{"title":"Inspirasi dari Kawasan Bersejarah: Mengenalkan Jejak Peninggalan Kolonial di Kota Delta untuk Generasi Z","authors":"Sunariyadi Maskurin","doi":"10.17977/UM033V2I12019P024","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kawasan bersejarah adalah kawasan yang penting bagi setiap kota. Kawasan ini menyimpan memori masa lalu suatu kota. Berawal dari ketertarikan terhadap kawasan bersejarah masa kolonial di Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya membuat peneliti tertarik untuk menulis artikel tentang kawasan bersejarah. Selama ini keberadaan kawasan bersejarah sering dilupakan. Namun sejak kota Bandung, Jakarta, Semarang dan diikuti Surabaya melakukan revitalisasi kota tua hal tersebut berubah. Kawasan bersejarah peninggalan kolonial dihidupkan kembali sesuai bangunan awalnya. Fokus kajian dalam artikel ini adalah (1) bagaimana kondisi kawasan bersejarah di kota delta saat ini dan (2) bagaimana upaya yang dapat dilakukan dalam mengenalkan jejak peninggalan kolonial di kota delta untuk generasi Z. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dan didukung dengan studi lapangan. Satu diantara kota yang terdapat peninggalan kolonial adalah kota delta, Sidoarjo. Peninggalan kolonial di kota delta adalah pabrik gula, stasiun kereta api dan beberapa pemukiman. Hal tersebut karena kota delta merupakan satu diantara kota yang terkena kebijakan cultuurstelsel. Kondisi beberapa peninggalan kolonial di kota delta sedikit memperihatinkan karena mengalami kerusakan. Peninggalan kolonial dapat memberikan inspirasi untuk generasi saat ini, yakni generasi Z. Generasi yang identik sebagai pengguna teknologi dan media sosial yang aktif. Berbagai aktivitas diabadikan di media sosial, terutama ketika berada di kawasan bersejarah. Terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengenalkan kawasan bersejarah untuk generasi Z, yakni melalui media sosial dan ruang kelas.","PeriodicalId":413901,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/UM033V2I12019P024","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Kawasan bersejarah adalah kawasan yang penting bagi setiap kota. Kawasan ini menyimpan memori masa lalu suatu kota. Berawal dari ketertarikan terhadap kawasan bersejarah masa kolonial di Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya membuat peneliti tertarik untuk menulis artikel tentang kawasan bersejarah. Selama ini keberadaan kawasan bersejarah sering dilupakan. Namun sejak kota Bandung, Jakarta, Semarang dan diikuti Surabaya melakukan revitalisasi kota tua hal tersebut berubah. Kawasan bersejarah peninggalan kolonial dihidupkan kembali sesuai bangunan awalnya. Fokus kajian dalam artikel ini adalah (1) bagaimana kondisi kawasan bersejarah di kota delta saat ini dan (2) bagaimana upaya yang dapat dilakukan dalam mengenalkan jejak peninggalan kolonial di kota delta untuk generasi Z. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dan didukung dengan studi lapangan. Satu diantara kota yang terdapat peninggalan kolonial adalah kota delta, Sidoarjo. Peninggalan kolonial di kota delta adalah pabrik gula, stasiun kereta api dan beberapa pemukiman. Hal tersebut karena kota delta merupakan satu diantara kota yang terkena kebijakan cultuurstelsel. Kondisi beberapa peninggalan kolonial di kota delta sedikit memperihatinkan karena mengalami kerusakan. Peninggalan kolonial dapat memberikan inspirasi untuk generasi saat ini, yakni generasi Z. Generasi yang identik sebagai pengguna teknologi dan media sosial yang aktif. Berbagai aktivitas diabadikan di media sosial, terutama ketika berada di kawasan bersejarah. Terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengenalkan kawasan bersejarah untuk generasi Z, yakni melalui media sosial dan ruang kelas.