PERAWATAN MANDIRI HIPERTENSI DAN PEMANFAATAN LAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL PENDERITA HIPERTENSI DI DENPASAR

Ni Kadek Sutini, I. P. Suyasa
{"title":"PERAWATAN MANDIRI HIPERTENSI DAN PEMANFAATAN LAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL PENDERITA HIPERTENSI DI DENPASAR","authors":"Ni Kadek Sutini, I. P. Suyasa","doi":"10.32419/jppni.v5i2.289","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hipertensi semakin sering terjadi pada masyarakat di Indonesia dan dianggap sebagai salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Meskipun upaya pengelolaan hipertensi dengan pendekatan farmakologi dan nonfarmakologi termasuk pendekatan pelayanan kesehatan tradisional telah dilakukan, namun prevalensi hipertensi dan kematian akibat hipertensi masih tetap tinggi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perawtan mandiri hipertensi dan pemanfaatan pelayanan kesehatan tradisional pada pasien hipertensi di Denpasar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional . Responden adalah 100 pasien yang direkrut melalui consecutive sampling di 4 Puskesmas di Denpasar. Kuesioner yang divalidasi tentang manajemen diri dari diet, aktivitas fisik, manajemen stres, konsumsi alkohol, merokok, kepatuhan pengobatan dan penggunaan layanan kesehatan tradisional, digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa usia rata-rata adalah 55 tahun (berkisar 17-80 tahun), 50,4% adalah perempuan. Dalam manajemen diri, sebagian besar responden menunjukkan manajemen yang memadai di 5 domain (72% untuk manajemen diet, 74% untuk manajemen stres, 97% membatasi konsumsi alkohol, 95% menghindari merokok dan 89% patuh dengan konsumsi obat). Namun, 63% responden menunjukkan manajemen yang buruk pada aktivitas fisik. Selain itu, hanya 25% responden yang menggunakan pelayanan kesehatan tradisional untuk mengelola hipertensinya. Kesimpulan: Praktisi kesehatan disarankan untuk mempromosikan aktivitas fisik dan penggunaan layanan kesehatan tradisional untuk mengelola hipertensi. Kata kunci : Hipertensi, Layanan Kesehatan Trasidional, Perawatan Mandiri,","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32419/jppni.v5i2.289","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Hipertensi semakin sering terjadi pada masyarakat di Indonesia dan dianggap sebagai salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Meskipun upaya pengelolaan hipertensi dengan pendekatan farmakologi dan nonfarmakologi termasuk pendekatan pelayanan kesehatan tradisional telah dilakukan, namun prevalensi hipertensi dan kematian akibat hipertensi masih tetap tinggi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perawtan mandiri hipertensi dan pemanfaatan pelayanan kesehatan tradisional pada pasien hipertensi di Denpasar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional . Responden adalah 100 pasien yang direkrut melalui consecutive sampling di 4 Puskesmas di Denpasar. Kuesioner yang divalidasi tentang manajemen diri dari diet, aktivitas fisik, manajemen stres, konsumsi alkohol, merokok, kepatuhan pengobatan dan penggunaan layanan kesehatan tradisional, digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa usia rata-rata adalah 55 tahun (berkisar 17-80 tahun), 50,4% adalah perempuan. Dalam manajemen diri, sebagian besar responden menunjukkan manajemen yang memadai di 5 domain (72% untuk manajemen diet, 74% untuk manajemen stres, 97% membatasi konsumsi alkohol, 95% menghindari merokok dan 89% patuh dengan konsumsi obat). Namun, 63% responden menunjukkan manajemen yang buruk pada aktivitas fisik. Selain itu, hanya 25% responden yang menggunakan pelayanan kesehatan tradisional untuk mengelola hipertensinya. Kesimpulan: Praktisi kesehatan disarankan untuk mempromosikan aktivitas fisik dan penggunaan layanan kesehatan tradisional untuk mengelola hipertensi. Kata kunci : Hipertensi, Layanan Kesehatan Trasidional, Perawatan Mandiri,
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
登巴萨采用传统高血压疗法和医疗保健
高血压在印尼社会中越来越普遍,被认为是发病率和死亡率的主要原因之一。虽然用药理学和非药理学方法进行高血压管理,但传统医疗保健方法仍然存在,但高血压的流行和高血压导致的死亡仍然很高。目的:本研究旨在确定登巴萨高血压患者的自治性和传统医疗保健利用情况。方法:本研究是一项具有跨界方法的描述性研究。被调查者是100名病人,他们是在登巴萨的4个医疗中心通过秘密抽样招聘的。一份关于饮食、体育活动、压力管理、酒精消费、吸烟、遵守医疗和使用传统卫生服务的调查问卷被用来收集数据。结果:结果显示平均年龄为55岁(约为17-80岁),50.4%是女性。在自我管理方面,大多数受访者指出在5个领域(72%的饮食管理,74%的压力管理,97%限制饮酒,95%避免吸烟,89%的人服从药物消费)。然而,63%的受访者表示管理不善。此外,只有25%的受访者使用传统医疗服务来管理他们的夸张。结论:健康从业者被建议促进体育活动和使用传统医疗服务来治疗高血压。关键词:高血压,Trasidional医疗服务,自助治疗,
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
STRATEGI REGULASI EMOSI DAN POLA ASUH ORANG TUA MELATARBELAKANGI PERILAKU BINGE EATING PADA REMAJA HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG CARA PENCEGAHAN HEPATITIS TINGKAT KECEMASAN, PERILAKU SELF-HARM, DAN MEKANISME KOPING MAHASISWA YANG MENJALANI OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE) TINGKAT STRES DAN MEKANISME KOPING SEBELUM DAN SELAMA TERJADI COVID-19 PADA MAHASISWA MODEL EDUKASI PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING PADA PASIEN DENGAN STOMA (OSTOMATE): A SYSTEMATIC REVIEW
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1