Pengaruh Inhibitor Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava) Terhadap Laju Korosi Selongsong Amunisi Kaliber 7.62 mm Dalam Media CH3COOH dan HCl

Andini Dyah Anugrahita, Ardian Infantono, Muhammad Sakti La Ore
{"title":"Pengaruh Inhibitor Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava) Terhadap Laju Korosi Selongsong Amunisi Kaliber 7.62 mm Dalam Media CH3COOH dan HCl","authors":"Andini Dyah Anugrahita, Ardian Infantono, Muhammad Sakti La Ore","doi":"10.54706/senastindo.v3.2021.151","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Korosi dapat terjadi pada setiap logam, termasuk logam kuningan sebagai bahan baku pembuatan selongsong amunisi. Salah satu cara menghambat korosi adalah dengan menggunakan inhibitor korosi yang dibuat menggunakan bahan-bahan organik. Daun jambu biji (Psidium guajava) mengandung senyawa tanin sebagai penghambat terjadinya korosi. Dalam penelitian ini, kuningan yang digunakan adalah selongsong dari amunisi MU-2TJ kaliber 7,62 mm produksi PT. Pindad pada tahun 1992 dan 1994. Laju korosi dihitung dengan metode pengukuran berat hilang. Preparasi inhibitor ekstrak daun jambu biji dilakukan dengan metode maserasi, daun jambu biji kering 10 gram dilarutkan dalam pelarut air-etanol 100 mL dengan variasi perbandingan volume air : etanol berturut-turut 7:3, 6:4 dan 5:5. Kuningan dengan inhibitor dan tanpa inhibitor direndam selama 15 hari atau 360 jam dalam media larutan HCl dan CH3COOH. Hasil menunjukan bahwa dalam media CH3COOH, effisiensi inhibitor terbesar adalah 42,12 % dengan menggunakan inhibitor ekstrak daun jambu biji dengan perbandingan volume air : etanol 6:4 dalam larutan CH3COOH 0,1 M dimana laju korosi kuningan tanpa inhibitor diperoleh 4,34x10-6 mpy dan laju korosi dengan inhibitor 2,51x10‑6 mpy. Dalam media HCl, efisiensi inhibitor terbesar adalah 7,52 % dengan menggunakan inhibitor ekstrak daun jambu biji dengan perbandingan 5:5 dalam larutan HCl 0,05 M, laju korosi kuningan tanpa inhibitor diperoleh 4,81 x10-6 mpy, dan laju korosi dengan inhibitor 4,45x10‑6 mpy.","PeriodicalId":142905,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia (SENASTINDO)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia (SENASTINDO)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54706/senastindo.v3.2021.151","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Korosi dapat terjadi pada setiap logam, termasuk logam kuningan sebagai bahan baku pembuatan selongsong amunisi. Salah satu cara menghambat korosi adalah dengan menggunakan inhibitor korosi yang dibuat menggunakan bahan-bahan organik. Daun jambu biji (Psidium guajava) mengandung senyawa tanin sebagai penghambat terjadinya korosi. Dalam penelitian ini, kuningan yang digunakan adalah selongsong dari amunisi MU-2TJ kaliber 7,62 mm produksi PT. Pindad pada tahun 1992 dan 1994. Laju korosi dihitung dengan metode pengukuran berat hilang. Preparasi inhibitor ekstrak daun jambu biji dilakukan dengan metode maserasi, daun jambu biji kering 10 gram dilarutkan dalam pelarut air-etanol 100 mL dengan variasi perbandingan volume air : etanol berturut-turut 7:3, 6:4 dan 5:5. Kuningan dengan inhibitor dan tanpa inhibitor direndam selama 15 hari atau 360 jam dalam media larutan HCl dan CH3COOH. Hasil menunjukan bahwa dalam media CH3COOH, effisiensi inhibitor terbesar adalah 42,12 % dengan menggunakan inhibitor ekstrak daun jambu biji dengan perbandingan volume air : etanol 6:4 dalam larutan CH3COOH 0,1 M dimana laju korosi kuningan tanpa inhibitor diperoleh 4,34x10-6 mpy dan laju korosi dengan inhibitor 2,51x10‑6 mpy. Dalam media HCl, efisiensi inhibitor terbesar adalah 7,52 % dengan menggunakan inhibitor ekstrak daun jambu biji dengan perbandingan 5:5 dalam larutan HCl 0,05 M, laju korosi kuningan tanpa inhibitor diperoleh 4,81 x10-6 mpy, dan laju korosi dengan inhibitor 4,45x10‑6 mpy.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
腐蚀可能发生在任何金属上,包括黄铜作为制造弹药外壳的原料。用腐蚀抑制剂抑制腐蚀的方法之一是使用有机材料制作的。番石榴叶含有单宁酸作为抑制腐蚀性的物质。在本研究中,使用的是铜弹壳生产MU-2TJ 7.62毫米口径弹药的PT Pindad 1992年和1994年。用重量测量方法计算腐蚀性率降低。番石榴叶提取物经经改良用的方法进行,10克干番石榴的叶子在100毫升以乙醇溶剂中溶解,水量变化:一组7:3,6:4和5:5。黄铜抑制剂和没有抑制剂浸泡15天或360小时媒体HCl)和CH3COOH溶液。CH3COOH介质中显示的结果,最大的effisiensi抑制剂是42.12 %用抑制剂和水量比较:番石榴叶乙醇提取物6:4 CH3COOH溶液中0.1 M没有铜腐蚀抑制剂的速度在哪里获得4,34x10-6 mpy和腐蚀速率抑制剂2,51x10‑6 mpy。媒体中HCl),最大的抑制剂是7.52 %效率与使用抑制剂番石榴叶提取物5:5比例溶液中HCl)公元0。05,铜腐蚀速度没有获得抑制剂4.81 x10-6 mpy,腐蚀速率和抑制剂4,45x10‑6 mpy。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Remote Control Berbasis Internet of Things ( IoT) Pemodelan Simulasi Tabung Penyerap Energi Crash Box Sebagai Teknologi Keselamatan Pasif Berbasis Software FEM (Finite Elemen Methode) Sistem Pakar Berbasis Aturan untuk Mendiagnosis Kanker Payudara Menggunakan Certainty Factor Peran Lembaga Pendidikan Sekkau Dalam Menyiapkan Peserta Didik Profesional Di Era Society 5.0 Sistem Otomatisasi Desalinasi Air Laut Berbasis Internet of Things
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1