{"title":"Nitrat: karakteristik antinutrisi, dampak negatif, potensi aditif, dan efektivitas agen defaunasi","authors":"Mila Riskiatul Rohma, Irfan Zubairi, Aldian Dwi Aryono, Lanang Nasrullah, Desy Cahya Widianingrum","doi":"10.25047/animpro.2021.3","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kajian pustaka ini memberikan informasi karakteristik, dampak negatif, dan potensi aditif, dan efek positif dari penggunaan antinutrisi nitrat. Antinutrisi merupakan komponen senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalam tanaman dan dapat membahayakan ternak. Dampak negatif dari nitrat diantaranya keracunan pada ternak akibat reduksi nitrat dalam darah membentuk methamoglobin (MetHb) dan berpotensi menyebabkan keguguran pada ternak bunting akibat hypoxia. Meskipun demikian, nitrat dalam konsentrasi rendah dapat digunakan sebagai aditif pakan dan berdampak positif bagi produktifitas ternak. Pemanfaatan nitrat dalam bahan pakan hijauan bermanfaat sebagai agen defaunasi pada rumen ternak ruminansia. Penurunan populasi protozoa dalam rumen dapat meningkatkan kecernaan serat kasar sehingga bersifat menguntungkan karena terjadinya efisiensi produksi dan meningkatnya pertumbuhan ternak. Efek positif bagi lingkungan dengan adanya defaunasi adalah menurunkan emisi gas metan sebagai hasil dari proses metabolisme ternak ruminansia. Kesimpulan dari tulisan ini adalah senyawa antinutrisi pada pakan disamping memiliki dampak negatif, juga besar kemungkinan memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan baik bagi ternak maupun lingkungan.","PeriodicalId":212524,"journal":{"name":"Sinergitas Antara Pemerintah, Perguruan Tinggi dan DUDI dalam Pengembangan Ternak Lokal yang Berkelanjutan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sinergitas Antara Pemerintah, Perguruan Tinggi dan DUDI dalam Pengembangan Ternak Lokal yang Berkelanjutan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25047/animpro.2021.3","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kajian pustaka ini memberikan informasi karakteristik, dampak negatif, dan potensi aditif, dan efek positif dari penggunaan antinutrisi nitrat. Antinutrisi merupakan komponen senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalam tanaman dan dapat membahayakan ternak. Dampak negatif dari nitrat diantaranya keracunan pada ternak akibat reduksi nitrat dalam darah membentuk methamoglobin (MetHb) dan berpotensi menyebabkan keguguran pada ternak bunting akibat hypoxia. Meskipun demikian, nitrat dalam konsentrasi rendah dapat digunakan sebagai aditif pakan dan berdampak positif bagi produktifitas ternak. Pemanfaatan nitrat dalam bahan pakan hijauan bermanfaat sebagai agen defaunasi pada rumen ternak ruminansia. Penurunan populasi protozoa dalam rumen dapat meningkatkan kecernaan serat kasar sehingga bersifat menguntungkan karena terjadinya efisiensi produksi dan meningkatnya pertumbuhan ternak. Efek positif bagi lingkungan dengan adanya defaunasi adalah menurunkan emisi gas metan sebagai hasil dari proses metabolisme ternak ruminansia. Kesimpulan dari tulisan ini adalah senyawa antinutrisi pada pakan disamping memiliki dampak negatif, juga besar kemungkinan memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan baik bagi ternak maupun lingkungan.