Pub Date : 2023-08-01DOI: 10.36085/jpmbr.v6i2.4812
Juli Andri, Padila Padila, Ramadhan Trybahari Sugiharno, Silvia Meri Antika
Anak berkebutuhan khusus perlu mendapat pendampingan saat mengenal beragam protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. Bagaimana cara mencuci tangan, mengukur suhu tubuh, memakai masker, dan beragam alat lainnya. Dari hasil wawancara yang dilakukan tim PEMAS didapatkan data : Saat ini sekolah mengatur kegiatan anak SLBN dengan 2 hari (Rabu dan Sabtu) dalam satu minggu untuk bersekolah, sekolah belum pernah mendapatkan informasi dari fasilitas kesehatan setempat pada tiga bulan terakhir, Begitu juga Puskesmas terdekat. Lalu ada beberapa anak - anak yang berkebutuhan khusus baru diajarkan belajar mandiri secara bertahap, seperti makan sendiri, mencuci sendiri, menyapu sendiri, dan lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan 3M dalam upaya beradaptasi pada kebijakan new normal selama pandemi COVID-19. Adapun tahap kegiatan yang dilaksanakan 1) Murid, guru pendamping dan orangtua dijelaskan apa itu langkah 3M, 2) Demonstrasi langkah-langkah 3M yang diikuti Anak ABK, guru pendamping dan orangtua. Hasil dari kegiatan PKMS ini adalah siswa dapat memahami tentang 3M, cuci tangan yang baik dan benar dan cara mendapatkan sumber informasi yang benar tentang kesehatan. Karena pentingnya dalam menjaga kesehatan di masa pandemi ini diharapkan adanya peran aktif sekolah untuk memaksimalkan anak agar mengadaptasi kebiasaan baru dengan melaksanakan kegiatan 3 M serta menekankan pada siswa untuk tetap patuhi protocol kesehatan ketika berada di sekolah
{"title":"UPAYA EDUKASI UNTUK BERADAPTASI PADA KEBIJAKAN NEW NORMAL SELAMA PANDEMI COVID-19 MELALUI KEGIATAN 3M DI SLBN 1 KOTA BENGKULU","authors":"Juli Andri, Padila Padila, Ramadhan Trybahari Sugiharno, Silvia Meri Antika","doi":"10.36085/jpmbr.v6i2.4812","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jpmbr.v6i2.4812","url":null,"abstract":"Anak berkebutuhan khusus perlu mendapat pendampingan saat mengenal beragam protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. Bagaimana cara mencuci tangan, mengukur suhu tubuh, memakai masker, dan beragam alat lainnya. Dari hasil wawancara yang dilakukan tim PEMAS didapatkan data : Saat ini sekolah mengatur kegiatan anak SLBN dengan 2 hari (Rabu dan Sabtu) dalam satu minggu untuk bersekolah, sekolah belum pernah mendapatkan informasi dari fasilitas kesehatan setempat pada tiga bulan terakhir, Begitu juga Puskesmas terdekat. Lalu ada beberapa anak - anak yang berkebutuhan khusus baru diajarkan belajar mandiri secara bertahap, seperti makan sendiri, mencuci sendiri, menyapu sendiri, dan lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan 3M dalam upaya beradaptasi pada kebijakan new normal selama pandemi COVID-19. Adapun tahap kegiatan yang dilaksanakan 1) Murid, guru pendamping dan orangtua dijelaskan apa itu langkah 3M, 2) Demonstrasi langkah-langkah 3M yang diikuti Anak ABK, guru pendamping dan orangtua. Hasil dari kegiatan PKMS ini adalah siswa dapat memahami tentang 3M, cuci tangan yang baik dan benar dan cara mendapatkan sumber informasi yang benar tentang kesehatan. Karena pentingnya dalam menjaga kesehatan di masa pandemi ini diharapkan adanya peran aktif sekolah untuk memaksimalkan anak agar mengadaptasi kebiasaan baru dengan melaksanakan kegiatan 3 M serta menekankan pada siswa untuk tetap patuhi protocol kesehatan ketika berada di sekolah","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"136 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139352679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.36085/jpmbr.v5i3.4336
Ira Maisarah, Wisma Yunita, Azwandi Azwandi
Guru diberikan kewajiban untuk menulis sebuah karya ilmiah sebagai salah satu syarat untuk kenaikan pangkat pada jenjang tertentu. Oleh karena itu, seorang guru harus dapat mendorong dirinya untuk selalu menulis, terutama menuliskan segala sesuatu yang berhubungan dengan bidang pendidikan pada satuan pendidikan tempat dia bekerja. Namun, guru-guru Bahasa Inggris di Kota Lubuk Linggau masih mengalami kesulitan dalam menulis artikel. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah pelatihan khusus menulis artikel untuk jurnal nasional agar guru dapat menghasilkan karya. Pelatihan yang diadakan berupa workhosp. Dari kegiatan tersebut, sebanyak 90% peserta merasa senang dengan kegiatan ini dan kegiatan ini memberikan banyak manfaat.
{"title":"PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL NASIONAL UNTUK GURU BAHASA INGGRIS DI KOTA LUBUK LINGGAU","authors":"Ira Maisarah, Wisma Yunita, Azwandi Azwandi","doi":"10.36085/jpmbr.v5i3.4336","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i3.4336","url":null,"abstract":"Guru diberikan kewajiban untuk menulis sebuah karya ilmiah sebagai salah satu syarat untuk kenaikan pangkat pada jenjang tertentu. Oleh karena itu, seorang guru harus dapat mendorong dirinya untuk selalu menulis, terutama menuliskan segala sesuatu yang berhubungan dengan bidang pendidikan pada satuan pendidikan tempat dia bekerja. Namun, guru-guru Bahasa Inggris di Kota Lubuk Linggau masih mengalami kesulitan dalam menulis artikel. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah pelatihan khusus menulis artikel untuk jurnal nasional agar guru dapat menghasilkan karya. Pelatihan yang diadakan berupa workhosp. Dari kegiatan tersebut, sebanyak 90% peserta merasa senang dengan kegiatan ini dan kegiatan ini memberikan banyak manfaat.","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126144770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
BUMDES adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian permodalannya berasal dari desa. Dengan harapan Modal yang disisihkan nantinya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan asli desa yang membantu menciptakan lapangan pekerjaan ataupun meningkatkan pelayanan masyarakat yang baik. Penyebab banyak BUMDes dalam pelaksanaan dan kegiatannya belum berhasil karena faktor dari SDM yang kurangnya keseriuasan dalam melaksanakannya. Langkah-langkah dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang akan dilaksanakan adalah dalam bentuk Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penguatan kelembagaan dan SDM BUMDes, melalui pelatihan aspek hukum, ekonomi, dan administrasi di Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, dapat disimpulkan bahwa: a) Dalam Jangka panjang Pengabdian ini adalah Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penguatan kelembagaan dan SDM BUMDes, melalui pelatihan aspek hukum, ekonomi, dan administrasi di Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, peningkatan pengelolaan BUMDes memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memahami seluk beluk pengelolaan serta mampu memasarkan hasil produk yang dikelola melalui BUMDes. b) Aparatur desa sebagai sasaran program terbantukan dan merasa bangga dengan kegiatan PKM dalam hal ini pengelola BUMDes mengharapkan pendampingan lanjutan terkait ekonomi kreatif yang bisa meningkatkan pendapatan asli desa c) Aparatur desa sebagai sasaran program perlu pendampingan lanjutan dalam meningkatkan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan sehingga nantinya bisa membuat laporan pertanggjawaban keuangan dengan baik dan benar, sesuai kaidah-kaidah keuangan yang berlaku secara umum, d) Melalui PKM ini Pengelolaan BUMDes perlu pendampingan guna memperbaiki proses penatausahaan program BUMDes, baik pengelolaan badan hukum, pengelolaan administrasi, dan pertangung jawaban keuangan.
{"title":"PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN SDM BUMBES, MELALUI PELATIHAN ASPEK HUKUM, EKONOMI DAN ADMINISTRASI DI DESA PADANG KUAS KECAMATAN SUKA RAJA KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU","authors":"Yohanes Susanto, Supawanhar Supawanhar, Marsidi Marsidi, Yusmaniarti Yusmaniarti","doi":"10.36085/jpmbr.v5i3.3889","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i3.3889","url":null,"abstract":"BUMDES adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian permodalannya berasal dari desa. Dengan harapan Modal yang disisihkan nantinya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan asli desa yang membantu menciptakan lapangan pekerjaan ataupun meningkatkan pelayanan masyarakat yang baik. Penyebab banyak BUMDes dalam pelaksanaan dan kegiatannya belum berhasil karena faktor dari SDM yang kurangnya keseriuasan dalam melaksanakannya. Langkah-langkah dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang akan dilaksanakan adalah dalam bentuk Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penguatan kelembagaan dan SDM BUMDes, melalui pelatihan aspek hukum, ekonomi, dan administrasi di Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, dapat disimpulkan bahwa: a) Dalam Jangka panjang Pengabdian ini adalah Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penguatan kelembagaan dan SDM BUMDes, melalui pelatihan aspek hukum, ekonomi, dan administrasi di Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, peningkatan pengelolaan BUMDes memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memahami seluk beluk pengelolaan serta mampu memasarkan hasil produk yang dikelola melalui BUMDes. b) Aparatur desa sebagai sasaran program terbantukan dan merasa bangga dengan kegiatan PKM dalam hal ini pengelola BUMDes mengharapkan pendampingan lanjutan terkait ekonomi kreatif yang bisa meningkatkan pendapatan asli desa c) Aparatur desa sebagai sasaran program perlu pendampingan lanjutan dalam meningkatkan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan sehingga nantinya bisa membuat laporan pertanggjawaban keuangan dengan baik dan benar, sesuai kaidah-kaidah keuangan yang berlaku secara umum, d) Melalui PKM ini Pengelolaan BUMDes perlu pendampingan guna memperbaiki proses penatausahaan program BUMDes, baik pengelolaan badan hukum, pengelolaan administrasi, dan pertangung jawaban keuangan.","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130669533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.36085/jpmbr.v5i3.4326
M. J. Arlinandes Chandra, Syahriman, Mimi Kurnia, Iswidana Utama Putra
Desa Marga Bhakti Kecamatan Pinang Raya Kabupaten Bengkulu Utara merupakan desa transmigran tahun 1980 yang dihuni oleh masyarakat jawa (wonogiri) yang sebagian besar (mayoritas) bertani karet dan sawit. Selain itu ada beberapa pengrajin makanan khas jawa seperti pengrajin kerupuk rambak yang berbahan dasar terigu yang diolah sedemikian rupa menjadi kerupuk yang renyah dan enak. Pengrajin kerupuk rambak Pak Masudi sudah memproduksi kerupuk rambak sejak tahun 2012. Pembuat kerupuk rambak yang ada di desa marga bakti terdapat lebih kurang 10 pembuat kerupuk rambak tergabung dalam Koperasi “Dadi Sedulur” yang Salah satu anggotanya adalah bapak Marsudi Makmur dengan nama dagang “cinta rasa”. Peralatan yang digunakan masih tergolong sederhana yaitu mengunakan sinar matahari untuk mengeringkan kerupuk sehingga cuaca menentukan produksi kerupuk rambak tersebut dan alat pemotong lontong kerupuk saat ini hanya mengunakan pisau biasa sehingga ketebalan kerupuk terkadang bebeda antara satu dan lainnya. Hal tersebut sangat mempengaruhi produksi kerupuk rambak sedangkan permintaan kerupuk rambak tergolong banyak walapun pemasarannya dengan menitipkan dengan warung-warung di sekecamatan pinang raya saja. Selain itu kemasan yang digunakan hanya plastik bening biasa saja sehingga untuk meningkatkan penjualan dengan pangsa pasar kelas menengah ke atas perlu dilakukan inovasi produk dengan meningkatkan kemasan dan inovasi rasa dari kerupuk tersebut. Pengabdian ini bertujuan untuk mengalisa kendala-kendala yang dihadapi sehingga dapat dipecahkan dan dicari solusi terbaik sehingga produksi kerupuk rambak pak marsudi “cinta rasa” dapat terus berproduksi dan memenuhi kebutuhan pelanggan baik warga sekecamatan pinang raya maupun kabupaten bahkan provinsi Bengkulu nantinya.
nahakti村北班古鲁区是1980年的一个移民村庄,居住在主要由橡胶和棕榈油农业组成的爪哇(wonogiri)社区。此外,还有一些典型的爪哇食品制造商,如小吃店,以脆而美味的饼干为原料。自2012年以来,rambak Pak Masudi的鞭炮一直在生产。在茶馆发现的鞭炮大约有10家,属于“Dadi sedu侦探”合作社,该组织的成员之一是马穆以“爱的爱”而闻名。仍然属于简单使用的设备就是用阳光晒rambak饼干生产饼干,天气精确定位并刀具龙通目前只是用刀使饼干饼干有时一个之间的说法和其他厚度。这深深地影响了生产rambak而需求rambak属于很多饼干饼干虽然市场在任何sekecamatan槟榔公路与warung-warung检查。除了普通的透明塑料包装外,为了增加中产阶级上层市场份额的销售,我们需要通过改善包装和创新这些饼干的体验来创新产品。这一奉献的目标是克服这些障碍,以便解决这些障碍,并寻求最好的解决方案,以便及时生产“marsudi pak marsudi“love love”饼干,从而满足后来班古鲁省(Bengkulu省)所有公民的需求。
{"title":"PENDAMPINGAN MANAJEMEN PRODUKSI, PEMASARAN DAN PERIZINAN (PIRT) UMKM CINTA RASA DESA MARGA BHAKTI KECAMATAN PINANG RAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA","authors":"M. J. Arlinandes Chandra, Syahriman, Mimi Kurnia, Iswidana Utama Putra","doi":"10.36085/jpmbr.v5i3.4326","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i3.4326","url":null,"abstract":"Desa Marga Bhakti Kecamatan Pinang Raya Kabupaten Bengkulu Utara merupakan desa transmigran tahun 1980 yang dihuni oleh masyarakat jawa (wonogiri) yang sebagian besar (mayoritas) bertani karet dan sawit. Selain itu ada beberapa pengrajin makanan khas jawa seperti pengrajin kerupuk rambak yang berbahan dasar terigu yang diolah sedemikian rupa menjadi kerupuk yang renyah dan enak. Pengrajin kerupuk rambak Pak Masudi sudah memproduksi kerupuk rambak sejak tahun 2012. Pembuat kerupuk rambak yang ada di desa marga bakti terdapat lebih kurang 10 pembuat kerupuk rambak tergabung dalam Koperasi “Dadi Sedulur” yang Salah satu anggotanya adalah bapak Marsudi Makmur dengan nama dagang “cinta rasa”. Peralatan yang digunakan masih tergolong sederhana yaitu mengunakan sinar matahari untuk mengeringkan kerupuk sehingga cuaca menentukan produksi kerupuk rambak tersebut dan alat pemotong lontong kerupuk saat ini hanya mengunakan pisau biasa sehingga ketebalan kerupuk terkadang bebeda antara satu dan lainnya. Hal tersebut sangat mempengaruhi produksi kerupuk rambak sedangkan permintaan kerupuk rambak tergolong banyak walapun pemasarannya dengan menitipkan dengan warung-warung di sekecamatan pinang raya saja. Selain itu kemasan yang digunakan hanya plastik bening biasa saja sehingga untuk meningkatkan penjualan dengan pangsa pasar kelas menengah ke atas perlu dilakukan inovasi produk dengan meningkatkan kemasan dan inovasi rasa dari kerupuk tersebut. Pengabdian ini bertujuan untuk mengalisa kendala-kendala yang dihadapi sehingga dapat dipecahkan dan dicari solusi terbaik sehingga produksi kerupuk rambak pak marsudi “cinta rasa” dapat terus berproduksi dan memenuhi kebutuhan pelanggan baik warga sekecamatan pinang raya maupun kabupaten bahkan provinsi Bengkulu nantinya.","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132058434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengabdian Kepada Masyarakat menyasar kepada anak-anak usia dini dan sekolah yang berada pada kelompok Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Al-Fatah di Dusun Dagan, Murtigading, Sanden, Bantul, Yogyakarta. Tema yang diangkat berhubungan dengan pentingnya menumbuhkan jiwa wirausaha pada anak- anak. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu: Membangun motivasi kewirausahaan sejak dini, memahami apa itu berwirausaha, menumbuhkan kreativitas dan inovasi wirausaha muda, mendorong terciptanya lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian desa dan keluarga.Pengabdian yang dilaksanakan di TPA Al- Fatah ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Adanya simulasi dan pelatihan membuat produk usaha menambah ketertarikan peserta sehingga memunculkan ide-ide lain. Selain dilatih memunculkan ide usaha dan membuat produk, peserta pengabdian juga dilatih untuk memasarkan produk, sehingga pada akhirnya akan mendapatkan keuntungan dari penjualanproduk tersebut. Peserta dalam kegiatan ini didominasi usia dini dan sekolah. Harapannya kegiatan ini dapat menambah soft skill lain selain ilmu agama, tetapi juga ilmu bisnis dan wirausaha. Sehingga nanti bisa menciptakan wirausaha muda generasi insan qurani yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga benefit.
{"title":"PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN ANAK USIA DINI DI TPA AL-FATAH DUSUN DAGAN, DESA MURTIGADING, KAPANEWON SANDEN, BANTUL, DIY","authors":"Latifah Putranti, Hapsari Dyah Herdiany, Pradita Nindya Aryandha, Anindita Imam Basri, Nasrul Hidayah, Elfira Sheva Damayanti","doi":"10.36085/jpmbr.v5i3.4151","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i3.4151","url":null,"abstract":"Pengabdian Kepada Masyarakat menyasar kepada anak-anak usia dini dan sekolah yang berada pada kelompok Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Al-Fatah di Dusun Dagan, Murtigading, Sanden, Bantul, Yogyakarta. Tema yang diangkat berhubungan dengan pentingnya menumbuhkan jiwa wirausaha pada anak- anak. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu: Membangun motivasi kewirausahaan sejak dini, memahami apa itu berwirausaha, menumbuhkan kreativitas dan inovasi wirausaha muda, mendorong terciptanya lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian desa dan keluarga.Pengabdian yang dilaksanakan di TPA Al- Fatah ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Adanya simulasi dan pelatihan membuat produk usaha menambah ketertarikan peserta sehingga memunculkan ide-ide lain. Selain dilatih memunculkan ide usaha dan membuat produk, peserta pengabdian juga dilatih untuk memasarkan produk, sehingga pada akhirnya akan mendapatkan keuntungan dari penjualanproduk tersebut. Peserta dalam kegiatan ini didominasi usia dini dan sekolah. Harapannya kegiatan ini dapat menambah soft skill lain selain ilmu agama, tetapi juga ilmu bisnis dan wirausaha. Sehingga nanti bisa menciptakan wirausaha muda generasi insan qurani yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga benefit.","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123821493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masih rendahnya kebiasaan untuk mencuci tangan pada anak usia sekolah menjadi salah satu permasalahan yang berkaitan dengan kebersihan diri. Anak sekolah sangat rentan terhadap penyakit. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anak untuk dapat membiasakan diri menjaga kesehatan perorangan sangat diperlukan. Pendidikan kesehatan menjadi langkah dalam mewujudkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat terutama pada anak-anak sekolah. Pelaksanaan pengabdian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 42 Kota Bengkulu. Kegiatan dilakukan pertama dengan melakukan koordinasi kepada pihak sekolah, observasi mengenai kebiasaan perilaku PHBS siswa diketahui dari orbservasi bahwa siswa tidak cuci tangan dengan benar, sebagian besar tidak menggunakan sabun dan hanya membasahi dengan air, dilanjutkan kegiatan edukasi penyampaian materi, praktik langsung dan senam bersama. Hasil Tim Pengabdi setelah memberikan edukasi kesehatan tentang pentingnya mencuci tangan, langkah-langkah cuci tangan serta senam cuci tangan kegiatan berjalan dengan lancar, siswa mendengarkan apa yang disampaikan dan antusias dalam mengikuti setiap kegiatan. Adanya peningkatan pengetahuan, pemahaman dan motivasi siswa untuk mempraktikkan enam langkah cuci tangan yang benar, siswa mampu memberikan jawaban yang tepat mengenai pentingnya mencuci tangan saat sesi tanya jawab.
{"title":"Kebersihan Cuci Tangan","authors":"Andry Sartika, Oktarianita Oktarianita, Padila Padila","doi":"10.36085/jpmbr.v5i3.2934","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i3.2934","url":null,"abstract":"Masih rendahnya kebiasaan untuk mencuci tangan pada anak usia sekolah menjadi salah satu permasalahan yang berkaitan dengan kebersihan diri. Anak sekolah sangat rentan terhadap penyakit. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anak untuk dapat membiasakan diri menjaga kesehatan perorangan sangat diperlukan. Pendidikan kesehatan menjadi langkah dalam mewujudkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat terutama pada anak-anak sekolah. Pelaksanaan pengabdian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 42 Kota Bengkulu. Kegiatan dilakukan pertama dengan melakukan koordinasi kepada pihak sekolah, observasi mengenai kebiasaan perilaku PHBS siswa diketahui dari orbservasi bahwa siswa tidak cuci tangan dengan benar, sebagian besar tidak menggunakan sabun dan hanya membasahi dengan air, dilanjutkan kegiatan edukasi penyampaian materi, praktik langsung dan senam bersama. Hasil Tim Pengabdi setelah memberikan edukasi kesehatan tentang pentingnya mencuci tangan, langkah-langkah cuci tangan serta senam cuci tangan kegiatan berjalan dengan lancar, siswa mendengarkan apa yang disampaikan dan antusias dalam mengikuti setiap kegiatan. Adanya peningkatan pengetahuan, pemahaman dan motivasi siswa untuk mempraktikkan enam langkah cuci tangan yang benar, siswa mampu memberikan jawaban yang tepat mengenai pentingnya mencuci tangan saat sesi tanya jawab.","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132147215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.36085/jpmbr.v5i3.4328
E. Sartika, Sri Murniati, Fatmi Hadiani, Agus Binarto, Retno Dwi Jayanti
Permasalahan sampah meningkat di masa pandemic, akibat melonjaknya sampah domestik selama work from home (WfH) dan aktivitas belanja online sebesar 27%-35%, walaupun dapat menggerakkan perekonomian, tetapi sampah kemasan menumpuk. Desa Sukamenak RW 09, memiliki permasalahan sampah dan belum mempunyai sistem pengolahan sampah mandiri. Polban sebagai instansi perguruan tinggi, membantu menyelesaikan permasalahan sampah di wilayah ini, melalui Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan program antara lain : edukasi, pelatihan, Bimtek, pendampingan, fasilitasi, dan evaluasi. Kegiatan meliputi sosialisasi pemilahan sampah dengan konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle), pelatihan pengolahan sampah anorganik menjadi produk daur ulang, pelatihan sampah organic menjadi pupuk, pelatihan pembuatan paving blok, dan pembentukan bank sampah. Kegiatan dimulai dengan identifikasi kemampuan awal masyarakat melalui kuesioner, hasil menunjukkan, sekitar 70% masyarakat mempunyai pengetahuan yang baik tentang sampah, namun sikap dan tindakan penanganan sampah sekitar 20%. Salah satu penyebabnya, belum pernah dilakukan sosialisasi pemanfaatan sampah. Pelatihan sampah anorganik terfokus kresek / plastic ( sampah dominan) yang disetrika sehingga menjadi bahan lain yang lebih tebal untuk dijadikan tas, dompet, sandal, bunga, dan lain sebagainya dan bernilai ekonomi. Pupuk dari sampah organic, dimanfaatkan sebagai media tanam untuk tanaman sayuran atau dapat dijual dalam skala besar dengan kemasan menarik. Bank sampah “RW 09 Berseri” diharapkan dapat meminimalisir volume sampah yang masuk TPA, tabungannya dapat diambil. Diharapkan setiap keluarga melakukan pemilahan sampah sejak dari rumah, sebagian sampah anorganik dijadikan produk daur ulang, sebagian lagi ditabung, dan sisanya dibuang. Pemanfatan sampah plastik dalam skala besar adalah pembuatan paving blok, yang mempunyai kualitas lebih kuat, ringan, dan tahan bantingan
{"title":"PENINGKATAN TARAF EKONOMI MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENGELOLA SAMPAH PADA MASA PANDEMI DI RW 09 PADA MASA PANDEMI","authors":"E. Sartika, Sri Murniati, Fatmi Hadiani, Agus Binarto, Retno Dwi Jayanti","doi":"10.36085/jpmbr.v5i3.4328","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i3.4328","url":null,"abstract":"Permasalahan sampah meningkat di masa pandemic, akibat melonjaknya sampah domestik selama work from home (WfH) dan aktivitas belanja online sebesar 27%-35%, walaupun dapat menggerakkan perekonomian, tetapi sampah kemasan menumpuk. Desa Sukamenak RW 09, memiliki permasalahan sampah dan belum mempunyai sistem pengolahan sampah mandiri. Polban sebagai instansi perguruan tinggi, membantu menyelesaikan permasalahan sampah di wilayah ini, melalui Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan program antara lain : edukasi, pelatihan, Bimtek, pendampingan, fasilitasi, dan evaluasi. Kegiatan meliputi sosialisasi pemilahan sampah dengan konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle), pelatihan pengolahan sampah anorganik menjadi produk daur ulang, pelatihan sampah organic menjadi pupuk, pelatihan pembuatan paving blok, dan pembentukan bank sampah. Kegiatan dimulai dengan identifikasi kemampuan awal masyarakat melalui kuesioner, hasil menunjukkan, sekitar 70% masyarakat mempunyai pengetahuan yang baik tentang sampah, namun sikap dan tindakan penanganan sampah sekitar 20%. Salah satu penyebabnya, belum pernah dilakukan sosialisasi pemanfaatan sampah. Pelatihan sampah anorganik terfokus kresek / plastic ( sampah dominan) yang disetrika sehingga menjadi bahan lain yang lebih tebal untuk dijadikan tas, dompet, sandal, bunga, dan lain sebagainya dan bernilai ekonomi. Pupuk dari sampah organic, dimanfaatkan sebagai media tanam untuk tanaman sayuran atau dapat dijual dalam skala besar dengan kemasan menarik. Bank sampah “RW 09 Berseri” diharapkan dapat meminimalisir volume sampah yang masuk TPA, tabungannya dapat diambil. Diharapkan setiap keluarga melakukan pemilahan sampah sejak dari rumah, sebagian sampah anorganik dijadikan produk daur ulang, sebagian lagi ditabung, dan sisanya dibuang. Pemanfatan sampah plastik dalam skala besar adalah pembuatan paving blok, yang mempunyai kualitas lebih kuat, ringan, dan tahan bantingan","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133313947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.36085/jpmbr.v5i3.3581
Wachidah Yuniartika, Nieldya Nofandrilla, Kusuma Estu Werdani, Kartinah, Siti Musalamah, Silvianita Damayanti, Her Supristyani, Ahmad Fariz Farisulhaq, Anjani Bharata Ajie
Permasalahan yang terjadi pada lansia tersebut akan berpengaruh pada tingkat kualitas hidup lansia dimana kualitas hidup merupakan indikator penilaian kepuasan lansia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Salah satu aktivitas sosial yang dilakukan di masyarakat adalah kegiatan posyandu lansia, posyandu merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang telah diselenggarakan oleh masyarakat dengan adanya dukungan teknis dari tenaga kesehatan. seorang kader kesehatan merupakan salah satu pelaksana kegiatan posyandu yang berasal dari masyarakat itu sendiri dan bekerja secara sukarela. Kader memiliki peranan yang sangat penting dalam melaksanakan progam posyandu yang berada di lapangan sehingga kehadiran seorang kader harus dijaga dan dipertahankan. Kurangnya pelatihan dan pembinaan untuk meningkatkan keterampilan yang memadai bagi kader dapat menyebabkan kurangnya pemahaman tentang tanggung jawab kader, kurangnya suatu informasi serta kurangnya koordinasi antara petugas kesehatan dengan kader dalam pelaksanaan kegiatan posyandu dapat mengakibatkan rendahnya tingkat minat kehadiran masyarakat untuk datang ke Posyandu. Metode yang dilakukan degan penyebaran kuesioner. Kuesioner yang digunakan dalam pengabdian ini menggunakan kuesioner WHOQOL-Bref yang terdiri dari 26 pertanyaan. Hasil penelitian yang dilakukan dalam bentuk Pre-test menunjukkan skor mayoritas kualitas hidup baik sejumlah 75 % dan terjadi peningkatan skor post test setelah diberikan penyuluhan, pengajian dan pelatihan melalui kader lansia menjadi 92.5 %. Kesimpulan terdapat peningkatan kualitas hidup setelah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan, pengajian dan pelatihan lansia.
{"title":"PENDAMPINGAN KADER KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP LANSIA","authors":"Wachidah Yuniartika, Nieldya Nofandrilla, Kusuma Estu Werdani, Kartinah, Siti Musalamah, Silvianita Damayanti, Her Supristyani, Ahmad Fariz Farisulhaq, Anjani Bharata Ajie","doi":"10.36085/jpmbr.v5i3.3581","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i3.3581","url":null,"abstract":"Permasalahan yang terjadi pada lansia tersebut akan berpengaruh pada tingkat kualitas hidup lansia dimana kualitas hidup merupakan indikator penilaian kepuasan lansia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Salah satu aktivitas sosial yang dilakukan di masyarakat adalah kegiatan posyandu lansia, posyandu merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang telah diselenggarakan oleh masyarakat dengan adanya dukungan teknis dari tenaga kesehatan. seorang kader kesehatan merupakan salah satu pelaksana kegiatan posyandu yang berasal dari masyarakat itu sendiri dan bekerja secara sukarela. Kader memiliki peranan yang sangat penting dalam melaksanakan progam posyandu yang berada di lapangan sehingga kehadiran seorang kader harus dijaga dan dipertahankan. Kurangnya pelatihan dan pembinaan untuk meningkatkan keterampilan yang memadai bagi kader dapat menyebabkan kurangnya pemahaman tentang tanggung jawab kader, kurangnya suatu informasi serta kurangnya koordinasi antara petugas kesehatan dengan kader dalam pelaksanaan kegiatan posyandu dapat mengakibatkan rendahnya tingkat minat kehadiran masyarakat untuk datang ke Posyandu. Metode yang dilakukan degan penyebaran kuesioner. Kuesioner yang digunakan dalam pengabdian ini menggunakan kuesioner WHOQOL-Bref yang terdiri dari 26 pertanyaan. Hasil penelitian yang dilakukan dalam bentuk Pre-test menunjukkan skor mayoritas kualitas hidup baik sejumlah 75 % dan terjadi peningkatan skor post test setelah diberikan penyuluhan, pengajian dan pelatihan melalui kader lansia menjadi 92.5 %. Kesimpulan terdapat peningkatan kualitas hidup setelah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan, pengajian dan pelatihan lansia.","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"311 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133029998","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.36085/jpmbr.v5i3.4216
Liana Atika, Vita Pujawanti Dhana, Siti Ulgari
Kemajuan tekhnologi berkembang sangat pesat akibat adanya perubahan situasi dan kondisi yang muncul tiba tiba. Hal ini memberikan dampak pada dunia Pendidikan, dimana para tenaga pendidik dituntut harus siap dalam mengelola tekhnologi terutama dalam pembelajaran jarak jauh. Salah satu fitur yang bisa dimanfaatkan tenaga pendidik dalam mengelola pembelajaran jarak jauh adalah dengan mengkolaborasikan Google Suite for Education, sehingga tenaga pendidik mampu memaksimalkan proses belajara mengajar siswa secara jarak jauh menggunakan fitur tersebut. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu para guru di Perguruan Islam Ar-Ridha dalam mengenal dan mengakses fitur yang tersedia pada Google Suite for Education, sehingga pembelajaran secara jarak jauh dapat berjalan dengan baik. Pengabdian ini dilakukan dengan metode sosialisasi oleh narasumber yang sudah memiliki pengalaman dan melakukan praktik lapangan secara rutin. Pelatihan ini diadakan bagi guru tingkat Madrasah Iptidaiyah selama kurang lebih 3 jam dengan materi mengkolaborasikan google classroom, dan google form sebagai media pembelajaran. Hasil pelatihan berdasarkan Analisa kuisioner, dimana 88,9% peserta merasa materi pelatihan memiliki manfaat penting bagi mereka, serta 66,7 % peserta sudah berhasil menguasai dan mampu mengelola fitur Google Suite for Education dengan baik.
{"title":"UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI PERGURUAN ISLAM AR-RIDHA MEDAN MARELAN MELALUI PELATIHAN KOLABORASI G-SUITE FOR EDUCATION","authors":"Liana Atika, Vita Pujawanti Dhana, Siti Ulgari","doi":"10.36085/jpmbr.v5i3.4216","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i3.4216","url":null,"abstract":"Kemajuan tekhnologi berkembang sangat pesat akibat adanya perubahan situasi dan kondisi yang muncul tiba tiba. Hal ini memberikan dampak pada dunia Pendidikan, dimana para tenaga pendidik dituntut harus siap dalam mengelola tekhnologi terutama dalam pembelajaran jarak jauh. Salah satu fitur yang bisa dimanfaatkan tenaga pendidik dalam mengelola pembelajaran jarak jauh adalah dengan mengkolaborasikan Google Suite for Education, sehingga tenaga pendidik mampu memaksimalkan proses belajara mengajar siswa secara jarak jauh menggunakan fitur tersebut. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu para guru di Perguruan Islam Ar-Ridha dalam mengenal dan mengakses fitur yang tersedia pada Google Suite for Education, sehingga pembelajaran secara jarak jauh dapat berjalan dengan baik. Pengabdian ini dilakukan dengan metode sosialisasi oleh narasumber yang sudah memiliki pengalaman dan melakukan praktik lapangan secara rutin. Pelatihan ini diadakan bagi guru tingkat Madrasah Iptidaiyah selama kurang lebih 3 jam dengan materi mengkolaborasikan google classroom, dan google form sebagai media pembelajaran. Hasil pelatihan berdasarkan Analisa kuisioner, dimana 88,9% peserta merasa materi pelatihan memiliki manfaat penting bagi mereka, serta 66,7 % peserta sudah berhasil menguasai dan mampu mengelola fitur Google Suite for Education dengan baik.","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116546563","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.36085/jpmbr.v5i3.4190
Dedy Novriadi, B. Pratiwi, Apriza Fitriani
Adolescents' low insight into reproductive health will lead to negative behavior. Adolescents need to know reproductive health from the point of view of science and fiqh, so that adolescents not only know but can apply reproductive health behaviors in everyday life. The purpose of this activity is to increase adolescent knowledge about reproductive health in the perspective of science and fiqh. Activities are carried out with counseling and screenings about reproductive health. The implementation time is in November-February at SMA Negeri 09 Bengkulu City. The target of this activity is all students of class XII. The stages of preparatory activities include coordinating the Community Service team, conducting surveys to collect preliminary data, and preparing counseling and training materials. The implementation stages include counseling and training consisting of lectures and question and answer sessions, as well as practices or demonstrations, and the assessment stage. This community service activity is for students to know and understand about the reproductive process in adolescence, problems that occur in adolescence in the perspective of science and fiqh. Prevention efforts are in the form of behavioral examples so that adolescents are aware of reproductive health problems of the Islamic view of dating and knowing the procedures for purification.
青少年对生殖健康的认识不足会导致消极的行为。青少年需要从科学和健康的角度了解生殖健康,使青少年不仅知道而且能够在日常生活中应用生殖健康行为。这项活动的目的是从科学和伊斯兰教的角度提高青少年对生殖健康的认识。开展有关生殖健康的咨询和检查活动。实施时间是11月至2月在SMA Negeri 09 Bengkulu市。本次活动的对象是12班的全体学生。准备活动的阶段包括协调社区服务队,进行调查以收集初步数据,准备咨询和培训材料。实施阶段包括由讲座和问答环节组成的咨询和培训,以及实践或演示,以及评估阶段。这个社区服务活动是为了让学生从科学和伊斯兰教的角度认识和理解青春期的生殖过程,青春期出现的问题。预防工作采取行为示范的形式,使青少年了解生殖健康问题、伊斯兰的约会观和了解净化程序。
{"title":"Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Perspektif Sains dan Fiqih di SMA Negeri 9 Kota Bengkulu","authors":"Dedy Novriadi, B. Pratiwi, Apriza Fitriani","doi":"10.36085/jpmbr.v5i3.4190","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i3.4190","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Adolescents' low insight into reproductive health will lead to negative behavior. Adolescents need to know reproductive health from the point of view of science and fiqh, so that adolescents not only know but can apply reproductive health behaviors in everyday life. The purpose of this activity is to increase adolescent knowledge about reproductive health in the perspective of science and fiqh. Activities are carried out with counseling and screenings about reproductive health. The implementation time is in November-February at SMA Negeri 09 Bengkulu City. The target of this activity is all students of class XII. The stages of preparatory activities include coordinating the Community Service team, conducting surveys to collect preliminary data, and preparing counseling and training materials. The implementation stages include counseling and training consisting of lectures and question and answer sessions, as well as practices or demonstrations, and the assessment stage. This community service activity is for students to know and understand about the reproductive process in adolescence, problems that occur in adolescence in the perspective of science and fiqh. Prevention efforts are in the form of behavioral examples so that adolescents are aware of reproductive health problems of the Islamic view of dating and knowing the procedures for purification. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127043626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}