{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN INFORMASI PETUGAS KESEHATAN DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)","authors":"Shintia Wirna, Lily Nursia","doi":"10.31596/jkm.v11i1.1400","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit DBD merupakan penyakit akibat virus dengue yang tertular dari gigitan nyamuk aedes aegypti, kemudian masuk ke peredaran darah manusia. Kondisi seperti ini bisa hadir di tiap tahun, serta bisa menjangkiti semua kelompok usia. Sepanjang bulan januari sampai Oktober sudah tercatat sebanyak 55 kasus DBD yang dilaporkan dari pukesmas-pukesmas yang ada di kabupaten Aceh Selatan. Jumlah kasus terbanyak dilaporkan dari UPTD pukesmas Tapaktuan, tercatat dari bulan januari sampai oktober sudah dilaporkan sebanyak 17 kasus. Perihal ini muncul akibat minimnya pengetahuan masyarakat guna melaksanakan pencegahan 3M Plus dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), serta kurangnya penyuluhan dari petugas kesehatan sehingga sebagian besar masyarakat tidak mendapatkan informasi mengenai tindakan untuk mencegah penyakit DBD. Kajian ini bermaksud guna mencari tahu keterkaitan antara pengetahuan maupun informasi petugas kesehatan dengan pencegahan demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kerja UPTD Pukesmas Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan. Kajian ini mempergunakan metode kuantitatif dan berpendekatan cross-sectional. Populasi pada kajian ini, yaitu jumlah hunian di Desa Hilir sejumlah 440 responden dan sampel sejumlah 209 responden. Teknik dalam memperoleh sampel terlaksana dengan random sampling. Analisis data peneliti lakukan secara univariat maupun bivariat dan uji chi-square memperlihatkan tingkat kepercayaan 95%. Hasil kajian menyatakan apabila pengetahuan berhubungan dengan tindakan untuk mencegah DBD dengan p-value 0,000 (p<0,05). Informasi petugas kesehatan berhubungan dengan tindakan pencegahan DBD dengan p-value 0,001 (p<0,05). Tindakan pencegahan DBD sangat penting dilakukan mengingat kepadatan hunian yang sangat tinggi di daearah tersebut serta informasi dari petugas kesehatan belum menyuluruh. Pengetahuan masyarakat dan informasi dari petugas kesehatan sangat berperan aktif untuk mendukung masyarakat selama mencegah penyakit DBD di Desa Hilir wilayah kerja UPTD Pukesmas Tapaktuan kecamatan Tapaktuan kabupaten Aceh selatan.Kata Kunci: Pengetahuan,Informasi Petugas Kesehatan,Tindakan Pencegahan DBD","PeriodicalId":163077,"journal":{"name":"JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31596/jkm.v11i1.1400","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyakit DBD merupakan penyakit akibat virus dengue yang tertular dari gigitan nyamuk aedes aegypti, kemudian masuk ke peredaran darah manusia. Kondisi seperti ini bisa hadir di tiap tahun, serta bisa menjangkiti semua kelompok usia. Sepanjang bulan januari sampai Oktober sudah tercatat sebanyak 55 kasus DBD yang dilaporkan dari pukesmas-pukesmas yang ada di kabupaten Aceh Selatan. Jumlah kasus terbanyak dilaporkan dari UPTD pukesmas Tapaktuan, tercatat dari bulan januari sampai oktober sudah dilaporkan sebanyak 17 kasus. Perihal ini muncul akibat minimnya pengetahuan masyarakat guna melaksanakan pencegahan 3M Plus dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), serta kurangnya penyuluhan dari petugas kesehatan sehingga sebagian besar masyarakat tidak mendapatkan informasi mengenai tindakan untuk mencegah penyakit DBD. Kajian ini bermaksud guna mencari tahu keterkaitan antara pengetahuan maupun informasi petugas kesehatan dengan pencegahan demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kerja UPTD Pukesmas Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan. Kajian ini mempergunakan metode kuantitatif dan berpendekatan cross-sectional. Populasi pada kajian ini, yaitu jumlah hunian di Desa Hilir sejumlah 440 responden dan sampel sejumlah 209 responden. Teknik dalam memperoleh sampel terlaksana dengan random sampling. Analisis data peneliti lakukan secara univariat maupun bivariat dan uji chi-square memperlihatkan tingkat kepercayaan 95%. Hasil kajian menyatakan apabila pengetahuan berhubungan dengan tindakan untuk mencegah DBD dengan p-value 0,000 (p<0,05). Informasi petugas kesehatan berhubungan dengan tindakan pencegahan DBD dengan p-value 0,001 (p<0,05). Tindakan pencegahan DBD sangat penting dilakukan mengingat kepadatan hunian yang sangat tinggi di daearah tersebut serta informasi dari petugas kesehatan belum menyuluruh. Pengetahuan masyarakat dan informasi dari petugas kesehatan sangat berperan aktif untuk mendukung masyarakat selama mencegah penyakit DBD di Desa Hilir wilayah kerja UPTD Pukesmas Tapaktuan kecamatan Tapaktuan kabupaten Aceh selatan.Kata Kunci: Pengetahuan,Informasi Petugas Kesehatan,Tindakan Pencegahan DBD