LIONG SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN MOTIF BATIK PADA BUSANA CASUAL WANITA

Diyah Sri Nursiyah, A. -
{"title":"LIONG SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN MOTIF BATIK PADA BUSANA CASUAL WANITA","authors":"Diyah Sri Nursiyah, A. -","doi":"10.34001/jsuluh.v5i2.4445","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia dihuni oleh masyarakat yang beranekaragam, keberagaman ini meliputi suku bangsa, agama, kepercayaan, bahasa dan ras. Oleh karenanya, Indonesia menjadi negara yang memiliki berbagai macam kebudayaan, salah satunya adalah  kebudayaan   yang  berbentuk  wastra  yang  sering disebut dengan batik. Motif-motif batik yang ada banyak dipengaruhi oleh kebudayaan yang beragam dari setiap suku dan   ras atau etnis yang mendiami Indonesia, salah satunya adalah etnis Tionghoa. Etnis Tionghoa memiliki satu hewan mitologi kepercayaan yang mendapat penghormatan tertinggi yaitu Liong atau Naga China. Karena kedudukannya yang tinggi ini, maka simbol Liong atau naga ini sering digunakan untuk melambangkan maharaja serta kaisar-kaisar Tionghoa. Selain itu, simbol Liong atau naga juga digunakan sebagai simbol pada bangunan-bangunan suci, salah satunya adalah klentheng.  Klentheng  merupakan  tempat  untuk  beribadah bagi masyarakat Tionghoa yang beragama Konghucu karena simbol naga dipercaya dapat menjembatani antara dunia manusia dan  Illahi, pelindung dan  pengusir roh jahat. Ide untuk menciptakan sebuah karya dengan motif baru dengan menggunakan teknik batik tulis. Dalam proses penciptaan ini dilakukan secara metedologis melalui beberapa tahapan yaitu eksplorasi, perancangan, dan penciptaan karya. Hasil yang dicapai adalah terciptanya motif batik tulis dengan sumber ide Liong atau Naga China. Karya berjumlah 4 yang terwujud dalam busana casual wanita. Adapun nama motif batik yang diciptakan meliputi: Genthala Akzha, Genthala Thalassa, Genthala   Sadana,   dan   Genthala   Anila.   Tujuan   dari penciptaan Tugas Akhir ini untuk mengenalkan percampuran budaya yang ada di Surakarta dalam wujud batik dengan inovasi baru.","PeriodicalId":335190,"journal":{"name":"SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34001/jsuluh.v5i2.4445","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Indonesia dihuni oleh masyarakat yang beranekaragam, keberagaman ini meliputi suku bangsa, agama, kepercayaan, bahasa dan ras. Oleh karenanya, Indonesia menjadi negara yang memiliki berbagai macam kebudayaan, salah satunya adalah  kebudayaan   yang  berbentuk  wastra  yang  sering disebut dengan batik. Motif-motif batik yang ada banyak dipengaruhi oleh kebudayaan yang beragam dari setiap suku dan   ras atau etnis yang mendiami Indonesia, salah satunya adalah etnis Tionghoa. Etnis Tionghoa memiliki satu hewan mitologi kepercayaan yang mendapat penghormatan tertinggi yaitu Liong atau Naga China. Karena kedudukannya yang tinggi ini, maka simbol Liong atau naga ini sering digunakan untuk melambangkan maharaja serta kaisar-kaisar Tionghoa. Selain itu, simbol Liong atau naga juga digunakan sebagai simbol pada bangunan-bangunan suci, salah satunya adalah klentheng.  Klentheng  merupakan  tempat  untuk  beribadah bagi masyarakat Tionghoa yang beragama Konghucu karena simbol naga dipercaya dapat menjembatani antara dunia manusia dan  Illahi, pelindung dan  pengusir roh jahat. Ide untuk menciptakan sebuah karya dengan motif baru dengan menggunakan teknik batik tulis. Dalam proses penciptaan ini dilakukan secara metedologis melalui beberapa tahapan yaitu eksplorasi, perancangan, dan penciptaan karya. Hasil yang dicapai adalah terciptanya motif batik tulis dengan sumber ide Liong atau Naga China. Karya berjumlah 4 yang terwujud dalam busana casual wanita. Adapun nama motif batik yang diciptakan meliputi: Genthala Akzha, Genthala Thalassa, Genthala   Sadana,   dan   Genthala   Anila.   Tujuan   dari penciptaan Tugas Akhir ini untuk mengenalkan percampuran budaya yang ada di Surakarta dalam wujud batik dengan inovasi baru.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
作为蜡染在女性休闲服装上的构想的来源
印度尼西亚是一个多元化的社会,包括民族、宗教、信仰、语言和种族。因此,印度尼西亚成为一个拥有多种文化的国家,其中之一就是通常被称为蜡染的华斯特拉文化。蜡染图案受到居住在印度尼西亚的每个部落、种族或民族的不同文化的影响,其中包括华人。中国民族有一种神话信仰,最受尊敬的是龙族。由于它的崇高地位,龙或龙的象征经常被用来代表中国的王公和皇帝。此外,龙的象征也被用作神圣的建筑的象征,其中之一是身份识别。克伦瑟格是信奉孔子的中国人民的宗教信仰的场所,因为龙的象征被认为可以在人类世界和冥界、保护者和驱邪者之间架起一座桥梁。创造新主题的想法使用蜡染技术。在这个创作过程中,它是通过几个步骤的渐进方式进行的,即作品的探索、设计和创造。目的是用龙龙或中国龙的创意之源创造蜡染图案。第四件作品体现在女性休闲时装上。至于蜡染图案的名称,包括:蜡染拉·阿卡扎、扎拉·萨拉·萨萨、根塔拉·萨达娜和阿奈拉。这一最终任务的目的是为您介绍日惹现有的文化融合,以创造新的创新。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
LIONG SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN MOTIF BATIK PADA BUSANA CASUAL WANITA KABINET TV GEOMETRIK MOTIF LABA-LABA DESAIN KERAJINAN LINCAK BAMBU DI TIMBULHARJO SEWON BANTUL YOGYAKARTA EKSISTENSI KAIN TENUN LIPA’SABBE DALAM MASYARAKAT SUKU BUGIS DI KOTA SENGKANG KABUPATEN WAJO SULAWESI SELATAN PEMANFAATAN LIMBAH ANORGANIK
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1