{"title":"Uji Aktivitas Analgesik Tablet Asam 4-(Klorometil)Salisilat pada Mencit Putih dengan Metode Writhing Test dan Hotplate","authors":"Angela Tiffany, Meidelin Ribka Abiati, Kuncoro Foe, Yudy Tjahjono, Caroline, Senny Yesery Esar, Wuryanto Hadinugroho","doi":"10.35617/jfionline.v14i1.78","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Asam asetilsalisilat merupakan obat analgesik yang masih popular digunakan. Namun asam asetilsalisilat dapat menimbulkan efek samping tukak lambung hingga pendarahan. Penelitian terdahulu telah berhasil mensintesis senyawa baru turunan asam salisilat yaitu asam 4-(klorometil)salisilat yang dapat memberikan efek samping lebih ringan dengan efek farmakologis yang lebih baik dibandingkan asam asetilsalisilat. Dalam perkembangannya telah dilakukan pula formulasi senyawa dalam bentuk tablet. Namun sampai saat ini belum dilakukan uji aktivitas farmakologi untuk memastikan apakah setelah diformulasi masih memberikan efek analgesik yang lebih baik dari asam asetilsalisilat. Tujuan: menguji aktivitas analgesik tablet asam 4-(klorometil)salisilat pada mencit putih dengan metode Hotplate dan Writhing test. Metode: Uji aktivitas analgesik dengan metode Hotplate dilakukan pada mencit putih yang diberikan suspensi tablet uji dan pengamatan dilakukan pada rentang waktu periodik. Uji aktivitas analgesik dengan metode Writhing test dilakukan pada mencit putih yang diinduksi asam asetat 0,6%, dimana suspensi dari tablet uji diberikan 30 menit sebelum pemberian asam asetat. Aktivitas analgesik yang diukur adalah frekuensi geliat dan hasil uji dibandingkan secara statistik dengan one-way ANOVA. Dilakukan pula uji pada asam asetilsalisilat sebagai kontrol positif dan pembawa suspensi sebagai kelompok kontrol negatif. Hasil: Secara statistik dibuktikan bahwa adanya perbedaan bermakna (P<0,05) pada aktivitas analgesik antar kelompok. Kesimpulan: Dari kedua metode tersebut nampak bahwa tablet asam 4-(klorometil)salisilat memberikan aktivitas analgesik yang lebih baik dibandingkan asam asetilsalisilat.","PeriodicalId":170986,"journal":{"name":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35617/jfionline.v14i1.78","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar belakang: Asam asetilsalisilat merupakan obat analgesik yang masih popular digunakan. Namun asam asetilsalisilat dapat menimbulkan efek samping tukak lambung hingga pendarahan. Penelitian terdahulu telah berhasil mensintesis senyawa baru turunan asam salisilat yaitu asam 4-(klorometil)salisilat yang dapat memberikan efek samping lebih ringan dengan efek farmakologis yang lebih baik dibandingkan asam asetilsalisilat. Dalam perkembangannya telah dilakukan pula formulasi senyawa dalam bentuk tablet. Namun sampai saat ini belum dilakukan uji aktivitas farmakologi untuk memastikan apakah setelah diformulasi masih memberikan efek analgesik yang lebih baik dari asam asetilsalisilat. Tujuan: menguji aktivitas analgesik tablet asam 4-(klorometil)salisilat pada mencit putih dengan metode Hotplate dan Writhing test. Metode: Uji aktivitas analgesik dengan metode Hotplate dilakukan pada mencit putih yang diberikan suspensi tablet uji dan pengamatan dilakukan pada rentang waktu periodik. Uji aktivitas analgesik dengan metode Writhing test dilakukan pada mencit putih yang diinduksi asam asetat 0,6%, dimana suspensi dari tablet uji diberikan 30 menit sebelum pemberian asam asetat. Aktivitas analgesik yang diukur adalah frekuensi geliat dan hasil uji dibandingkan secara statistik dengan one-way ANOVA. Dilakukan pula uji pada asam asetilsalisilat sebagai kontrol positif dan pembawa suspensi sebagai kelompok kontrol negatif. Hasil: Secara statistik dibuktikan bahwa adanya perbedaan bermakna (P<0,05) pada aktivitas analgesik antar kelompok. Kesimpulan: Dari kedua metode tersebut nampak bahwa tablet asam 4-(klorometil)salisilat memberikan aktivitas analgesik yang lebih baik dibandingkan asam asetilsalisilat.