M. A. Mizar, Moch. Sholihul Hadi, Samsul N Hidayat
{"title":"PENERAPAN LAMPU ENERGI AIR GARAM UNTUK NELAYAN TRADISIONAL DI PANTURA KEC. PACIRAN KAB. LAMONGAN","authors":"M. A. Mizar, Moch. Sholihul Hadi, Samsul N Hidayat","doi":"10.17977/um078v3i32021p212-219","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Hingga saat ini para nelayan masih menggunkanan bahan bakar minyak sebagai energi utama yang digunakan untuk mencari ikan. Salah satunya adalah mitra PKM Nelayan Tradisional Di Pantura Kecamatan Paciran Kab. Lamongan Jatim. Dari permasalahan tersebut, dibutuhkan sebuah energi alternatif guna mengurangi penggunaan bahan bakar minyak oleh nelayan khususnya nelayan tradisional. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini antaralain (1) Mengurangi konsumsi bahan bakar minyak untuk penggunaan lampu, (2) diseminasi teknologi tepat guna (TTG) konversi energi air garam menjadi listrik untuk penerangan yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif pada saat mencari ikan di malam hari. Metode penerapan Ipteks dilakukan melalui tidakan dalam bentuk pembuatan, penerapan instalasi, dan perawatan bateri energi air garam yang dapat dimanfaatkan bagi para nelayan dengan memperhatikan masukan permasalahan dari mitra dilanjutkan dengan melakukan uji kinerja. Dalam penerapannya, nelayan dapat menghemat biaya operasional, khususnya penggunaan bahan bakar. Abstract: Until now, fishermen still use fuel oil as the main energy used to find fish. One of them is a PKM partner for Traditional Fishermen in Pantura, Paciran District, Kab. Lamongan East Java. From these problems, an alternative energy is needed to reduce the use of fuel oil by fishermen, especially traditional fishermen. The objectives of this community service include (1) reducing the consumption of fuel oil for the use of lamps, (2) dissemination of appropriate technology (TTG) for converting salt water energy into electricity for lighting which can be used as alternative energy when fishing at night. The method of applying science and technology is carried out through actions in the form of making, implementing installations, and maintaining salt water energy batteries that can be utilized for fishermen by taking into account input from partners, followed by performance testing. In its application, fishermen can save operational costs, especially the use of fuel.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Graha Pengabdian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um078v3i32021p212-219","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak: Hingga saat ini para nelayan masih menggunkanan bahan bakar minyak sebagai energi utama yang digunakan untuk mencari ikan. Salah satunya adalah mitra PKM Nelayan Tradisional Di Pantura Kecamatan Paciran Kab. Lamongan Jatim. Dari permasalahan tersebut, dibutuhkan sebuah energi alternatif guna mengurangi penggunaan bahan bakar minyak oleh nelayan khususnya nelayan tradisional. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini antaralain (1) Mengurangi konsumsi bahan bakar minyak untuk penggunaan lampu, (2) diseminasi teknologi tepat guna (TTG) konversi energi air garam menjadi listrik untuk penerangan yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif pada saat mencari ikan di malam hari. Metode penerapan Ipteks dilakukan melalui tidakan dalam bentuk pembuatan, penerapan instalasi, dan perawatan bateri energi air garam yang dapat dimanfaatkan bagi para nelayan dengan memperhatikan masukan permasalahan dari mitra dilanjutkan dengan melakukan uji kinerja. Dalam penerapannya, nelayan dapat menghemat biaya operasional, khususnya penggunaan bahan bakar. Abstract: Until now, fishermen still use fuel oil as the main energy used to find fish. One of them is a PKM partner for Traditional Fishermen in Pantura, Paciran District, Kab. Lamongan East Java. From these problems, an alternative energy is needed to reduce the use of fuel oil by fishermen, especially traditional fishermen. The objectives of this community service include (1) reducing the consumption of fuel oil for the use of lamps, (2) dissemination of appropriate technology (TTG) for converting salt water energy into electricity for lighting which can be used as alternative energy when fishing at night. The method of applying science and technology is carried out through actions in the form of making, implementing installations, and maintaining salt water energy batteries that can be utilized for fishermen by taking into account input from partners, followed by performance testing. In its application, fishermen can save operational costs, especially the use of fuel.