Thia Prameswarie, I. Ramayanti, A. Ghiffari, Miranti Dwi Hartanti, Dientyah Nur Anggina, Rista Silvana, I. Ismail
{"title":"Aedes Aegypti Hatchability and Larval Development Based on Three Different Types of Water","authors":"Thia Prameswarie, I. Ramayanti, A. Ghiffari, Miranti Dwi Hartanti, Dientyah Nur Anggina, Rista Silvana, I. Ismail","doi":"10.47679/makein.2023124","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Clean water reservoirs can become mosquito breeding grounds because water comes from rainwater, water wells, and taps, making them an ideal breeding ground for the Aedes aegypti mosquito vector of the dengue virus. This study aims to determine the hatchability of eggs and the growth of Aedes aegypti in three different types of brooding water in Sako Village, Palembang City. This study is experimental. The sample contains 1200 Aedes aegypti eggs collected from the Health Research and Development Center (Balitbangkes), the Ministry of Health of Indonesia in Baturaja, as well as three types of water collected from the homes of residents suffering from Dengue Hemorrhagic Fever in Sako Village, Sako District, Palembang City. Data was collected through direct observation for 5 days of egg hatching in the third water, which was repeated three times. The study's results were analyzed by the ANOVA, Honest Significant Difference test (BNJ), and R studio software version 4.1.2. The average number of mosquito eggs that hatched in well water was 77.67%, rainwater was 63,335, tap water was 54.67%, and control was 72.33%. There were significant differences in the effects of the three types of air on the larval and pupal stages of Aedes aegypti development. This study shows that Aedes aegypti mosquitos can breed into adults outside of clean water and water that contains soil, such as water wells.\nAbstrak: Tempat penampungan air bersih dapat menjadi sarang nyamuk, air berasal dapat berasal dari air hujan, sumur air dan ledeng sehingga menyediakan tempat yang baik bagi nyamuk Aedes aegypti vektor virus dengue untuk berkembang biak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tetas telur dan perkembangan Aedes aegypti pada tiga jenis air perindukan di Kelurahan Sako Kota Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Sampel terdiri dari 1200 butir telur Aedes aegypti yang diperoleh dari Litbangkes Kemenkes Baturaja dan tiga jenis air yang diambil dari dari rumah warga yang menderita penyakit Demam Berdarah Dengue yang bertempat tinggal dan menetap di Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Kota Palembang. Pengumpulan data diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung selama lima hari terhadap penetasan telur pada ketiga air tersebut yang dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan. Hasil penelitian di analisis menggunakan ANOVA, uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dan software R studio version 4.1.2. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah telur nyamuk yang menetas di air sumur mencapai 77,67%, air hujan 63,335, dan air PDAM 54,67% dan kontrol sebesar 72,33%. Terdapat perbedaan yang siginfikan pengaruh tiga jenis air terhadap perkembangan stadia larva dan pupa Aedes aegypti. Penelitian ini membuktikan bahwa nyamuk Aedes aegypti mampu berkembang biak menjadi dewasa di luar media air bersih dan air yang dasarnya mengandung tanah seperti air sumur.","PeriodicalId":389574,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Indonesia","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47679/makein.2023124","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Clean water reservoirs can become mosquito breeding grounds because water comes from rainwater, water wells, and taps, making them an ideal breeding ground for the Aedes aegypti mosquito vector of the dengue virus. This study aims to determine the hatchability of eggs and the growth of Aedes aegypti in three different types of brooding water in Sako Village, Palembang City. This study is experimental. The sample contains 1200 Aedes aegypti eggs collected from the Health Research and Development Center (Balitbangkes), the Ministry of Health of Indonesia in Baturaja, as well as three types of water collected from the homes of residents suffering from Dengue Hemorrhagic Fever in Sako Village, Sako District, Palembang City. Data was collected through direct observation for 5 days of egg hatching in the third water, which was repeated three times. The study's results were analyzed by the ANOVA, Honest Significant Difference test (BNJ), and R studio software version 4.1.2. The average number of mosquito eggs that hatched in well water was 77.67%, rainwater was 63,335, tap water was 54.67%, and control was 72.33%. There were significant differences in the effects of the three types of air on the larval and pupal stages of Aedes aegypti development. This study shows that Aedes aegypti mosquitos can breed into adults outside of clean water and water that contains soil, such as water wells.
Abstrak: Tempat penampungan air bersih dapat menjadi sarang nyamuk, air berasal dapat berasal dari air hujan, sumur air dan ledeng sehingga menyediakan tempat yang baik bagi nyamuk Aedes aegypti vektor virus dengue untuk berkembang biak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tetas telur dan perkembangan Aedes aegypti pada tiga jenis air perindukan di Kelurahan Sako Kota Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Sampel terdiri dari 1200 butir telur Aedes aegypti yang diperoleh dari Litbangkes Kemenkes Baturaja dan tiga jenis air yang diambil dari dari rumah warga yang menderita penyakit Demam Berdarah Dengue yang bertempat tinggal dan menetap di Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Kota Palembang. Pengumpulan data diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung selama lima hari terhadap penetasan telur pada ketiga air tersebut yang dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan. Hasil penelitian di analisis menggunakan ANOVA, uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dan software R studio version 4.1.2. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah telur nyamuk yang menetas di air sumur mencapai 77,67%, air hujan 63,335, dan air PDAM 54,67% dan kontrol sebesar 72,33%. Terdapat perbedaan yang siginfikan pengaruh tiga jenis air terhadap perkembangan stadia larva dan pupa Aedes aegypti. Penelitian ini membuktikan bahwa nyamuk Aedes aegypti mampu berkembang biak menjadi dewasa di luar media air bersih dan air yang dasarnya mengandung tanah seperti air sumur.
干净的水库可以成为蚊子的繁殖地,因为水来自雨水、水井和水龙头,使它们成为登革热病毒载体埃及伊蚊的理想繁殖地。本研究旨在测定巨港市Sako村三种不同类型孵卵水体中埃及伊蚊卵的孵化率和生长情况。这项研究是实验性的。该样本包含从巴图拉贾的印度尼西亚卫生部卫生研究与发展中心(Balitbangkes)收集的1200个埃及伊蚊卵,以及从巨港市Sako区Sako村患登革热出血热的居民家中收集的三种水。在第三水直接观察5 d的卵孵化情况,重复3次。采用方差分析、诚实显著差异检验(Honest Significant Difference test, BNJ)和R studio 4.1.2版软件对研究结果进行分析。井水、雨水、自来水平均成蚊数分别为77.67%、63335只、54.67%和72.33%。三种空气对埃及伊蚊幼虫期和蛹期发育的影响有显著差异。这项研究表明,埃及伊蚊可以在干净的水和含有土壤的水(如水井)之外繁殖成蚊。摘要:temat penampungan air bersih dapat menjadi sarang nyamuk, air berasal dapat berasal dari air hujan, sumur air danledeng seingga menyediakan Tempat yang baik bagi nyamuk埃及伊蚊媒介病毒登革热untuk berkembang biak。埃及伊蚊,埃及伊蚊,埃及伊蚊,埃及伊蚊,埃及伊蚊,埃及伊蚊,埃及伊蚊,埃及伊蚊,埃及伊蚊,埃及伊蚊,埃及伊蚊,Penelitian ini merupakan Penelitian实验Sampel terdiri dari 1200 but tir telur埃及伊蚊yang diperoleh dari Litbangkes Kemenkes Baturaja dan tiga jenis air yang diambil dari dari rumah warga yang menderita penyakit Demam Berdarah Dengue yang bertempat tinggal dan menetap di Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Kota巨港。彭普兰的数据是diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung selama lima hari terhadap penetasan telur pada ketiga air tersebut yang dilakukan sebanyak tiga kali penpanangan。Hasil penelitian di analysis menggunakan ANOVA,使用软件R studio 4.1.2版进行分析。Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah telur nyamuk yang menetas di air sumur menapai 77,67%, air hujan 63,335, dan air PDAM 54,67%, dan control sebesar 72,33%。Terdapat perbedaan yang siginfikan pengaruh tiga jenis air terhadap perbedaan stadia幼虫和蛹埃及伊蚊。埃及伊蚊的名字是“mampu berkembang biak menjadi dewasa”,它的名字是“air bersih”,是“air bersih”的意思。