A. Antarini, Harindra Harindra, N. Rosita, Ayu Febri Wulanda
{"title":"Pengetahuan Kader dalam Pemanfaatan Kalender 1000 Hari Pertama Kehidupan untuk Pemantauan Tumbuh Kembang Anak","authors":"A. Antarini, Harindra Harindra, N. Rosita, Ayu Febri Wulanda","doi":"10.26630/jpk.v2i3.111","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pertumbuhan dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat pada usia dini, yaitu dari 0 sampai 5 tahun. Masa ini disebut sebagai fase “Golden Age” dengan memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi kelainan dan meminimalkan disfungsi tumbuh kembang anak sehingga mencegah terjadinya disfungsi permanen. Tenaga kesehatan kader merupakan sumber daya masyarakat yang dapat membantu program kesehatan yaitu dengan meningkatkan kemampuan dalam deteksi tumbuh kembang anak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan penerapan ibu-ibu kader kesehatan dan ibu yang memiliki balita tentang pemantauan tumbuh kembang anak dengan menggunakan kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) dan penggunaan kalender 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan ini diikuti oleh 14 kader kesehatan dan 16 ibu yang memiliki balita untuk simulasi pengisian lembar pemantauan tumbuh kembang KPSP dan penggunaan kalender 1000 HPK, dilaksanakan di Desa Cengkong Abang, berlangsung selama 2 hari yaitu pada tanggal 18 dan 30 September 2020. Bentuk kegiatan ceramah, tanya jawab dan simulasi pemantauan tumbuh kembang anak dengan menggunakan lembar balik dan lembar pemantauan tumbuh kembang KPSP serta simulasi penggunaan kalender 1000 HPK. Berdasarkan kuesioner pre test yang dibagikan kepada peseta didapatkan rata-rata nilai peserta pre test yaitu 42,5. Kemudian setelah diberikan pendidikan kesehatan dan praktik simulasi tentang pengisian lembar pemantauan tumbuh kembang anak yaitu KPSP diberikan kuesioner post test dan didapatkan nilai rata-rata post test 93,5. Terjadi peningkatan pengetahuan dari peserta yaitu para kader kesehatan dan ibu yang memiliki balita, namun perlu ditingkatkan lagi penerapan dari pengisian lembar pemantauan tumbuh kembang KPSP dalam kegiatan rutin kesehatan yaitu Posyandu.","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":"05 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26630/jpk.v2i3.111","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pertumbuhan dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat pada usia dini, yaitu dari 0 sampai 5 tahun. Masa ini disebut sebagai fase “Golden Age” dengan memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi kelainan dan meminimalkan disfungsi tumbuh kembang anak sehingga mencegah terjadinya disfungsi permanen. Tenaga kesehatan kader merupakan sumber daya masyarakat yang dapat membantu program kesehatan yaitu dengan meningkatkan kemampuan dalam deteksi tumbuh kembang anak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan penerapan ibu-ibu kader kesehatan dan ibu yang memiliki balita tentang pemantauan tumbuh kembang anak dengan menggunakan kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) dan penggunaan kalender 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan ini diikuti oleh 14 kader kesehatan dan 16 ibu yang memiliki balita untuk simulasi pengisian lembar pemantauan tumbuh kembang KPSP dan penggunaan kalender 1000 HPK, dilaksanakan di Desa Cengkong Abang, berlangsung selama 2 hari yaitu pada tanggal 18 dan 30 September 2020. Bentuk kegiatan ceramah, tanya jawab dan simulasi pemantauan tumbuh kembang anak dengan menggunakan lembar balik dan lembar pemantauan tumbuh kembang KPSP serta simulasi penggunaan kalender 1000 HPK. Berdasarkan kuesioner pre test yang dibagikan kepada peseta didapatkan rata-rata nilai peserta pre test yaitu 42,5. Kemudian setelah diberikan pendidikan kesehatan dan praktik simulasi tentang pengisian lembar pemantauan tumbuh kembang anak yaitu KPSP diberikan kuesioner post test dan didapatkan nilai rata-rata post test 93,5. Terjadi peningkatan pengetahuan dari peserta yaitu para kader kesehatan dan ibu yang memiliki balita, namun perlu ditingkatkan lagi penerapan dari pengisian lembar pemantauan tumbuh kembang KPSP dalam kegiatan rutin kesehatan yaitu Posyandu.