{"title":"Analisis potensi energi panas matahari untuk digunakan pada sistem refrigerasi absorpsi di bangunan perkantoran","authors":"Yusvardi Yusuf, Imron Rosyadi, Mekro Permana Pinem","doi":"10.36289/jtmi.v17i2.382","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sistem pendingin konvensional yang digunakan pada gedung perkantoran merupakan salah satu penyebab penipisan lapisan ozon dan efek rumah kaca. Untuk itu diperlukan kemajuan teknologi baru yang aman bagi lingkungan untuk digunakan pada sistem pendingin di gedung perkantoran. Sistem pendingin absorpsi menggunakan energi panas matahari memiliki banyak keunggulan dengan menggunakan fluida kerja yang tidak merusak seperti air, atau dalam bentuk larutan garam. Ini merupakan bentuk penghematan energi dan aman bagi lingkungan. Untuk memperoleh data pengukuran yang nyata dan objektif, pengujian dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pengujian alat uji dan tahap kedua pengumpulan data pada saat alat uji beroperasi penuh. Peralatan uji dapat digunakan dalam sistem yang berdiri sendiri atau AC konvensional. Dalam pengujian diketahui bahwa rata-rata persentase konsumsi energi panas matahari per hari adalah 40% dari total energi, sehingga karena konsumsi energi panas matahari, nilai rata-rata COP sistem ini per hari adalah 2 dan nilai ini lebih besar dari yang serupa sistem pendingin absorpsi konvensional, maka dengan mengetahui nilai konsumsi energi matahari, dapat diketahui nilai penurunan emisi CO2 sebesar 143,8 kg CO2 per hari.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"126 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v17i2.382","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sistem pendingin konvensional yang digunakan pada gedung perkantoran merupakan salah satu penyebab penipisan lapisan ozon dan efek rumah kaca. Untuk itu diperlukan kemajuan teknologi baru yang aman bagi lingkungan untuk digunakan pada sistem pendingin di gedung perkantoran. Sistem pendingin absorpsi menggunakan energi panas matahari memiliki banyak keunggulan dengan menggunakan fluida kerja yang tidak merusak seperti air, atau dalam bentuk larutan garam. Ini merupakan bentuk penghematan energi dan aman bagi lingkungan. Untuk memperoleh data pengukuran yang nyata dan objektif, pengujian dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pengujian alat uji dan tahap kedua pengumpulan data pada saat alat uji beroperasi penuh. Peralatan uji dapat digunakan dalam sistem yang berdiri sendiri atau AC konvensional. Dalam pengujian diketahui bahwa rata-rata persentase konsumsi energi panas matahari per hari adalah 40% dari total energi, sehingga karena konsumsi energi panas matahari, nilai rata-rata COP sistem ini per hari adalah 2 dan nilai ini lebih besar dari yang serupa sistem pendingin absorpsi konvensional, maka dengan mengetahui nilai konsumsi energi matahari, dapat diketahui nilai penurunan emisi CO2 sebesar 143,8 kg CO2 per hari.