{"title":"GAMBARAN POLA KONSUMSI PANGAN LOKAL WILAYAH PESISIR PADA TINGKAT RUMAH TANGGA DI DESA RANOOHA RAYA KECAMATAN MORAMO 2018","authors":"Muh Akhirul Naim, Lisnawaty Lisnawaty, F. Fithria","doi":"10.37887/jgki.v1i1.12254","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pangan lokal merupakan jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat yang bersumber dari wilayah sendiri. Namun pengonsumsian terhadap pangan lokal masih sangat kurang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sebab mereka memilih makanan non lokal sebagai bahan pangan utama. Hal ini disebabkan karena tingkat pendapatan dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi. Tujuan dalam penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran pola konsumsi pangan lokal pada tingkat rumah tangga Wilayah Pesisir di Desa Ranooha Raya Kecamatan Moramo Tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran suatu keadaan secara objektif. Populasi penelitian ini meliputi seluruh kepala keluarga yang ada di Wilayah pesisir Desa Ranooha Raya Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 171 kepala keluarga, sampel dalam penelitian ini sebanyak 44 kepala keluarga, metode pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis pangan lokal di Desa Ranooha Raya sudah beranekaragam, pengetahuan gizi kepala keluarga pada pangan lokal dalam kategori cukup, tingkat pendapatan rumah tangga pada UMK Konawe Selatan sebagian besar masih dibawah rata-rata Rp 2.361.810 dan pola konsumsi pangan lokal pada tingkat rumah tangga, untuk asupan energi dan protein masuk dalam kategori cukup. Pada pangan non lokal asupan energi masuk dalam kategori cukup, sedangkan asupan proteinnya masuk kategori kurang.Oleh sebab itu diharapkan kepada kepala keluarga untuk memperhatikan konsumsi pangan rumah tangga agar pemenuhan kebutuhan energi dan protein dapat tercukupi","PeriodicalId":188455,"journal":{"name":"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia","volume":"811 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/jgki.v1i1.12254","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pangan lokal merupakan jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat yang bersumber dari wilayah sendiri. Namun pengonsumsian terhadap pangan lokal masih sangat kurang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sebab mereka memilih makanan non lokal sebagai bahan pangan utama. Hal ini disebabkan karena tingkat pendapatan dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi. Tujuan dalam penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran pola konsumsi pangan lokal pada tingkat rumah tangga Wilayah Pesisir di Desa Ranooha Raya Kecamatan Moramo Tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran suatu keadaan secara objektif. Populasi penelitian ini meliputi seluruh kepala keluarga yang ada di Wilayah pesisir Desa Ranooha Raya Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 171 kepala keluarga, sampel dalam penelitian ini sebanyak 44 kepala keluarga, metode pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis pangan lokal di Desa Ranooha Raya sudah beranekaragam, pengetahuan gizi kepala keluarga pada pangan lokal dalam kategori cukup, tingkat pendapatan rumah tangga pada UMK Konawe Selatan sebagian besar masih dibawah rata-rata Rp 2.361.810 dan pola konsumsi pangan lokal pada tingkat rumah tangga, untuk asupan energi dan protein masuk dalam kategori cukup. Pada pangan non lokal asupan energi masuk dalam kategori cukup, sedangkan asupan proteinnya masuk kategori kurang.Oleh sebab itu diharapkan kepada kepala keluarga untuk memperhatikan konsumsi pangan rumah tangga agar pemenuhan kebutuhan energi dan protein dapat tercukupi