{"title":"PENGARUH TERAPI MUSIK GAMELAN TERHADAP PENURUNAN INSOMNIA LANSIA DI MASYARAKAT","authors":"N. Sari, Tuti Anggarawati","doi":"10.55606/jufdikes.v4i1.4","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Peningkatan usia harapan hidup pada lansia mengindikasikan terjadinya masalah berbagai kesehatan, diantaranya masalah biologis, psikologis dan sosial. Kondisi tersebut menyebabkan seorang lansia lebih rentan untuk mengalami berbagai masalah kesehatan termasuk gangguan tidur . Gangguan tidur yang paling sering ditemukan pada lansia adalah insomnia. Salah satu tindakan komplementer yang dapat dilakukan perawat untuk menangani insomnia adalah dengan terapi musik gamelan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh terapi musik gamelan terhadap derajat insomnia pada lansia. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experimental pretest posttest control group design. Jumlah sampel sebanyak 12 lansia yang diambil dengan teknik purposive sampling dan dibagi ke kelompok intervensi (n=12) dan kontrol (n=12). Bentuk intervensi berupa pemberian terapi musik gamelan sebanyak 8 kali selama 2 bulan. Instrumen yang digunakan adalah KSPBJ-IRS (Kelompok Studi Psikiatri Biologi Jakarta-Insomnia Rating Scale). Data dianalisa dengan uji Mann-Whitney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hasil pengukuran derajat insomnia pada kelompok intervensi memiliki mean pre test 20 (derajat ringan) dan post test 18 (tidak ada keluhan insomnia). Hasil analisis dengan uji independent t pada kelompok intervensi menunjukkan nilai p=0,002 yang artinya ada perbedaan signifikan antara pre dan post test (p<α, α=0,05). Hasil yang berbeda diperoleh pada kelompok kontrol yaitu nilai mean pre test 22 (insomnia ringan) dan post test 22 (insomnia ringan,) nilai p=0,310 yang artinya tidak ada perbedaan signifikan antara derajat insomniai pre dan post test (p> α, α=0,05). Hasil penelitian membuktikan terapi musik gamelan berpengaruh terhadap penurunan derajat insomnia pada lansia. Saran : terapi musik gamelan digunakan sebagai intervensi keperawatan pada lansia yang mengalami insomnia.","PeriodicalId":126303,"journal":{"name":"JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55606/jufdikes.v4i1.4","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar belakang: Peningkatan usia harapan hidup pada lansia mengindikasikan terjadinya masalah berbagai kesehatan, diantaranya masalah biologis, psikologis dan sosial. Kondisi tersebut menyebabkan seorang lansia lebih rentan untuk mengalami berbagai masalah kesehatan termasuk gangguan tidur . Gangguan tidur yang paling sering ditemukan pada lansia adalah insomnia. Salah satu tindakan komplementer yang dapat dilakukan perawat untuk menangani insomnia adalah dengan terapi musik gamelan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh terapi musik gamelan terhadap derajat insomnia pada lansia. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experimental pretest posttest control group design. Jumlah sampel sebanyak 12 lansia yang diambil dengan teknik purposive sampling dan dibagi ke kelompok intervensi (n=12) dan kontrol (n=12). Bentuk intervensi berupa pemberian terapi musik gamelan sebanyak 8 kali selama 2 bulan. Instrumen yang digunakan adalah KSPBJ-IRS (Kelompok Studi Psikiatri Biologi Jakarta-Insomnia Rating Scale). Data dianalisa dengan uji Mann-Whitney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hasil pengukuran derajat insomnia pada kelompok intervensi memiliki mean pre test 20 (derajat ringan) dan post test 18 (tidak ada keluhan insomnia). Hasil analisis dengan uji independent t pada kelompok intervensi menunjukkan nilai p=0,002 yang artinya ada perbedaan signifikan antara pre dan post test (p<α, α=0,05). Hasil yang berbeda diperoleh pada kelompok kontrol yaitu nilai mean pre test 22 (insomnia ringan) dan post test 22 (insomnia ringan,) nilai p=0,310 yang artinya tidak ada perbedaan signifikan antara derajat insomniai pre dan post test (p> α, α=0,05). Hasil penelitian membuktikan terapi musik gamelan berpengaruh terhadap penurunan derajat insomnia pada lansia. Saran : terapi musik gamelan digunakan sebagai intervensi keperawatan pada lansia yang mengalami insomnia.
背景:老年人预期寿命的延长表明健康问题的发生,其中包括生理、心理和社会问题。这种情况使老年人更容易出现多种健康问题,包括睡眠障碍。失眠是老年人最常见的睡眠障碍。护士为治疗失眠所能做的一个补充动作是游戏音乐治疗。目的:这项研究旨在分析游戏音乐治疗对老年人失眠程度的影响。方法:采用的研究设计是quasi pretest pretest control group design。由采样技术和分成干预组(n=12)和控制组(n=12)采集的12名老年人样本的数量。一种干预形式,在两个月内进行8次游戏音乐治疗。所使用的工具是KSPBJ-IRS(总失眠评分研究小组)。-惠特尼测验数据分析。结果:研究表明,干预组的失眠症测量结果为前20次(轻微程度)和后18次(无失眠症状)。据英国《独立报》分析结果与试验t p = 0,002干预组显示价值之间存在着显著的差异意味着pre和post)的测试(pα,α= 0。05)。研究发现,游戏音乐治疗与老年人失眠率下降有关。建议:游戏音乐治疗是老年人失眠时的一种治疗方法。