Risa Atika Dewi, Yusanto A. Nugroho, Hafizianor Hafizianor
{"title":"STUDI PERKECAMBAHAN JATI PUTIH (Gmelina arborea Roxb.) DENGAN BERBAGAI MACAM PERLAKUAN DI PERSEMAIAN FAKULTAS KEHUTANAN","authors":"Risa Atika Dewi, Yusanto A. Nugroho, Hafizianor Hafizianor","doi":"10.20527/jss.v5i6.7134","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jati Putih seeds are known as hard-skinned seeds so they are difficult to germinate. Germination of some hard-shelled seeds has a very low germination percentage of 30-40%. The method used in this study was a completely randomized design for 3 treatments, fruit ripeness treatment using unscarified fruit, seed integrity treatment and germination media treatment with a mixture of husks and soil using scarified seeds and using a factorial Completely Randomized Design with 2 factors, namely soaking. hot water and fruit ripeness factor using scarified seeds. The results showed that the percentage of germination showed that the seeds were scarified by hot water soaking and fruit ripeness without soaking in hot water was 56.5% rotten seeds, 41.5% yellow seeds and 30% green seeds, 2% hot water soaked rotten seeds, yellow seeds 1, 6% and green beans 2%. Treatment Whole seeds 27% whole seeds, 18% hollow seeds and 14% deep hollow seeds. The treatment of germination media was husk and soil of 12% rotten seeds, 27% yellow seeds and 37% green seeds. Percentage of fruit germination that was not scarified by treatment of ripe fruit rot I 6%, second repetition 0.2%, III repetition 0.6% and IV 2%, yellow fruit I 4.6%, II 2.2% , 3% test III and 20.4% IV test. green fruit test I 5.8%, test II 3%, test III 6.4% and IV 54.2%. Optimum germination occurred in scarified seeds rather than unscarified seeds. Saccharified seeds germinated faster, starting from 5 days, compared to non-scarified seeds, which took longer, namely 38 days to germinate.Benih Jati Putih dikenal sebagai benih berkulit keras sehingga sulit berkecambah. Perkecambahan beberapa benih berkulit keras memiliki presentase perkecambahan sangat rendah 30-40%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap untuk 3 perlakuan, perlakuan kematangan buah dengan menggunakan buah yang tidak diskarifikasi, perlakuan keutuhan biji dan perlakuan media perkecambahan campuran sekam dan tanah menggunakan biji yang diskarifikasi dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 faktor yaitu perendaman air panas dan faktor kematangan buah menggunakan biji yang diskarifikasi. Hasil persentase perkecambahan didapatkan biji yang diskarifikasi perlakuan perendaman air panas dan kematangan buah tanpa direndam air panas biji busuk sebesar 56,5%, biji kuning 41,5% dan biji hijau 30%, direndam air panas biji busuk 2 %, biji kuning 1,6% dan biji hijau 2%. Perlakuan Keutuhan biji biji utuh 27%, biji berlubang sedang 18% dan biji berlubang dalam 14%. Perlakuan media perkecambahan sekam dan tanah biji busuk 12%, biji kuning 27% dan biji hijau 37%. Persentase perkecambahan buah yang tidak diskarifikasi perlakuan kematangan buah buah busuk ulangan I 6%, ulangan II 0,2%, ulangan III 0,6 % dan ulangan IV 2%, buah kuning ulangan I 4,6%, ulangan II 2,2%, ulangan III 3% dan ulangan IV 20,4%. buah hijau ulangan I 5,8%, ulangan II 3%, ulangan III 6,4% dan ulangan IV 54,2%. Perkecambahan yang optimum terjadi pada biji yang diskarifikasi daripada biji tanpa diskarifikasi. Biji yang disakarifikasi berkecambah lebih cepat yaitu mulai 5 hari dibandingkan dengan biji yang tidak diskarifikasi membutuhkan waktu lebih lama yakni 38 hari untuk berkecambah","PeriodicalId":137808,"journal":{"name":"Jurnal Sylva Scienteae","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sylva Scienteae","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jss.v5i6.7134","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Jati Putih seeds are known as hard-skinned seeds so they are difficult to germinate. Germination of some hard-shelled seeds has a very low germination percentage of 30-40%. The method used in this study was a completely randomized design for 3 treatments, fruit ripeness treatment using unscarified fruit, seed integrity treatment and germination media treatment with a mixture of husks and soil using scarified seeds and using a factorial Completely Randomized Design with 2 factors, namely soaking. hot water and fruit ripeness factor using scarified seeds. The results showed that the percentage of germination showed that the seeds were scarified by hot water soaking and fruit ripeness without soaking in hot water was 56.5% rotten seeds, 41.5% yellow seeds and 30% green seeds, 2% hot water soaked rotten seeds, yellow seeds 1, 6% and green beans 2%. Treatment Whole seeds 27% whole seeds, 18% hollow seeds and 14% deep hollow seeds. The treatment of germination media was husk and soil of 12% rotten seeds, 27% yellow seeds and 37% green seeds. Percentage of fruit germination that was not scarified by treatment of ripe fruit rot I 6%, second repetition 0.2%, III repetition 0.6% and IV 2%, yellow fruit I 4.6%, II 2.2% , 3% test III and 20.4% IV test. green fruit test I 5.8%, test II 3%, test III 6.4% and IV 54.2%. Optimum germination occurred in scarified seeds rather than unscarified seeds. Saccharified seeds germinated faster, starting from 5 days, compared to non-scarified seeds, which took longer, namely 38 days to germinate.Benih Jati Putih dikenal sebagai benih berkulit keras sehingga sulit berkecambah. Perkecambahan beberapa benih berkulit keras memiliki presentase perkecambahan sangat rendah 30-40%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap untuk 3 perlakuan, perlakuan kematangan buah dengan menggunakan buah yang tidak diskarifikasi, perlakuan keutuhan biji dan perlakuan media perkecambahan campuran sekam dan tanah menggunakan biji yang diskarifikasi dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 faktor yaitu perendaman air panas dan faktor kematangan buah menggunakan biji yang diskarifikasi. Hasil persentase perkecambahan didapatkan biji yang diskarifikasi perlakuan perendaman air panas dan kematangan buah tanpa direndam air panas biji busuk sebesar 56,5%, biji kuning 41,5% dan biji hijau 30%, direndam air panas biji busuk 2 %, biji kuning 1,6% dan biji hijau 2%. Perlakuan Keutuhan biji biji utuh 27%, biji berlubang sedang 18% dan biji berlubang dalam 14%. Perlakuan media perkecambahan sekam dan tanah biji busuk 12%, biji kuning 27% dan biji hijau 37%. Persentase perkecambahan buah yang tidak diskarifikasi perlakuan kematangan buah buah busuk ulangan I 6%, ulangan II 0,2%, ulangan III 0,6 % dan ulangan IV 2%, buah kuning ulangan I 4,6%, ulangan II 2,2%, ulangan III 3% dan ulangan IV 20,4%. buah hijau ulangan I 5,8%, ulangan II 3%, ulangan III 6,4% dan ulangan IV 54,2%. Perkecambahan yang optimum terjadi pada biji yang diskarifikasi daripada biji tanpa diskarifikasi. Biji yang disakarifikasi berkecambah lebih cepat yaitu mulai 5 hari dibandingkan dengan biji yang tidak diskarifikasi membutuhkan waktu lebih lama yakni 38 hari untuk berkecambah
Jati Putih种子被称为硬皮种子,所以它们很难发芽。有些硬壳种子的发芽率很低,只有30-40%。本研究采用完全随机设计3个处理,即果实成熟处理采用未剥落果实,种子完整性处理和萌发介质处理采用剥落种子和土壤混合处理,并采用2因素全因子完全随机设计,即浸泡。热水和果实成熟因子使用的种子。结果表明:经热水浸泡和不经热水浸泡的种子发芽率分别为腐烂种子的56.5%、黄籽的41.5%和青籽的30%、热水浸泡的烂籽的2%、黄籽的1.6%和青豆的2%。全籽27%全籽,18%空心籽,14%深空心籽。萌发培养基处理为12%腐烂种子、27%黄种子和37%绿种子的皮土。熟果腐病处理果实萌发率为6%,二复0.2%,三复0.6%,四复2%,黄果一复4.6%,二复2.2%,三复3%,四复20.4%。青果试验ⅰ5.8%,试验ⅱ3%,试验ⅲ6.4%,试验ⅳ54.2%。有疤痕的种子比没有疤痕的种子萌发率高。糖化的种子萌发速度更快,从5天开始,而非糖化的种子萌发时间更长,即38天。Benih Jati Putih dikenal sebagai Benih berkulit keras sehinga sulit berkcambah。Perkecambahan beberapa benh berkulit keras memoriliki presentase Perkecambahan sangat rendah 30-40%。Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ranganan Acak lengkakan untuk 3 perlakuan, perlakuan kematangan buah dunan menggunakan buah dunan buah menggunakan buah yang tidak diskarifikasi, perlakuan kutuhan biji, perlakuan media perkechambahan campuran sekam danah menggunakan biji yang diskarifikasi, menggunakan ranganan Acak Lengkap fantan 2, yitu perendaman air panas danfakan buah menggunakan biji yang diskarifikasi。Hasil代表perkecambahan didapatkan biji yang diskarifikasi perlakuan perendaman air panas dan kematangan buah tanpa direndam air panas biji busuk sebesar 56,5%, biji kuning 41,5%, biji hijau 30%, direndam air panas biji busuk 2%, biji kuning 1.6%, dan biji hijau 2%。Perlakuan Keutuhan biji biji utuhan 27%, biji berlubang sedang 18%, biji berlubang dalam 14%。Perlakuan media perkecambahan sekam dan tanah biji busuk 12%, biji kuning 27%, biji hijau 37%。perkecambahan buah yang tidak diskarifikasi perlakuan kematangan buah buah busuk ulangan I 6%, ulangan II 0.2%, ulangan III 0.6%,但ulangan IV 2%, buahkuning ulangan I 4.6%, ulangan II 2.2%, ulangan III 3%,但ulangan IV 20,4%。乌兰干I 5.8%,乌兰干II 3%,乌兰干III 6.4%,乌兰干IV 54.2%。Perkecambahan yang最优terjadi padpadbiji yang diskarifikasi dararifikasi biji tanpa diskarifikasi。Biji yang disakarifikasi berkecamba lebih cepat yatu mulai 5 hari dibandingkan dengan Biji yang tidak diskarifikasi membutuhkan waktu lebih lama yakni 38 hari untuk berkecamba