{"title":"Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia","authors":"Kharisma Diana Putri, M. Imron","doi":"10.32528/nms.v1i5.225","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Informasi laba dapat merefleksikan kondisi operasional perusahaan pada masa kini dan dapat digunakan sebagai indikator yang baik untuk persistensi operasional perusahaan di masa depan. Pentingnya kualitas laba untuk menjamin laporan keuangan diungkap sesuai dengan kondisi perusahaan. Untuk mengukur kualitas laba diperlukan beberapa indikator, salah satunya good corporate governance yang terbagi dalam proksi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan komisaris independen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung mekanisme corporate governance terhadap kualiatas laba. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah sektor industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 12 perusahaan dengan periode penelitian 2019-2020. Data yang digunakan berupa data sekunder yang berasal dari laporan tahunan. Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian secara adjusted R2 0,637; uji simultan nilai sig 0,00 lebih kecil dari 0,05; uji parsial nilai sig lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa mekanisme corporate governance yang diproksikan menjadi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan komisaris independen berpengaruh meningkatkan kualitas laba. Kepemilikan manajerial berpengaruh positif pada kualitas laba, kepemilikan institusional berpengaruh positif pada kualitas laba, dan komisaris independen berpengaruh positif pada kualitas laba (nilai sig < 0,05).","PeriodicalId":104869,"journal":{"name":"National Multidisciplinary Sciences","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"National Multidisciplinary Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32528/nms.v1i5.225","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Informasi laba dapat merefleksikan kondisi operasional perusahaan pada masa kini dan dapat digunakan sebagai indikator yang baik untuk persistensi operasional perusahaan di masa depan. Pentingnya kualitas laba untuk menjamin laporan keuangan diungkap sesuai dengan kondisi perusahaan. Untuk mengukur kualitas laba diperlukan beberapa indikator, salah satunya good corporate governance yang terbagi dalam proksi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan komisaris independen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung mekanisme corporate governance terhadap kualiatas laba. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah sektor industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 12 perusahaan dengan periode penelitian 2019-2020. Data yang digunakan berupa data sekunder yang berasal dari laporan tahunan. Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian secara adjusted R2 0,637; uji simultan nilai sig 0,00 lebih kecil dari 0,05; uji parsial nilai sig lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa mekanisme corporate governance yang diproksikan menjadi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan komisaris independen berpengaruh meningkatkan kualitas laba. Kepemilikan manajerial berpengaruh positif pada kualitas laba, kepemilikan institusional berpengaruh positif pada kualitas laba, dan komisaris independen berpengaruh positif pada kualitas laba (nilai sig < 0,05).