{"title":"Eksplorasi efek etanol terhadap survival dan status imunitas Drosophila melanogaster","authors":"Reski Amalia Rosa, Nadila Pratiwi Latada, Asbah Asbah, A. Mu'arif, Risfah Yulianty, Firzan Nainu","doi":"10.35617/jfionline.v13i2.85","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Etanol dengan dosis yang tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan pada organ termasuk otak, hati, dan ginjal. Selain itu, etanol dapat memicu terbentuknya reactive oxygen species (ROS), dimana kadar ROS yang berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan kematian sel melalui jalur apoptosis. Sel yang tidak terfagositosis akan mengalami proses nekrosis. Pada proses nekrosis, sel melepaskan DAMPs, molekul endogen pro-inflamasi dan menginduksi sistem imun utama pada Drosophila yang homolog pada manusia yakni Toll, IMD (Immune Deficiency), dan JAK-STAT (Janus Tyrosine Kinase-Signal Transducer and Activator of Transcription). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh paparan etanol terhadap ekspresi gen pada jalur Toll, Imd, dan JAK-STAT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, etanol dapat mempengaruhi tingkat kesintasan (keberlangsungan hidup) Drosophila melanogaster w1118 jantan dan betina. Paparan etanol pada konsentrasi tinggi (85%) menyebabkan penurunan ekspresi Drs, namun tidak dengan ekspresi gen Dpt. Selain itu, ekspresi gen TotA meningkat secara signifikan, namun tidak dengan ekspresi gen Upd3, seiring dengan meningkatnya konsentrasi etanol. Sebagai kesimpulan, Drosophila mengalami penurunan tingkat kesintasan akibat pemaparan etanol yang kemungkinan berhubungan dengan respon stres serta sistem imun yang diperantarai oleh jalur tertentu.","PeriodicalId":170986,"journal":{"name":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35617/jfionline.v13i2.85","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Etanol dengan dosis yang tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan pada organ termasuk otak, hati, dan ginjal. Selain itu, etanol dapat memicu terbentuknya reactive oxygen species (ROS), dimana kadar ROS yang berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan kematian sel melalui jalur apoptosis. Sel yang tidak terfagositosis akan mengalami proses nekrosis. Pada proses nekrosis, sel melepaskan DAMPs, molekul endogen pro-inflamasi dan menginduksi sistem imun utama pada Drosophila yang homolog pada manusia yakni Toll, IMD (Immune Deficiency), dan JAK-STAT (Janus Tyrosine Kinase-Signal Transducer and Activator of Transcription). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh paparan etanol terhadap ekspresi gen pada jalur Toll, Imd, dan JAK-STAT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, etanol dapat mempengaruhi tingkat kesintasan (keberlangsungan hidup) Drosophila melanogaster w1118 jantan dan betina. Paparan etanol pada konsentrasi tinggi (85%) menyebabkan penurunan ekspresi Drs, namun tidak dengan ekspresi gen Dpt. Selain itu, ekspresi gen TotA meningkat secara signifikan, namun tidak dengan ekspresi gen Upd3, seiring dengan meningkatnya konsentrasi etanol. Sebagai kesimpulan, Drosophila mengalami penurunan tingkat kesintasan akibat pemaparan etanol yang kemungkinan berhubungan dengan respon stres serta sistem imun yang diperantarai oleh jalur tertentu.