DESAIN MEJA BERKEBUN UNTUK ANAK PENYANDANG CEREBRAL PALSY DI YAYASAN SAYAP IBU CABANG BANTEN

Irene Syona Darmady, Theresia Budi Jayanti, Agnatasya Listianti Mustaram
{"title":"DESAIN MEJA BERKEBUN UNTUK ANAK PENYANDANG CEREBRAL PALSY DI YAYASAN SAYAP IBU CABANG BANTEN","authors":"Irene Syona Darmady, Theresia Budi Jayanti, Agnatasya Listianti Mustaram","doi":"10.24912/jbmi.v5i2.20278","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Humans as individuals always tend to be able to meet their needs in an effort to improve the quality of their lives. However, not every individual has this ability. In “different” conditions, basic needs fulfillment to achieve a better life becomes a big challenge for people with disabilities, especially children with cerebral palsy (CP). CP children have limitations to do basic activities (eating, walking, lying down) independently. Thus children with special needs require services from the closest people or special facilities assistance. Yayasan Sayap Ibu (YSI) Cabang Banten is an inclusive care and education facility for children with special needs. In order to develop learning and therapy programs for children with special needs, YSI built an additional non-class facility called Sensory Garden. Children can do such sensory and motoric activities; for example, planting, and recognizing the texture of natural materials in the Sensory Garden. Since Sensory Garden launched, there are no additional facilities that can support children with CP and wheelchairs doing gardening activities. YSI has limitations related to design and procurement. The gardening table became a proposal from the author to support gardening in the Sensory Garden. With the existence of a gardening table, it is expected that children with special needs such as CP can perform sensory and fine motor activities such as planting, and holding objects with the help of a table; in a way to support good posture and make it easier for companions. Qualitative methods and design methods are used to propose designs and produce gardening table prototypes\nABSTRAK:\nManusia sebagai seorang individu senantiasa berusaha untuk mampu memenuhi kebutuhan sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Namun tidak setiap individu memiliki kemampuan tersebut. Pada kondisi yang “berbeda”, memenuhi kebutuhan guna mencapai hidup yang lebih baik menjadi suatu tantangan yang besar bagi penyandang disabilitas, khususnya anak dengan kondisi cerebral palsy (CP). Keterbatasan yang dimiliki anak CP mengakibatkan anak kesulitan melakukan aktivitas dasar (makan, berjalan, berbaring) secara mandiri sehingga digolongkan sebagai anak dengan kebutuhan khusus dan membutuhkan pelayanan dari orang terdekat maupun bantuan fasilitas khusus. Yayasan Sayap Ibu (YSI) Cabang Banten merupakan fasilitas perawatan dan pendidikan yang inklusif. Dalam rangka mengembangkan program belajar dan terapi bagi anak berkebutuhan khusus YSI membangun sebuah fasilitas tambahan non kelas berupa Kebun Sensori. Aktivitas yang dilakukan anak di Kebun Sensori umumnya berupa stimulasi sensorik dan motorik, misal menanam, mengenal tekstur material alam, dsb. Sejauh Kebun Sensori dibangun belum terdapat fasilitas tambahan yang dapat menunjang; anak-anak masih melakukan aktivitas di kursi roda. Dibutuhkan sebuah alat bantu yang dapat digunakan untuk berkebun oleh anak berkursi roda, dimana YSI mengalami keterbatasan terkait desain dan pengadaan. Meja berkebun menjadi sebuah usulan dari penulis untuk menunjang aktivitas dan menjadi perangkat penunjang di Kebun Sensori. Dengan keberadaan meja berkebun diharapkan anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti CP dapat melakukan kegiatan sensorik dan motorik halus seperti menanam, memegang obyek dengan bantuan meja; guna mendukung postur yang baik dan memudahkan pendamping. Metode kualitatif dan metode tahapan perancangan digunakan untuk mengusulkan desain dan menghasilkan prototipe meja berkebun.","PeriodicalId":127539,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jbmi.v5i2.20278","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Humans as individuals always tend to be able to meet their needs in an effort to improve the quality of their lives. However, not every individual has this ability. In “different” conditions, basic needs fulfillment to achieve a better life becomes a big challenge for people with disabilities, especially children with cerebral palsy (CP). CP children have limitations to do basic activities (eating, walking, lying down) independently. Thus children with special needs require services from the closest people or special facilities assistance. Yayasan Sayap Ibu (YSI) Cabang Banten is an inclusive care and education facility for children with special needs. In order to develop learning and therapy programs for children with special needs, YSI built an additional non-class facility called Sensory Garden. Children can do such sensory and motoric activities; for example, planting, and recognizing the texture of natural materials in the Sensory Garden. Since Sensory Garden launched, there are no additional facilities that can support children with CP and wheelchairs doing gardening activities. YSI has limitations related to design and procurement. The gardening table became a proposal from the author to support gardening in the Sensory Garden. With the existence of a gardening table, it is expected that children with special needs such as CP can perform sensory and fine motor activities such as planting, and holding objects with the help of a table; in a way to support good posture and make it easier for companions. Qualitative methods and design methods are used to propose designs and produce gardening table prototypes ABSTRAK: Manusia sebagai seorang individu senantiasa berusaha untuk mampu memenuhi kebutuhan sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Namun tidak setiap individu memiliki kemampuan tersebut. Pada kondisi yang “berbeda”, memenuhi kebutuhan guna mencapai hidup yang lebih baik menjadi suatu tantangan yang besar bagi penyandang disabilitas, khususnya anak dengan kondisi cerebral palsy (CP). Keterbatasan yang dimiliki anak CP mengakibatkan anak kesulitan melakukan aktivitas dasar (makan, berjalan, berbaring) secara mandiri sehingga digolongkan sebagai anak dengan kebutuhan khusus dan membutuhkan pelayanan dari orang terdekat maupun bantuan fasilitas khusus. Yayasan Sayap Ibu (YSI) Cabang Banten merupakan fasilitas perawatan dan pendidikan yang inklusif. Dalam rangka mengembangkan program belajar dan terapi bagi anak berkebutuhan khusus YSI membangun sebuah fasilitas tambahan non kelas berupa Kebun Sensori. Aktivitas yang dilakukan anak di Kebun Sensori umumnya berupa stimulasi sensorik dan motorik, misal menanam, mengenal tekstur material alam, dsb. Sejauh Kebun Sensori dibangun belum terdapat fasilitas tambahan yang dapat menunjang; anak-anak masih melakukan aktivitas di kursi roda. Dibutuhkan sebuah alat bantu yang dapat digunakan untuk berkebun oleh anak berkursi roda, dimana YSI mengalami keterbatasan terkait desain dan pengadaan. Meja berkebun menjadi sebuah usulan dari penulis untuk menunjang aktivitas dan menjadi perangkat penunjang di Kebun Sensori. Dengan keberadaan meja berkebun diharapkan anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti CP dapat melakukan kegiatan sensorik dan motorik halus seperti menanam, memegang obyek dengan bantuan meja; guna mendukung postur yang baik dan memudahkan pendamping. Metode kualitatif dan metode tahapan perancangan digunakan untuk mengusulkan desain dan menghasilkan prototipe meja berkebun.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
班腾分会分会会长区的脑瘫儿童园艺桌设计
人类作为个体总是倾向于满足他们的需求,努力提高他们的生活质量。然而,并不是每个人都有这种能力。在“不同”的条件下,满足基本需求以实现更好的生活成为残疾人,特别是脑瘫儿童(CP)面临的巨大挑战。CP儿童在独立进行基本活动(吃饭、走路、躺下)方面有限制。因此,有特殊需要的儿童需要就近的人的服务或特殊设施的协助。Yayasan Sayap Ibu (YSI) Cabang Banten是一个为有特殊需要的儿童提供包容性照顾和教育的机构。为了为有特殊需要的儿童开发学习和治疗项目,YSI建立了一个额外的非课堂设施,称为感官花园。孩子们可以做这样的感官和运动活动;例如,在感官花园中种植和识别天然材料的纹理。自感官花园推出以来,没有额外的设施可以支持患有CP和轮椅的儿童进行园艺活动。YSI在设计和采购方面存在局限性。园艺桌是作者为支持感官花园中的园艺而提出的建议。随着园艺桌的存在,有特殊需要的儿童(如CP)可以在桌子的帮助下进行感官和精细运动活动,如种植和握住物体;以一种支持良好姿势的方式,使同伴更容易。摘要:采用定性方法和设计方法提出设计和制作园艺桌原型。Namun (Namun)是一种特殊的个体记忆。Pada kondisi yang " berbeda ", memenuhi kebutuhan guna mencapai hidup yang lebih baik menjadi suatu tantangan yang besar penyandang disability, khususnya anak dengan kondisi脑瘫。Keterbatasan yang dimiliki anak CP mengakibatkan anak kesulitan melakukan aktivitas dasar (makan, berjalan, berbaring) secara mandiri seongongkan sebagai anak dengan kebutuhan khusus dan menbutuhkan pelayanan dari terdekat maupun bantuan fasilitas khusus。Yayasan Sayap Ibu (YSI) Cabang Banten merupakan fasilitas perawatan dan pendidikan yang inklusif。Dalam rangka mengembangkan项目belajar dan terapi bagi anak berkebutuhan khusus YSI成员banguan sebuah fasilitas tambahan non kelas berupa Kebun Sensori。感官刺激,感官刺激,感官刺激,感官刺激,感官刺激,感官刺激,感官刺激,感官刺激。Sejauh Kebun Sensori dibangun belum terdapat fasilitas tambahan yang dapat menunjang;Anak-anak masih melakukan aktivitas di kursi roda。Dibutuhkan sebuah alat bantu yang dapat digunakan untuk berkebun oleh anak berkursi roda, dimana YSI mengalami keterbatasan terkait desain dan pengadaan。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Dengan keberadan meja berkebun diharapkan anak-anak Dengan kebutuhan khusus seperti CP dapat melakukan kegiatan sensorik danmotorik halus seperti menanam, meegang obyek Dengan bantuan meja;贡纳门都贡姿势杨百旦门都贡垂坠。方法定性,方法tahapan perancangan digunakan untuk mengusulkan设计,方法menghasilkan原型meja berkebun。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PRODUCT DAN PROCESS DESIGN FOR YOUR BUSINESS PENGAPLIKASIAN SENI MELALUI MURAL EDUKASI SEBAGAI SUMBER PENGETAHUAN TERHADAP MASYARAKAT DI KELURAHAN KUTAWARU KABUPATEN CILACAP SURVEI PENGUKURAN STATUS GIZI BALITA DAN POLA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI RPTRA MANDALA KELURAHAN TOMANG JAKARTA BARAT PERSYARATAN DALAM PENENTUAN HAK ASUH PELATIHAN ANALISIS HASIL UJI KENYAMANAN PENGGUNA KAKI PALSU DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX MINUTE WALK TEST METHOD
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1