{"title":"INTERVENSI BRAIN GYM MAMPU MENSTIMULASI PENINGKATAN SHORT MEMORY ANAK RETARDASI MENTAL","authors":"Padila Padila, Juli Andri, Fatsiwi Nunik Andari, Panzilion Panzilion, Dhea Septeah Ningrum","doi":"10.36085/jpmbr.v5i1.2449","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan retardasi mental (RM) mengalami kesulitan dalam hal mengingat terkhusus memori jangka pendek (Short Memory). Hal tersebut perlu mendapat perhatian khusus bagi guru dan tim kesehatan dalam memberikan pengetahuan dan intervensi masalah tersebut. Upaya yang dapat dilakukan dengan pelaksanaan intervensi Brain Gym atau senam otak yang dikhususkan untuk anak RM. Gerakan senam otak bertujuan untuk merangsang otak kanan dan otak kiri, dapat memberikan rasa ringan atau relaksasi pada bagian depan otak dan belakang otak. Dari hasil wawancara yang dilakukan tim PKMS didapatkan data : Saat ini sekolah belum pernah mendapatkan informasi terkait senam otak khusus anak RM, beberapa anak RM baru diajarkan belajar mandiri secara bertahap, akan tetapi setelah diulang dan ditanyakan hanya dalam beberapa hari saja sudah tidak mampu mengingat apa saja yang telah mereka kerjakan. Kegiatan ini bertujuan untuk menstimulasi peningkatan Short Memory anak RM dengan intervensi Brain Gym di SDLB NO.05 Kota Bengkulu. Adapun tahap kegiatan yang dilaksanakan 1) Anak RM, guru pendamping dan orangtua dijelaskan apa itu intervensi Brain Gym, 2) Demonstrasi gerakan Brain Gym yang diikuti Anak RM, guru pendamping dan orangtua. Hasil dari kegiatan PKMS ini adalah didapatkan 1) anak RM dapat mengikuti gerakan Brain gym, 2) terstimulasi short memory anak secara bertahap, 3) Sekolah melaksanakan kegiatan brain gym secara terjadwal dihari kamis. 4) Adanya peningkatan pengetahuan setelah dilakukan pelatihan. Dengan telah terjadwalnya pelaksanaan Brain gym ini disekolah, maka diharapkan anak RM memiliki peningkatan informasi dalam menerima, mengingat dan belajar. Simpulan terdapat peningkatan pengetahuan setelah dilakukan pelatihan.\nKeyword: Brain Gym, Retardasi Mental, Short Memory","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"2019 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i1.2449","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan retardasi mental (RM) mengalami kesulitan dalam hal mengingat terkhusus memori jangka pendek (Short Memory). Hal tersebut perlu mendapat perhatian khusus bagi guru dan tim kesehatan dalam memberikan pengetahuan dan intervensi masalah tersebut. Upaya yang dapat dilakukan dengan pelaksanaan intervensi Brain Gym atau senam otak yang dikhususkan untuk anak RM. Gerakan senam otak bertujuan untuk merangsang otak kanan dan otak kiri, dapat memberikan rasa ringan atau relaksasi pada bagian depan otak dan belakang otak. Dari hasil wawancara yang dilakukan tim PKMS didapatkan data : Saat ini sekolah belum pernah mendapatkan informasi terkait senam otak khusus anak RM, beberapa anak RM baru diajarkan belajar mandiri secara bertahap, akan tetapi setelah diulang dan ditanyakan hanya dalam beberapa hari saja sudah tidak mampu mengingat apa saja yang telah mereka kerjakan. Kegiatan ini bertujuan untuk menstimulasi peningkatan Short Memory anak RM dengan intervensi Brain Gym di SDLB NO.05 Kota Bengkulu. Adapun tahap kegiatan yang dilaksanakan 1) Anak RM, guru pendamping dan orangtua dijelaskan apa itu intervensi Brain Gym, 2) Demonstrasi gerakan Brain Gym yang diikuti Anak RM, guru pendamping dan orangtua. Hasil dari kegiatan PKMS ini adalah didapatkan 1) anak RM dapat mengikuti gerakan Brain gym, 2) terstimulasi short memory anak secara bertahap, 3) Sekolah melaksanakan kegiatan brain gym secara terjadwal dihari kamis. 4) Adanya peningkatan pengetahuan setelah dilakukan pelatihan. Dengan telah terjadwalnya pelaksanaan Brain gym ini disekolah, maka diharapkan anak RM memiliki peningkatan informasi dalam menerima, mengingat dan belajar. Simpulan terdapat peningkatan pengetahuan setelah dilakukan pelatihan.
Keyword: Brain Gym, Retardasi Mental, Short Memory