Angelique Agatha Suzanne, G. J. Winaktu, Helena Fabiani, Lucia Sutanto
{"title":"Perubahan Sensitivitas Indera Perasa pada Anak dengan Obesitas","authors":"Angelique Agatha Suzanne, G. J. Winaktu, Helena Fabiani, Lucia Sutanto","doi":"10.36452/jmedscientiae.v1i2.2614","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Obesitas adalah salah satu masalah kesehatan internasional yang paling serius. Berdasarkan WHO, kondisi obesitas pada Asia Pasifik didefinisikan oleh indeks massa tubuh 23-24.9 kg m-2. Anak-anak dikategorikan berusia dibawah 18 tahun. Obesitas pada anak merupakan masalah kesehatan dunia yang berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak, bahkan dapat meningkatkan komobiditas di kemudian hari. Pada obesitas diduga terjadi perubahan sensitivitas indera perasa yang dapat menyebabkan perubahan pola makan dan berat badan. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sensitivitas indera perasa pada anak obesitas. Metode pada literatur ini merupakan pencarian jurnal penelitian yang dilakukan pada 3 database jurnal yaitu PubMed, Google Scholar dan Chocrane Library. Diperoleh 5 jurnal yang memenuhi kriteria penelitian. Hasil yang didapatkan adalah subjek obesitas memiliki lebih banyak kesulitan dalam mengidentifikasi kualitas rasa yang berbeda dengan benar daripada kontrol berat badan normal sehingga menghasilkan skor total yang lebih rendah secara keseluruhan. Terdapat satu penelitian yang menyatakan perbedaan yang kecil/tidak signifikan tetapi dapat dipengaruhi oleh kuantitas peserta yang lebih kecil dan jarak umur yang lebih sempit. Dari hasil review literatur ini dapat disimpulkan terdapat perubahan sensitivitas indera perasa pada anak dengan obesitas dimana anak tersebut memiliki kurangnya kemampuan merasakan asam, asin (umami) dan manis.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal MedScientiae","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v1i2.2614","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Obesitas adalah salah satu masalah kesehatan internasional yang paling serius. Berdasarkan WHO, kondisi obesitas pada Asia Pasifik didefinisikan oleh indeks massa tubuh 23-24.9 kg m-2. Anak-anak dikategorikan berusia dibawah 18 tahun. Obesitas pada anak merupakan masalah kesehatan dunia yang berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak, bahkan dapat meningkatkan komobiditas di kemudian hari. Pada obesitas diduga terjadi perubahan sensitivitas indera perasa yang dapat menyebabkan perubahan pola makan dan berat badan. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sensitivitas indera perasa pada anak obesitas. Metode pada literatur ini merupakan pencarian jurnal penelitian yang dilakukan pada 3 database jurnal yaitu PubMed, Google Scholar dan Chocrane Library. Diperoleh 5 jurnal yang memenuhi kriteria penelitian. Hasil yang didapatkan adalah subjek obesitas memiliki lebih banyak kesulitan dalam mengidentifikasi kualitas rasa yang berbeda dengan benar daripada kontrol berat badan normal sehingga menghasilkan skor total yang lebih rendah secara keseluruhan. Terdapat satu penelitian yang menyatakan perbedaan yang kecil/tidak signifikan tetapi dapat dipengaruhi oleh kuantitas peserta yang lebih kecil dan jarak umur yang lebih sempit. Dari hasil review literatur ini dapat disimpulkan terdapat perubahan sensitivitas indera perasa pada anak dengan obesitas dimana anak tersebut memiliki kurangnya kemampuan merasakan asam, asin (umami) dan manis.