacking due to continuous control by developers. In the expertise dimension, the employees’ ability to operate the system was fulfilled, but technological expertise was lacking because there were no IT experts hired by the agency. Conclusion: Despite several shortcomings, archival service through the Si Artis application was significantly effective. Therefore, it represents an innovation in archiving services in Kebumen Regency. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 Keywords: Archive Application, \"Si Artis\", Archive Services, Service Innovation, Government Applied Technology \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Abstrak \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 Latar Belakang: Penulis berfokus pada efektivitas pelayan kearsipan melalui aplikasi SI Artis, mengingat ini merupakan inovasi baru penggunan teknologi informasi dalam pelayanan kearsipan di Kabupaten Kebumen.  Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelayanan Si Artis di Kabupaten Kebumen. Metode: Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penulis melakukan penilaian efektivitas melalui empat dimensi yaitu organisasi, manajemen, teknologi, dan keahlian. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi organisasi, hanya mampu memenuhi indikator struktur organisasi, sementara indikator kebijakan organisasi dalam penerapan sistem informasi masih kurang dibuktikan dengan minimnya penyerahan arsip kepada pihak dinas. Pada dimensi manajemen telah berjalan dengan baik. Pada dimesi teknologi hanya bisa terpenuhi indikator kemampuan sistem memberikan informasi, sementara indikator fasilitas perangkat penunjang berupa database aplikasi masih kurang, karena masih dikuasai oleh pengembang. Adapun pada dimensi keahlian terpenuhinya indikator kemampuan pegawai dalam pengoperasian sistem, tapi indikator keahlian teknologi masih kurang karena belum adanya tanaga ahli teknologi informasi yang dimiliki dinas. Kesimpulan: Terlepas dari beberapa kekurangan di atas, penulis menyimpulkan bahwa pelayan kearsipan melalui aplikasi Si Artis telah berjalan cukup evektif dan menjadi salah satu inovasi pelayanan bidang kearsipan di Kabupaten Kebumen. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 Kata kunci: Aplikasi Si Artis; Pelayanan Kearsipan; Inovasi Pelayanan; Kabupat","PeriodicalId":117442,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Librarianship","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126790462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The Utilization of New Media in Supporting Digital Literacy during the Covid-19 Pandemic: A Phenomenological Study of the Use of "Digilib Praja" Covid-19大流行期间新媒体在支持数字扫盲中的应用——对“数字般配”使用的现象学研究
Pub Date : 2022-12-21 DOI: 10.33701/ijolib.v3i1.2771
Allisa Akhidatul Idza, Shinta Hartini Putri, Nugraha Sugiarta
Abstract  Background: The policy of using smartphone in order to support learning process during Covid-19 Pandemic has demanded IPDN’s Library to innovate its digital literacy services through Digilib Praja, a new media that is android based.  Purpose: The research purpose is to perceive Praja’s experiences and motives in order to support digital literacy by utilizing Digilib Praja Application in the midst of the Covid-19 Pandemic. Method: The method used in this study is qualitative and used the concept of phenomenology by Alfred Schutz. The research object is new media of Digilib Praja. The data was collected by interviewing, observing, and documenting. Result: The research finding shows that Praja’s experience after utilizing Digilib Praja is they attained various benefits such as they feel easy to find the needed books, they feel easy to gather information, and they are familiar with electronic books. Moreover, the because-motives that are more likely to be Praja’s reasons in utilizing Digilib Praja are because it is easy to find the library collection books and they have a hard time to finish their assignments. Conclusion: This study suggests that there are five because-motives namely factor of the easiness to find library collections, factor of the difficulty to finish college assignments, factor of the difficulty to find references/ source of information, factor of the inadequate facilities in IPDN Regional Campus’ libraries, and factor of the difficulty find books in library shelves. There are three in-order-to motives, which are to support digital literacy, to obtain support for technological developments and to seek entertainment collections. Praja depict Digilib Praja application as a tool, which facilitate them to develop their digital literacy ability Keywords: Digilib Praja; Phenomenology; Digital Literacy; New Media  Abstrak  Permasalahan: Adanya kebijakan penggunaan smartphone untuk mendukung pembelajaran selama Pandemi Covid-19 menuntut Perpustakaan IPDN berinovasi menghadirkan pelayanan perpustakaan digital melalui media baru berbasis android “Digilib Praja”. Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengalaman dan motif Praja dalam memanfaatkan Aplikasi Digilib Praja ditengah pandemi Covid-19 dalam mendukung literasi digital. Metode:  Metode penelitian adalah kualitatif dan menggunakan konsep fenomenologi Alfred Schutz. Objek penelitian adalah media baru Digilib Praja. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan pengalaman sesudah Praja memanfaatkan Digilib Praja adalah memperoleh berbagai manfaat baru seperti mudah menemukan buku yang dibutuhkan, memperoleh berbagai informasi dan terbiasa membaca buku elektronik. Adapun motif sebab (Because Motive) paling banyak yang menjadi alasan Praja memanfaatkan aplikasi Digilib Praja adalah karena kemudahan menemukan koleksi bahan perpustakaan dan kesulitan menyelesaikan tugas ku
背景:在2019冠状病毒病大流行期间,使用智能手机支持学习的政策要求IPDN图书馆通过基于android的新媒体Digilib Praja创新其数字扫盲服务。目的:研究目的是了解Praja的经验和动机,以便在Covid-19大流行期间利用Digilib Praja应用程序支持数字扫盲。方法:本研究采用定性方法,采用舒茨的现象学概念。研究对象为Digilib Praja新媒体。通过访谈、观察和记录收集数据。结果:研究发现,Praja在使用Digilib般若后的体验是,他们获得了各种好处,如容易找到所需的书籍,容易收集信息,熟悉电子书。此外,Praja使用Digilib Praja的原因更有可能是“因为动机”,因为它很容易找到图书馆的藏书,他们很难完成作业。结论:本研究认为存在5个原因,即图书馆藏书难找因素、完成学校作业难找因素、参考资料/信息来源难找因素、IPDN区域校区图书馆设施不足因素和图书馆书架难找因素。有三种动机,即支持数字素养,获得对技术发展的支持和寻求娱乐收藏。Praja将Digilib Praja应用程序描述为一种工具,有助于他们发展数字素养能力。关键词:Digilib Praja;现象学;数字素养;新媒体摘要Permasalahan: Adanya kebijakan penggunaan智能手机untuk mendukung pembelajaran selama新冠肺炎menuntut Perpustakaan IPDN berinovasi menghadirkan pelayanan Perpustakaan数字媒体baru基于android“Digilib Praja”。图胡安:图胡安penelitian adalah untuk mengetahui pengalaman dan motif Praja dalam memanfaatkan applikasi Digilib Praja ditengah大流行Covid-19 dalam mendukung literasi digital。方法:方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法和方法。目标是为数字媒体创造价值。人口普查数据,观测和文献资料。Hasil Penelitian menunjukkan pengalaman sesudah Praja memanfaatkan Digilib Praja adalah memperoleh berbagai manfaat baru seperti mudah menemukan buku yang dibutuhkan, memperoleh berbagai informasi dan terbiasa membaca buku electronics。“因为动机”,“因为动机”,“因为动机”,“因为动机”,“因为动机”,“因为动机”,“因为动机”,“因为动机”。kespuldan: kespuldan penelitian ini adalah Terdapat 5 (lima) motif sebab (Because Motive) yitu faktor kemudahan menari koleksi bahan perpustakaan, faktor kesulitan menyelesaikan tugas kuliah, kesulitan menacari referensi/ number informasi, fasilitas kurang memadai di Kampus IPDN daerah, dan kesulitan menacari buku di rak perpustakaan。Terdapat 3 (tiga) motif tujuan (in order motive) yitu untuk mendukung literasi digital, untuk memperoleh mendukung perkembangan teknologi dan untuk menencari koleksi hiburan。Praja memaknai Digilib Praja sebagai wadah yang memudahkan Praja mengembangkan kemampuan berliterasi secara digital。关键词:数码般若;Fenomenologi;Literasi数字;媒体巴鲁。
{"title":"The Utilization of New Media in Supporting Digital Literacy during the Covid-19 Pandemic: A Phenomenological Study of the Use of \"Digilib Praja\"","authors":"Allisa Akhidatul Idza, Shinta Hartini Putri, Nugraha Sugiarta","doi":"10.33701/ijolib.v3i1.2771","DOIUrl":"https://doi.org/10.33701/ijolib.v3i1.2771","url":null,"abstract":"Abstract \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 Background: The policy of using smartphone in order to support learning process during Covid-19 Pandemic has demanded IPDN’s Library to innovate its digital literacy services through Digilib Praja, a new media that is android based.  Purpose: The research purpose is to perceive Praja’s experiences and motives in order to support digital literacy by utilizing Digilib Praja Application in the midst of the Covid-19 Pandemic. Method: The method used in this study is qualitative and used the concept of phenomenology by Alfred Schutz. The research object is new media of Digilib Praja. The data was collected by interviewing, observing, and documenting. Result: The research finding shows that Praja’s experience after utilizing Digilib Praja is they attained various benefits such as they feel easy to find the needed books, they feel easy to gather information, and they are familiar with electronic books. Moreover, the because-motives that are more likely to be Praja’s reasons in utilizing Digilib Praja are because it is easy to find the library collection books and they have a hard time to finish their assignments. Conclusion: This study suggests that there are five because-motives namely factor of the easiness to find library collections, factor of the difficulty to finish college assignments, factor of the difficulty to find references/ source of information, factor of the inadequate facilities in IPDN Regional Campus’ libraries, and factor of the difficulty find books in library shelves. There are three in-order-to motives, which are to support digital literacy, to obtain support for technological developments and to seek entertainment collections. Praja depict Digilib Praja application as a tool, which facilitate them to develop their digital literacy ability \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Keywords: Digilib Praja; Phenomenology; Digital Literacy; New Media \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 Abstrak \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 Permasalahan: Adanya kebijakan penggunaan smartphone untuk mendukung pembelajaran selama Pandemi Covid-19 menuntut Perpustakaan IPDN berinovasi menghadirkan pelayanan perpustakaan digital melalui media baru berbasis android “Digilib Praja”. Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengalaman dan motif Praja dalam memanfaatkan Aplikasi Digilib Praja ditengah pandemi Covid-19 dalam mendukung literasi digital. Metode:  Metode penelitian adalah kualitatif dan menggunakan konsep fenomenologi Alfred Schutz. Objek penelitian adalah media baru Digilib Praja. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan pengalaman sesudah Praja memanfaatkan Digilib Praja adalah memperoleh berbagai manfaat baru seperti mudah menemukan buku yang dibutuhkan, memperoleh berbagai informasi dan terbiasa membaca buku elektronik. Adapun motif sebab (Because Motive) paling banyak yang menjadi alasan Praja memanfaatkan aplikasi Digilib Praja adalah karena kemudahan menemukan koleksi bahan perpustakaan dan kesulitan menyelesaikan tugas ku","PeriodicalId":117442,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Librarianship","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121102867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Survey of Librarians' Motivation in Writing Scientific Papers during the COVID-19 Pandemic: A Case Study 新冠肺炎疫情期间图书馆员科技论文写作动机调查——以个案研究为例
Pub Date : 2022-12-21 DOI: 10.33701/ijolib.v3i1.2566
K. G. Pambayun
  Background: The creation of scientific papers is the main job of librarians, who are often neglected due to busy technical work. During the COVID-19 pandemic, the Work From Home (WFH) policy provided librarians with more free time to write scientific papers. Objective: This study aimed to determine the motivation of librarians on the Whatsapp Group "Pustakawan se-Indonesia Jilid II" in writing scientific papers during the COVID-19 pandemic. Method: The survey method was employed with a descriptive approach, using a sample of 61 from a total population of 256 persons within an 8-month study period in April-November 2020. This study was conducted when the Indonesian government was aggressively implementing the WFH and Large-Scale Social Restrictions (PSBB) policies. Results: The results showed that the highest motivation for librarians in writing scientific papers during the COVID-19 pandemic was sharing ideas and achieving higher credit or career scores at 64% and 59%, respectively. Although financial rewards were the lowest-ranked motive at 13%, they were the biggest encouragement for contract librarians to write scientific papers because of increased income. Job demands were the highest motivation for librarians in the writing/publication field, while scientific writing workshops were the highest contributing factor, followed by support from institutions, leaders, colleagues, and family. Meanwhile, the lack of free time was the biggest barrier to writing at 47.5%. Conclusion: The motivation of librarians in writing scientific papers during the pandemic includes sharing ideas, obtaining credit/career scores, self-actualization, hobbies/aspirations, improving library and information science, job demands, self-esteem/prestige, and financial rewards. Keywords: COVID-19; Librarian; Writing Motivation; Scientific Papers   Abstrak Latar Belakang: Membuat KTI merupakan pekerjaan utama pustakawan yang sering diabaikan karena alasan kesibukan pekerjaan teknis, sementara itu pada saat pandemi pekerjaan tatap muka ditiadakan (WFH) yang memungkinkan pustakawan memperoleh lebih banyak waktu luang untuk menulis KTI. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa motivasi pustakawan pada Grup WA “Pustakawan se-Indonesia Jilid II” dalam menulis karya ilmiah di masa Pandemi Covid-19. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan deskriptif. Sampel penelitian sejumlah 61 dari total populasi 256 orang dengan jangka waktu penelitian selama 8 bulan (April-November 2020) pada saat pemerintah Indonesia gencar menerapkan kebijakan WFH/PSBB. Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi tertinggi pustakawan dalam menulis KTI di masa pandemic covid-19 adalah untuk berbagi ide/gagasan sejumlah 64% dan untuk memperoleh angka kredit/ karir sejumlah 59%; Financial rewords menjadi motif terendah sejumlah 13% akan tetapi menjadi dorongan terbesar bagi pustakawan kontrak untuk menulis KTI karena dapat menam
背景:科技论文的创作是图书馆员的主要工作,由于技术工作的繁忙,图书馆员常常被忽视。在2019冠状病毒病大流行期间,“在家工作”政策为图书馆员提供了更多的自由时间来撰写科学论文。目的:本研究旨在确定Whatsapp群“Pustakawan se-Indonesia Jilid II”上的图书馆员在2019冠状病毒病大流行期间撰写科学论文的动机。方法:采用描述性调查方法,在2020年4月至11月为期8个月的研究期间,从总人口256人中抽取61人作为样本。本研究是在印度尼西亚政府积极实施WFH和大规模社会限制(PSBB)政策时进行的。结果:结果显示,在COVID-19大流行期间,图书馆员撰写科学论文的最高动机是分享想法和获得更高的学分或职业分数,分别为64%和59%。虽然经济奖励是排名最低的动机(13%),但由于收入增加,它们是合同图书馆员撰写科学论文的最大鼓励。工作需求是图书馆员在写作/出版领域的最大动机,而科学写作研讨会是最大的贡献因素,其次是机构、领导、同事和家庭的支持。与此同时,缺乏空闲时间是最大的写作障碍,占47.5%。结论:疫情期间图书馆员撰写科技论文的动机包括分享观点、获得学分/职业分数、自我实现、爱好/愿望、提高图书信息科学水平、工作需求、自尊/声望和经济奖励。关键词:COVID-19;图书馆员;写作动机;科学论文摘要:Latar Belakang: Membuat KTI merupakan pekerjaan utama pustakawan yang sering diabaikan karena alasan kesibukan pekerjaan teknis, sementara it paada saat pandemi pekerjaan tatap muka ditiadakan (WFH) yang memungkinkan pustakawan memperoleh lebih banyak waktu luang untuk menulis KTI。图胡安:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa motivasi pustakawan pada group WA“pustakawan - indonesia Jilid II”,为新冠肺炎疫情做准备。方法:Penelitian ini menggunakan方法调查登甘pendekatan。Sampel penelitian sejumlah 61 dari总人口数256 orang dengan janka waktu penelitian selama 8 bulan(2020年4月- 11月)pada saat pemerintah印度尼西亚gencar menerapkan kebijakan WFH/PSBB。Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi tertinggi pustakawan dalam menulis KTI di masa大流行covid-19 adalah untuk berbagi ide/gagasan sejumlah 64% dan untuk memperoleh angka kreit / karir sejumlah 59%;金融词汇:menjadi motif terendah sejumlah 13% akan tetapi menjadi dorongan terbesar bagi pustakawan kontrak untuk menulis KTI karena dapat menambah penghasilan;Motif tuntutan pekerjaan menjadi motivastertingi bagi pustakawan yang bekerja padbidang penulisan/ publiclikasi;工作坊(47.5%)、工作坊(47.5%)、工作坊(47.5%)、工作坊(47.5%)、工作坊(47.5%)、工作坊(47.5%)、工作坊(47.5%)、工作坊(47.5%)。kespulpan: Penulis menypulpkan bahwa motivasi pustakawan dalam menulis KTI di masa pandemi antara lain untuk berbagi ide/gagasan, memperoleh angka credit / karir, aktualisasi diri, hobi/cita-cita, meningkatkan keilmuan perpustakaan dan informasi, tuntanpekerjaan,自尊/声望,和金融词汇。关键词:Covid-19;Pustakawan;Motifasi Menulis;Karya Tulis Ilmiah
{"title":"Survey of Librarians' Motivation in Writing Scientific Papers during the COVID-19 Pandemic: A Case Study","authors":"K. G. Pambayun","doi":"10.33701/ijolib.v3i1.2566","DOIUrl":"https://doi.org/10.33701/ijolib.v3i1.2566","url":null,"abstract":"  \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Background: The creation of scientific papers is the main job of librarians, who are often neglected due to busy technical work. During the COVID-19 pandemic, the Work From Home (WFH) policy provided librarians with more free time to write scientific papers. Objective: This study aimed to determine the motivation of librarians on the Whatsapp Group \"Pustakawan se-Indonesia Jilid II\" in writing scientific papers during the COVID-19 pandemic. Method: The survey method was employed with a descriptive approach, using a sample of 61 from a total population of 256 persons within an 8-month study period in April-November 2020. This study was conducted when the Indonesian government was aggressively implementing the WFH and Large-Scale Social Restrictions (PSBB) policies. Results: The results showed that the highest motivation for librarians in writing scientific papers during the COVID-19 pandemic was sharing ideas and achieving higher credit or career scores at 64% and 59%, respectively. Although financial rewards were the lowest-ranked motive at 13%, they were the biggest encouragement for contract librarians to write scientific papers because of increased income. Job demands were the highest motivation for librarians in the writing/publication field, while scientific writing workshops were the highest contributing factor, followed by support from institutions, leaders, colleagues, and family. Meanwhile, the lack of free time was the biggest barrier to writing at 47.5%. Conclusion: The motivation of librarians in writing scientific papers during the pandemic includes sharing ideas, obtaining credit/career scores, self-actualization, hobbies/aspirations, improving library and information science, job demands, self-esteem/prestige, and financial rewards. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Keywords: COVID-19; Librarian; Writing Motivation; Scientific Papers \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000  \u0000Abstrak \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Latar Belakang: Membuat KTI merupakan pekerjaan utama pustakawan yang sering diabaikan karena alasan kesibukan pekerjaan teknis, sementara itu pada saat pandemi pekerjaan tatap muka ditiadakan (WFH) yang memungkinkan pustakawan memperoleh lebih banyak waktu luang untuk menulis KTI. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa motivasi pustakawan pada Grup WA “Pustakawan se-Indonesia Jilid II” dalam menulis karya ilmiah di masa Pandemi Covid-19. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan deskriptif. Sampel penelitian sejumlah 61 dari total populasi 256 orang dengan jangka waktu penelitian selama 8 bulan (April-November 2020) pada saat pemerintah Indonesia gencar menerapkan kebijakan WFH/PSBB. Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi tertinggi pustakawan dalam menulis KTI di masa pandemic covid-19 adalah untuk berbagi ide/gagasan sejumlah 64% dan untuk memperoleh angka kredit/ karir sejumlah 59%; Financial rewords menjadi motif terendah sejumlah 13% akan tetapi menjadi dorongan terbesar bagi pustakawan kontrak untuk menulis KTI karena dapat menam","PeriodicalId":117442,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Librarianship","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115908622","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Strategies to Create Literacy Culture during the Covid-19 Pandemic: A Case Study of Public Library in Pesisir Selatan Regency, Indonesia 2019冠状病毒病大流行期间创建扫盲文化的策略:以印度尼西亚Pesisir Selatan县公共图书馆为例
Pub Date : 2022-12-21 DOI: 10.33701/ijolib.v3i1.2772
Titania Elvindry Jafri, Dewi Endah Wigati
Background: From year to year, the people of Pesisir Selatan Regency have low literacy. This situation actually opens up an opportunity to create literacy culture in line with the National Literacy Movement during the Covid-19 pandemic in Pesisir Selatan Regency. Objective: This study investigates the strategies used by the Public Library of Pesisir Selatan Regency in creating literacy during the Covid-19 pandemic. Method: This study uses a descriptive qualitative research method. The data collection was obtained from documentation, participatory observation, and interviews. Meanwhile, the data were analyzed using SWOT analysis. Results: The findings show that in order to create literacy in Pesisir Selatan Regency, there are several programs carried out to support non-digital literacy and digital literacy; Finding on strength dimension is the availability of library facilities and infrastructure; Findings on weakness dimension are lack of library collections and lack of skilled librarians; Findings on opportunity dimension are high potential of library partner community activities and high public visits during online learning policy (public library is used as a non-formal learning space); and Finding on threat dimension is the rapid development of technology. Conclusion: This research suggests that strategies used in creating literacy for Pesisir Selatan Regency during the Covid-19 pandemic are maximizing facilities to improve the library services; enhancing the librarians and the library staffs’ skills; adding more collection of books and more diverse reading materials; using social media and reading ambassadors to promote literacy culture; as well as implementing digital-based library transformation and digital literacy reinforcement for librarians and the library visitors. Keywords: Creating Literacy Culture; Covid-19 Pandemic; Public Library of Pesisir Selatan Regency; Strategies Abstrak Latar Belakang: Budaya literasi di lingkungan masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan dari tahun ke tahun masih tergolong rendah, sementara itu terbuka peluang untuk membangun budaya literasi bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19 sejalan dengan adanya Gerakan Literasi Nasional (GLN) di Kabupaten Pesisir Selatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan Perpustakaan Umum Kabupaten Pesisir Selatan dalam membangun budaya literasi di masa pandemi Covid-19.. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan melalui dokumentasi, observasi secara partisipatif dan wawancara. Teknik analisis datanya menggunakan analisis SWOT. Temuan: Temuan penelitian menunjukkan bahwa dalam membangun budaya literasi masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan di masa pandemi dilakukan melalui program-program yang menunjang literasi nyata dan literasi digital; Temuan pada dimensi kekuatan yakni adanya sarana prasarana perpustakaan yang cukup; Dimensi kelemahan meliputi koleksi yang ku
背景:年复一年,Pesisir Selatan摄政的人民识字率很低。这种情况实际上为Pesisir Selatan摄政在2019冠状病毒病大流行期间创造符合全国扫盲运动的扫盲文化提供了机会。目的:本研究调查了Pesisir Selatan Regency公共图书馆在Covid-19大流行期间开展扫盲活动的策略。方法:本研究采用描述性定性研究方法。数据收集来自文献资料、参与式观察和访谈。同时,运用SWOT分析法对数据进行分析。结果:调查结果表明,为了在Pesisir Selatan Regency创造扫盲,开展了几个项目来支持非数字扫盲和数字扫盲;在强度维度上的发现是图书馆设施和基础设施的可用性;劣势维度主要表现为馆藏不足和技术馆员不足;在机会维度上发现:在线学习政策中,图书馆合作伙伴社区活动潜力大,公众访问量高(公共图书馆被用作非正式学习空间);对威胁维度的发现是技术的快速发展。结论:本研究表明,在Covid-19大流行期间,为Pesisir Selatan Regency提供扫盲的策略正在最大限度地提高图书馆服务的设施;提高图书馆员和图书馆工作人员的技能;增加更多的藏书和更多样化的阅读材料;利用社交媒体和阅读大使推广扫盲文化;以及实施数字化图书馆转型,加强图书馆员和图书馆访客的数字素养。关键词:创造素养文化;Covid-19流行;Pesisir Selatan Regency公共图书馆;【策略】新民主主义国家:新民主主义国家的文学界领袖领袖领袖、新民主主义国家领袖、新民主主义国家领袖、新民主主义国家领袖、新民主主义国家领袖、新民主主义国家领袖、新民主主义国家领袖、新民主主义国家领袖、新民主主义国家领袖、新民主主义国家领袖、新民主主义国家领袖。图胡安:在新冠肺炎大流行方面,总统Selatan dalam成员bubanun budaya literasi di masmasa。方法:Penelitian ini merupakan Penelitian quality desktop desktop . ddengan . tekknik . pengumpulan . melaluquentasi .观测、研究、参与和分析。泰克分析、大雅分析、孟古纳坎分析、SWOT分析。Temuan penelitian menunjukkan bahwa dalam membangun budaya literasi masyarakat Kabupaten总统Selatan di masa流行病dilakukan melalui节目-节目yang menunjang literasi nyata dan literasi digital;特米安·帕达维兹·克夸塔尼·阿达尼亚·帕夸塔尼·帕夸塔尼·帕夸塔尼·帕夸塔尼·帕夸塔尼尺寸kelemahan meliputi koleksi yang kurang lengkap/ variant dan pustakawan yang kurang kompeten;Dimensi peluang yakni potensi terhadap kegiatan komunitas mitra perpustakaan, tingginya kunjungan步伐篇种子kebijakan pembelajaran大胆(perpustakaan umum sebagai ruang pembelajaran不正式);dan Dimensi tantangan yakni perkembangan technology yang sangat pesat。kespulkan: Penelitian ini menypulkkan bahwa Strategi dalam memakun budaya literasi bagi masyarakat Kabupaten总统Selatan di masa大流行Covid-19 adalah denan memaksimalkan fasilitas dan sarana prasarana untuk脑膜炎katkan layanan;Peningkatan kompetensi pustakawan Dan tenaga teknis perpustakaan;Meningkatkan jumlah koleksi Dan variasi bahan bacaan;社交媒体Dan duta baca sebagai sarana promosi budaya baca masyarakat;数字化的丹,企鹅文学的数字bagi pustakawan maupun masyarakat。关键词:《摩班君》;Pandemi Covid-19;总统塞拉坦;Strategi
{"title":"Strategies to Create Literacy Culture during the Covid-19 Pandemic: A Case Study of Public Library in Pesisir Selatan Regency, Indonesia","authors":"Titania Elvindry Jafri, Dewi Endah Wigati","doi":"10.33701/ijolib.v3i1.2772","DOIUrl":"https://doi.org/10.33701/ijolib.v3i1.2772","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Background: From year to year, the people of Pesisir Selatan Regency have low literacy. This situation actually opens up an opportunity to create literacy culture in line with the National Literacy Movement during the Covid-19 pandemic in Pesisir Selatan Regency. Objective: This study investigates the strategies used by the Public Library of Pesisir Selatan Regency in creating literacy during the Covid-19 pandemic. Method: This study uses a descriptive qualitative research method. The data collection was obtained from documentation, participatory observation, and interviews. Meanwhile, the data were analyzed using SWOT analysis. Results: The findings show that in order to create literacy in Pesisir Selatan Regency, there are several programs carried out to support non-digital literacy and digital literacy; Finding on strength dimension is the availability of library facilities and infrastructure; Findings on weakness dimension are lack of library collections and lack of skilled librarians; Findings on opportunity dimension are high potential of library partner community activities and high public visits during online learning policy (public library is used as a non-formal learning space); and Finding on threat dimension is the rapid development of technology. Conclusion: This research suggests that strategies used in creating literacy for Pesisir Selatan Regency during the Covid-19 pandemic are maximizing facilities to improve the library services; enhancing the librarians and the library staffs’ skills; adding more collection of books and more diverse reading materials; using social media and reading ambassadors to promote literacy culture; as well as implementing digital-based library transformation and digital literacy reinforcement for librarians and the library visitors. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Keywords: Creating Literacy Culture; Covid-19 Pandemic; Public Library of Pesisir Selatan Regency; Strategies \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Abstrak \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Latar Belakang: Budaya literasi di lingkungan masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan dari tahun ke tahun masih tergolong rendah, sementara itu terbuka peluang untuk membangun budaya literasi bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19 sejalan dengan adanya Gerakan Literasi Nasional (GLN) di Kabupaten Pesisir Selatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan Perpustakaan Umum Kabupaten Pesisir Selatan dalam membangun budaya literasi di masa pandemi Covid-19.. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan melalui dokumentasi, observasi secara partisipatif dan wawancara. Teknik analisis datanya menggunakan analisis SWOT. Temuan: Temuan penelitian menunjukkan bahwa dalam membangun budaya literasi masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan di masa pandemi dilakukan melalui program-program yang menunjang literasi nyata dan literasi digital; Temuan pada dimensi kekuatan yakni adanya sarana prasarana perpustakaan yang cukup; Dimensi kelemahan meliputi koleksi yang ku","PeriodicalId":117442,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Librarianship","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125938790","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Indonesian Journal of Librarianship
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1