{"title":"MARKETING MIX OF MICRO ENTERPRISES DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN KEBONJATI VILLAGE, NORTH SUMEDANG SUB-DISTRICT, SUMEDANG REGENCY","authors":"Diana Diana","doi":"10.31595/lindayasos.v5i1.770","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 merupakan masalah utama yang saat ini sedang dihadapi oleh lebih dari 200 negara termasuk Indonesia. Pandemi COVID-19 tidak hanya memunjukkan dampak negatif namun di sisi lain ada kesempatan yang juga muncul seperti interaksi antara manusia dan teknologi. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor ekonomi yang terdampak Pandemi COVID-19. Pelaku usaha mikro mampu beradaptasi dengan menggunakan digitalisasi terutama dalam hal promosi yang merupakan salah satu aspek dalam bauran pemasaran.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bauran pemasaran (product, price, place, dan promotion) yang diterapkan oleh usaha mikro di Desa Kebonjati Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang pada masa COVID-19. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, menggunakan data yang diperoleh atau dikumpulkan secara langsung dari hasil wawancara (in-depth interview) dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi penentuan produk usaha M di masa pandemi dilakukan dengan mempertahankan produksi serta menjaga rasa dan kualitas produk. Strategi penentapan outlet dan distribusi sangat terhambat di masa pandemi sehingga usaha M mengupayakan outlet yang sudah ada untuk tetap beroperasi. Strategi penentuan harga produk usaha M di masa pandemi dilakukan melalui musyawarah dengan Paguyuban Pengrajin Tahu G untuk mempertimbangkan harga pokok produksi, kualitas barang, kemampuan konsumen, dan harga pesaing. Adapun strategi promosi yang dilakukan oleh usaha M adalah promosi langsung kepada konsumen pedagang outlet melalui personal selling dan sales promosi. Pada masa pandemi promosi dilakukan melalui media digital seperti whatsapp, instagram, dan facebook. \nKata Kunci: bauran pemasaran, covid-19, usaha mikro.","PeriodicalId":400694,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31595/lindayasos.v5i1.770","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pandemi COVID-19 merupakan masalah utama yang saat ini sedang dihadapi oleh lebih dari 200 negara termasuk Indonesia. Pandemi COVID-19 tidak hanya memunjukkan dampak negatif namun di sisi lain ada kesempatan yang juga muncul seperti interaksi antara manusia dan teknologi. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor ekonomi yang terdampak Pandemi COVID-19. Pelaku usaha mikro mampu beradaptasi dengan menggunakan digitalisasi terutama dalam hal promosi yang merupakan salah satu aspek dalam bauran pemasaran.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bauran pemasaran (product, price, place, dan promotion) yang diterapkan oleh usaha mikro di Desa Kebonjati Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang pada masa COVID-19. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, menggunakan data yang diperoleh atau dikumpulkan secara langsung dari hasil wawancara (in-depth interview) dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi penentuan produk usaha M di masa pandemi dilakukan dengan mempertahankan produksi serta menjaga rasa dan kualitas produk. Strategi penentapan outlet dan distribusi sangat terhambat di masa pandemi sehingga usaha M mengupayakan outlet yang sudah ada untuk tetap beroperasi. Strategi penentuan harga produk usaha M di masa pandemi dilakukan melalui musyawarah dengan Paguyuban Pengrajin Tahu G untuk mempertimbangkan harga pokok produksi, kualitas barang, kemampuan konsumen, dan harga pesaing. Adapun strategi promosi yang dilakukan oleh usaha M adalah promosi langsung kepada konsumen pedagang outlet melalui personal selling dan sales promosi. Pada masa pandemi promosi dilakukan melalui media digital seperti whatsapp, instagram, dan facebook.
Kata Kunci: bauran pemasaran, covid-19, usaha mikro.