{"title":"TIKAI: FUNGSI DALAM KEHIDUPAN BUDAYA MASYARAKAT IBAN","authors":"Gregory Kiyai @ Keai","doi":"10.51200/jba.v1i1.824","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kraf tangan merupakan salah satu elemen dalam konteks warisan ketara. Semua budaya memiliki ciri khas dan boleh dilihat melalui penghasilan kraf tangan. Bagi masyarakat Iban di Sarawak, seni anyaman tikai merupakan salah satu ciri budaya yang dapat dilihat jelas dalam etnik tersebut. Tikai bermaksud tikar adalah salah satu kraf tangan yang diperlukan untuk kegunaan seharian. Selain berfungsi sebagai alas untuk duduk, tikai juga berperanan besar dalam budaya tradisional masyarakat Iban. Kajian ini akan menjelaskan fungsi tikai dalam kehidupan budaya masyarakat Iban di Sarawak.Handicraft is the one of the elements in the context of tangible heritage. All cultures have a special features and can be seen in craftsmanship. For the Iban community in Sarawak. Tikai’s woven art is one of the cultural features that can be seen clearly in that ethnicity. Tikai means mats are one of the handicrafts needed for everyday use. In addition to functioning as a base for sitting, tikai also play a big role in the traditional culture of Iban society. This study will explain the function of tikai in the cultural life of the Iban community in Sarawak.","PeriodicalId":223392,"journal":{"name":"Jurnal Borneo Arkhailogia (Heritage, Archaeology and History)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Borneo Arkhailogia (Heritage, Archaeology and History)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51200/jba.v1i1.824","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Kraf tangan merupakan salah satu elemen dalam konteks warisan ketara. Semua budaya memiliki ciri khas dan boleh dilihat melalui penghasilan kraf tangan. Bagi masyarakat Iban di Sarawak, seni anyaman tikai merupakan salah satu ciri budaya yang dapat dilihat jelas dalam etnik tersebut. Tikai bermaksud tikar adalah salah satu kraf tangan yang diperlukan untuk kegunaan seharian. Selain berfungsi sebagai alas untuk duduk, tikai juga berperanan besar dalam budaya tradisional masyarakat Iban. Kajian ini akan menjelaskan fungsi tikai dalam kehidupan budaya masyarakat Iban di Sarawak.Handicraft is the one of the elements in the context of tangible heritage. All cultures have a special features and can be seen in craftsmanship. For the Iban community in Sarawak. Tikai’s woven art is one of the cultural features that can be seen clearly in that ethnicity. Tikai means mats are one of the handicrafts needed for everyday use. In addition to functioning as a base for sitting, tikai also play a big role in the traditional culture of Iban society. This study will explain the function of tikai in the cultural life of the Iban community in Sarawak.