Upaya Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia Melalui Terapi Shalat Dhuha

Dian Istiana, D. Purqoti, Fitri Romadhonika, Mita Pusparini
{"title":"Upaya Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia Melalui Terapi Shalat Dhuha","authors":"Dian Istiana, D. Purqoti, Fitri Romadhonika, Mita Pusparini","doi":"10.24853/AS-SYIFA.2.1.69-76","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hipertensi sudah menjadi masalah kesehatan yang cukup tinggi di dunia tidak hanya ditemukan pada Negara maju tapi dijumpai juga pada negara- negara berkembang. Ketika tensi berada pada angka diatas 140 mmHg untuk tekanan darah sistolik dan di atas angka 90 mmHg untuk tekanan darah diastolik maka kondisi inilah disebut hipetensi. Hipertensi banyak dijumpai pada lansia, beberapa faktor yang melatarbelakangi lansia mengidap hipertensi antara lain faktor kepekaan terhadap kadar garam, reaktivitas pembuluh darah terhadap vasokonstriktor, pola makan, kebiasaan merokok, stress emosi, kegemukan dan lain-lain. Adapun tata laksana pengendalian tekanan darah tinggi ada dua jenis yaitu pengebotan medis dengan obat-obatan dan pengendalian tanpa obat atau teknik relaksasi yang bertujuan untuk merelaks kan otot-otot dan organ sehingga mampu menurunkan tekanan darah. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah pengenalan cara pengendalian tekanan darah berupa pelaksanaan terapi shalat dhuha. Panti Sosial Tresna Werdha Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan mitra pada pelaksanaan pengabdian ini. Metode yang dikukan dalam kegiatan pengabdian ini dengan pelaksanaan terapi shalat dhuha selama 7 hari berturut-turut sebanyak 4 rokaat setiap harinya. Hasil dari kegiatan pengabdian ini didapatkan penurunan tekanan darah setelah dilakukannya terapi shalat dhuha. Setelah  pelaksanaan kegiatan pengabdian ini diharapkan terapi shalat dhuha tetap dilaksanakan secara rutin untuk mengendalikan tekanan darah agar tetap stabil.---Hypertension has become a fairly high health problem in the world not only found in developed countries but also in developing countries. When tension is above 140 mmHg for systolic blood pressure and above 90 mmHg for diastolic blood pressure then this condition is called hipetension. Hypertension is found in the elderly, several factors behind the elderly have hypertension, among others, factors of sensitivity to salt levels, vascular reactivity to vasoconstrictor, diet, smoking habits, emotional stress, obesity and others. As for the procedure of controlling high blood pressure there are two types of medical sabotage with drugs and control without drugs or relaxation techniques aimed at relaxing the muscles and organs so as to lower blood pressure. The purpose of this devotional activity is the introduction of a way of controlling blood pressure in the form of the implementation of dhuha prayer therapy. Tresna Werdha Social Home in West Nusa Tenggara Province is a partner in the implementation of this service. The method carried out in this devotional activity with the implementation of dhuha prayer therapy for 7 consecutive days as many as 4 rokaat every day. The result of this devotional activity was obtained a decrease in blood pressure after the dhuha prayer therapy. After the implementation of this devotional activity, it is expected that dhuha prayer therapy will still be carried out regularly to control blood pressure in order to remain stable.","PeriodicalId":414854,"journal":{"name":"AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24853/AS-SYIFA.2.1.69-76","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Hipertensi sudah menjadi masalah kesehatan yang cukup tinggi di dunia tidak hanya ditemukan pada Negara maju tapi dijumpai juga pada negara- negara berkembang. Ketika tensi berada pada angka diatas 140 mmHg untuk tekanan darah sistolik dan di atas angka 90 mmHg untuk tekanan darah diastolik maka kondisi inilah disebut hipetensi. Hipertensi banyak dijumpai pada lansia, beberapa faktor yang melatarbelakangi lansia mengidap hipertensi antara lain faktor kepekaan terhadap kadar garam, reaktivitas pembuluh darah terhadap vasokonstriktor, pola makan, kebiasaan merokok, stress emosi, kegemukan dan lain-lain. Adapun tata laksana pengendalian tekanan darah tinggi ada dua jenis yaitu pengebotan medis dengan obat-obatan dan pengendalian tanpa obat atau teknik relaksasi yang bertujuan untuk merelaks kan otot-otot dan organ sehingga mampu menurunkan tekanan darah. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah pengenalan cara pengendalian tekanan darah berupa pelaksanaan terapi shalat dhuha. Panti Sosial Tresna Werdha Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan mitra pada pelaksanaan pengabdian ini. Metode yang dikukan dalam kegiatan pengabdian ini dengan pelaksanaan terapi shalat dhuha selama 7 hari berturut-turut sebanyak 4 rokaat setiap harinya. Hasil dari kegiatan pengabdian ini didapatkan penurunan tekanan darah setelah dilakukannya terapi shalat dhuha. Setelah  pelaksanaan kegiatan pengabdian ini diharapkan terapi shalat dhuha tetap dilaksanakan secara rutin untuk mengendalikan tekanan darah agar tetap stabil.---Hypertension has become a fairly high health problem in the world not only found in developed countries but also in developing countries. When tension is above 140 mmHg for systolic blood pressure and above 90 mmHg for diastolic blood pressure then this condition is called hipetension. Hypertension is found in the elderly, several factors behind the elderly have hypertension, among others, factors of sensitivity to salt levels, vascular reactivity to vasoconstrictor, diet, smoking habits, emotional stress, obesity and others. As for the procedure of controlling high blood pressure there are two types of medical sabotage with drugs and control without drugs or relaxation techniques aimed at relaxing the muscles and organs so as to lower blood pressure. The purpose of this devotional activity is the introduction of a way of controlling blood pressure in the form of the implementation of dhuha prayer therapy. Tresna Werdha Social Home in West Nusa Tenggara Province is a partner in the implementation of this service. The method carried out in this devotional activity with the implementation of dhuha prayer therapy for 7 consecutive days as many as 4 rokaat every day. The result of this devotional activity was obtained a decrease in blood pressure after the dhuha prayer therapy. After the implementation of this devotional activity, it is expected that dhuha prayer therapy will still be carried out regularly to control blood pressure in order to remain stable.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
通过Dhuha祈祷疗法降低老年人的血压
高血压在世界上已经成为一个严重的健康问题,不仅存在于发达国家,而且存在于发展中国家。当张力高于140 mmHg到收缩压,超过90 mmHg到舒张压,这就是所谓的上位状态。高血压在老年人中很常见,其中一些因素是高血压患者的敏感性、血管收缩、饮食、吸烟习惯、情绪压力、肥胖等等。至于高血压疗法,有两种类型的药物稀释和控制,没有药物或放松技术,旨在放松肌肉和器官,从而降低血压。这种奉献活动的目的是介绍如何控制血压以实施dhuha祈祷疗法。东努萨省Tresna Werdha慈善机构是实施这一奉献的合作伙伴。这种奉献活动的方法与每天进行4个rokaat连续7天的dhuha祈祷疗法有关。这种奉献活动的结果是在dhuha祈祷疗法之后降低了血压。在完成这一奉献活动后,预计dhuha祈祷疗法将继续定期进行,以控制血压以保持稳定。-高血压已成为世界上一个高度健康的问题,不仅在发展中,而且还在发展中。当tension超过140 mmHg的血液压通量和90 mmHg的舒张压时,这种情况叫做hipetension。肥胖症发现在elderly, several factors在elderly后面有高血压、扁桃体、对盐基质敏感的血管反应、血管反应、饮食、吸烟、蜜蜂、情感压力、肥胖和其他事物。美国控制高血压力的过程中,有两种类型的药物破坏和控制这种奉献活动的目的是在dhuha祈祷疗法的实施形式中控制血液压力的一种方式的介绍。Tresna Werdha西努萨东南部省份的社会之家是这一服务的执行伙伴。在这种虔诚的活动中,治疗方法的实施和每天7个持续的治疗一样多。这种虔诚活动的结果是在dhuha祈祷疗法之后,血液压力中加入了一种衍生物。在实施这种虔诚活动后,预计dhuha prayer的祈祷疗法将定期被遏制,以保持血液压力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Edukasi Gizi Seimbang bagi Kader Posyandu pada Masa Pandemi Covid-19 sebagai Pencegahan Balita Stunting di Kabupaten Bogor Penyuluhan Kesehatan Konsumsi Buah dan Sayur di Rw 003 Kelurahan Benda Baru Pamulang Sebagai Upaya Pencegahan Tuberkolosis Penyuluhan Personal Hygiene Untuk Faktor Risiko Penyakit Menular Pada Siswa Pesantren Sabilunnajat Ciamis Jawa Barat Edukasi Remaja Bebas Asap Rokok Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19 di Bantul Gerakan Bersama Kenali, Cegah, dan Atasi Stunting Melalui Edukasi Bagi Masyarakat di Desa Padamara Kabupaten Purbalingga
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1