{"title":"UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KULIT PISANG CAVENDISH (Musa acuminata L.) TERHADAP Propionibacterium acnes","authors":"Ranti Mailinda Sari, V. Elsyana, A. Ulfa","doi":"10.33024/jfm.v6i1.8632","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Acne vulgaris (AV) atau bisa disebut sebagai jerawat merupakan gangguan inflamasi kronis dari unit pilosebasea yang mempengaruhi setidaknya 85% remaja dan dewasa. Acne vulgaris (AV) dapat disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes. Kulit pisang cavendish (Musa acuminata L.) dapat digunakan sebagai antibakteri. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode perkolasi dengan pelarut Etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan media Nutrient agar (NA) dengan menggunakan metode difusi cakram dengan masing-masing konsentrasi 1%, 3%, 5%. 7%, dan 9%, disc antibiotik klindamisin 10 mcg atau setara dengan 1% klindamisin sebagai kontrol positif, dan akuades sebagai kontrol negatif. Hasil uji fitokimia menunjukan bahwa ekstrak etanol 96% kulit pisang cavendish positif mengandung, flavonoid, tanin, saponin, terpenoid dan steroid. Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes untuk konsentrasi 1%, 3%, 5%. 7%, dan 9% berturut-turut adalah 10,3 mm, 16,6 mm, 17,6 mm, 18,7 mm, dan 27,7 mm. Konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak etanol 96% kulit pisang cavendish diperoleh pada konsentrasi 1% yaitu 10,3 mm. Hasil analisis statistik menunjukan adanya perbedaan zona hambat yang signifikan yaitu nilai (P<0,05) antara seluruh kosentrasi. Hal ini menunjukkan ekstrak etanol 96% kulit pisang cavendish dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Hasil uji antibakteri di analisis menggunakan ANOVA. ","PeriodicalId":296590,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Malahayati","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Malahayati","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jfm.v6i1.8632","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak: Acne vulgaris (AV) atau bisa disebut sebagai jerawat merupakan gangguan inflamasi kronis dari unit pilosebasea yang mempengaruhi setidaknya 85% remaja dan dewasa. Acne vulgaris (AV) dapat disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes. Kulit pisang cavendish (Musa acuminata L.) dapat digunakan sebagai antibakteri. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode perkolasi dengan pelarut Etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan media Nutrient agar (NA) dengan menggunakan metode difusi cakram dengan masing-masing konsentrasi 1%, 3%, 5%. 7%, dan 9%, disc antibiotik klindamisin 10 mcg atau setara dengan 1% klindamisin sebagai kontrol positif, dan akuades sebagai kontrol negatif. Hasil uji fitokimia menunjukan bahwa ekstrak etanol 96% kulit pisang cavendish positif mengandung, flavonoid, tanin, saponin, terpenoid dan steroid. Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes untuk konsentrasi 1%, 3%, 5%. 7%, dan 9% berturut-turut adalah 10,3 mm, 16,6 mm, 17,6 mm, 18,7 mm, dan 27,7 mm. Konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak etanol 96% kulit pisang cavendish diperoleh pada konsentrasi 1% yaitu 10,3 mm. Hasil analisis statistik menunjukan adanya perbedaan zona hambat yang signifikan yaitu nilai (P<0,05) antara seluruh kosentrasi. Hal ini menunjukkan ekstrak etanol 96% kulit pisang cavendish dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Hasil uji antibakteri di analisis menggunakan ANOVA.