Pengalaman Seks Pranikah : Studi Fenomenologis Pada Mahasiswa

Fitria Khusnul Khotimah, Dini Rakhmawati, Chr. Argo Widiharto
{"title":"Pengalaman Seks Pranikah : Studi Fenomenologis Pada Mahasiswa","authors":"Fitria Khusnul Khotimah, Dini Rakhmawati, Chr. Argo Widiharto","doi":"10.15294/ijgc.v8i2.35729","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini didasari oleh adanya perubahan konsep seks normatif menuju konsep seks modern, yang menjadikan seks pranikah dikalangan mahasiswa di kota Semarang semakin marak. Mahasiswa yang telah melakukan hubungan seks pranikah memiliki pengalaman psikologis yang berbeda seperti perasaan bersalah, takut ditinggalkan pasangannya dan menganggap perilaku tersebut sudah biasa, perbedaan tersebut menjadi menarik untuk diketahui. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan Interpretative Penomenological Analysis (IPA). Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam terhadap 5 partisipan yang terdiri dari 2 pria dan 3 wanita. Pengalaman seks pranikah pertama mahasiswa dapat diidentifikasi ada 3 aspek yaitu aspek psikologis, aspek fisik, dan aspek moral. Pada aspek moral terdapat kesamaan pada partisipan laki-laki dan wanita yaitu muncul perasaan bersalah karena telah mengingkari kepercayaan orang tua, perasaan berdosa kepada Tuhan. Pada aspek psikologis, partisipan  pria merasa seks merupakan pencapaian prestasi, dan petualangan. Partisipan wanita menganggap seks adalah luapan emosional akan keinginan yang terpendam. Seks bagi partisipan laki-laki membuat badan menjadi lebih segar, orgasme, dan otot-otot menjadi rileks setelah berhubungan seks, sedangkan pada partisipan wanita muncul rasa sakit dibagian vagina. \n  \nThis research is based on a change in the concept of normative sex to the concept of modern sex, which makes premarital sex among students in the city of Semarang more widespread. Students who have had premarital sex have different psychological experiences such as feelings of guilt, fear of being abandoned by their partners and consider such behaviors to be normal, these differences become interesting to know. The research method used is qualitative research with the Interpretative Penomenological Analysis (IPA) approach. Data collected in-depth interviews with 5 participants consisting of 2 men and 3 women. The first premarital sex experience of students can be identified as 3 aspects, namely psychological aspects, physical aspects, and moral aspects. In the moral aspect, there are similarities in male and female participants, which was a feeling of guilt because they have guilt the trust of parents, a feeling of sin in God. On the psychological aspect, male participants feel sex is an achievement and adventure. Female participants consider sex to be an emotional overflow of latent desires. Sex for male participants makes the body become fresher, orgasm, and relaxed, whereas female participants appear in the vaginal pain.","PeriodicalId":110446,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/ijgc.v8i2.35729","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini didasari oleh adanya perubahan konsep seks normatif menuju konsep seks modern, yang menjadikan seks pranikah dikalangan mahasiswa di kota Semarang semakin marak. Mahasiswa yang telah melakukan hubungan seks pranikah memiliki pengalaman psikologis yang berbeda seperti perasaan bersalah, takut ditinggalkan pasangannya dan menganggap perilaku tersebut sudah biasa, perbedaan tersebut menjadi menarik untuk diketahui. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan Interpretative Penomenological Analysis (IPA). Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam terhadap 5 partisipan yang terdiri dari 2 pria dan 3 wanita. Pengalaman seks pranikah pertama mahasiswa dapat diidentifikasi ada 3 aspek yaitu aspek psikologis, aspek fisik, dan aspek moral. Pada aspek moral terdapat kesamaan pada partisipan laki-laki dan wanita yaitu muncul perasaan bersalah karena telah mengingkari kepercayaan orang tua, perasaan berdosa kepada Tuhan. Pada aspek psikologis, partisipan  pria merasa seks merupakan pencapaian prestasi, dan petualangan. Partisipan wanita menganggap seks adalah luapan emosional akan keinginan yang terpendam. Seks bagi partisipan laki-laki membuat badan menjadi lebih segar, orgasme, dan otot-otot menjadi rileks setelah berhubungan seks, sedangkan pada partisipan wanita muncul rasa sakit dibagian vagina.   This research is based on a change in the concept of normative sex to the concept of modern sex, which makes premarital sex among students in the city of Semarang more widespread. Students who have had premarital sex have different psychological experiences such as feelings of guilt, fear of being abandoned by their partners and consider such behaviors to be normal, these differences become interesting to know. The research method used is qualitative research with the Interpretative Penomenological Analysis (IPA) approach. Data collected in-depth interviews with 5 participants consisting of 2 men and 3 women. The first premarital sex experience of students can be identified as 3 aspects, namely psychological aspects, physical aspects, and moral aspects. In the moral aspect, there are similarities in male and female participants, which was a feeling of guilt because they have guilt the trust of parents, a feeling of sin in God. On the psychological aspect, male participants feel sex is an achievement and adventure. Female participants consider sex to be an emotional overflow of latent desires. Sex for male participants makes the body become fresher, orgasm, and relaxed, whereas female participants appear in the vaginal pain.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
婚前性经验:大学生酚学研究
这项研究是基于对性规范概念的改变,对现代性观念的改变,这使得三宝垄大学学生中的婚前性行为更加普遍。发生婚前性行为的学生有不同的心理体验,如内疚,害怕被抛弃,并认为这种行为是正常的,这些差异变得很有趣。研究方法是一种分析分析分析方法的研究方法。数据收集利用对2男3女5名参与者的深入采访。学生的第一次婚前性行为经历包括心理、身体和道德方面的三个方面。在道德方面,男人和女人的参与者有一种共同之处,那就是对违背父母信仰、对上帝的罪恶感到内疚。在心理方面,男性参与者认为性行为是一种成就和冒险。女性参与者认为性是对潜在欲望的情感流露。男性参与者的性行为会让身体更清新,性高潮和肌肉在做爱后变得更放松,而女性参与者则会感到阴道疼痛。这项研究是基于对现代性观念的一种改变,它使三郎市的高级性学生产生了先见之明。有过性行为前的学生有不同的心理体验,比如内疚的感觉,被伴侣抛弃的恐惧,考虑到这样的行为是正常的,这些差异会让人知道。有用的研究方法是分析分析的合理研究。数据收集内部审查,两分钟和三名女性共有5名参与者。学生的第一个前性经验可以被认为是3个aspects, namely心理助理员,物理助理员和道德助理员。在道德方面,男性和女性参与者也有相似之处,这是一种内疚的感觉,因为他们有对父母的信任,一种对上帝的罪恶的感觉。在心理方面,男性参与性感觉是一种成就和冒险。女性党派人士认为性在情感上超越了潜在的欲望。性派对让身体变成了壁画,高潮和放松,女性的参与在阴道的痛苦中出现。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Suggested Solutions to Recidivism by Prison Officers in Kwara State, Nigeria Layanan Informasi dengan Media Audiovisual untuk Meningkatkan Pemahaman tentang Motif Menikah dikalangan Siswa Peran Regulasi Emosi Terhadap Prokrastinasi Akademik pada Siswa Kelas VIII SMP Menurunkan Perilaku Pelaku Perundungan Verbal Melalui Teknik Role Play Pada Siswa SMP Kristen 02 Salatiga Pengalaman Seks Pranikah : Studi Fenomenologis Pada Mahasiswa
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1