{"title":"Respon Agama terhadap Kemiskinan: Perspektif Sosiologi","authors":"Nur Aeni","doi":"10.22373/jsai.v2i1.1260","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article aims to provide an overview of the phenomenon of poverty from a sociological perspective, especially from the perspective of the sociology of religion. This article uses a literature review, which is a literature review that supports a particular problem that is being studied in depth. The data in this article were obtained from books, journals, articles, theses and other relevant literature. The results of this study indicate that sociological poverty is not only a personal phenomenon but also a social phenomenon. In the context of religion, Islam responds to the phenomenon of poverty by encouraging and encouraging people to work hard and share with each other. \nAbstrak \nArtikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang fenomena kemiskinan dari perspektif sosiologi, utamanya dari perspektif sosiologi agama. Artikel ini menggunakan kajian literatur, yaitu suatu kajian pustaka yang mendukung suatu permasalahan tertentu yang sedang di kaji secara mendalam. Data dalam artikel ini di peroleh dari buku, jurnal, artikel, skripsi dan literatur lainnya yang relevan. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa kemiskinan secara sosiologis bukan hanya fenomena personal, namun juga fenomena sosial. Dalam konteks Agama, Islam merespons fenomena kemiskinan dengan anjuran dan dorongan agar manusia giat bekerja dan saling berbagi.","PeriodicalId":433836,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/jsai.v2i1.1260","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
This article aims to provide an overview of the phenomenon of poverty from a sociological perspective, especially from the perspective of the sociology of religion. This article uses a literature review, which is a literature review that supports a particular problem that is being studied in depth. The data in this article were obtained from books, journals, articles, theses and other relevant literature. The results of this study indicate that sociological poverty is not only a personal phenomenon but also a social phenomenon. In the context of religion, Islam responds to the phenomenon of poverty by encouraging and encouraging people to work hard and share with each other.
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang fenomena kemiskinan dari perspektif sosiologi, utamanya dari perspektif sosiologi agama. Artikel ini menggunakan kajian literatur, yaitu suatu kajian pustaka yang mendukung suatu permasalahan tertentu yang sedang di kaji secara mendalam. Data dalam artikel ini di peroleh dari buku, jurnal, artikel, skripsi dan literatur lainnya yang relevan. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa kemiskinan secara sosiologis bukan hanya fenomena personal, namun juga fenomena sosial. Dalam konteks Agama, Islam merespons fenomena kemiskinan dengan anjuran dan dorongan agar manusia giat bekerja dan saling berbagi.
本文旨在从社会学的角度,特别是从宗教社会学的角度对贫困现象进行概述。本文采用文献综述法,这是一种支持正在深入研究的特定问题的文献综述。本文的数据来源于书籍、期刊、文章、论文等相关文献。研究结果表明,社会学贫困不仅是个人现象,也是一种社会现象。在宗教的背景下,伊斯兰教通过鼓励和鼓励人们努力工作和相互分享来应对贫困现象。[摘要][Artikel, ini bertujuan untuk][成员][gambaran] tenten现象][kemiskinan] [dari]社会学,utamanya] [dari]社会学。Artikel ini menggunakan kajian文学,yitu suatu kajian pustaka杨门杜贡suatu permasalahan tertentu yang sedang dikaji secara mendalam。数据来源:文献资料来源:文献资料来源:文献资料来源:文献资料来源:期刊、文献资料来源:文献资料来源:哈西尔达里卡吉尼menunjukkan bahwa kemiskinan secara生理学bukan hanya现象个人,namun juga现象社会。Dalam konteks Agama,伊斯兰教的merespons现象kemiskinan dengan anjuran dan dorongan agar manusia giat bekerja dan saling berbagi。