M. Brilian, Regina Titi, Christinawati Tandelilin, Tetiana Haniastuti, A. Jonarta, Heribertus Dedy, Kusuma Yulianto
{"title":"Hidrofobisitas bakteri Pseudomonas aeruginosa ATCC 10145 setelah dipapar dengan ekstrak lidah buaya (Aloe vera)","authors":"M. Brilian, Regina Titi, Christinawati Tandelilin, Tetiana Haniastuti, A. Jonarta, Heribertus Dedy, Kusuma Yulianto","doi":"10.22146/mkgk.77604","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pseudomonas aeruginosa merupakan salah satu mikroorganisme dengan kemampuan melekat dan membentuk biofilm pada dental unit waterline yang dapat menyebabkan infeksi nosokomial dan infeksi sekunder periapikal terutama pada pasien yang memiliki sistem imun yang rendah dan tidak stabil. Hidrofobisitas merupakan sifat fisikokimiawi utama yang berperan pada tahap awal adhesi bakteri dan pembentukan biofilm. Tanaman lidah buaya (Aloe vera) berpotensi menghambat perlekatan bakteri karena mengandung komponen aktif seperti tanin, flavonoid,saponin dan terpenoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak lidah buaya terhadap hidrofobisitas P. aeruginosa ATCC 10145. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratoris yang menggunakan sampel berjumlah 24 yang terbagi dalam empat kelompok yaitu satu kelompok kontrol negatif dan tiga kelompok perlakuan dengan masing-masing kelompok terdiri dari enam sampel. Lidah buaya diekstraksi denganmenggunakan metode maserasi kemudian diencerkan dengan menggunakan akuades. Pengamatan hidrofobisitas P. aeruginosa ATCC 10145 menggunakan metode pengukuran sudut kontak. Suspensi bakteri dicampur dengan akuades pada kelompok kontrol dan ekstrak lidah buaya pada subkelompok perlakuan dengan konsentrasi masingmasing 8,5%, 17%, dan 34%. Suspensi yang telah tercampur diinkubasi, kemudian didepositkan ke dalam membranfilter selulosa asetat. Pada membran filter selulosa asetat dilakukan drop-profile analysis dan dilanjutkan dengan pengukuran sudut kontak menggunakan software Image-J. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji One-way ANOVA dan dilanjutkan post hoc LSD (p < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks hidrofobisitas tertinggi terlihat pada kontrol negatif dan indeks hidrofobisitas terendah terlihat pada kelompok ekstrak lidah buaya dengankonsentrasi 34%. Hasil One-way ANOVA menunjukkan bahwa ekstrak lidah buaya pada semua kelompok signifikan dalam menurunkan hidrofobisitas P. aeruginosa ATCC 10145. Hasil LSD test menunjukkan bahwa ekstrak lidah buaya dengan konsentrasi 34% merupakan konsentrasi yang paling efektif dalam menurunkan hidrofobisitas P. aeruginosa ATCC 10145. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak lidah buaya bermakna menurunkan hidrofobisitas P. aeruginosa ATCC 10145 dan konsentrasi 34% memiliki efek tertinggi dalam menurunkan hidrofobisitas P. aeruginosa ATCC 10145 dibandingkan dengan konsentrasi 8,5% dan 17%.","PeriodicalId":414079,"journal":{"name":"Majalah Kedokteran Gigi Klinik","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Kedokteran Gigi Klinik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/mkgk.77604","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pseudomonas aeruginosa merupakan salah satu mikroorganisme dengan kemampuan melekat dan membentuk biofilm pada dental unit waterline yang dapat menyebabkan infeksi nosokomial dan infeksi sekunder periapikal terutama pada pasien yang memiliki sistem imun yang rendah dan tidak stabil. Hidrofobisitas merupakan sifat fisikokimiawi utama yang berperan pada tahap awal adhesi bakteri dan pembentukan biofilm. Tanaman lidah buaya (Aloe vera) berpotensi menghambat perlekatan bakteri karena mengandung komponen aktif seperti tanin, flavonoid,saponin dan terpenoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak lidah buaya terhadap hidrofobisitas P. aeruginosa ATCC 10145. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratoris yang menggunakan sampel berjumlah 24 yang terbagi dalam empat kelompok yaitu satu kelompok kontrol negatif dan tiga kelompok perlakuan dengan masing-masing kelompok terdiri dari enam sampel. Lidah buaya diekstraksi denganmenggunakan metode maserasi kemudian diencerkan dengan menggunakan akuades. Pengamatan hidrofobisitas P. aeruginosa ATCC 10145 menggunakan metode pengukuran sudut kontak. Suspensi bakteri dicampur dengan akuades pada kelompok kontrol dan ekstrak lidah buaya pada subkelompok perlakuan dengan konsentrasi masingmasing 8,5%, 17%, dan 34%. Suspensi yang telah tercampur diinkubasi, kemudian didepositkan ke dalam membranfilter selulosa asetat. Pada membran filter selulosa asetat dilakukan drop-profile analysis dan dilanjutkan dengan pengukuran sudut kontak menggunakan software Image-J. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji One-way ANOVA dan dilanjutkan post hoc LSD (p < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks hidrofobisitas tertinggi terlihat pada kontrol negatif dan indeks hidrofobisitas terendah terlihat pada kelompok ekstrak lidah buaya dengankonsentrasi 34%. Hasil One-way ANOVA menunjukkan bahwa ekstrak lidah buaya pada semua kelompok signifikan dalam menurunkan hidrofobisitas P. aeruginosa ATCC 10145. Hasil LSD test menunjukkan bahwa ekstrak lidah buaya dengan konsentrasi 34% merupakan konsentrasi yang paling efektif dalam menurunkan hidrofobisitas P. aeruginosa ATCC 10145. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak lidah buaya bermakna menurunkan hidrofobisitas P. aeruginosa ATCC 10145 dan konsentrasi 34% memiliki efek tertinggi dalam menurunkan hidrofobisitas P. aeruginosa ATCC 10145 dibandingkan dengan konsentrasi 8,5% dan 17%.