{"title":"Peremajaan Kawasan Permukiman dengan Pendekatan Ekologi Berkelanjutan","authors":"Secondiva Andezta Havara, Sri Hidayati Djoeffan","doi":"10.29313/jrpwk.v2i2.1314","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Land in North Bandung area, namely RW 15 in Citeureup Village, Cimahi City, where the construction was not in accordance with applicable policies and did not pay attention to environmental aspects which is a water conservation area that affects the Bandung Basin. Water Sensitve Urban Design (WSUD) which is one of the efforts to realize the Sustainable Development Goals (SDGs) with the aim of minimizing the negative impacts caused by the presence of water in urban areas. The study use various theories which include ecology, water sensitive urban design, urban rejuvenation, garden and green city and neighborhood units. The analysis include: site analysis, population analysis, analysis of carrying capacity and capacity of the land, analysis of space requirements, occupancy analysis, infrastrtucture analysis, functional relationship analysis, and analysis of urban rejuvenation strategies. After analyzing with various related theories, then we designing : land use patterns, circulation patterns, open spaces, building mass arrangements and KDB and KLB, infrastructure networks as well as preservation and conservation. The benefits of this research can be used as a reference as a model for structuring the North Bandung conservation area becoming a residential area that is safe, comfortable, healthy, and sustainable is achieved. \n \nAbstrak. Lahan di Kawasan Bandung Utara yaitu RW 15 Kelurahan Citeureup Kota Cimahi, dimana pembangunannya tidak sesuai dengan kebijakan yang berlaku dan tidak memperhatikan aspek lingkungan yang merupakan kawasan konservasi perairan yang mempengaruhi Kawasan Cekungan Bandung. Solusi yang akan diterapkan adalah peremajaan kota sebagai salah satu upaya agar penggunaan lahan menjadi lebih efektif, mengatasi dan mengantisipasi dampak negatif perkembangan kota. Water Sensitive Urban Design (WSUD) yang merupakan salah satu upaya mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) dengan tujuan meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan oleh keberadaan air di perkotaan.Pendekatan tersebut dilakukan dengan berbagai teori yang meliputi ekologi, water sensitive urban design, peremajaan kota, garden city, green city, dan neighborhood unit. Metode analisis yang digunakan yaitu: analisis tapak, analisis kesesuaian lahan, analisis kependudukan, analisis daya dukung dan daya tampung, analisis kebutuhan ruang, analisis hunian, analisis infrastruktur, analisis hubungan fungsional, dan analisis strategi peremajaan kota. Setelah menganalisis dengan berbagai teori terkait, selanjutnya dilakukan perancangan yang meliputi: pola penggunaan lahan, pola sirkulasi, ruang terbuka, penataan massa bangunan dan penataan KDB dan KLB, jaringan prasarana serta preservasi dan konservasi. Manfaat penelitian ini dapat dijadikan acuan sebagai model penataan kawasan di kawasan konservasi Bandung Utara menjadi kawasan hunian yang aman, nyaman, sehat, dan berkelanjutan tercapai.","PeriodicalId":208836,"journal":{"name":"Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/jrpwk.v2i2.1314","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract. Land in North Bandung area, namely RW 15 in Citeureup Village, Cimahi City, where the construction was not in accordance with applicable policies and did not pay attention to environmental aspects which is a water conservation area that affects the Bandung Basin. Water Sensitve Urban Design (WSUD) which is one of the efforts to realize the Sustainable Development Goals (SDGs) with the aim of minimizing the negative impacts caused by the presence of water in urban areas. The study use various theories which include ecology, water sensitive urban design, urban rejuvenation, garden and green city and neighborhood units. The analysis include: site analysis, population analysis, analysis of carrying capacity and capacity of the land, analysis of space requirements, occupancy analysis, infrastrtucture analysis, functional relationship analysis, and analysis of urban rejuvenation strategies. After analyzing with various related theories, then we designing : land use patterns, circulation patterns, open spaces, building mass arrangements and KDB and KLB, infrastructure networks as well as preservation and conservation. The benefits of this research can be used as a reference as a model for structuring the North Bandung conservation area becoming a residential area that is safe, comfortable, healthy, and sustainable is achieved.
Abstrak. Lahan di Kawasan Bandung Utara yaitu RW 15 Kelurahan Citeureup Kota Cimahi, dimana pembangunannya tidak sesuai dengan kebijakan yang berlaku dan tidak memperhatikan aspek lingkungan yang merupakan kawasan konservasi perairan yang mempengaruhi Kawasan Cekungan Bandung. Solusi yang akan diterapkan adalah peremajaan kota sebagai salah satu upaya agar penggunaan lahan menjadi lebih efektif, mengatasi dan mengantisipasi dampak negatif perkembangan kota. Water Sensitive Urban Design (WSUD) yang merupakan salah satu upaya mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) dengan tujuan meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan oleh keberadaan air di perkotaan.Pendekatan tersebut dilakukan dengan berbagai teori yang meliputi ekologi, water sensitive urban design, peremajaan kota, garden city, green city, dan neighborhood unit. Metode analisis yang digunakan yaitu: analisis tapak, analisis kesesuaian lahan, analisis kependudukan, analisis daya dukung dan daya tampung, analisis kebutuhan ruang, analisis hunian, analisis infrastruktur, analisis hubungan fungsional, dan analisis strategi peremajaan kota. Setelah menganalisis dengan berbagai teori terkait, selanjutnya dilakukan perancangan yang meliputi: pola penggunaan lahan, pola sirkulasi, ruang terbuka, penataan massa bangunan dan penataan KDB dan KLB, jaringan prasarana serta preservasi dan konservasi. Manfaat penelitian ini dapat dijadikan acuan sebagai model penataan kawasan di kawasan konservasi Bandung Utara menjadi kawasan hunian yang aman, nyaman, sehat, dan berkelanjutan tercapai.
摘要万隆北部地块,即Cimahi市Citeureup村rw15地块,其建设不符合相关政策,不注重环境方面,属于影响万隆盆地的涵水区。水敏感型城市设计(WSUD)是实现可持续发展目标(sdg)的努力之一,旨在最大限度地减少城市地区水的存在所造成的负面影响。该研究运用了生态学、水敏城市设计、城市复兴、花园和绿色城市以及邻里单元等多种理论。分析内容包括:选址分析、人口分析、土地承载能力分析、空间需求分析、占用分析、基础设施分析、功能关系分析、城市振兴策略分析。在分析了各种相关理论之后,我们设计了:土地利用模式,交通模式,开放空间,建筑体量安排和KDB和KLB,基础设施网络以及保护和保护。本研究的成果可为北万隆自然保护区建设成为安全、舒适、健康、可持续的居住区提供参考和借鉴。Abstrak。川山万隆Utara yitu rw15 kurahan Citeureup Kota Cimahi, dimana pembangunannya tidak sesuai dengan kebijakan an berlaku dan tidak成员perperhatikan讲话lingkungan yang merupakan Kawasan konservasi perairan yang mempengaruhi川山万隆。这句话的意思是说:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是我的意思。”水敏感型城市设计(WSUD)可持续发展目标(SDGs)是指最小化的城市设计(dampak negative)。Pendekatan tersebut dilakukan dengan berbagai teori yang meliputi生态学,水敏城市设计,peremajaan kota,花园城市,绿色城市,丹邻里单位。方法分析:分析tapak,分析kesesaian lahan,分析kependudukan,分析daya dukung dan daya tampung,分析kebutuhan ang,分析hunian,分析基础设施,分析hubungan功能性,分析战略peremajaan kota。Setelah menganalis dengan berbagai teori terkait, selanjutnya dilakukan perancangan yang meliputi: pola penggunaan lahan, pola sirkulasi, ruang terbuka, penataan massa bangunan dan penataan KDB dan KLB, jaringan prasarana serta preservasi dan konservasi。Manfaat penelitian ini dapat dijadikan acuan sebagai模型penataan kawasan di kawasan konservasi万隆Utara menjadi kawasan hunian yang aman, nyaman, sehat, dan berkelanjutan tercapai。