{"title":"Syria: A Showroom for Russia Latest Generation of Military Equipment","authors":"Leonando Arief Yasmin, Ilmi Dwiastuti","doi":"10.15408/jisi.v3i1.23786","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. In 2011, a series of protest in MENA (Middle East and North African) region demanding a change of regime to democracy due to their outgrowing rage over the dictatorship government, poor living condition, and high-rates of unemployment ultimately leading to the Syrian Civil War. This paper aims to discuss the correlation of Russian entrance in the Syrian Civil War whether the war affected Russia’s defense industry through the ‘marketing effect’ it created in the battlefield. A Realist perspective is mainly used in this research paper to help uncover the benefits that Russia had gained in multiple spectrums since its entrance in the Syrian Civil War until the end of 2020, though, the discussion is mainly focuses on Russia’s arms sale industry and its growing partners in MENA after Russia’s entrance to the grand theatre.Keywords: Syrian Civil War, Russia, MENA, Arms sale. Abstrak. Pada tahun 2011, serangkaian protes di wilayah MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara) menuntut perubahan rezim ke demokrasi karena kemarahan mereka yang semakin besar atas pemerintahan yang diktator, kondisi kehidupan yang buruk, dan tingkat pengangguran yang tinggi pada akhirnya mengarah pada Perang Sipil Suriah. Tulisan ini bertujuan untuk membahas korelasi masuknya Rusia dalam Perang Saudara Suriah, apakah perang tersebut mempengaruhi industri pertahanan Rusia melalui “marketing effect” yang ditimbulkannya di medan perang. Perspektif Realis terutamanya digunakan dalam penelitian ini untuk membantu mengungkap manfaat yang diperoleh Rusia dalam berbagai spektrum sejak masuknya dalam Perang Saudara Suriah hingga akhir tahun 2020. Meskipun demikian, diskusi ini terutama berfokus pada industri penjualan senjata Rusia dan mitra yang berkembang di MENA setelah masuknya Rusia ke teater besar.Kata Kunci: Perang Saudara Suriah, Rusia, MENA, Penjualan Senjata.","PeriodicalId":170402,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial Indonesia (JISI)","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Sosial Indonesia (JISI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/jisi.v3i1.23786","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract. In 2011, a series of protest in MENA (Middle East and North African) region demanding a change of regime to democracy due to their outgrowing rage over the dictatorship government, poor living condition, and high-rates of unemployment ultimately leading to the Syrian Civil War. This paper aims to discuss the correlation of Russian entrance in the Syrian Civil War whether the war affected Russia’s defense industry through the ‘marketing effect’ it created in the battlefield. A Realist perspective is mainly used in this research paper to help uncover the benefits that Russia had gained in multiple spectrums since its entrance in the Syrian Civil War until the end of 2020, though, the discussion is mainly focuses on Russia’s arms sale industry and its growing partners in MENA after Russia’s entrance to the grand theatre.Keywords: Syrian Civil War, Russia, MENA, Arms sale. Abstrak. Pada tahun 2011, serangkaian protes di wilayah MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara) menuntut perubahan rezim ke demokrasi karena kemarahan mereka yang semakin besar atas pemerintahan yang diktator, kondisi kehidupan yang buruk, dan tingkat pengangguran yang tinggi pada akhirnya mengarah pada Perang Sipil Suriah. Tulisan ini bertujuan untuk membahas korelasi masuknya Rusia dalam Perang Saudara Suriah, apakah perang tersebut mempengaruhi industri pertahanan Rusia melalui “marketing effect” yang ditimbulkannya di medan perang. Perspektif Realis terutamanya digunakan dalam penelitian ini untuk membantu mengungkap manfaat yang diperoleh Rusia dalam berbagai spektrum sejak masuknya dalam Perang Saudara Suriah hingga akhir tahun 2020. Meskipun demikian, diskusi ini terutama berfokus pada industri penjualan senjata Rusia dan mitra yang berkembang di MENA setelah masuknya Rusia ke teater besar.Kata Kunci: Perang Saudara Suriah, Rusia, MENA, Penjualan Senjata.
摘要2011年,中东和北非地区发生了一系列抗议活动,要求将政权改为民主,因为他们对独裁政府的愤怒日益增长,生活条件恶劣,失业率高,最终导致叙利亚内战。本文旨在探讨俄罗斯进入叙利亚内战是否通过其在战场上创造的“营销效应”影响了俄罗斯的国防工业。本研究论文主要采用现实主义视角,以帮助揭示自俄罗斯进入叙利亚内战至2020年底以来,俄罗斯在多个领域获得的利益,不过,讨论主要集中在俄罗斯进入大剧院后,俄罗斯的武器销售行业及其在中东和北非地区日益增长的合作伙伴。关键词:叙利亚内战,俄罗斯,中东和北非,军售。Abstrak。2011年11月1日,马来西亚人民民主委员会主席,马来西亚人民民主委员会主席,马来西亚人民民主委员会主席,马来西亚人民民主委员会主席,马来西亚人民民主委员会主席,马来西亚人民民主委员会主席,马来西亚人民民主委员会主席,马来西亚人民民主委员会主席,马来西亚人民民主委员会主席,马来西亚人民民主委员会主席。“营销效应”yang ditimbulkannya dimedan Perang,“营销效应”yang ditimbulkannya dimedan Perang。展望2020年,我们将在未来的一年里,在未来的一年里,在未来的一年里,我们将在未来的一年里,在未来的一年里,我们将在未来的一年里,在未来的一年里,我们将在未来的一年里,在未来的一年里,我们将在未来的一年里,在未来的一年里,我们将在未来的一年里。Meskipun demikian, diskusi ini terutama berkus paada industry penjualan senjata俄罗斯dan mitra yang berkembang di MENA setelah masuknya俄罗斯像剧院一样。Kata Kunci: Perang Saudara Suriah,俄罗斯,MENA, Penjualan Senjata。