首页 > 最新文献

AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat最新文献

英文 中文
Edukasi Gizi Seimbang bagi Kader Posyandu pada Masa Pandemi Covid-19 sebagai Pencegahan Balita Stunting di Kabupaten Bogor
Pub Date : 2021-10-01 DOI: 10.24853/AS-SYIFA.1.2.67-78
T. Permatasari, Hirfa Turrahmi, Illavina Illavina
Pandemi Covid-19 menyebabkan risiko peningakatan prevalensi stunting pada balita. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting melalui edukasi yang terus menerus. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap kader posyandu mengenai pesan gizi seimbang yang diberikan secara berseri melalui media sosial di wilayah Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah melalui media sosial (whatsapp group) dengan cara memberikan pesan secara berseri sesuai dengan 4 (empat) pilar gizi seimbang  yang mencakup 1) konsumsi makanan beraneka ragam, 2) Perilaku Hidup Bersh dan Sehat (PHBS), 3) pemantauan berat badan, dan 4) aktivitas fisik.  Pesan diberikan kepada 42 kader yang berasal dari Desa Tangkil dan Desa Pasir Buncir, masing-masing 21 orang kader untuk setiap desa yang dilakukan selama Bulan Juli-Agustus tahun 2020. Hasil edukasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan mengenai gizi seimbang terkait pencegahan terjadinya stunting pada balita dari 77,52±10,82 SD saat pre-test menjadi 82,19±9,93 SD saat posttest. Selain itu, rata-rata skor sikap juga meningkat dari 40,21±6,67 SD menjadi 44,48±5,44 SD. Kader posyandu diharapkan dapat menjadi agen perubahan perilaku pencegahan stunting melalui edukasi kepada orang tua balita untuk mencegah terjadinya stunting di masa pandemi Covid-19.---The Covid-19 pandemic causes an increased risk of stunting prevalence in children under five. One of the efforts that can be made to prevent stunting is through continuous education. The purpose of this community service activity (PKM) is to increase the knowledge and attitudes of posyandu cadres regarding the message of balanced nutrition given in series through social media in the Caringin District, Bogor Regency. The method used in this PKM activity is through social media (Whatsapp group) by giving messages in a series according to the 4 (four) pillars of balanced nutrition which includes 1) consumption of a variety of foods, 2) Behavior of Clean and Healthy Living (PHBS), 3) monitoring of body weight, 4) physical activity. Messages were given to 42 cadres from Tangkil Village and Pasir Buncir Village, every 21 cadres conducted during July-August 2020. PKM results show that there is an increase in the average knowledge score of 77.52 ± 10, 82 SD (before) became 82.19 ± 9.93 SD. In addition, the average attitude score increased from 40.21 ± 6.67 SD to 44.48 ± 5.44 SD. Posyandu cadres are expected to become agents of behavior change in preventing stunting by educating parents of toddlers to prevent stunting during the Covid-19 pandemic.
Covid-19大流行导致发育不良流行的风险增加。通过持续的教育来防止特技表演的一项努力。此项公共服务活动(PKM)的目的是要增加kader posyandu对茂茂区社交媒体提供的平衡营养信息的知识和态度。这项PKM活动的方法是通过社交媒体(whatsapp group)对包括1种不同食品消费量、2)健康生活行为(PHBS)、3)监控体重和4种体育活动的平衡营养支柱,以一系列的方式传递信息。这则消息是发给42名来自Tangkil村和Buncir村的干部,在2020年7月至8月期间,每一个村庄21名干部成员。教育结果显示发生的平均分数增加知识营养平衡的幼儿发育的相关预防77.52±10.82 SD当pre-test 82.19±SD当posttest 9.93。此外,平均分数的态度也在增加40,21±6,67小学成为44.48±5,44 SD。posyandu预计将通过教育幼儿父母以防止Covid-19大流行的特技出现,成为预防发育不良行为的推动者。--由Covid-19 pandemic引发的5名儿童发育障碍风险增加。可以预防特技的一项努力是通过持续的教育。这个社区服务的目的是增加波桑杜cadres的知识和态度,代表在Caringin区的社交媒体上通过茂物区的社交媒体传递的信息。《这个方法以前PKM活动是通过社交媒体集团(Whatsapp):给messages in a系列之四(4)柱子弥足balanced营养哪种includes 1)肺结核of a综艺of foods), 2)清洁和健康的社会行为》(PHBS), 3)车身重量,4)身体活动的监测。截至2020年8月,每21个村庄就有42个村庄的病例。PKM results秀那是一个有知识》平均得分77的增长。52±10之前,82(小学)成了82小学19±9 . 93。在加法,平均态度得分increased》,从21±6。67小学40到44小学48±5 . 44。Posyandu cadres的目标是在Covid-19 pandemic的家长保护下预防特技的行为。
{"title":"Edukasi Gizi Seimbang bagi Kader Posyandu pada Masa Pandemi Covid-19 sebagai Pencegahan Balita Stunting di Kabupaten Bogor","authors":"T. Permatasari, Hirfa Turrahmi, Illavina Illavina","doi":"10.24853/AS-SYIFA.1.2.67-78","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/AS-SYIFA.1.2.67-78","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 menyebabkan risiko peningakatan prevalensi stunting pada balita. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting melalui edukasi yang terus menerus. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap kader posyandu mengenai pesan gizi seimbang yang diberikan secara berseri melalui media sosial di wilayah Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah melalui media sosial (whatsapp group) dengan cara memberikan pesan secara berseri sesuai dengan 4 (empat) pilar gizi seimbang  yang mencakup 1) konsumsi makanan beraneka ragam, 2) Perilaku Hidup Bersh dan Sehat (PHBS), 3) pemantauan berat badan, dan 4) aktivitas fisik.  Pesan diberikan kepada 42 kader yang berasal dari Desa Tangkil dan Desa Pasir Buncir, masing-masing 21 orang kader untuk setiap desa yang dilakukan selama Bulan Juli-Agustus tahun 2020. Hasil edukasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan mengenai gizi seimbang terkait pencegahan terjadinya stunting pada balita dari 77,52±10,82 SD saat pre-test menjadi 82,19±9,93 SD saat posttest. Selain itu, rata-rata skor sikap juga meningkat dari 40,21±6,67 SD menjadi 44,48±5,44 SD. Kader posyandu diharapkan dapat menjadi agen perubahan perilaku pencegahan stunting melalui edukasi kepada orang tua balita untuk mencegah terjadinya stunting di masa pandemi Covid-19.---The Covid-19 pandemic causes an increased risk of stunting prevalence in children under five. One of the efforts that can be made to prevent stunting is through continuous education. The purpose of this community service activity (PKM) is to increase the knowledge and attitudes of posyandu cadres regarding the message of balanced nutrition given in series through social media in the Caringin District, Bogor Regency. The method used in this PKM activity is through social media (Whatsapp group) by giving messages in a series according to the 4 (four) pillars of balanced nutrition which includes 1) consumption of a variety of foods, 2) Behavior of Clean and Healthy Living (PHBS), 3) monitoring of body weight, 4) physical activity. Messages were given to 42 cadres from Tangkil Village and Pasir Buncir Village, every 21 cadres conducted during July-August 2020. PKM results show that there is an increase in the average knowledge score of 77.52 ± 10, 82 SD (before) became 82.19 ± 9.93 SD. In addition, the average attitude score increased from 40.21 ± 6.67 SD to 44.48 ± 5.44 SD. Posyandu cadres are expected to become agents of behavior change in preventing stunting by educating parents of toddlers to prevent stunting during the Covid-19 pandemic.","PeriodicalId":414854,"journal":{"name":"AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128475576","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 7
Edukasi Remaja Bebas Asap Rokok Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19 di Bantul 无烟青年教育是为了促进班德尔Covid-19大流行的健康
Pub Date : 2021-08-25 DOI: 10.24853/AS-SYIFA.2.1.7-14
Marsiana Wibowo, Yokas Siswanto, A. Pamungkas, Gilang Andru Fiirmansyah
Penggunaan tembakau masih menjadi permasalahan kesehatan pelik di dunia. Perokok dewasa menyampaikan mereka memulai kebiasaannya semenjak remaja. Situasi pandemi COVID-19 menuntut kewaspadaan lebih termasuk meningkatkan imunitasnya agar tidak terinfeksi. Kebiasaan merokok meningkatkan risiko seseorang terpapar COVID-19 dan meningkatkan risiko keparahan penyakit akibat COVID-19. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman remaja tas risiko merokok dalam memperparah penyakit COVID-19 dan pemahaman dalam menyiapkan diri dan keluarga bebas asap rokok. Metode yang digunakan adalah blended learning untuk meningkatkan accessibility sasaran dalam menerima informasi di masa pandemi ini. Metode ceramah dan diskusi dilakukan melalui pertemuan langsung, zoom meeting, dan whatsapp. Pelaksana kegiatan bersama tim dari mahasiswa melaksanakan kegiatan kepada sasaran, yaitu remaja di Desa Turtomulyo, Kretek, Bantul.Hasil kegiatan menunjukkan adanya perubahan pemahaman remaja tentang bahanya merokok, namun belum ada keyakinan bahwa COVID-19 akan meningkatkan risiko remaja terinfeksi virus dan memperparah penyakitnya. Remaja juga belum siap menerapak rumah bebas asap rokok di lingkungan tempat tinggal mereka. Kegiatan edukasi remaja tentang bahaya merokok perlu dilakukan secara berkesinambungan. Diperukan peran aktif tokoh masyarakat setempat berkerja sama dengan Puskesmas dalam menggiatkan program remaja bebas asap rokok dan organisasi kemasyarakat yang membina keterampilan hidup sehat remaja.---Tobacco use is still a complex health problem in the world. Adult smokers say they started the habit as a teenager. The COVID-19 pandemic situation demands more vigilance, including increasing immunity so as not to become infected. Smoking habits increase a person's risk of being exposed to COVID-19 and increase the risk of disease severity due to COVID-19. This service aims to increase teenagers' understanding of the risk of smoking in exacerbating the COVID-19 disease and understanding in preparing themselves and their families to be smoke-free. The method used is blended learning to increase target accessibility in receiving information during this pandemic. The lecture and discussion method are carried out through in-person meetings, zoom meetings, and what apps. Implementing activities with a team of students carried out activities to the target, namely youth in Turtomulyo Village, Kretek, Bantul. The results of the activity showed a change in teenagers' understanding of the dangers of smoking, but there was no belief that COVID-19 would increase the risk of adolescents being infected with the virus and worsening the disease. Teens are also not ready to accept smoke-free homes in their neighbourhoods. Adolescent education activities about the dangers of smoking need to be carried out continuously. There is a need for the active role of local community leaders in collaboration with the Puskesmas in activating the smoke-free youth program and community orga
烟草的使用仍然是一个棘手的世界卫生问题。成年吸烟者说,他们从青少年时期就开始了他们的习惯。COVID-19大流行需要更多的预防措施,包括提高他的免疫力以避免感染。吸烟会增加人接触COVID-19的风险,增加人患COVID-19疾病的严重风险。这种奉献的目的是增加对年轻人的理解,增加他们在提高COVID-19疾病中的吸烟风险,并理解如何准备和准备不吸烟的家庭。使用的方法是混合学习,以增加目标的辅助性,以接受大流行时期的信息。演讲和讨论的方法是通过实时会议、zoom会议和whatsapp进行的。学生团的活动执行人员对目标进行了活动,目标是图托穆里奥、克雷泰克、班图尔村的青少年。活动的结果表明,年轻人对吸烟物质的理解发生了变化,但目前还不确定COVID-19是否会增加青少年感染病毒和疾病的风险。年轻人还没有准备好在他们的社区里探索无烟烟的房子。青少年有关吸烟危险的教育活动需要持续进行。呼吁当地社区领导人与Puskesmas合作,促进促进无烟青年计划和培养青年健康生活技能的社会组织。烟草使用仍然是一个复杂的健康问题在世界上。吸烟者说,他们把习惯作为青少年开始。19 .大热化的情况会导致越来越大的永动机,因此不会受到影响。吸烟的人增加了暴露于COVID-19的风险,增加了疾病风险的代价。这一服务将增加青少年对烟迹风险的了解,以解剖COVID-19疾病,了解自己和他们的家人,使他们免受烟雾的伤害。在大流行期间,使用的方法被强迫学习增加获得信息的目标。演讲和讨论的方法还没完没了地没完没了地没完没了地没完没了地没完没了地没完没了地没完没了地没完没了地没完没了地没完没了地没完没了地没完没了地没完没了地没完没了地说些什么。与一组学生一起实施活动,在Turtomulyo村,Kretek,协助实现目标,namely青年。行动的结果在青少年中表现出了变化,但没有人相信,风险会增加青少年受病毒感染和传播疾病的风险。青少年还没有准备好接受邻居的烟熏免费住房。缺乏教育活动的学生需要不断地被肢解。这是一种需要当地社区领导的积极角色,参与流动的自由青年计划和社区组织福斯特青年健康生活技能。
{"title":"Edukasi Remaja Bebas Asap Rokok Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19 di Bantul","authors":"Marsiana Wibowo, Yokas Siswanto, A. Pamungkas, Gilang Andru Fiirmansyah","doi":"10.24853/AS-SYIFA.2.1.7-14","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/AS-SYIFA.2.1.7-14","url":null,"abstract":"Penggunaan tembakau masih menjadi permasalahan kesehatan pelik di dunia. Perokok dewasa menyampaikan mereka memulai kebiasaannya semenjak remaja. Situasi pandemi COVID-19 menuntut kewaspadaan lebih termasuk meningkatkan imunitasnya agar tidak terinfeksi. Kebiasaan merokok meningkatkan risiko seseorang terpapar COVID-19 dan meningkatkan risiko keparahan penyakit akibat COVID-19. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman remaja tas risiko merokok dalam memperparah penyakit COVID-19 dan pemahaman dalam menyiapkan diri dan keluarga bebas asap rokok. Metode yang digunakan adalah blended learning untuk meningkatkan accessibility sasaran dalam menerima informasi di masa pandemi ini. Metode ceramah dan diskusi dilakukan melalui pertemuan langsung, zoom meeting, dan whatsapp. Pelaksana kegiatan bersama tim dari mahasiswa melaksanakan kegiatan kepada sasaran, yaitu remaja di Desa Turtomulyo, Kretek, Bantul.Hasil kegiatan menunjukkan adanya perubahan pemahaman remaja tentang bahanya merokok, namun belum ada keyakinan bahwa COVID-19 akan meningkatkan risiko remaja terinfeksi virus dan memperparah penyakitnya. Remaja juga belum siap menerapak rumah bebas asap rokok di lingkungan tempat tinggal mereka. Kegiatan edukasi remaja tentang bahaya merokok perlu dilakukan secara berkesinambungan. Diperukan peran aktif tokoh masyarakat setempat berkerja sama dengan Puskesmas dalam menggiatkan program remaja bebas asap rokok dan organisasi kemasyarakat yang membina keterampilan hidup sehat remaja.---Tobacco use is still a complex health problem in the world. Adult smokers say they started the habit as a teenager. The COVID-19 pandemic situation demands more vigilance, including increasing immunity so as not to become infected. Smoking habits increase a person's risk of being exposed to COVID-19 and increase the risk of disease severity due to COVID-19. This service aims to increase teenagers' understanding of the risk of smoking in exacerbating the COVID-19 disease and understanding in preparing themselves and their families to be smoke-free. The method used is blended learning to increase target accessibility in receiving information during this pandemic. The lecture and discussion method are carried out through in-person meetings, zoom meetings, and what apps. Implementing activities with a team of students carried out activities to the target, namely youth in Turtomulyo Village, Kretek, Bantul. The results of the activity showed a change in teenagers' understanding of the dangers of smoking, but there was no belief that COVID-19 would increase the risk of adolescents being infected with the virus and worsening the disease. Teens are also not ready to accept smoke-free homes in their neighbourhoods. Adolescent education activities about the dangers of smoking need to be carried out continuously. There is a need for the active role of local community leaders in collaboration with the Puskesmas in activating the smoke-free youth program and community orga","PeriodicalId":414854,"journal":{"name":"AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116818058","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Upaya Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia Melalui Terapi Shalat Dhuha 通过Dhuha祈祷疗法降低老年人的血压
Pub Date : 2021-08-25 DOI: 10.24853/AS-SYIFA.2.1.69-76
Dian Istiana, D. Purqoti, Fitri Romadhonika, Mita Pusparini
Hipertensi sudah menjadi masalah kesehatan yang cukup tinggi di dunia tidak hanya ditemukan pada Negara maju tapi dijumpai juga pada negara- negara berkembang. Ketika tensi berada pada angka diatas 140 mmHg untuk tekanan darah sistolik dan di atas angka 90 mmHg untuk tekanan darah diastolik maka kondisi inilah disebut hipetensi. Hipertensi banyak dijumpai pada lansia, beberapa faktor yang melatarbelakangi lansia mengidap hipertensi antara lain faktor kepekaan terhadap kadar garam, reaktivitas pembuluh darah terhadap vasokonstriktor, pola makan, kebiasaan merokok, stress emosi, kegemukan dan lain-lain. Adapun tata laksana pengendalian tekanan darah tinggi ada dua jenis yaitu pengebotan medis dengan obat-obatan dan pengendalian tanpa obat atau teknik relaksasi yang bertujuan untuk merelaks kan otot-otot dan organ sehingga mampu menurunkan tekanan darah. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah pengenalan cara pengendalian tekanan darah berupa pelaksanaan terapi shalat dhuha. Panti Sosial Tresna Werdha Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan mitra pada pelaksanaan pengabdian ini. Metode yang dikukan dalam kegiatan pengabdian ini dengan pelaksanaan terapi shalat dhuha selama 7 hari berturut-turut sebanyak 4 rokaat setiap harinya. Hasil dari kegiatan pengabdian ini didapatkan penurunan tekanan darah setelah dilakukannya terapi shalat dhuha. Setelah  pelaksanaan kegiatan pengabdian ini diharapkan terapi shalat dhuha tetap dilaksanakan secara rutin untuk mengendalikan tekanan darah agar tetap stabil.---Hypertension has become a fairly high health problem in the world not only found in developed countries but also in developing countries. When tension is above 140 mmHg for systolic blood pressure and above 90 mmHg for diastolic blood pressure then this condition is called hipetension. Hypertension is found in the elderly, several factors behind the elderly have hypertension, among others, factors of sensitivity to salt levels, vascular reactivity to vasoconstrictor, diet, smoking habits, emotional stress, obesity and others. As for the procedure of controlling high blood pressure there are two types of medical sabotage with drugs and control without drugs or relaxation techniques aimed at relaxing the muscles and organs so as to lower blood pressure. The purpose of this devotional activity is the introduction of a way of controlling blood pressure in the form of the implementation of dhuha prayer therapy. Tresna Werdha Social Home in West Nusa Tenggara Province is a partner in the implementation of this service. The method carried out in this devotional activity with the implementation of dhuha prayer therapy for 7 consecutive days as many as 4 rokaat every day. The result of this devotional activity was obtained a decrease in blood pressure after the dhuha prayer therapy. After the implementation of this devotional activity, it is expected that dhuha prayer therapy will still be carried out regularly to control blood pressure in order to remain stable.
高血压在世界上已经成为一个严重的健康问题,不仅存在于发达国家,而且存在于发展中国家。当张力高于140 mmHg到收缩压,超过90 mmHg到舒张压,这就是所谓的上位状态。高血压在老年人中很常见,其中一些因素是高血压患者的敏感性、血管收缩、饮食、吸烟习惯、情绪压力、肥胖等等。至于高血压疗法,有两种类型的药物稀释和控制,没有药物或放松技术,旨在放松肌肉和器官,从而降低血压。这种奉献活动的目的是介绍如何控制血压以实施dhuha祈祷疗法。东努萨省Tresna Werdha慈善机构是实施这一奉献的合作伙伴。这种奉献活动的方法与每天进行4个rokaat连续7天的dhuha祈祷疗法有关。这种奉献活动的结果是在dhuha祈祷疗法之后降低了血压。在完成这一奉献活动后,预计dhuha祈祷疗法将继续定期进行,以控制血压以保持稳定。-高血压已成为世界上一个高度健康的问题,不仅在发展中,而且还在发展中。当tension超过140 mmHg的血液压通量和90 mmHg的舒张压时,这种情况叫做hipetension。肥胖症发现在elderly, several factors在elderly后面有高血压、扁桃体、对盐基质敏感的血管反应、血管反应、饮食、吸烟、蜜蜂、情感压力、肥胖和其他事物。美国控制高血压力的过程中,有两种类型的药物破坏和控制这种奉献活动的目的是在dhuha祈祷疗法的实施形式中控制血液压力的一种方式的介绍。Tresna Werdha西努萨东南部省份的社会之家是这一服务的执行伙伴。在这种虔诚的活动中,治疗方法的实施和每天7个持续的治疗一样多。这种虔诚活动的结果是在dhuha祈祷疗法之后,血液压力中加入了一种衍生物。在实施这种虔诚活动后,预计dhuha prayer的祈祷疗法将定期被遏制,以保持血液压力。
{"title":"Upaya Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia Melalui Terapi Shalat Dhuha","authors":"Dian Istiana, D. Purqoti, Fitri Romadhonika, Mita Pusparini","doi":"10.24853/AS-SYIFA.2.1.69-76","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/AS-SYIFA.2.1.69-76","url":null,"abstract":"Hipertensi sudah menjadi masalah kesehatan yang cukup tinggi di dunia tidak hanya ditemukan pada Negara maju tapi dijumpai juga pada negara- negara berkembang. Ketika tensi berada pada angka diatas 140 mmHg untuk tekanan darah sistolik dan di atas angka 90 mmHg untuk tekanan darah diastolik maka kondisi inilah disebut hipetensi. Hipertensi banyak dijumpai pada lansia, beberapa faktor yang melatarbelakangi lansia mengidap hipertensi antara lain faktor kepekaan terhadap kadar garam, reaktivitas pembuluh darah terhadap vasokonstriktor, pola makan, kebiasaan merokok, stress emosi, kegemukan dan lain-lain. Adapun tata laksana pengendalian tekanan darah tinggi ada dua jenis yaitu pengebotan medis dengan obat-obatan dan pengendalian tanpa obat atau teknik relaksasi yang bertujuan untuk merelaks kan otot-otot dan organ sehingga mampu menurunkan tekanan darah. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah pengenalan cara pengendalian tekanan darah berupa pelaksanaan terapi shalat dhuha. Panti Sosial Tresna Werdha Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan mitra pada pelaksanaan pengabdian ini. Metode yang dikukan dalam kegiatan pengabdian ini dengan pelaksanaan terapi shalat dhuha selama 7 hari berturut-turut sebanyak 4 rokaat setiap harinya. Hasil dari kegiatan pengabdian ini didapatkan penurunan tekanan darah setelah dilakukannya terapi shalat dhuha. Setelah  pelaksanaan kegiatan pengabdian ini diharapkan terapi shalat dhuha tetap dilaksanakan secara rutin untuk mengendalikan tekanan darah agar tetap stabil.---Hypertension has become a fairly high health problem in the world not only found in developed countries but also in developing countries. When tension is above 140 mmHg for systolic blood pressure and above 90 mmHg for diastolic blood pressure then this condition is called hipetension. Hypertension is found in the elderly, several factors behind the elderly have hypertension, among others, factors of sensitivity to salt levels, vascular reactivity to vasoconstrictor, diet, smoking habits, emotional stress, obesity and others. As for the procedure of controlling high blood pressure there are two types of medical sabotage with drugs and control without drugs or relaxation techniques aimed at relaxing the muscles and organs so as to lower blood pressure. The purpose of this devotional activity is the introduction of a way of controlling blood pressure in the form of the implementation of dhuha prayer therapy. Tresna Werdha Social Home in West Nusa Tenggara Province is a partner in the implementation of this service. The method carried out in this devotional activity with the implementation of dhuha prayer therapy for 7 consecutive days as many as 4 rokaat every day. The result of this devotional activity was obtained a decrease in blood pressure after the dhuha prayer therapy. After the implementation of this devotional activity, it is expected that dhuha prayer therapy will still be carried out regularly to control blood pressure in order to remain stable.","PeriodicalId":414854,"journal":{"name":"AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128226473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Memilah Memilih dan Mengolah Sampah Rumah Tangga [Organik-An Organik : Palstik, Logam, Kertas] Bersama Kader Pendamping Tanggap Bocah di Kecamatan Sleman 在斯雷曼区对儿童反应伙伴进行筛选和处理垃圾
Pub Date : 2021-08-25 DOI: 10.24853/AS-SYIFA.2.1.23-30
Naris Dyah Prasetyawati, Sigid Sudaryanto, Sri Puji Ganefati
Kejadian Demam Berdarah Dengue sangat erat kaitannya dengan faktor lingkungan, yaitu tersedianya tempat berkembangbiak (breeding place) vektor nyamuk Aedes aegypti. Sampah yang paling berbahaya adalah sampah anorganik, hal ini dikarenakan sampah jenis ini sulit diurai oleh bakteri atau dekomposer. Salah satu sampah anorganik yang membutuhkan penanganan khusus dalam mengelola dan mengolahnya adalah sampah plastik. Sifat dari sampah plastik adalah tidak mudah diurai, proses pengelolaannya menimbulkan toksik dan bersifat karsinogenik serta membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa terurai secara alamiah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang cara mengelola sampah plastik rumah tangga yang dihasilkan kepada anak-anak  anggota Tanggap Bocah  melalui kader pendamping Tanggap Bocah di Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman Yogyakarta. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Puskesmas Sleman dilakukan di wilayah Desa Trimulyo yang merupakan bagian dari wilayah kerjanya. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan sukses. Pengetahuan peserta semakin bertambah dengan diberikannya materi penyuluhan ini, hal ini dibuktikan dengan sesi diskusi pada akhir kegiatan dengan memberikan pertanyaan pemicu peserta mampu menjelaskan untuk materi intinya. Kelanjutan pembinaan dan pemantauan terhadap kader dan anggota tanggap bocah diserahkan kepada pihak Puskesmas. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah kader pendamping melakukan pelatihan dan penyampaian infromasi kepada anggota Tanggap Bocah di wilayahnya masing-masing.---The incidence of Dengue Hemorrhagic Fever is closely related to environmental factors, namely the availability of breeding grounds for the Aedes aegypti mosquito vector. The most dangerous waste is inorganic waste, this is caused by the type of waste that is difficult to decompose or decompose. One of the inorganic waste that requires special handling in managing and processing is plastic waste. The nature of plastic waste is that it is not easy to decompose, the management process is toxic and carcinogenic and takes a very long time to decompose naturally. This activity aims to increase knowledge about how to manage household plastic waste generated for the children of Tanggap Bocah members through the assistant cadres of Tanggap Bocah in Sleman District, Sleman Regency, Yogyakarta. Community service activities at the Sleman Health Center are carried out in the Trimulyo Village area which is part of its working area. The activity went smoothly and successfully. The knowledge of the participants was increased by the provision of this counseling material, this was evidenced by the discussion session at the end of the activity by asking questions that triggered the participants to be able to explain the material. Continuing coaching and monitoring of cadres and responsive members are left to the Puskesmas. The follow-up to this activity is for the companion cadres to conduct training and deliver information to the members of Respond
登革热出血热的发生地与环境因素密切相关,即埃及蚊传播媒介的滋生地存在。最危险的垃圾是无机垃圾,这是因为这种垃圾很难由细菌或退化器分解。其中一种需要特别处理和处理的无机垃圾是塑料垃圾。塑料垃圾的本质是不容易分解的,管理过程会导致毒性和致癌,需要很长时间才能自然分解。该活动旨在增加如何通过Sleman激光局(Sleman district)的男人区(Sleman district)伙伴为男人区儿童制作的塑料垃圾的知识。普斯马斯·斯雷曼的社区奉献活动是在他所在地区的特里穆里奥村地区进行的。活动进行得很顺利,也很成功。参与者对这些教育材料的了解与日俱增,活动结束时的讨论证明了这一点,让参与者能够解释核心材料的触发问题。对卡德和青年反应成员进行持续培训和监督的工作已移交给Puskesmas。这项活动的后续内容是由一名陪同人员在其地区进行培训和向青年反应成员提供信息。--登革热引发的传染病与埃及环境因素密切相关,namely为埃及-蚊子vector的扩散地点提供了繁殖条件。最危险的浪费是无机的浪费,这是由于这种浪费的类型很难分解或分解。在管理和处理过程中,一种特殊的资源浪费是塑料的浪费。塑料浪费的本质并不容易解开,管理过程是有毒的和致癌的,需要很长时间才能确定自然。这项行动有助于增加社区对如何管理房屋废料产生的了解,使有反应的儿童成为日惹斯莱曼地区、斯晶晶州的副主席。斯莱曼健康中心的社区服务活动正在三河村被列为其工作区域的一部分。行动顺利进行。参与者的知识是由对这一对等材料的证明所增加的,这是在质疑的过程结束时通过问参与者应该解释材料的问题所证明的。继续观察和监测cadres和负责任的成员离开医院。这次活动的后续报道是为伙伴进行训练和向负责儿童调查的成员提供信息。
{"title":"Memilah Memilih dan Mengolah Sampah Rumah Tangga [Organik-An Organik : Palstik, Logam, Kertas] Bersama Kader Pendamping Tanggap Bocah di Kecamatan Sleman","authors":"Naris Dyah Prasetyawati, Sigid Sudaryanto, Sri Puji Ganefati","doi":"10.24853/AS-SYIFA.2.1.23-30","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/AS-SYIFA.2.1.23-30","url":null,"abstract":"Kejadian Demam Berdarah Dengue sangat erat kaitannya dengan faktor lingkungan, yaitu tersedianya tempat berkembangbiak (breeding place) vektor nyamuk Aedes aegypti. Sampah yang paling berbahaya adalah sampah anorganik, hal ini dikarenakan sampah jenis ini sulit diurai oleh bakteri atau dekomposer. Salah satu sampah anorganik yang membutuhkan penanganan khusus dalam mengelola dan mengolahnya adalah sampah plastik. Sifat dari sampah plastik adalah tidak mudah diurai, proses pengelolaannya menimbulkan toksik dan bersifat karsinogenik serta membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa terurai secara alamiah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang cara mengelola sampah plastik rumah tangga yang dihasilkan kepada anak-anak  anggota Tanggap Bocah  melalui kader pendamping Tanggap Bocah di Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman Yogyakarta. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Puskesmas Sleman dilakukan di wilayah Desa Trimulyo yang merupakan bagian dari wilayah kerjanya. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan sukses. Pengetahuan peserta semakin bertambah dengan diberikannya materi penyuluhan ini, hal ini dibuktikan dengan sesi diskusi pada akhir kegiatan dengan memberikan pertanyaan pemicu peserta mampu menjelaskan untuk materi intinya. Kelanjutan pembinaan dan pemantauan terhadap kader dan anggota tanggap bocah diserahkan kepada pihak Puskesmas. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah kader pendamping melakukan pelatihan dan penyampaian infromasi kepada anggota Tanggap Bocah di wilayahnya masing-masing.---The incidence of Dengue Hemorrhagic Fever is closely related to environmental factors, namely the availability of breeding grounds for the Aedes aegypti mosquito vector. The most dangerous waste is inorganic waste, this is caused by the type of waste that is difficult to decompose or decompose. One of the inorganic waste that requires special handling in managing and processing is plastic waste. The nature of plastic waste is that it is not easy to decompose, the management process is toxic and carcinogenic and takes a very long time to decompose naturally. This activity aims to increase knowledge about how to manage household plastic waste generated for the children of Tanggap Bocah members through the assistant cadres of Tanggap Bocah in Sleman District, Sleman Regency, Yogyakarta. Community service activities at the Sleman Health Center are carried out in the Trimulyo Village area which is part of its working area. The activity went smoothly and successfully. The knowledge of the participants was increased by the provision of this counseling material, this was evidenced by the discussion session at the end of the activity by asking questions that triggered the participants to be able to explain the material. Continuing coaching and monitoring of cadres and responsive members are left to the Puskesmas. The follow-up to this activity is for the companion cadres to conduct training and deliver information to the members of Respond","PeriodicalId":414854,"journal":{"name":"AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat","volume":"293 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132513305","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penyuluhan Personal Hygiene Untuk Faktor Risiko Penyakit Menular Pada Siswa Pesantren Sabilunnajat Ciamis Jawa Barat 西爪哇岛Sabilunnajat Ciamis神学院学生传染病风险因素的个人卫生保健
Pub Date : 2021-08-25 DOI: 10.24853/AS-SYIFA.2.1.55-68
Munaya Fauziah, Andriyani Asmuni, Ernyasih Ernyasih, Pawit Aryani
Personal hygiene merupakan salah satu faktor risiko kejadian penyakit menular. Beberapa penyakit menular terjadi pada siswa pesantren seperti scabies, diare, dan Hepatitis A. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk melaksanakan penyuluhan personal hygiene yang menjadi faktor risiko penyakit menular pada siswa di Pondok Pesantren Sabilunnajat, Ciamis, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah ceramah. Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2020. Sebelum penyuluhan dilakukan pengukuran gambaran perilaku personal hygiene siswa. Pengabdian masyarakat ini mendapatkan dukungan penuh dari pengurus yayasan dan tingkat partisipasi siswa yang sangat tinggi dan diikuti oleh seluruh siswa pesantren sebanyak 204 orang siswa. Pengumpulan informasi perilaku personal hygiene siswa pesantren menunjukkan bahwa siswa pesantren yang melaksanakan personal hygiene baik sebanyak 52,9%, dan masih banyak siswa pesantren dengan perilaku personal hygiene yang kurang baik sebanyak 47,1%.
个人卫生是传染病发生的一个危险因素。有些传染病发生在去寄宿学校的学生中,如scabies、腹泻和甲型肝炎。这种公共服务的目的是对学生进行个人hygiene的教育,这是西爪哇省伊斯兰寄宿学校传染病风险的一个因素。所使用的方法是演讲。推广将于2020年2月23日举行。在接受辅导之前,学生的个人卫生行为概述。这一社区奉献得到了基金会董事会的全力支持和学生参与率很高的参与率,以及204名学生组成的寄宿学校。学校趋势学生的个人hygiene行为信息的收集表明,管理个人hygiene的学生高达52.9%,许多学生的个人hygiene行为低于47.1%。
{"title":"Penyuluhan Personal Hygiene Untuk Faktor Risiko Penyakit Menular Pada Siswa Pesantren Sabilunnajat Ciamis Jawa Barat","authors":"Munaya Fauziah, Andriyani Asmuni, Ernyasih Ernyasih, Pawit Aryani","doi":"10.24853/AS-SYIFA.2.1.55-68","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/AS-SYIFA.2.1.55-68","url":null,"abstract":"Personal hygiene merupakan salah satu faktor risiko kejadian penyakit menular. Beberapa penyakit menular terjadi pada siswa pesantren seperti scabies, diare, dan Hepatitis A. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk melaksanakan penyuluhan personal hygiene yang menjadi faktor risiko penyakit menular pada siswa di Pondok Pesantren Sabilunnajat, Ciamis, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah ceramah. Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2020. Sebelum penyuluhan dilakukan pengukuran gambaran perilaku personal hygiene siswa. Pengabdian masyarakat ini mendapatkan dukungan penuh dari pengurus yayasan dan tingkat partisipasi siswa yang sangat tinggi dan diikuti oleh seluruh siswa pesantren sebanyak 204 orang siswa. Pengumpulan informasi perilaku personal hygiene siswa pesantren menunjukkan bahwa siswa pesantren yang melaksanakan personal hygiene baik sebanyak 52,9%, dan masih banyak siswa pesantren dengan perilaku personal hygiene yang kurang baik sebanyak 47,1%.","PeriodicalId":414854,"journal":{"name":"AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116430559","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI SOSIALISASI PENGGUNAAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI LINGKUNGAN BANDUNG 通过在万隆区使用家庭药用植物(托加)来改善公共卫生
Pub Date : 2021-08-25 DOI: 10.24853/AS-SYIFA.2.1.31-36
R. Amalia, Enik Suhariyanti, Muta Aliva
Upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di Lingkungan Bandung, Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, dengan memanfaatkan tanaman tradisional sebagai pengobatan alami, masyarakat diajarkan untuk menanam TOGA di lahan atau pekarangan. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menanam TOGA di lahan atau pekarangan rumah. Metode dalam pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Hasil dari kegiatan ini pengetahuan dan kesadaran mengenai pentingnya menanam TOGA meningkat. Saran bagi masyarakat di Lingkungan Bandung untuk memanfaatkan lahan kosong sebagai tempat menanam TOGA, meningkatkan pengetahuan manfaat TOGA sebagai pengobatan alami dan membudidayakan untuk menambahkan penghasilan warga. Selain itu, TOGA juga dapat dijadikan sebagai salah satu pengobatan tradisional untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Lingkungan Bandung, sehingga warganya tidak ketergantungan terhadap penggunaan obat-obatan medis.---Efforts to improve public health in the Bandung environment, Sumberrejo Village, Mertoyudan District, Magelang Regency, by utilizing traditional plants as natural remedies, the community is taught to plant TOGA on land or yards. The purpose of this activity is to increase public awareness and understanding of the importance of planting TOGA in the land or yard of the house. The method in implementing this activity begins with socialization, training and mentoring. As a result of this activity, knowledge and awareness about the importance of planting TOGA increased. Suggestions for people in the Bandung environment to use vacant land as a place to plant TOGA, increase knowledge of the benefits of TOGA as a natural treatment and cultivate it to increase residents' income. In addition, TOGA can also be used as a traditional medicine to improve public health in the Bandung environment, so that its citizens are not dependent on the use of medical drugs.
为了促进万隆地区的公共卫生,马孔省的产区Mertoyudan区,利用传统植物作为天然药物,教会社区在室内或院内种植长袍。这项活动的目的是提高人们对在当地或后院种植长袍的重要性的认识和理解。开展活动的方法从社会化、培训和辅导开始。这种活动的结果是对种植长袍的重要性的认识和认识有所增加。它建议万隆社区利用空地种植长袍,增加作为一种天然药物的好处和种植来增加公民收入。此外,长袍还可以作为促进万隆环境公共卫生的传统医学之一,使其公民不依赖医疗。-努力在万隆环境中促进公共卫生,来源rejo Village, Mertoyudan District, mabrayudan Regency,利用传统的自然养生植物,社区教植物到花园或公园。这个活动的目的是增加公众对在室内或院子里种植长袍的重要性。实施这种活动的方法始于社会、培训和指导。例如,这种活动、知识和对增加长袍的重要性的认识。建议在万隆环境中使用地球作为一个装束的地方,增加长袍的内层知识,作为增加其耐久性的增加负担。此外,长袍还可以作为一种传统药物在万隆环境中促进公共卫生,所以公民不会依赖于医学毒品的使用。
{"title":"PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI SOSIALISASI PENGGUNAAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI LINGKUNGAN BANDUNG","authors":"R. Amalia, Enik Suhariyanti, Muta Aliva","doi":"10.24853/AS-SYIFA.2.1.31-36","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/AS-SYIFA.2.1.31-36","url":null,"abstract":"Upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di Lingkungan Bandung, Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, dengan memanfaatkan tanaman tradisional sebagai pengobatan alami, masyarakat diajarkan untuk menanam TOGA di lahan atau pekarangan. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menanam TOGA di lahan atau pekarangan rumah. Metode dalam pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Hasil dari kegiatan ini pengetahuan dan kesadaran mengenai pentingnya menanam TOGA meningkat. Saran bagi masyarakat di Lingkungan Bandung untuk memanfaatkan lahan kosong sebagai tempat menanam TOGA, meningkatkan pengetahuan manfaat TOGA sebagai pengobatan alami dan membudidayakan untuk menambahkan penghasilan warga. Selain itu, TOGA juga dapat dijadikan sebagai salah satu pengobatan tradisional untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Lingkungan Bandung, sehingga warganya tidak ketergantungan terhadap penggunaan obat-obatan medis.---Efforts to improve public health in the Bandung environment, Sumberrejo Village, Mertoyudan District, Magelang Regency, by utilizing traditional plants as natural remedies, the community is taught to plant TOGA on land or yards. The purpose of this activity is to increase public awareness and understanding of the importance of planting TOGA in the land or yard of the house. The method in implementing this activity begins with socialization, training and mentoring. As a result of this activity, knowledge and awareness about the importance of planting TOGA increased. Suggestions for people in the Bandung environment to use vacant land as a place to plant TOGA, increase knowledge of the benefits of TOGA as a natural treatment and cultivate it to increase residents' income. In addition, TOGA can also be used as a traditional medicine to improve public health in the Bandung environment, so that its citizens are not dependent on the use of medical drugs.","PeriodicalId":414854,"journal":{"name":"AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132682470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Penyuluhan Kesehatan Konsumsi Buah dan Sayur di Rw 003 Kelurahan Benda Baru Pamulang Sebagai Upaya Pencegahan Tuberkolosis 作为预防结核病的措施,Rw 003镇的水果和蔬菜的健康咨询
Pub Date : 2021-08-25 DOI: 10.24853/AS-SYIFA.2.1.37-42
Fini Fajrini, Ade Akhmad Bukhori, Adzhani Khanza Ramadhani, Farah Nadya, Hani Nur Syarifah, Isna Rahma Indah Sari, Maulida Fitria
Di Indonesia pemberantasan penyakit tuberkulosis telah dimulai sejak tahun 1950 dan sesuai rekomendasi WHO sejak tahun 1986 regimen pengobatan yang semula 12 bulan diganti dengan pengobatan selama 6-9 bulan. Pemerintah sudah sangat serius memperhatikan masalah TBC, dengan memberikan bantuan berupa pemberian obat TBC secara gratis. Namun faktanya, efektifitas pengobatan yang dilakukan oleh penderita TBC masih rendah. Tingkat kesembuhan penderita tuberkulosis adalah sebesar 85,30%, dengan tingkat kesukaan buah sebanyak 84%. Namun intensitas responden dalam mengkonsumsi buah hanya sebesar 68% dan tingkat konsumsi buah hanya sebesar 65,30%, serta tingkat keteraturan konsumsi buah saat menderita tuberkulosis hanya sebesar 67,30%. Berdasarkan hasil Musyawarah Masyarakat Desa, masyarakat sepakat untuk memilih TBC untuk menjadi acuan intervensi program. Pengabdian Masyarakat yang dilakukan dalam bentuk penyuluhan ini mengangkat tema “Ayo Konsumsi Buah dan Sayur untuk Putus Tali Penularan TBC.” Penyuluhan kesehatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Februari 2020 di Mushola AR-Rahman RT 04 RW 003. Dihadiri oleh 30 orang terdiri dari lapisan masyarakat dari RW 003 Kelurahan Benda Baru. Berdasarkan hasil perhitungan pre-test dan post-test, didapatkan bahwa ada peningkatan pengetahuan masyarakat terkait manfaat buah dan sayur untuk penyakit Tuberkolosis antara sebelum dan setelah diberikan penyuluhan. Disarankan agar kebiasaan maka buah dan sayur bisa menjadi kebiasaan di tengan masyarakat.---In Indonesia the eradication of tuberculosis has been started since 1950 and according to WHO recommendations since 1986 the treatment regimen that was originally 12 months replaced with treatment for 6-9 months. The government has been very serious about paying attention to the TBC problem, by providing assistance in the form of giving free TBC medicines. But in fact, the effectiveness of treatment carried out by people with TBC is still low. It was found that the cure rate of tuberculosis patients was 85.30%, with a fruit preference rate of 84%. But the intensity of respondents in consuming fruit was only 68% and the level of fruit consumption was only 65.30%, and the level of regularity of fruit consumption when suffering from tuberculosis was only 67.30%. Based on the results of the Village Community Conference, the community agreed to choose TBC as a reference for program intervention. Community Service is carried out in the form of counseling with the theme "Let's Eat Fruits and Vegetables to Break the Rope of TBC Transmission." This health education was held on Saturday, February 15, 2020 at Mushola AR-Rahman RT 04 RW 003. Attended by 30 people consisting of people from RW 003 Benda Baru Village. Based on the results of the pre-test and post-test calculations, it was found that there was an increase in community knowledge related to the benefits of fruits and vegetables for tuberculosis between before and after counseling. It  is suggested that the habbit of fr
在印度尼西亚,结核病根除始于1950年,根据世界卫生组织1986年的建议,最初12个月的治疗计划被替换为6-9个月的治疗。政府一直密切关注结核病问题,通过免费提供结核病药物。但事实上,结核病患者治疗的有效性仍然很低。结核病患者的患病率为85.30%,水果的患病率为84%。但受影响的水果摄入量只有68%,水果摄入量只有65.30%,结核病患者的平均摄入量只有67.30%。根据村民的深思熟虑,公众同意选择结核病作为项目干预措施。以教育形式进行的社区奉献提出了“让我们用水果和蔬菜来打破结核病纽带”的主题。这些健康咨询于2020年2月15日星期六在mushoar - rahman RT 04 RW 003举行。30位来自RW 003社区的新成员参加了会议。根据前期和后期的计算,人们发现在接受治疗前和治疗后对结核病的水果和蔬菜的好处有所增加。有人建议,水果和蔬菜的习俗可以成为当今社会的习惯。在印度尼西亚,结核病的根除早在1950年就开始了,也就是1986年以来向谁提出的治疗方案方案,最初的12个月的治疗时间是6-9个月。政府对对结核病问题的关注一直是非常认真的。但事实上,人们担心的治疗效果仍然很低。我们发现结核病的治疗率是84%,而且还可以收取84%的果实价格。但只有68%的消化道,只有65.30%的含量,而而肺结核感染时,受影响的水果摄入量只有66.30%。基于村社区会议的结果,社区同意选择结核病作为干预计划的参考。社区服务正在与这样的主题相关联:“让我们吃水果和蔬菜,打破结核病运输。”这所健康教育于2020年2月15日星期六举行。Attended由30人consisting of people from RW 003村的新东西。改编自《pre-test results和post-test calculations,是在社区找到了那有一个增加知识为结核病相关benefits of照》和蔬菜之间之前和之后的咨询。习惯》是suggested that水果和vagetables可以成为一个习惯》《人。
{"title":"Penyuluhan Kesehatan Konsumsi Buah dan Sayur di Rw 003 Kelurahan Benda Baru Pamulang Sebagai Upaya Pencegahan Tuberkolosis","authors":"Fini Fajrini, Ade Akhmad Bukhori, Adzhani Khanza Ramadhani, Farah Nadya, Hani Nur Syarifah, Isna Rahma Indah Sari, Maulida Fitria","doi":"10.24853/AS-SYIFA.2.1.37-42","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/AS-SYIFA.2.1.37-42","url":null,"abstract":"Di Indonesia pemberantasan penyakit tuberkulosis telah dimulai sejak tahun 1950 dan sesuai rekomendasi WHO sejak tahun 1986 regimen pengobatan yang semula 12 bulan diganti dengan pengobatan selama 6-9 bulan. Pemerintah sudah sangat serius memperhatikan masalah TBC, dengan memberikan bantuan berupa pemberian obat TBC secara gratis. Namun faktanya, efektifitas pengobatan yang dilakukan oleh penderita TBC masih rendah. Tingkat kesembuhan penderita tuberkulosis adalah sebesar 85,30%, dengan tingkat kesukaan buah sebanyak 84%. Namun intensitas responden dalam mengkonsumsi buah hanya sebesar 68% dan tingkat konsumsi buah hanya sebesar 65,30%, serta tingkat keteraturan konsumsi buah saat menderita tuberkulosis hanya sebesar 67,30%. Berdasarkan hasil Musyawarah Masyarakat Desa, masyarakat sepakat untuk memilih TBC untuk menjadi acuan intervensi program. Pengabdian Masyarakat yang dilakukan dalam bentuk penyuluhan ini mengangkat tema “Ayo Konsumsi Buah dan Sayur untuk Putus Tali Penularan TBC.” Penyuluhan kesehatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Februari 2020 di Mushola AR-Rahman RT 04 RW 003. Dihadiri oleh 30 orang terdiri dari lapisan masyarakat dari RW 003 Kelurahan Benda Baru. Berdasarkan hasil perhitungan pre-test dan post-test, didapatkan bahwa ada peningkatan pengetahuan masyarakat terkait manfaat buah dan sayur untuk penyakit Tuberkolosis antara sebelum dan setelah diberikan penyuluhan. Disarankan agar kebiasaan maka buah dan sayur bisa menjadi kebiasaan di tengan masyarakat.---In Indonesia the eradication of tuberculosis has been started since 1950 and according to WHO recommendations since 1986 the treatment regimen that was originally 12 months replaced with treatment for 6-9 months. The government has been very serious about paying attention to the TBC problem, by providing assistance in the form of giving free TBC medicines. But in fact, the effectiveness of treatment carried out by people with TBC is still low. It was found that the cure rate of tuberculosis patients was 85.30%, with a fruit preference rate of 84%. But the intensity of respondents in consuming fruit was only 68% and the level of fruit consumption was only 65.30%, and the level of regularity of fruit consumption when suffering from tuberculosis was only 67.30%. Based on the results of the Village Community Conference, the community agreed to choose TBC as a reference for program intervention. Community Service is carried out in the form of counseling with the theme \"Let's Eat Fruits and Vegetables to Break the Rope of TBC Transmission.\" This health education was held on Saturday, February 15, 2020 at Mushola AR-Rahman RT 04 RW 003. Attended by 30 people consisting of people from RW 003 Benda Baru Village. Based on the results of the pre-test and post-test calculations, it was found that there was an increase in community knowledge related to the benefits of fruits and vegetables for tuberculosis between before and after counseling. It  is suggested that the habbit of fr","PeriodicalId":414854,"journal":{"name":"AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114322277","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
UPAYA PEMUTUSAN RANTAI PENULARAN COVID-19 DENGANMELAKUKAN PENYEMPROTAN DISINFEKTAN DI SD AL-FIRDAUS SAMARINDA 通过在萨玛林达小学喷洒消毒剂来切断COVID-19的感染链
Pub Date : 2021-08-25 DOI: 10.24853/assyifa.2.1.77-81
Ratna Yuliawati
ABSTRAKPenyakit pernapasan baru yang disebut Corona virus Disease 2019 (COVID-19) disebabkan oleh virus (SARS-Cov-2) yang merupakan bagian dari keluarga besar virus yang disebut corona virus. Tanda-tanda umum infeksi termasuk gejala pernapasan, batuk, demam, sesak napas, dan kesulitan bernafas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal dan bahkan kematian. Rekomendasi standard untuk mencegah penyebaran infeksi diantaranya mencucitangan secara teratur, memakai masker, menutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin. Hindari kontak dekat dengan siapapun yang menunjukan gejala penyaki tpernapasan seperti batuk dan bersin. Selain itu, untuk mencegah penyebaran COVID-19 akibat droplet yang menempel pada permukaan perlu dilakukan desinfeksi lingkungan.Sekolah dasar Al Firdaus (SD) merupakan sarana umum dimana tempa tsiswa menuntut ilmu dan merupakan salah satu sekolahan milik swasta dengan jumlah siswa yang cukup banyak. Lingkungan ini terdiri dari beberapa gedung, yaitu gedung kelas satu sampai kelas enam, ruang guru, ruang Unit Kesehatan Sekolah, kantin, toilet, ruang konseling, pos satpam keamana ndan masjid. Dimana semuanya terdir idari tiga lantai dengan jumlah ruangan yang ada sebanyak 20 ruang. 
一种叫做Corona病毒疾病的新呼吸道疾病(COVID-19)是由一种叫做Corona病毒的病毒大家庭的病毒(SARS-Cov-2)引起的。感染的常见症状包括呼吸系统疾病、咳嗽、发烧、呼吸短促和呼吸困难。在更严重的病例中,感染会导致肺炎、急性呼吸综合征、肾衰竭甚至死亡。标准的预防感染措施包括定期的按摩、戴口罩、咳嗽和打喷嚏时捂住嘴和鼻子。避免与有呼吸道疾病症状的人密切接触,如咳嗽和打喷嚏。此外,为了防止粘在表面的果蝇的COVID-19的扩散,需要进行环境消毒。天堂小学(SD)是学生学习的公共场所,也是为数不多的私立学校之一。该病房由几座建筑组成,从一年级到六年级,教师宿舍,学校健康中心,食堂,厕所,辅导室,保安办公室和清真寺。三层楼高,共有20个房间。
{"title":"UPAYA PEMUTUSAN RANTAI PENULARAN COVID-19 DENGANMELAKUKAN PENYEMPROTAN DISINFEKTAN DI SD AL-FIRDAUS SAMARINDA","authors":"Ratna Yuliawati","doi":"10.24853/assyifa.2.1.77-81","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/assyifa.2.1.77-81","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenyakit pernapasan baru yang disebut Corona virus Disease 2019 (COVID-19) disebabkan oleh virus (SARS-Cov-2) yang merupakan bagian dari keluarga besar virus yang disebut corona virus. Tanda-tanda umum infeksi termasuk gejala pernapasan, batuk, demam, sesak napas, dan kesulitan bernafas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal dan bahkan kematian. Rekomendasi standard untuk mencegah penyebaran infeksi diantaranya mencucitangan secara teratur, memakai masker, menutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin. Hindari kontak dekat dengan siapapun yang menunjukan gejala penyaki tpernapasan seperti batuk dan bersin. Selain itu, untuk mencegah penyebaran COVID-19 akibat droplet yang menempel pada permukaan perlu dilakukan desinfeksi lingkungan.Sekolah dasar Al Firdaus (SD) merupakan sarana umum dimana tempa tsiswa menuntut ilmu dan merupakan salah satu sekolahan milik swasta dengan jumlah siswa yang cukup banyak. Lingkungan ini terdiri dari beberapa gedung, yaitu gedung kelas satu sampai kelas enam, ruang guru, ruang Unit Kesehatan Sekolah, kantin, toilet, ruang konseling, pos satpam keamana ndan masjid. Dimana semuanya terdir idari tiga lantai dengan jumlah ruangan yang ada sebanyak 20 ruang. ","PeriodicalId":414854,"journal":{"name":"AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130035006","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Gerakan Bersama Kenali, Cegah, dan Atasi Stunting Melalui Edukasi Bagi Masyarakat di Desa Padamara Kabupaten Purbalingga
Pub Date : 2021-08-25 DOI: 10.24853/AS-SYIFA.2.1.15-22
Mustika Ratnaningsih Purbowati, Ira Citra Ningrom, R. Febriyanti
Balita yang mengalami kekurangan gizi dalam jangka waktu lama terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan dapat mengalami kegagalan pertumbuhan atau biasa disebut stunting. Indonesia memiliki target menurunkan angka kejadian pada angka 14% pada tahun 2024. Pemerintah dan seluruh masyarakat harus berperan serta dalam  upaya pencapaian target tersebut. Edukasi secara berkelanjutan dinilai dapat menjadi salah satu cara untuk menurunkan angka stunting. Kegiatan  ini memiliki tujuan  meningkatkan pengetahuan masyarakat meliputi remaja, ibu hamil, dan kader Posyandu agar dapat mengenali stunting, mengetahui upaya pencegahan, dan penatalaksanaan stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini melalui kegiatan webinar yang berisi materi cara mengenali stunting, cara menilai status gizi yang benar menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat) terbaru, pentingnya 1000 hari pertama kehidupan, cara pencegahan stunting, dan apa yang harus dilakukan ketika menjumpai stunting. Materi diberikan kepada 25 peserta selama 120 menit. Tingkat pengetahuan peserta diukur sebelum dan sesudah kegiatan melalui pretest dan postest. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat.  Hasil pretest didapatkan 5 peserta (20%) memiliki pengetahuan baik, 7 peserta (28%) memiliki pengetahuan sedang, dan 13 peserta (52%) memiliki pengetahuan kurang. Tingkat pengetahuan meningkat setelah pemberian materi dan sesi tanya jawab yaitu terdapat 22 peserta  (88%) memiliki pengetahuan baik, dan 3 peserta (12%) memiliki pengetahuan sedang. Seluruh komponen masyarakat diharapkan  dapat ikut berperan serta aktif dalam upaya menurunkan angka kejadian stunting.---Toddlers who experience malnutrition for a long time, especially in their first 1000 days of life may result in growth failure or commonly called stunting. Indonesia has a target of reducing the incidence rate to 14% by 2024. The government and the entire community must participate to achieve this target. Sustainable education is considered to be one way to reduce stunting rates. This activity has the aim of increasing public knowledge including adolescents, pregnant women, and Posyandu cadres so that they can recognize stunting, know how to prevent, and manage stunting. The method used in this activity is through a webinar that contains material on how to recognize stunting, how to assess the correct nutritional status using the latest KMS (Health Record Book), the importance of the first 1000 days of life, how to prevent stunting, and what to do when encountering stunting. The material was given to 25 participants for 120 minutes. The level of knowledge of participants was measured before and after the activity through pretest and posttest. This activity succeeded in increasing public knowledge. The results of the pretest showed that 5 participants (20%) had good knowledge, 7 participants (28%) had moderate knowledge, and 13 participants (52%) had poor knowledge. The level of knowledge increased after giving the material and the q
发育不良的幼儿长时间营养不良,尤其是在生命的前1000天,可能会出现发育障碍或通常被称为发育不良。印度尼西亚将2024年的事件数量降低到14%。政府和整个社会都必须参与实现这些目标的努力。持续的教育可能是降低特技数量的一种方法。这些活动的目的是增加社区知识,包括青少年、准妈妈和卡德·波尚都,以识别发育、了解预防措施和改善发育。在这项活动中使用的方法包括如何识别特技,如何使用最新的KMS(健康卡)来判断正确的营养状况,生命最初1000天的重要性,如何预防特技,以及在发现特技时应做什么。将材料分发给25名参与者120分钟。参与者的知识水平是通过前期和先验来衡量的。这些活动提高了公众的知识。预测结果为5名参与者(20%)拥有良好的知识,7名参与者(28%)拥有适度的知识,13名参与者(52%)拥有较低的知识。在物质分配和问答环节之后,知识水平上升了22个参与者(88%)拥有良好的知识,3个参与者(12%)拥有适度的知识。社区的所有组成部分都应该积极参与降低特技发生率的努力。特别是在头1000天的生命中,人们可能会在成长的失败或通常被称为特技。印尼有a reducing the incidence率到14%的目标:2024年。政府和整个社区都必须参与实现这个目标。可持续的教育被认为是一种降低成绩的方法。aim》这个活动有increasing公共知识在内的青少年、怀孕妇女和Posyandu cadres发育所以那他们能认识,知道如何prevent和发育怎么办。方法以前》这个活动是通过一个网络研讨会,以至于contains发育上如何认识材料,如何评估《最新的状态来nutritional用KMS重要性》(Book)的健康记录,第1000天的生命,如何prevent发育迟缓,和该做什么当encountering。在过去的120分钟里,材料被分发了25个participants。参与的知识水平是在前期和后阶段提出的。这一行动成功地增加了公众知识。前五分之一的人表现得很好,七分之一的人表现得很差,13分的人表现得很差。在给予材料和问题答案答案后,知识水平增加了,namely 22 partipants(88%)有良好的知识,3 participants(12%)有温和的知识。所有关于社会的指控都将参加活动,以减少特技的范围。
{"title":"Gerakan Bersama Kenali, Cegah, dan Atasi Stunting Melalui Edukasi Bagi Masyarakat di Desa Padamara Kabupaten Purbalingga","authors":"Mustika Ratnaningsih Purbowati, Ira Citra Ningrom, R. Febriyanti","doi":"10.24853/AS-SYIFA.2.1.15-22","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/AS-SYIFA.2.1.15-22","url":null,"abstract":"Balita yang mengalami kekurangan gizi dalam jangka waktu lama terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan dapat mengalami kegagalan pertumbuhan atau biasa disebut stunting. Indonesia memiliki target menurunkan angka kejadian pada angka 14% pada tahun 2024. Pemerintah dan seluruh masyarakat harus berperan serta dalam  upaya pencapaian target tersebut. Edukasi secara berkelanjutan dinilai dapat menjadi salah satu cara untuk menurunkan angka stunting. Kegiatan  ini memiliki tujuan  meningkatkan pengetahuan masyarakat meliputi remaja, ibu hamil, dan kader Posyandu agar dapat mengenali stunting, mengetahui upaya pencegahan, dan penatalaksanaan stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini melalui kegiatan webinar yang berisi materi cara mengenali stunting, cara menilai status gizi yang benar menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat) terbaru, pentingnya 1000 hari pertama kehidupan, cara pencegahan stunting, dan apa yang harus dilakukan ketika menjumpai stunting. Materi diberikan kepada 25 peserta selama 120 menit. Tingkat pengetahuan peserta diukur sebelum dan sesudah kegiatan melalui pretest dan postest. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat.  Hasil pretest didapatkan 5 peserta (20%) memiliki pengetahuan baik, 7 peserta (28%) memiliki pengetahuan sedang, dan 13 peserta (52%) memiliki pengetahuan kurang. Tingkat pengetahuan meningkat setelah pemberian materi dan sesi tanya jawab yaitu terdapat 22 peserta  (88%) memiliki pengetahuan baik, dan 3 peserta (12%) memiliki pengetahuan sedang. Seluruh komponen masyarakat diharapkan  dapat ikut berperan serta aktif dalam upaya menurunkan angka kejadian stunting.---Toddlers who experience malnutrition for a long time, especially in their first 1000 days of life may result in growth failure or commonly called stunting. Indonesia has a target of reducing the incidence rate to 14% by 2024. The government and the entire community must participate to achieve this target. Sustainable education is considered to be one way to reduce stunting rates. This activity has the aim of increasing public knowledge including adolescents, pregnant women, and Posyandu cadres so that they can recognize stunting, know how to prevent, and manage stunting. The method used in this activity is through a webinar that contains material on how to recognize stunting, how to assess the correct nutritional status using the latest KMS (Health Record Book), the importance of the first 1000 days of life, how to prevent stunting, and what to do when encountering stunting. The material was given to 25 participants for 120 minutes. The level of knowledge of participants was measured before and after the activity through pretest and posttest. This activity succeeded in increasing public knowledge. The results of the pretest showed that 5 participants (20%) had good knowledge, 7 participants (28%) had moderate knowledge, and 13 participants (52%) had poor knowledge. The level of knowledge increased after giving the material and the q","PeriodicalId":414854,"journal":{"name":"AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123655230","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Edukasi Kesehatan Mengenai Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Phbs) dan Pola Makan Gizi Seimbang Di Kampung Lembah Duhur, Bogor 关于清洁和健康生活行为的重要性的健康教育(Phbs)和平衡营养饮食在茂物谷村
Pub Date : 2021-08-25 DOI: 10.24853/AS-SYIFA.2.1.1-6
Cut Alia Keumala Muda, Rini Handayani
Communicable and uncommunicable disease is important problem in Indonesia. To prevent infected or being sick, we have to do preventive action as clean and healthy living behaviors (PHBS) and balance nutrition. The aim of this activity is to give information to people in Kampung Lemah Duhur, Desa Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan, Bogor about the importance of clean and healthy living behaviors (PHBS) and balance nutrition. The activity was wand with consultation method which used posters. The consultation was done smoothly and people enthusiastic are high. In the future, giving information about clean and healthy living behaviors (PHBS) and balance nutrition will carry out routinely.
传染性和非传染性疾病是印度尼西亚的一个重要问题。为了预防感染或生病,我们必须采取预防措施,如清洁和健康的生活行为(PHBS)和平衡营养。这项活动的目的是向Kampung Lemah Duhur、Desa Gunung Bunder、Kecamatan Pamijahan和茂物的人们提供有关清洁和健康生活行为(PHBS)以及均衡营养的重要性的信息。活动采用海报咨询的方式进行。咨询进行得很顺利,人们的热情很高。在未来,提供有关清洁和健康生活行为(PHBS)和平衡营养的信息将常规进行。
{"title":"Edukasi Kesehatan Mengenai Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Phbs) dan Pola Makan Gizi Seimbang Di Kampung Lembah Duhur, Bogor","authors":"Cut Alia Keumala Muda, Rini Handayani","doi":"10.24853/AS-SYIFA.2.1.1-6","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/AS-SYIFA.2.1.1-6","url":null,"abstract":"Communicable and uncommunicable disease is important problem in Indonesia. To prevent infected or being sick, we have to do preventive action as clean and healthy living behaviors (PHBS) and balance nutrition. The aim of this activity is to give information to people in Kampung Lemah Duhur, Desa Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan, Bogor about the importance of clean and healthy living behaviors (PHBS) and balance nutrition. The activity was wand with consultation method which used posters. The consultation was done smoothly and people enthusiastic are high. In the future, giving information about clean and healthy living behaviors (PHBS) and balance nutrition will carry out routinely.","PeriodicalId":414854,"journal":{"name":"AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126983933","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1