Kedudukan Akta Jual Beli dan Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam Kasus Adanya Sertipikat Ganda yang Dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (Studi Kasus: Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandar Lampung No. 24/G/2017/PTUN-BL)

Wininda Clara Puspita, H. Hoesin
{"title":"Kedudukan Akta Jual Beli dan Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam Kasus Adanya Sertipikat Ganda yang Dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (Studi Kasus: Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandar Lampung No. 24/G/2017/PTUN-BL)","authors":"Wininda Clara Puspita, H. Hoesin","doi":"10.55809/tora.v7i3.17","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kepemilikan atas sebidang tanah di Indonesia mengharuskan adanya sertipikat tanah, dalam hal ini para calon pemilik tanah wajib melakukan pendaftaran tanah terhadap sebidang tanah yang akan dimilikinya tersebut. Namun dalam praktik dan pelaksanaannya masih terdapat banyak permasalahan terkait hak atas tanah yang menimbulkan sengketa di tengah masyarakat Indonesia, walaupun pendaftaran tanah tersebut sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, seperti halnya pada kasus pembahasan ini dimana adanya penerbitan sertipikat ganda atas sebidang tanah Hak Milik dengan sertipikat Nomor 646 antara Sa’diyah sebagai Penggugat terhadap Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Tengah sebagai Tergugat yang diselesaikan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Bandar Lampung berdasarkan putusan No. 24/G/2017/PTUN-BL. Hasil keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandar Lampung menyatakan tergugat diwajibkan mencabut atau menarik sertipikat hak milik atas nama Nyonya A. Ruyanti dan bagaimana peran serta tanggung jawab PPAT terhadap bukti adanya Akta Jual Beli berupa tanah dan bangunan yang objeknya sama. Jenis penelitian yang digunakan ialah yuridis normatif dengan bentuk penelitian berupa deskriptif analitis. Dalam kasus ini, mengenai perlindungan hukum telah terpenuhi sebagian namun PPAT dan kepala kantor pertanahan dalam kasus ini masih dipertanyakan keabsahannya dalam menjalankan prosedur yang ada terkait dengan penerbitan sertipikat dan terbitnya akta jual beli atas obyek yang sama. \nKata Kunci: Penerbitan Sertipikat Ganda; Sertipikat Ganda; Pendaftaran Tanah.","PeriodicalId":355257,"journal":{"name":"Jurnal Hukum to-ra : Hukum Untuk Mengatur dan Melindungi Masyarakat","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hukum to-ra : Hukum Untuk Mengatur dan Melindungi Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55809/tora.v7i3.17","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kepemilikan atas sebidang tanah di Indonesia mengharuskan adanya sertipikat tanah, dalam hal ini para calon pemilik tanah wajib melakukan pendaftaran tanah terhadap sebidang tanah yang akan dimilikinya tersebut. Namun dalam praktik dan pelaksanaannya masih terdapat banyak permasalahan terkait hak atas tanah yang menimbulkan sengketa di tengah masyarakat Indonesia, walaupun pendaftaran tanah tersebut sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, seperti halnya pada kasus pembahasan ini dimana adanya penerbitan sertipikat ganda atas sebidang tanah Hak Milik dengan sertipikat Nomor 646 antara Sa’diyah sebagai Penggugat terhadap Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Tengah sebagai Tergugat yang diselesaikan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Bandar Lampung berdasarkan putusan No. 24/G/2017/PTUN-BL. Hasil keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandar Lampung menyatakan tergugat diwajibkan mencabut atau menarik sertipikat hak milik atas nama Nyonya A. Ruyanti dan bagaimana peran serta tanggung jawab PPAT terhadap bukti adanya Akta Jual Beli berupa tanah dan bangunan yang objeknya sama. Jenis penelitian yang digunakan ialah yuridis normatif dengan bentuk penelitian berupa deskriptif analitis. Dalam kasus ini, mengenai perlindungan hukum telah terpenuhi sebagian namun PPAT dan kepala kantor pertanahan dalam kasus ini masih dipertanyakan keabsahannya dalam menjalankan prosedur yang ada terkait dengan penerbitan sertipikat dan terbitnya akta jual beli atas obyek yang sama. Kata Kunci: Penerbitan Sertipikat Ganda; Sertipikat Ganda; Pendaftaran Tanah.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在印度尼西亚,拥有一块土地需要土地的各种各样的吸引力,在这种情况下,未来的地主必须对他将拥有的土地进行土地登记。但在其实践和执行中,仍有许多问题与土地权利在印尼人民中引起争议,尽管该土地登记是按照法律规定进行的,与此同时,在上述案例中,该案件由萨楠达县(la梦县)收诉人以646号收诉人为由,萨迪亚(Sa 'diyah)是一名原告,由南榜县(la梦县)收诉人以24/G/2017/PTUN-BL的判决完成。法院裁定,被告有义务撤销或撤回由鲁扬蒂女士(A. Ruyanti)提供的财产所有权的所有所有权,以及PPAT对任何证据表明土地和房屋具有相同客房权的证据的责任。所使用的研究类型为法例研究与分析描述性研究形式。在这种情况下,法律保护在一定程度上得到了满足,但在这种情况下,PPAT和土地事务负责人的合法性仍然受到质疑,因为他在涉及该等商品出版和出售契约的同时也存在。关键词:双键出版;双重Sertipikat;土地登记。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
KONSEP MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI SMALL CLAIM COURT SUATU STUDI PERBANDINGAN DAN IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA POLEMIK MALPRAKTIK DAN RISIKO MEDIK PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL KOMUNAL DI SULAWESI UTARA PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PELAKU TERORISME DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA Tanggung Jawab Hukum Rumah Sakit Dalam Pelayanan Kesehatan
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1