{"title":"PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PROGRAM BACA TULIS AL-QUR’AN DENGAN METODE SOROGAN DI SMP NEGERI 3 BANDAR","authors":"Al Ridha Al Ridha, Hasanuddin Hasanuddin","doi":"10.30821/ansiru.v7i1.15538","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemampuan baca tulis Al qur’an (BTQ), merupakan tahap awal yang ditempuh untuk memperdalam agam islam. Kerberhasilan lebih lanjut terhadap cabang cabang keilmuan islam yang luas oleh karna itu, program baca tulis Al Qur’an (BTQ) merupakan pembelajaran yang seharusnya dipelajari pada tingkat dasar. Berdasarkan hasil wawancara pembelajaran Al Qur’an dikelas diperoleh informasi bahwa pada kenyataan dalam pembelajaran BTQ masih banyak murid yang belum bisa membaca Al Qur’an dan menulis huruf hijaiyah atau ayat dalam Al Qur’an dengan baik. Salah satu metode yang baik dalam mempelajari baca tulis Al-Qur’an adalah meted sorgan. Metode sorogan adalah metode pembelajaran kitab secara individual dimana setiap santri menghadap secara bergiliran untuk membaca, menjelaskan dan menghafal pelajaran yang telah diberikan sebelumnya Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Meted penelitian yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarakan hasil analisis data bahwa hampir secara keseluruhan siswa sukses dalam menggunakan metode sorogan untuk program baca tulis AL-Qur’an. Tingkat keberhasilan menggunaka metode sorogan dalam pembelajaran baca tulis AL-Qur’an rata-rata di atas 50%, yang akan dibuktikan dalam hasil penelitian nanti.","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"04 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30821/ansiru.v7i1.15538","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kemampuan baca tulis Al qur’an (BTQ), merupakan tahap awal yang ditempuh untuk memperdalam agam islam. Kerberhasilan lebih lanjut terhadap cabang cabang keilmuan islam yang luas oleh karna itu, program baca tulis Al Qur’an (BTQ) merupakan pembelajaran yang seharusnya dipelajari pada tingkat dasar. Berdasarkan hasil wawancara pembelajaran Al Qur’an dikelas diperoleh informasi bahwa pada kenyataan dalam pembelajaran BTQ masih banyak murid yang belum bisa membaca Al Qur’an dan menulis huruf hijaiyah atau ayat dalam Al Qur’an dengan baik. Salah satu metode yang baik dalam mempelajari baca tulis Al-Qur’an adalah meted sorgan. Metode sorogan adalah metode pembelajaran kitab secara individual dimana setiap santri menghadap secara bergiliran untuk membaca, menjelaskan dan menghafal pelajaran yang telah diberikan sebelumnya Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Meted penelitian yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarakan hasil analisis data bahwa hampir secara keseluruhan siswa sukses dalam menggunakan metode sorogan untuk program baca tulis AL-Qur’an. Tingkat keberhasilan menggunaka metode sorogan dalam pembelajaran baca tulis AL-Qur’an rata-rata di atas 50%, yang akan dibuktikan dalam hasil penelitian nanti.